• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Tipe dan Jenis Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi mahasiswa tentang member dari komunitas hijab sebagai wanita muslimah, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis dengan pendekatan tersebut dinilai paling tepat untuk memenuhi tujuan penelitian dan dapat mendeskripsikan

secara mendalam persepsi mahasiswa terhadap member “komuunitas hijabers” sebagai wanita muslimah.

Riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu (Kriyantono, 2006:67).

2. Subjek Penelitian

Proses perolehan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini didapatkan dari individu yang mengetahui atau berhubungan dengan sasaran penelitian yang dalam penelitian kualitatif disebut sebagai Subjek. Subjek dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknikpurposivepadamahasiswaJurusanSyariahdanJurusan Ilmu Komunikasidengan kriteria utama sebagai berikut:

1. Mahasiswa angkatan 2010 2. Mahasiswa yang beragama Islam

3. Mahasiswa yang mengetahui tentang komunitas Hijab

4. Mahasiswa yang tidak terlibat atau bukan merupakan anggota dari kelompok hijab, agar data lebih objektif

Kriteria ditentukan berdasarkan tujuan penelitian yaitu mengetahui persepsi mahasiswa tentang member komunitas hijab sebagai wanita muslimah, subjek akan diteliti dengan melakukan wawancara. Sedangkan untuk ketentuan jumlah, peneliti menyesuaikan dengan kebutuhan data. Hal ini sesuai dengan keutamaan riset kualitatif yang disebutkan oleh Rachmat Kriyantono (dalam bukunya Teknik Praktis Riset Komunikasi), dimana tidak diutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data

yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.

Penelitian yang telah berlangsung menggunakan 8 mahasiswa sebagai subjek penelitian, subjek ini selain ditentukan berdasarkan kriteria juga di dukung dengan pemilihan berdasarkan beberapa kriteria khusus yaitu latar belakang pendidikan dan latar belakang

komunitas. Dari 8 subjek, 4 berasal dari Jurusan Syari‟ah dan 4 lainnya

berasal dari Jurusan Ilmu Komunikasi. Tetapi untuk membantu peneliti mengaplikasikan kriteria ke dalam jumlah subjek dengan teknik purposive, maka dibentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1.3

PENENTUAN JUMLAH SUBJEK

Jenis Kelamin Latar Belakang Pendidikan Latar Belakang Komunitas MAN SMA/ SMK Agama Non Agama/ Tidak Tergabung Laki- Laki 1 1 1 1 Perempuan 1 1 1 1 Jumlah 2 2 2 2 Total Subjek 8

Latar belakang pendidikan akhir dan latar belakang komunitas dipilih karena dianggap dapat mempengaruhi persepsi masing- masing orang seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa persepsi seseorang dapat terbentuk dari latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai- nilai yang dianut, dan berita- berita yang berkembang.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang sebagai lokasi utama di mana subjek penelitian pada kali ini adalah Mahasiswa Jurusan Syariah dan JurusanIlmu Komunikasi, dimana untuk mendukung perolehan data untuk keperluan penelitian maka tempat disesuaikan. Peneliti melakukan penelitian pada 23 Juni 2014 dan telah selesai pada 3 Juli 2014.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini dihasilkan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka yang akan mendeskripsikan pertanyaan penelitian. Untuk memperoleh hasil yang mendalammaka peneliti menggunakan teknik wawancara dengan jenis semistruktur,yakni wawancara semistruktur.

Dalam memperoleh deskripsi dari persepsi masyarakat tentang member komunitas hijab ini peneliti menggunakan tipe wawancara semistruktur. Wawancara merupakan sarana untuk memperoleh informasi langsung dari informan penelitian berupa keterangan lisan. Dalam riset kualitatif disebut sebagai wawancara mendalam (depth interview) dengan tipe wawancara semistruktur yang merupakan salah satu bagian dari wawancara dimana dalam kegiatan wawancara ini pertanyaan yang akan diajukan tidak terbatas tapi tetap terfokus.

Pada wawancara semistruktur ini, pewawancara mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-

pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan (Kriyantono, 2006:99).

5. Teknik Analisis Data

Setelah penelitian berlangsung, data yang terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Teknik pengumpulan berupa wawancara, data yang di dapat di lapangan selama penelitian, dan bahan penunjang lain diproses untuk dianalisis. Dalam penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa ini peneliti mmenggunakan teknik analisis kualitatif karena data yang terkumpul merupakan kata-kata dan bukan angka-angka.

Menurut Miles dan Huberman dalam Ulber Silalahi (2010:339), kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

Gambar 1.5

KOMPONEN- KOMPONEN ANALISIS DATA: MODEL INTERAKTIF

Sumber: Miles dan Haberman (Ulber Silalahi, 2010:340) Keterangan:

Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan peneliti adalah memilih data yang diperlukan dan mengeliminasi data- data yang tidak diperlukan guna melakukan penyederhanaan dan memfokuskan data-data yang terkumpul di lapangan. Kegiatan melakukan reduksi data berlangsung terus-menerus, terutama selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data (Ulber Silalahi, 2010:339).

2. Penyajian Data

Data yang telah dikumpulkan dan melalui proses reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif, cara ini digunakan karena data yang terkumpul berupa kata-kata akan dikembangkan menjadi sebuah deskripsi informasi yang tersusun untuk menarik kesimpulan. Dalam penyajian data ini, peneliti juga mempertimbangkan relevansi dengan perumusan masalah agar hasil yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian.

3. Penarikan Kesimpulan

Bagian yang penting dalam penelitian kualitatif yaitu penarikan kesimpulan, dimana dalam proses ini dilakukan verifikasi mendalam dari proses dan data yang ada melalui pencarian makna-makna yang muncul selama penelitian berlangsung. Faktor peneliti juga berpengaruh besar dalam

penarikan kesimpulan ini, sehingga kesimpulan yang dihasilkan objektif dan sesuai.

Pada saat melakukan wawancara, peneliti telah melakukan analisis data sehingga apabila jawaban yang diperoleh kurang memuaskan atau belum memenuhi kebutuhan data, maka peneliti akan menyampaikan pertanyaan- pertanyaan lebih lanjut hingga menemukan jawaban yang relevan dan lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti, begitupun sebaliknya.

6. Teknik Keabsahan Data

Penilaian kebenaran penelitian kualitatif menjadi bagian yang penting agar data yang diperoleh berkualitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sebagai bagian dari jenis riset trustwothiness. Analisis triangulasi terbagi menjadi lima macam, yaitu: triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi teori, triangulasi periset, dan triangulasi metode. Dari kelima macam triangulasi tersebut, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, dimana kredibiilitas data diuji melalui pengecekan data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Menurut Rachmat Kriyantonodalam bukunya (Teknik Praktis Riset Komunikasi), triangulasi sumber membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda dengan membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatan pribadi.

Peneliti memilih subjek yang berbeda, terdiri dari 8 subjek yang

berasal dari Jurusan Syari‟ah dan Jurusan Ilmu Komunikasi. Peneliti

mengawali penelitian dengan mencari informasi seputar tanggapan atau persepsi umum tentang hijab modern dan juga Komunitas Hijabers untuk kemudian menjadi pembanding dengan hasil wawancara yang dilakukan.

Dokumen terkait