• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rajekwesi Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara , dengan subjek penelitiannya adalah warga di desa Rajekwesi Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, dengan pelaku yang diteliti adalah para orang tua dan anak di Desa Rajekwesi dengan menggunakan 8 informan orang tua beserta anaknya yang peneliti pilih berdasarkan kategori yang sudah ditentukan untuk mewakili subjek yang diteliti. Penelitisn ini lebih difokuskan pada peran orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar selama pandemi Covid-19 dan motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini meliputi tahap prencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.

Waktu yang digunakan untuk merencanakan penelitian ini pada bulan 1 Juni 2020, sedangkan pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 sampai 3 September 2020, sementara untuk pembuatan laporan mulai dibuat pada tanggal 30 September. Penelitian ini diharapkan dapat selesai dengan tepat waktu sehingga dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang direncanakan.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang lebih memusatkan penelitian pada objek yang diteliti kemudian mempelajarainya sebagai sebuah kasus. Creswell (dalam Gunawan, 2013: 114) menjelaskan studi kasus adalah penelitian yang dilakukan terhadap objek yang

21

disebut sebagai kasus yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan berbagai macam sumber data. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan analis data atau jenis penelitian secara deskriptif yakni penelitian yang menggambarkan atau mendeskripsikan sebuah keadaan yang tengah diteliti.

Pada penelitian ini lebih difokuskan untuk mengetahui peran orang tua dalam memberikan motivasi kepada anak untuk belajar selama masa pandemi covid-19 dan motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melakukan proses pendataan, kemudian mengolah data dan menganalisis data yang telah diperoleh untuk lebih jelasnya berikut adalah rancangan penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini.

1) Melihat kondisi lapangan dengan cara melakukan observasi dan wawancara kepada informan yang sudah peneliti pilih untuk mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya.

2) Mengumpulkan data yang telah didapat dari informan yang telah dipilih, pada tahap ini peneliti memperoleh data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3) Menganalisis data yang telah di peroleh dari proses pengumpulan data kemudian mengidentifikasi dan menyimpulkannya.

3.3 Peranan Peneliti

Penelitian ini berkaitan dengan pendidikan anak di sekolah dasar guna mengetahui bagaimana motivasi belajar anak dan bagaimana peran orang tua dalam memberikan motivasi atau dorongan kepada anaknya untuk belajar. Peneliti akan berusaha mengumpulkan data sebanyak-banyaknya kemudian mengolah dan menganalisis data yang didapat setelah itu peneliti juga berupaya memberikan solusi berkaitan dengan permasalahan yang diteliti sehingga penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat dalam dunia pendidikan. Dengan demikian dapat diakatakan bahwa peran peneliti dalam penelitian ini sangatlah penting selain sebagai perencana dalam penelitian, peneliti juga sebagai pengumpul data, mengolah data, menganalisis data hingga menyimpulkan hasil penelitian. Pada

22

penelitian ini peneliti juga berperan sebagai pendamping dari objek yang akan diteliti.

3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data

Data merupakan keterangan-keterangan suatu hal dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan (Misbahuddin dan Iqbal, 2014:21). Dengan demikian data dapat diartikan sebagai sebuah keterangan yang berupa informasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berkaitan tentang peran orang tua dalam memotivasi anak belajar dan motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19. Data pada penelitian ini berupa data kualitatif karena data yang diperoleh lebih banyak berupa uraian kata yang diperoleh dari lisan dan tulisan. Ada dua jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder.

1. Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung. Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada 8 informan orang tua beserta anaknya yang sudah peneliti pilih berdasarkan kategori tertentu.

2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau data didapat dari orang lain dan sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder pada penelitian ini berupa dokumentasi kegiatan penelitian.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data merupakan subjek darimana data akan diperoleh.Sumber pengambilan data dibedakan menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sugiyono (2015: 308) menjelaskan sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data atau dapat melalui orang lain dan dokumen.

Untuk memperoleh data berkaitan dengan peran orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar selama pandemi covid-19 peneliti akan

23

memfokuskan informan berdasarkan kategori tertentu. dengan adanya kategori tersebut diharapkan mampu memberikan sumber data yang beragam sehingga memperoleh data yang beragam pula. berikut adalah kategorisasi yang akan peneliti gunakan dalam memilih informan.

Kategori Informan

Perbedaan Pekerjaan

Latar Belakang Pendidikan

Kondisi Ekonomi Gambar 3.1 Kategori Informan

Informan yang dipilih peneliti adalah orang tua dan anaknya. Peneliti akan berusaha mencari informan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.

Informan dalam penelitian ini diharapkan memiliki latar belakang yang berbeda-beda mulai dari pekerjaaannya, pendidikan dan kondisi perekonomiannya.

Dengan adanya perbedaan kategori tersebut diharapkan dapat memberikan perbedaan sumber informasi yang beragam sehingga dapat mewakili subjek yang akan diteliti dan diharapkan penelitian ini mampu menyajikan data yang komplek.

data yang didapatkan dari informan dijadikan sebagai sumber data primer, untuk lebih jelasnya berikut adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dalam penelitian ini.

1. Sumber data primer.

Peneliti mendapatkan data atau informasi secara langsung dari informan yang telah dipilih melalui observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan informannya adalah 8 orang tua guna mengetahui perannya dalam memberikan motivasi belajar selama pandemi Covid-19 dan anaknya guna mengetahui motivasi belajar selama pandemi Covid-19. Berikut adalah Informan yang telah peneliti pilih:

a. Ibu RAA dan anak NSI

24 b. Ibu I dan anak MRH

c. Ibu AN dan anak RAS d. Ibu Z dan anak SAP e. Ibu ISN dan anak NSH f. Ibu SM dan anak MPE g. Bapak UM dan anak ASF h. Bapak AK dan anak MZD 2. Sumber data sekunder.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini digunakan sebagai data pendukung yang peneliti peroleh dari dokumentasi hasil kegiatan dan sumber lainnya seperti arsip desa Rajekwesi.

3.5 Teknik Pengumplan Data

Teknik pengumpulan data merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah penelitian. Pada tahap ini menentukan sebuah proses analisis data yang kemudian akan ditarik sebuah kesimpulan, oleh karena itu pada tahap pengumpulan data tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan untuk mendapatkan data terkait penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui proses pengamatan sekaligus pencatatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti. Arifin Zainal (2014: 152) berpendapat bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional.

Teknik pengumpulam data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan degan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2016: 203). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa observasi merupakan teknik pengumplan data yang dilakukan dengan cara melalui pengamatan secara langsung.

25

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dibedakan menjadi dua, yaitu participan observation dan non participant observation.

Participan observation yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan yang sedang diteliti selain sebagai pengamat peneliti juga melakukan kegiatan yang dilakukan oleh subjek dan objek yang diteliti, sedangkan pada non participant observation atau Observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat langsung dengan keadaan yang diteliti atau peneliti hanya sebagai pengamat.

Pada penelitian ini peneliti sebagai non participant observation karena peneliti hanya sebagai pengamat dan tidak ikut andil pada kegiatan yang dilakukan subjek yang diteliti. Peneliti hanya mengamati bagaiamana peranan orang tua dalam memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dan mengamati bagiamana motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19. Peneliti juga menggunakan jenis observasi terstruktur karena peneliti telah merancang apa tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.

3.5.2 Wawancara

Nasution (dalam Sudaryono dkk, 2013: 35) menyatakan bahwa wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara dilakuakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara langsung antara yang mewawancarai dan orang yang diwawancarai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada informan untuk memperoleh informasi terkait masalah penelitian.

Sugiyono (2016: 194-197) mengemukakan bahwa wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur adalah peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh, sedangkan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.

26

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang bagaimana peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak selama pandemi Covid-19 dan motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19. Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah 5 siswa kelas V SD N 2 Rajekwesi beserta orang tuanya guna memperoleh informasi seputar penelitian. Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur yakni peneliti sudah mengetahui dengan pasti hal-hal yang akan ditanyakaan kepada informan dan menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan dalam penelitian. Ada dua pedoman wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian yakni pedoman wawancara peran orang tua dan pedoman wawancara motivasi belajar anak .

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2016: 329). Dokumentasi merupakan sebuah pengabadian momen yang biasanya bebentuk tulisan, gambar atau foto, dan karya monumental dari seseorang.

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto yang diperlukan sebagai data pendukung dalam penelitian. Adanya foto bertujuan untuk menggambarkan keadaan konkert atau keadaan nyata yang sedang terjadi.

3.6 Keabsahan Data

Pada penelitian kualitatif untuk menguji kebasahan data dapat meliputi empat tahapan yaitu; credibility, transferability, dependability, dan confirmability (Sugiyono, 2016: 366).

1. Credibility (Kredibilitas)

Uji credibility atau uji kredibilitias yang biasa disebut dengan validitas internal merupakan uji kepercayaan dari sebuah data dari hasil penelitian kualitatif yang biasanya dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Pada penelitian ini untuk menguji kredibilitas penelitian akan menggunakan triangulasi. Sugiyono (2016: 372) triangulasi dalam pengujian

27

kreadibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Ada 3 tipe triangulasi pada penelitian kualitatif.

a. Triangulasi sumber, yaitu pengujian kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi teknik, adalah pengujian data yang dilakukan dengan mengecek data pada sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang beberda.

c. Triangulasi waktu, merupakan pengujian data yang pengumpulan datanya dilakukan pada waktu yang bebeda, atau tidak hanya dilakukan pada satu waktu.

Pada uji kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik karena peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang bebeda pada sumber yang sama. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi pada sumber yang sama atau sumber yang diteliti.

2. Transferability (Transferabalitas)

Transferability atau validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau hasil penelitian dapat diterapkan ke populasi dimana sampel tersebut dapat diambil.

Sugiyono (2016: 376) juga menjelaskan bahwa nilai transfer berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Penelitian harus dapat digunakan dalam konteks atau situasi sosial yang lain oleh karena itu agar sesorang dapat memahami penelitian kualitatif tersebut dimungkinkan untuk membuat laporan yang harus memberikan uraian secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca mendapatkan gambaran yang jelas. Pada tahap ini ditunjukan terhadap kritik dan dilakukan intrepetasi data kemudian disambungkan menjadi data yang baru.

3. Dependability (Dependabilitas)

Dependability atau reliabilitas dilakukan dengan melakukan audit pada keseluruhan proses penelitian. Sugiyono (2016: 377) menyatakan suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi / mereplikasi proses

28

penelitian tersebut. pengujian dependability dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Peneliti menentukan masalah atau fokus penelitian , memasuki lapangan, menentukan sumber data, menganalisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai dengan membuat keismpulan harus ditunjukan oleh peneliti, jika peneliti tidak dapat menunjukkan hal-hal tersebut maka dependabilitas penelitian diragukan. Data yang berkaitan dengan pendidikan anak dan peran orang tua dapat berampak pada motivasi belajar anak.

4. Konfirmability (Konfirmabilitas)

Konfirmability atau obyektivitas dikatakan obyektif apabila hasil penelitian dapat disepakati oleh banyak orang. Pada uji konfirmability ini dapat dilakukan bersamaan dengan uji dependability karena pengujiannya yang hampir mirip.

Dalam uji konfirmability ini dikaitkan dengan proses penelitian yang telah dilakukan. Sugiyono (2016: 378) menjelaskan bila penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Pada sebuah penelitian harus menunjukkan proses jangan sampai proses tidak ada tetapi ada hasilnya. Pada tahap ini data yang diperoleh benar-benar objektif yang nantinya berkelanjutan pada tindak lanjut peneliti.

Berdasarkan uraian diatas peneliti memastikan bahwa data yang didapat melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi dari lapangan harus memenuhi kriteria tersebut agar keabsahan data dapat memenuhi fungsi kepercayaan, fungsi keteralihan, fungsi kebergantungan dan fungsi kepastian.

3.7 Analisis Data

Patton (dalam Misbahuddin dan Hasan, 2014: 32) berpendapat bahwa Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Moleong (dalam Misbahuddin dan Hasan, 2014: 32) juga menjelaskan bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehigga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja,

29

seperti yang disarankan oleh data. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah sebuah proses pengurutan dan mengorganisasikan data yang berupa angka maupun kalimat sehingga dapat menarik sebuah kesimpulkan dari semua data yang diperoleh.

Analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data hingga selesai mengumpulkan data. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2016: 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. ada tiga tahap dalam menganalis data yaitu redukasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keleluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi (Sugiyono, 2016: 339). Pada proses reduksi data ini data yang diperoleh dari lapangan pasti jumlahnya cukup banyak untuk itu maka perlu di catat secara rinci dan teliti oleh karena itu peneliti harus segera mereduksi data dengan merangkum, memilih hal-hal yang dianggap penting, dan lebih memfokuskan data yang didapat dengan tujuan penelitian, dan membuang data yang tidak berkaitan dengan penelitian. Dengan demikian data yang telah direduksi dapat memebrikan gambaran yang lebih jelas dan lebih mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah mereduksi data data langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data atau menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan atau hubungan atara kategori, flowchart dan sejenisnya, namun yang paling sering untuk menyajikan data dalam penelitian adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3. Verifikasi Data (Verification/Conclusion Drawing)

Langkah ketiga setelah mereduksi data dan mendispay data adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pembuatan kesimpulan dalam penelitian mungkin

30

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal apabila terdapat bukti-bukti yang kuat untuk mendukung tahap selanjutya dengan kaat lain jika kesimpuan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid serta konsisten saat peneliti kembali terjun ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulam yang telah dikemukakan dapat dikatakan kesimpulan tersibut kredibel.

Analisis data yang dilaksanakan pada penelitian ini dimulai dengan menentukan rancangan penelitian, kemudian data yang diperoleh akan direduksi atau merangkum semua data yang diperoleh sehingga dapat mengetahui hasil data yang di dapat dari lapangan , setelah itu data yang didapat dianalisis agar hasil penelitian tidak bersifat subjektif. Pada tahap berikutnya peneliti menyimpulkan hasil penelitian dengan melakukan evaluasi terkait dengan kendala yang ditemukan pada penelitian.

Dokumen terkait