• Tidak ada hasil yang ditemukan

keuntungan juga didapatakan dari lokasi pekerja batu bara juga sangat dekat dengan rumah penduduk sehingga menjadikan masyarakat bisa melalukan kegiatan ekonomi semisalnya menjual nasi, rokok, minuman untuk kepentingan pekerja yang dapat menghasilkan uang tambahan untuk warga akan tetapi jika dilihat dari adanya tempat batu bara juga sanagat merugikan yaitu karena kurangnya lahan pertanian yang awalnya sawah dibangun untuk alokasi pertambangan jadi sebagian besar tanah desa telah dimiliki oleh para pemilik perusahaan tersebut untuk kepentingan terbesar perusaahan, akan tetapi perubhan juga dialami dalam hal kerukunan warga untuk saling bergotong royong untuk saat ini sudah tidak seperti zaman dahulu sebelum masuknya tambagan batu bara semakin berkurangnya budaya untuk saling gotong royong karena warga lebih mementingkan untuk mencari penghasilan dan alsannya kurangnya lahan.

Jika dilihat dari semua penelitihan terdahulu diatas semunya juga membahas tentang perubahan yang dialami masyarakat baik perubahan secra cepat maupun perubhan secara lambat karena tidak ada msyarakat yang tidak mengalami perubahan, akan tetapi setiap perubahan selalu ada yang namanya perubahan positif maupun perubahan dari segi negatif, jika diulas dari semua penelitian tersebut beragam perubahan yang terjadi didalam masyarakat yaitu perubahan ekonomi, perubahan budaya, dan perubahan pola pikir serta gaya hidup, dan letak geografis juga mengalami perubahan.

23

Seperti halnya penelitian diatas penelitian saya juga mengakat tentang perubahan yang dialami di dalam masayarakat yaitu perubahan ekonomi serta perubahan sosial dan gaya hidup masyarakat yang mengalami perubahan setelah adanya perumahan citra harmoni yang berada di yang bertujuan melihat kondisi ekonomi serta mata pencaharian masyarakat dan perubahan sasial masyarakat serta gaya hidup yang dialami masayarkat yang dinilai perubahan yang sangat cepat berkembang didalam masyarakat.

B. Kajian Pustaka

A. Pengertian Perubahan Sosial

Menurut Harper perubahan sosisal didefinisikan sebagai berikut (perubahan) yang segnifikasi mengenai struktur sosail dalam kurun waktu tertentu, perubahan didalam struktur itu mendukung beberap tipe-tipe perubahan sosial terstruktur sosail yaitu pertama, perubahan dalam personal yang berhubungan dengan perubhan – perubahan peran dan individu- individu baru dalam sejarah manusia yang berkait dengan kebradaan struktur.

Perubahan dalam hal seperti ini disebut gradual (bertahap) dan tidak banyak unsur-unsur maupun unsur yang telah hilang.kedua perubahan dalam cara-cara bagian terstruktur sosial berhubungan. Perubahan ini misalnya terjadi dalam perubahan alur kerja aparat pemerintahan masih manual ( menggunkan tenaga manusia,) maka sekarang dapat dilihat bahwa perubahan mengalami perubahn yaitu lebih canggih.ketiga perubahan dalam

24

fungsi stuktur berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat dan bagaimana masyarakat mengatsinya.keempat perubahan dalam struktur yang berbedah-bedah lembaga pendidikan maupun masyarakat industri memiliki fungsi menyiapkan tenaga kerja untuk keperluan industri.kelima munculnya struktur baru yang dapat digeser oleh strktur yang lama serta menggantikan perubahan yang baru bermunculan.1

Perubahn sosial hanya sebagian ruang lingkup terkjadi pada ruangan tanpa menimbulkan akibat besar terhadap unsur lain dari sistem tersebut, namun perubahan mungkin juga mencakup keseluruhan ( atau sekurang- kurangnya hanya intinya saja) aspek sistem dan menghasilkan perubahan secara menyeluruh dan menciptakan sistem yang secara mendasar berbedah dengan sistem yang lama. Kingley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubhan-perubahan yang terjadi di dalam struktur masyarakat, Menurut Iver perubahan sosial merupakan perubhan hubungan sosial atau sebagi perubahan terhadap keseimbangan.

B. Bentuk perubahan sosial

Bentuk perubahan sosial dapat dibedahkan menjadi dua yaitu pertama perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat Perubahan lambat (Evolusi) Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.2

1

Nanang Martono “Sosiologi Perubahan Sosial”( Depok: PT Raja Grafindo Persada 2014) hal, 4

2

Nanang Martono “Sosiologi Perubahan Sosial”( Depok: PT Raja Grafindo Persada 2014) hal, 17

25

Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang ditimbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.

1. Perubahan evolusi (lambat)

Perkembagan kehidupan kebudayan mulai bentuk yang paling rendah hingga kedalam bentuk yang paling tinggi, pola tersebut pola ini ditandai oleh sederetan tingkatan terutama yang berurutan. Lewis tropolog mendefinisikan tingkatan yang berurutan H Morgan – orang yang pertama

menerapkan ide evolusi kebudayaan manusia yang mengalami

perkembangan sosial- menelusi kebudayaan masing-masing secara berurut mulai dari tingkat kekejaman , kebiadaaban hingga kedalam tingkat perdaban.3 Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.

Pada garis besarnya teori evolusi mengambarkan perkembangan

masyarakat sebagi berikutnya pertama teori evolusi menggap bahwa

perubahn sosial merupakan gerakan searah seperti garis lurus, masyarakat berkembang dari primiti menuju masyarakat maju kedua teori evolusi membaurkan anatara pandanagn sebjektif tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial, perubahan menuju bentuk mayarakat modern merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari ketiga teori evolusi membaurkan anatara pandangan subjektif tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial. Perubahan menuju berjalan secara perlahan namun tetap.

3

26

Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang ditimbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat

2. Perubahan Cepat (Revolusi)

Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa direncanakan. Selain itu dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relative karena revolusi pun dapat memakan waktu lama.

Perubahan-perubahan tersebut dianggap cepat Karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara manusia. Suatu revolusi dapat juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan. Secara sosiologis, persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat tercapai.

a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Didalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai keadaan yang lebih baik.

b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin

27

c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja.

d. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideology tertentu. e. Harus ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu

saat dimana keadaan sudah tepat dan baik untuk megadakan suatu gerakan.

a. Faktor penyebab perubahan

Faktor yang berkontribusi dalam memunculkan perubahan sosial. Faktor tersebut dapat digolongkan dapat dibedahkan faktor dalam dn faktor luar

Faktor yang berasal dari dalam pertama bertambah dan berkurangnya penduduk pertambahan jumlah penduduk mengakibat pertambahan

pemukiman kedua penemuan baru yang berubahan penemuan teknologi

dapat mengubah cara individu berinteraksi dengan orang lain

Faktor yang berasal dari luar pertama terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik. Kondisi ini terkadang memaksa masayarakat suatu daera untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahiran, kedua peperanagan peristiwa peperanagan baik perang saudara maupun peperanagan antarnegara dapat menyebabkan perubahan baik pihak yang menang dapak memaksa ideologi yang lain ketiga adanya pengaruh dari pihak yang lain

Faktor-faktor tersebut juga dapat dijelaskan mengenai faktor

mendorong dan faktor yang menghambat perubahan sosial, pertama kontak

28

juga dapat saling berinteraksi kedua sistem pendidikan formal yang maju dapat mengukur tingkat kemajuan masyarakat ketiga sikap saling menhargai untuk keinginan ingin maju keempat adanya toleransi untuk kegiatan yang menyimpang kelima sistem stratifikasi yang bersifat terbuka keenam penduduk yang masih bersifat hetrogen.ketujuh ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu dapat rasanya tidak puas menyebabkan perubahan karena tidak puas ini menyebabkan berupah perlawanan pertentanagan kedelapan adanya orientasi masa depan kondisi yang senantiasa berubah merangsang orang untuk mengikuti dan menyelesaikan dengan perubahan kesembilan nilai bahwa manusia harus saling berusaha untuk memperbaiki hidupnya

Faktor yang menyebabkan perubahan sosial pertama kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lainapabila sebuah masyarakat tidak melakuakn kontak sosial (interaksi ) masyarakat lain maka tidak akan terjadi tukar informas kedua perkembanagan ilmu pengetahuan yang lambat ketiga sifat masyarakat yang snagat tradisional keempat adanaya ketimpanagan yang kuat atau versted interest kelima rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi budaya keenam prasangka terhadap hal-hal asing atau hal-hal yang baru ketujuh hambatan- hambatan yang bersifat ideologis

a. Pengertian Desa

Secara etimologikata desa berasal dari bahasa sansekerta,decayang berarti tanahair, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis, desa atauvillageyang diartikan sebagai “a groups of houses or shops in a country area, smallerthan and town “.

29

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilikikewewenangan untuk mengurus rumah tangganya berdasarkan hak asal-usul danadat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasiona dan berada di Daerah Kabupaten.Desa menurut H.A.W4.

Widjaja dalam bukunya yang berjudul “Otonomi Desa”menyatakan bahwa: Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkasan hak asal-usul yang bersifat istimewa.

Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman,partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan tinajuan geografi yang dikemukakannya, desamerupakan suatu hasil perwujudan geografis, sosial, politik, dan cultural yangterdapat disuatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia5, desa adalah suatu kesatuan wilayahyang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai system pemerintahansendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan

kesatuan.Pengertian tentang desa menurut undang-undang

adalah:PeraturanPemerintahNomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa Pasal 1,Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuanmasyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur kepentingan masyarakat setempat,

4

Dokumen terkait