• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Populasi dan Sample Penelitian

RINGKASAN SKRIPSI

METODE PENELITIAN Populasi dan Sample Penelitian

Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa yang aktif menjalani perkuliahan yang terdaftar di perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan sample penelitian ialah 411 orang mahasiswa aktif yang terdaftar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan 2 alat ukur yang mengukur masing-masing variabel penelitian, yakni: (1) Skala PsyCap. PsyCap diukur dengan menggunakan skala yang mengukur tiap dimensi PsyCap yang dijabarkan oleh Luthans, Youssef, & Avolio (2007) yaitu

efficacy, hope, optimism, dan resiliency.

Penelitian ini menggunakan skala yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Luthans, Youssef, & Avolio, Psychological Capital: Developing the Human Competitive Edge (2007); dan

(2) Skala UDO dengan mengukur aspek-aspek universal-diverse orientatioon yang dijelaskan oleh Miville, M. L., Gelso, C. J., Pannu, R., Liu, W., Touadji, P., Holloway, P., & Fuertes, J. (dalam Gamst, Liang, & Der-Karabetian, 2011) yaitu diversity of contact, relativistic appreciation, dan sense of connection for discomfort with differences. Penelitian ini menggunakan skala yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Miville, M. L., Gelso, C. J., Pannu, R., Liu, W., Touadji, P., Holloway, P., & Fuertes, J. (dalam Gamst, Liang, & Der-Karabetian, 2011).

Kedua skala disusun dengan model Likert yang tiap aitemnya akan disertai 6 pilihan jawaban yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju; (2) Tidak Setuju; (3) Sedikit Tidak Setuju; (4) Sedikit setuju; (5) Setuju; (6) Sangat Setuju. Tiap subjek akan menuliskan angka sesuai indikasi yang diberikan pada kotak yang disediakan. Tiap angka mewakili bobot penilaian dan berlaku hanya untuk aitem favourable,

sedangkan untuk aitem unfavourable

memiliki bobot angka sebaliknya. HASIL

Tujuan penelitian ini ialah melihat ada tidaknya hubungan antara variabel UDO (variabel bebas) dengan PsyCap (variabel tergantung), maka hipotesis penelitian ini ialah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada hubungan antara Universal-Diverse Orientation dengan Psychological Capital

Ha : Ada hubungan antara Universal-Diverse Orientation dengan Psychological Capital

Adapun hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1

Hasil Analisis Korelasi antara Universal-Diverse Orientation dengan

Psychological Capital Total UDO Total PsyCap Pearson Correlation 0.465 Sig. (2-tailed) 0.000 Setelah dilakukan analisis korelasi terhadap data penelitian, dapat dilihat pada tabel 1 bahwa nilai r yang diperoleh ialah sebesar 0.465 dengan signifikansi p = 0.000 yang berarti p < 0.05. Di samping itu, dari tabel 1 juga ditampilkan besarnya korelasi antar kedua variabel ialah sebesar 0.465 dan berdasarkan tabel klasifikasi korelasi Pearsons, angka ini menunjukkan bahwa korelasi yang terdapat antar kedua variabel termasuk ke dalam kategori sedang.

Hasil Analisa Tambahan

Selanjutnya peneliti melakukan korelasi dari ketiga aspek yang terdapat pada variabel bebas (UDO), yakni diversity of contacts, relativistic appreciation, dan

comfort with differences terhadap PsyCap. Dalam melakukan analisa korelasi ini peneliti kembali menggunakan koreasi

Pearson Product Moment. Hasil dari analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2

Hasil Analisis Korelasi Tiap Aspek Universal-Diverse Orientation terhadap

Psychological Capital

Relativistic

Appreciation Pearson Correlation 0.396 Sig. (2-tailed) 0.000 Comfort with Differences Pearson Correlation 0.378 Sig. (2-tailed) 0.000

Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa ketiga aspek dari UDO berkorelasi secara positif terhadap PsyCap. Pada tabel 2 juga ditunjukkan bahwa aspek UDO yang memiliki korelasi terendah dengan PsyCap ialah diversity of contacts (r = 0.369), sedangkan aspek UDO yang memiliki korelasi tertinggi dengan PsyCap ialah relativistic appreciation (r = 0.396).

DISKUSI

Analisis terhadap data penelitian dilakukan untuk membuktikan asumsi penelitian dan diperoleh hasil yang mendukung kebenaran asumsi, yakni berdasarkan analisis korelasi dengan Pearson Product Moment, diperoleh signifikansi sebesar 0.000, yang mana jika signifikansi < 0.05 maka Ha (hipotesis penelitian) diterima, maka di antara UDO dan PsyCap memang terdapat hubungan. Untuk itu, hasil penelitian ini mendukung pernyataan yang dikemukakan oleh Luthans, Avey, Avolio, Norman, & Combs (2006) dalam teori mereka yang mengatakan bahwa PsyCap mencakup metakonstruk level kelompok yang berhubungan dengan adaya dukungan dan

5

positif membantu individu agar lebih baik untuk dapat mengejar dan memperoleh tujuan untuk berhasil dalam hidupnya.

Dalam teorinya, PsyCap memang dijelaskan lebih mengacu pada perkembangan psikologis dari individu sendiri secara pribadi, namun manusia merupakan makhluk sosial sehingga mereka berhubungan dengan orang lain (Zulkarnain, 2013) dan individu akan bersatu dengan banyak orang di sekitarnya sehingga membentuk kelompok-kelompok masyarakat, dan penelitian ini membuktikan hal tersebut, bahwa hubungan individu dengan orang lain mempengaruhi perkembangan psikologisnya secara pribadi.

Kembali kepada tujuan individu untuk memperoleh keberhasilan dalam hidupnya (dalam uraian tentang PsyCap), tujuan individu tidak akan dapat tercapai jika dirinya memiliki konflik dengan orang lain ataupun kelompoknya (Hogg & Vaughan, 2011). Salah satu hal yang dapat memicu munculnya konflik dalam lingkup sosial ialah adanya perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya dalam kelompok. Untuk itu, dalam lingkungan dengan keberagaman sosial budaya yang cukup tinggi, hal ini akan menjadi perhatian yang penting, sehingga dibutuhkan penerimaan dari tiap individu terhadap perbedaan maupun persamaan yang terdapat di antara dirinya dengan orang-orang di sekitarnya (UDO) sehingga kemungkinan munculnya konflik dapat dihindari (Hogg & Vaughan, 2011).

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kedua variabel penelitian –UDO dan PsyCap– berkorelasi secara positif, yang berarti semakin tinggi tingkat UDO individu maka semakin tinggi pula tingkat PsyCapnya, begitupun

sebaliknya, semakin rendah tingkat UDO individu maka semakin rendah pula tingkat PsyCapnya. Hal ini dapat dilihat dari besarnya korelasi antar kedua variabel yakni sebesar 0.465 (kekuatan korelasi dalam kategori sedang). Hal ini turut mendukung uraian sebelumnya yang mengatakan bahwa ketika individu memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik terhadap persamaan dan perbedaan dirinya dengan orang lain serta mau menerima persamaan dan perbedaan tersebut sebagai bagian dari lingkungannya, maka ia akan memiliki perkembangan psikologis yang baik pula, yang ditandai oleh empat hal yakni adanya rasa percaya akan kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas yang menurutnya menantang serta percaya akan kemampuannya untuk mencapai tujuannya (PsyCap efficacy); yakin bahwa dirinya akan mendapatkan dan mengalami hal-hal yang positif di masa yang akan datang (PsyCap optimism); punya tujuan pribadi serta fokus dalam mengejarnya hingga tercapai, percaya bahwa dirinyalah yang berkontribusi penuh terhadap pencapaian tujuan tersebut, dan memiliki alternatif jalan untuk dapat mencapai tujuan tersebut ketika menghadapi hambatan (PsyCap hope); serta mampu kembali merasa semangat dalam mengejar tujuan setelah mengalami suatu hambatan bahkan dapat menjadi lebih baik dibandingkan sebelum mendapatkan hambatan atau masalah tersebut (PsyCap resiliency). Semua hal ini dibuktikan dapat tercapai ketika individu tersebut memiliki UDO yang tinggi –karena kedua variabel berhubungan secara positif.

Dengan demikian, berdasarkan analisis data dan uraian di atas dapat dibuktikan bahwa UDO memiliki hubungan dengan perkembangan PsyCap individu.

Namun, berdasarkan analisis data penelitian, ditemukan bahwa korelasi di antara kedua variabel penelitian ini (UDO dan PsyCap) berada dalam kategori sedang, bahkan tiap aspek dari UDO tampak memiliki korelasi yang rendah dengan PsyCap. Oleh karena itu peneliti juga mempertimbangkan tentang kemungkinan adanya variabel yang mempengaruhi kuat lemahnya hubungan di antara kedua variabel ini (variabel moderator). Meski demikian, variabel moderator juga belum tentu memiliki hubungan langsung terhadap UDO, sehingga penelitian terhadap kemungkinan adanya variabel moderator ini dapat dilakukan lebih lanjut pada penelitian selanjutnya (Urbayatun & Widhiarso, 2012).

Adapun variabel yang

berkemungkinan dapat menjadi variabel moderator antara UDO dan PsyCap menurut peneliti ialah dukungan sosial. Hal ini dikarenakan dukungan sosial mencakup lebih banyak konsep sosial (cakupan sosial yang lebih luas) sehingga lebih sejalan dengan penjelasan yang dikatakan Luthans, Avey, Avolio, Norman, & Combs (2006) dalam teori dan penelitiannya.

Dokumen terkait