• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua guru pengampu mata pelajaran IPS yang mengajar di SMP Se-Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, Lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin mengetahui beberapa elemen yang ada dalam wilayah penelitian populasi. Studi atau penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru IPS SMP negeri dan swasta Se-Kecamatan Mejobo yang berjumlah 15 guru dari 4 SMP negeri maupun swasta yaitu SMP N 1 Mejobo, SMP N 2 Mejobo, SMP Bhakti Praja, SMP Miftahut Tholibin.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,2006:131). Karena guru IPS SMP Se-Kecamatan Mejobo sebanyak 15 guru yang berarti jumlahnya kurang dari 100 orang maka semua guru dijadikan sampel dengan menggunakan total sampling.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang menjadi obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian.

Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah persepsi guru terhadap konsep pembelajaran IPS di SMP Se- Kecamatan Mejobo.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang keadaannya dipengaruhi variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah penerapan pembelajaran IPS terpadu di SMP Se-Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.

C. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan tiga sumber data, yakni (1) kenyataan yang diamati atau hasil observasi (2) pustaka. Deskripsi dari masing-masing sumber adalah sebagai berikut

a. Kenyataan yang Diamati/Hasil Observasi

Kenyataan yang diamati dalam penelitian ini adalah mencakup bagaimana guru menerapakan konsep IPS terpadu, meliputi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, sampai dengan sistem evaluasi.

b. Sumber Pustaka

Sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan landasan secara teoretik tentang permasalahan pengajaran IPS terpadu.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil penelitian, karena dengan menggunakan atau pemilihan metode metode pengumpulan data yang relvan dan reliabel. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu, 1) Angket/Kuesioner dan 2) Dokumentasi.

a. Angket atau Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:128).

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertentu yaitu kuesioner yang telah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memeilih. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan responden dalam memberikan jawaban, karena alternatif jawaban telah tersedia, sehingga dalam menjawabnya hanya perlu waktu yang singkat.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkip, buku, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:127)

Metode dokumetasi digunakan untuk memperoleh data atau dokumen dari sekolahan tentang banyaknya guru IPS, perangkat yang digunakan dalam pembelajaran.

E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu tingkatan-tingkatan kevalidtan dan kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006:144). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui tentang tingkat validitas instrument dilakukan uji coba responden selanjutnya dihitung dengan Rumus Korelasi Product

Moment menggunakan bantuan komputer program SPSS Windows 12.0.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hasil uji validitas dari 26 butir pertanyaan adalah semua valid. Hasil uji coba instrumen sebanyak 15 responden, dengan taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikan 5%, jika r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > 0,514) maka data dapat dikatakan valid (Triton, 2006: 248).

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik (Arikunto,2006:154).

Untuk mengetahui reliabilitas dilakukan dengan rumus alpha, karena instrument dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya 1-3 dan uji validitas menggunakan item total, untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket berbentuk uraian maka menggunakan rumus alpha (Arikunto,2002:171). Uji reliabilitas untuk pertanyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS Windows 12.00. Dari hasil uji reliabilitas ini di dapatkan nilai sebesar 0.970, yang artinya sangat reliabel.

F. Tahapan Penelitian

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini, yaitu (1) tahap pra lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, dan (3) tahap analisis data (Moleong, 2006:125-148).

a. Tahap Pra lapangan

Pada tahap ini langkah-langkah yang akan dilakukan adalah (1) menyusun rancangan penelitian, (2) memilih lapangan penelitian, (3) mengurus perijinan, (4) menjajagi dan menilai keadaan lapangan, (5) memilih dan memanfaatkan sumber, dan (6) menyiapkan perlengkapan penelitian (Moleong, 2006:127-134).

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Moleong (2006:137-147) menguraikan tentang tahap pekerjaan lapangan ke dalam tiga bagian, yaitu; (1) memahami latar penelitian dan persiapan diri, (2) memasuki lapangan, dan (3) berperan serta sambil mengumpulkan data.

G. Teknik Analisis Data 1) Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Sugiyono, 2002:188).

2) Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkorelasi (Sugiyono, 2002:188)

Analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahui persepsi guru IPS terhadap konsep dan penerapan mata pelajaran IPS terpadu pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Uji statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t-test berpasangan. Uji ini untuk mengaetahui apakah ada perbedaan persepsi guru IPS terhadap konsep dan penerapan IPS terpadu pada persepsi guru IPS terhadap konsep dan penerapan mata pelajaran IPS terpadu pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Uji statistik dengan bantuan program komputer program SPSS Windows 12.00.

48

BAB IV

Dokumen terkait