• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peroksidasi lipid (MDA )

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus kontrol .

Kasus

Kontrol

Bagan 4.1 Rancangan Penelitian

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar.

Kadar serum MDA > cut of point

Kadar serum MDA ≤ cut of point

Kadar serum MDA > cut of point

Kadar serum MDA ≤ cut of point

Abortus Iminens 8-14 mgg

Hamil normal 8-14 mgg Matching Umur ibu

4.2.2 Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan sejak bulan April 2012 sampai dengan bulan Desember 2012.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang datang ke Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar dengan diagnosis abortus iminens dan hamil normal.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah semua ibu hamil yang datang ke Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar dengan diagnosis abortus iminens dan hamil normal dengan umur kehamilan 8 - 14 minggu yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria Inklusi :

 Ibu hamil normal dan yang mengalami abortus iminens dengan usiakehamilan 8 - 14 minggu yang datang ke Polikinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar.

 Bersedia ikut penelitian

Kriteria Eksklusi :

 Molahidatidosa

 Ibu hamil muda dengan mioma uterus  Adanya riwayat abortus provokatus 4.3.2.1 Cara Pemilihan Kasus dan Kontrol Kasus :

Kasus ditentukan dengan cara consecutive sampling dari ibu hamil dengan abortus iminens 8-14 minggu yang datang ke Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi.

Kontrol :

Kontrol ditentukan secara consecutive sampling dari ibu hamil normal dengan umur kehamilan 8-14 minggu yang datang ke Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Sanglah Denpasar yang dipasangkan (matching)dengan kasus dalam hal umur ibu dan usia kehamilan. Perbandingan kasus dan kontrol = 1:1

Umur ibu dikelompokkan menjadi :  ≤ 16 tahun

 17 -34 tahun  ≥ 35 tahun

4.3.2.2 Penghitungan Besar Sampel

Besar atau jumlah sampel minimal ditentukan berdasarkan asumsi : Tingkat kesalahan tipe I (α) dipergunakan 0,05  Zα = 1,960 Power penelitian sebesar 80% dengan

Tingkat kesalahan tipe II (β) adalah 20%  Zβ= 0,842 R = 3

Sampel dihitung berdasarkan rumus:

dan

 

2 2 / 1 P PQ z 2 / z n            P = ) R 1 ( R  ) R 1 ( R 

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas didapatkan jumlah sampel yang diperlukan 29 pasang sampel. Dibulatkan menjadi 30 pasang sampel kasus-kontrol.

4.4 Variabel Penelitian

 Variabel bebas : Kadar MDA

 Variabel tergantung : Abortus iminens

 Variabel terkontrol : Umur ibu, umur kehamilan. 4.5 Definisi Operasional Variabel

1. Kadar serum MDA merupakan kadar serum MDA yang diperiksa dengan metode spektrophotometri dengan alat spectrophotometer dengan reagen NWLSS TM Malondialdehid Assay dan dikerjakan di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar bekerjasama dengan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogjakarta.

2. Abortus iminens adalah kehamilan mulai umur 8 minggu sampai dengan14 minggu, mengalami perdarahan pervaginam yang berasal dari uterus, disertai sakit perut atau tidak sama sekali, uterus membesar sesuai umur kehamilan, tanpa adanya pembukaan serviks dengan tes kehamilan masih positif, dimana dijumpai kantong kehamilan dengan fetal pole dan fetal heart beat, tanpa perdarahan subkorionikdengan USG oleh Supervisor Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar.

3. Umur ibu merupakan umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).

4. Umur kehamilan merupakan umur kehamilan yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaaan USG yang dilakukan sebelum umur kehamilan 14 minggu.

5. Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil sebelum kehamilan yang sekarang.

6. Hamil normal adalah kehamilan mulai umur 8 minggu sampai dengan 14 minggu dimana telah dijumpai kantong kehamilan dengan fetal poledan fetal heart beat dengan USG oleh supervisor Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar.

7. Ibu hamil muda dengan mioma uteri adalah ibu hamil muda mulai umur kehamilan 8 minggu sampai dengan 14 minggu ditandai dengan tinggi fundus uteri lebih besar dari umur kehamilan dan dijumpai kantong kehamilan dengan fetal poledan fetal heart beatdengangambaran whorle like appearance pada pemeriksaan USG oleh supervisor Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar.

8. Kehamilan molahidatidosa adalah tumor jinak sel trofoblas oleh karena kegagalan plasentasi yang mengakibatkan vili menggelembung menyerupai buah anggur yang ditandai dengan adanya gejala klinis umur kehamilan 8 minggu sampai dengan kurang dari 14 minggu berupa: riwayat amenore, perdarahan pervaginam atau tidak, disertai keluarnya gelembung mola atau tidak, dengan besar uterus lebih besar dari umur kehamilan, tidak ditemukan balotement dan detak jantung, dengan pemeriksaan USG oleh supervisor ditemukan adanya adanya vesikel di dalam rongga uterus.

9. Kehamilan muda dengan kelainan uterus adalah kehamilan mulai umur 8 minggu sampai dengan 14 minggu dengan kelainan bawaan pada uterus berupa uterus didelphys yaitu dua buah uterus terpisah sama sekali disertai dua serviks uteri dengan sebuah septum vertikal pada bagian atas vagina,

yang ditemukan pada pemeriksaan inspikulo dan dibuktikan dengan USG oleh supervisor dimana tampak 2 buah uterus yang terpisah.

10. Abortus provokatus adalah jenis abortus yang sengaja dibuat/dilakukan baik dengan menggunakan obat-obatan maupun secara mekanis dengan memasukkan benda asing kedalam osteum uteri eksternum.

4.6 Alat Pengumpul Data

Alat-alat pengumpul data meliputi :  Lembar status pasien

 Tensimeter

 Spuit disposibel 5 cc  Tabung reagen EDTA  Lembar pengumpul data

 Spectrophotometer dengan reagen NWLSS TM Malondialdehid Assay. 4.7 Alur Penelitian

Ibu-ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi seperti yang disebutkan di atas dimasukkan dalam sampel kehamilan dengan abortus iminens (kelompok kasus) dan sampel kehamilan normal (kelompok kontrol) yang dipasangkan dalam hal umur ibu dan umur kehamilan. Kemudian diminta untuk menandatangani formulir yang telah disediakan. Selanjutnya semua sampel penelitian dikelola sesuai dengan Pedoman Terapi Lab/SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar.

Langkah-langkah yang dilakukan pada sampel adalah:

1. Anamnesis meliputi nama, umur, paritas, hari pertama haid terakhir, dan riwayat penyakit sebelumnya.

2. Pemeriksaan fisik meliputi kesadaran, berat badan dan tinggi badan, tekanan darah dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium yaitu tes kehamilan serta USG sesuai prosedur tetap.

Dokumen terkait