• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Deskr ipsi Umum Sistem

Aplikasi yang dibangun dalam tugas akhir ini adalah sebuah aplikasi File

Sharing dimana menggunakan framework JXTA untuk menyediakan koneksi peer to peer antara peer yang tergabung dalam jaringan file sharing tersebut.

Untuk bisa melakukan resource sharing maka setiap peer yang menjalankan aplikasi ini harus bergabung atau join dalam suatu group yang sama dengan peer lainnya. Tujuan adanya group adalah untuk membentuk jaringan dengan peer yang tergabung didalamnya sebagai anggota group tersebut. Dengan adanya group maka hanya anggota group tersebut yang bisa mencari dan melakukan resource sharing antar peer.

Aplikasi ini menggunakan framework JXTA untuk menyediakan sarana komunikasi peer. Setiap peer akan memiliki ID yang dinamakan peerID. PeerID inilah yan menjadi identitas peer dalam jaringan.

Setiap peer memulai aplikasi, maka peer itu akan tergabung dalam jaringan default JXTA yaitu , netpeergroup. Netpeergroup adalah jaringan default

JXTA yang hanya memiliki satu anggota yakni peer itu sendiri akan tetapi pada jaringan ini pula peer mampu melakukan pencarian segala resource yang ada.

Setelah selesai melakukan start awal JXTA sehingga tergabung dalam jaringan netpeergroup, maka peer akan mencari group default dalam sistem file sharing. Group ini dinamakan dengan “TF Group” , semua peer harus bergabung dalam group ini supaya bisa melakukan resource sharing. Oleh karena itu peer

selesai tergabung dengan netpeergroup akan melakukan pencarian atas group

tersebut. Jika menemukan group “TF Group” maka peer akan melakukan join

untuk menjadi anggota group tersebut. Apabila tidak menemukan group tersebut yang berarti ada kemungkinan peer itu adalah yang pertama atau satu-satunya dalam jaringan JXTA maka peer akan menciptakan “TF Group” sendiri.

Selesai menciptakan group baru maka peer akan melakukan join tehadap

group. Setelah selesai join maka peer akan mendapatkan service yang tersedia di dalam group yaitu disecovery service dan rendezvous service. Discovery service

digunakan unutk mengirimkan query message kapada semua peer dalam lingkup

group tersebut sedangkan rendezvous service bertangung jawab untuk persebaran

message yang ada dalam group. Peer juga akan mempublish identitas dari group yang dinamakan peer group advertisement.

Setelah berhasil join dalam “TF Group” maka peer akan melakukan perhitungan terhadap resource yang di share. Dalam hal ini file yang terdapat dalam folder yang di share oleh peer. Setiap file yang di share akan memiliki ID yang berbeda tiap file. Setiap hendak melakukan pencarian maka peer akan mengirimkan message request pencarian kepada semua peer yang ada. Bila ada

peer yang memiliki resource yang dicari maka peer tersebut akan merespon dengan cara mengirimkan messagerespon pada hasil pencarian kepada peer yang melakukan request.

3.2 Definisi Kebutuhan System

Pada tahap ini dilakukan pendefinisian terhadap apa saja yang di butuhkan untuk membangun tugas akhir ini, antara lain :

23

a. Spesifikasi Hardware

Dalam pengerjaan tugas akhir ini menggunakan sebuah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

Toshiba Satellite L745 Core i5 2,5 Ghz, Memory RAM 4GB HDD 580GB b. Spesifikasi Software

Software atau perangkar lunak yang digunakan dalam tugas akhir ini sebagai berikut:

1) Windows 7 Ultimate

Digunakan sebagai sistem operasi utama yang dapat menjalankan NetBeans IDE 7.2.

2) Windows XP

Digunakan sebagai sistem operasi yang ada pada virtual untuk menjalankan NetBeans IDE 7.2.

3) VirtualBox

Perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". 4) NetBeans IDE 7.2

Merupakan sebuah open source lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk mengembangkan dengan Java dan bahasa pemrograman lainnya

5) Fr amewor k J XTA

Merupakan framework java software yang secara sederhana mengimplementasikan peer to peer melalui middleware dimana mempunyai fasilitas untuk mengembangkan dan membangun peer to peer. 3.3 Rancangan Implementasi

Dalam sub bab ini akan dijelaskan bagaimana rancangan implementasi topologi. berikut penjelasannya dari implementasi:

a. Rancangan Topologi Aplikasi

Dalam sistem ini semua peer yang melakukan resource sharing

tergabung dalam satu group yaitu “TFGroup” ada beberapa elemen sistem terdiri dari :

1) TFGroup adalah sebuah group dari aplikasi yang dimana semua

peer harus tergabung dalam group agar dapat berinteraksi dengan peer lainnya

2) Peer atau node adalah user yang tergabung dalam jaringan, semua peer dikonfigurasi pertama kali sebagai edge peer.

3) Rendezvous Peer adalah merupakan peer yang menyediakan

service bagi group dan bertanggung jawab melakukan persebaran semua message pada group. Peer yang pertama kali

join pada group yang semula semua peer dikonfigurasi default

sebagai edge peer. Pada waktu pertama kali join dan tidak menemukan rendezvous bagi group maka secara otomatis peer

25

Interaksi elemen-elemen diatas dapat digambarkan pada gambar 3.1 Berikut adalah alur untuk rancangan topologi :

Gambar 3.1Alur Rancangan Topologi

Pada gambar 3.1 peer yang menciptakan TF Group akan bertindak

rendezvous peer yang menyediakan service bagi group tersebut. Sedangkan peer

yang bergabung belakangan akan bertindak sebagai edge peer yang akan memanfaatkan service dari group tersebut. Untuk pengalamatan IP address dalam simulasimenggunakan IP class C dengan pembagian sebagai berikut :

a) Peer 1 : 192.168.1.1 b) Peer 2 : 192.168.1.2 c) Peer 3 : 192.168.1.3 d) Peer 4 : 192.168.1.4

b. Fungsi Yang Dijalankan Oleh Peer

Fungsi – fungsi yang dilakukan oleh peer antara lain : 1) Konfigurasi Aplikasi 2) Start Aplikasi 3) Share file 4) Search File 5) Download File c. Rancangan Sistem

Berikut ini adalah diagram rancangan sistem aplikasi:

27

Pada gambar 3.2 peer akan melakukan pencarian konfigurasi terlebih dahulu jika file konfigurasi tidak ditemukan maka peer akan melakukan konfigurasi dan login ke JXTA framework. Setelah itu peer

akan memulai pencarian group advertisement TF Group, jika peer tidak menemukan TF Group maka peer akan membuat group. Setelah berhasil bergabung dalam TF Group selanjutnya peer akan melakukan publish

pada semua file dan dilanjutkan pada search file dan download file. 3.4 Rancangan aplikasi

Dalam sub bab ini akan dijelaskan bagaimana rancangan aplikasi. berikut penjelasannya:

3.4.1 Konfigurasi Aplikasi

Berikut ini adalah diagram alur konfigurasi aplikasi:

Gambar 3.3 Diagram Konfigurasi Aplikasi

Pada gambar 3.3 konfigurasi pertama kali yaitu menentukan dimana letak

path folder yang akan di share. Apabila setelah menentukan path folder maka akan disimpan pada file config.ini.

3.4.2 Start Aplikasi

Berikut ini adalah diagram alur start aplikasi:

29

Pada gambar 3.4 peer akan menggunakan konfigurasi yang telah disimpan sebelumnya. Setelah itu peer akan melakukan konfigurasi JXTA network dan menjalankan JXTA framework. Peer dikatakan berhasil menjalankan JXTA apabila peer telah bergabung dengan jaringan default JXTA yaitu netpeergroup.

Setelah berhasil menjalankan JXTA, maka peer akan memulai proses pencarian group default dalam sistem yaitu “TF Group” pencarian dilakukan dengan cara mengirimkan discovery query service secara remote terhadap semua

peer secara multicast serta mencari dalam local cache. Apabila ada peer yang merespon maka peer itu akan mengirimkan response berupa group advertisement.

Advertisement ini lah yang dicari.

Apabila berhasil ditemukan maka peer akan melakukan join dalam group

sesuai groupadvertisement yang ditemukannya. Setelah itu peer akan melakukan

publish pada TF Group sekali lagi serta menciptakan peer advertisement dirinya sendiri untuk di publish dalan group “TF Group”

Setelah berhasil join dalam “TF Group” selanjutnya peer akan menginisialisasi share service. Semua isi dari folder yang di share akan dihitung nilai dari chek sum nya dan akan dibuat content advertisement yang berbeda tiap filenya. Content inilah yang menjadi informasi file yang akan di share dan di

request oleh peer lain.

3.4.3 Share File

Berikut ini adalah diagram alur share file:

Gambar 3.5 Diagram Share File

Pada gambar 3.5 merupakan fungsi untuk melakukan publish ke semua file pada folder yang akan di share oleh peer. CMS akan dibuat untuk memberikan

service pada pada file tersebut setelah itu file akan dihitung check sum dan dibuatkan content manager. File telah di share dan di publish.

31

3.4.4 Search File

Berikut ini adalah diagram alur search file:

Gambar 3.6 Diagram Search File

Pada gambar 3.6 merupakan fungsi untuk mencari file yang diinginkan serta di download. Proses dimulai dengan mengirimkan request message ke semua peer dalam group dan menunggu response yang diterima serta menampilkan result pencarian.

3.4.6 Download File

Berikut ini adalah diagram alur download file:

Gambar 3.7 Diagram Download File

Pada gambar 3.7 merupakan fungsi untuk melakukan dowload file yang diinginkan setelah berhasil ditemukan lewat pencarian file. Proses dimulai dengan mengirim message request kepada peer yang menyediakan file yang diinginkan, apabila peer merespon maka file akan dikirim oleh peer yang menyediakan file tersebut kepada peer tersebut.

33

3.3 Rancangan Uji Coba dan Analisis

Sebelum menuju pada rancangan uji coba berikut akan dibahas mengenai fungsi komputer-komputer yang terdapat pada rancangan yang sudah dibahas pada point sebelumnya. Peer 1 sebagai rendezvous yang masuk dalam lingkungan TFgroup pertama kali. Peer 2, peer 3, dan peer 4 adalah edge peer yang sudah di

setting default dikarenakan ada 1 rendezvous dalam satu group di JXTA. Peer 1 disini akan menjadi penyedia file yang disebut host file. Sedangkan peer 2, peer 3,

peer 4 akan menjadi yang melakukan request file terhadap host file. Dalam rancangan uji coba terdapat skenario yang digunakan, yaitu:

3.3.1 Skenario

Berikut adalah gambar tentang rancangan skenario:

Gambar 3.8 Skenario transfer file antara 4 peer terhubung

Pada gambar 3.8 skenario ini peer 2, peer 3, dan peer 4 mengirimkan

request file kepada peer 1. Peer 1 menerima request dan memiliki file yang di

request maka peer 1 itu akan mengirimkan berupa file kepada peer 2, peer 3 dan

peer 4. Proses download file dilakukan secara hampir bersamaan oleh 3 peer

secara terhubung.

3.3.2 Rancangan Analisis

Setelah implementasi dari skenario sudah selesai dilakukan maka pada sub bab ini akan membahas tentang rancangan untuk analisis waktu pada saat proses

download sedang berlangsung. Perlu diingat kembali bahwa peer to peer adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain, oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk dapat mengetahui perbedaan waktu setiap peer

Sebagai perbandingan sekarang saatnya untuk memaparkan parameter-parameter keberhasilan yang sudah dijelaskan, dengan parameter-parameter-parameter-parameter keberhasilan tersebut diharapkan mampu untuk melakukan proses analisis. Parameter-parameter keberhasilan tersebut adalah :

a. Waktu yang dibutuhkan saat proses transfer file stabil.

b. Adanya perbedaan waktu pada setiap peer pada saat transfer file. Parameter-parameter keberhasilan tersebut akan digunakan untuk proses analisis terhadap waktu saat pengiriman file.

Rancangan Analisis Waktu Pengiriman Dengan 4 Peer Ter hubung

Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses analisis kecepatan 4 peer terhubung.

a. Peer 2, peer 3, dan peer 4 melakukan request ke Peer 1

35

c. Lalu peer 1 mengirimkan file yang di request oleh peer 2, peer 3, dan

peer 4.

d. Pada proses berlangsung otomatis sistem akan mencatat waktu pengiriman.

e. Setelah mendapat waktu pada saat proses pengiriman berlangsung, selanjutnya akan di bandingkan pada uji coba sebelumnya.

f. Lalu langkah terakhir memberi kesimpulan pada analisis waktu 4 peer

terhubung.

Langkah-langkah tersebut akan dilakukan selama 5 kali dalam waktu yang berbeda-beda untuk lebih membuktikan kebenaran dari proses analisis.

Pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dari perancangan pernagkat lunak yang telah dilakukan pada bab III yang meliputi implementasi arsitektur aplikasi.

4.1 Implementasi Rancangan Aplikasi

Aplikasi peer to peer file sharing disini terdiri beberapa kelas,yang mengatur segala proses aplikasi.

4.1.1 Kelas Konfigurasi

Kelas ini berguna untuk membuat konfigurasi dengan nama file config.ini lalu menentukan path folder mana yang akan di share oleh peer.

37

Pada gambar 4.1 merupakan fungsi untuk membuat konfigurasi pada saat aplikasi baru pertama kali dijalankan oleh user dengan menetukan letak path

folder file pada config.ini. 4.1.2 Kelas Star tJ XTA

StartJXTA merupakan bagian dari seluruh aplikasi yang menyediakan komunikasi ke jaringan JXTA untuk bergabung ke dalam peer group sehingga

peer dapat berbagi content. Kelas ini pertama akan menjalankan pada jaringan

default JXTA yang dikenal sebagai netpeergroup. Ketika login ke netpeergroup

akan mendapatkan service seperti discovery service yang akan diperoleh dari

netpeergroup bisa dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Method launchJXTA dan getService

Peer login pada jaringan default JXTA dengan mulai mencoba untuk menemukan "TF Group" di netpeergroup. Setelah beberapa kali mencoba dan mencari jika "TF Group" tidak ditemukan, peer akan menganggap bahwa peer

pertama kalinya menjalankan aplikasi dan akan membuat TF Group maka

advertisement akan dikirim pada peer lainnya, sehingga peer selanjutnya mencari "TF Group" akan dapat menemukan dalam group.

Gambar 4.3 ID TF Group

Pada gambar 4.3 merupakan id group dimana peer setelah melakukan konfigurasi akan mencari id group agar dapat mencari group yang sudah ditentukan.

Gambar 4.4 Method searchForGroup

Pada gambar 4.4 merupakan fungsi pencarian group dalam sistem yakni TF Group, pencarian dilakukan dengan mengirimkan discoveryremote service ke semua peer secara multicast serta mengirimkan ke rendezvous peer yang terkoneksi.

39

Gambar 4.5 Method createGroup

Pada gambar 4.5 merupakan fungsi untuk menciptakan group TF Group apabila peer tidak menemukan group tersebut setelah melakukan pencarian dengan remotediscovery.

Gambar 4.6 Method joinToGroup

Pada gambar 4.6 merupakan fungsi untuk melakukan joingroup apabila telah ditemukan groupadvertisement atau setelah menciptakan group itu sendiri.

Method ini membutuhkan parameter bertipe PeerGroup. 4.1.3 Kelas Share

Kelas ini berguna untuk melakukan share ke semua file pada folder disetiap masing-masing peer di TF Group. Untuk melakukannya, Content Management Service juga dikenal sebagai CMS. CMS adalah sebuah library

JXTA yang dibuat untuk tujuan file sharing. Kelas ini pertama akan membuat objek dari CMS library yang perlu dijalankan sehingga dapat mengikat service

pada peer group saat ini. Maka kelas ini akan mulai mencari file di direktori

share. Setelah file tersebut dikumpulkan dalam direktori share maka objek CMS akan membuat Advertisement yang unik untuk setiap file dan membuat mereka tersedia untuk peer lainnya. Apabila jika salah satu peer melakukan request untuk

download file, maka CMS akan menangani request itu dan akan mengirim file ke

peer. Kelas ini juga digunakan untuk menghitung check sum di sini disebut "CheckSumCalc" bertanggung jawab untuk menghasilkan check sum untuk file yang akan di share dalam group. Oleh karena itu ketika peer melakukan download

file, mereka menambahkan check sum file dengan menggunakan algoritma (CRC-32 yang digunakan untuk menghasilkan nilai heksadesimal 32-bit file) untuk memeriksa download berhasil dan file yang tidak rusak. Bisa dilihat pada gambar 4.7

41

Gambar 4.7 Method launchCMS

4.1.4 Kelas Search

Tujuan dari kelas ini adalah untuk mencari file yang di Share dalam TF Group. Setelah kelas ini telah dijalankan oleh user, maka akan mulai pencarian

advertisement nama file di TF Group sampai user menghentikan pencarian. Bisa dilihat pada gambar 4.8 – 4.9

Gambar 4.8 Class Search

43

4.1.5 Kelas Download

Kelas ini adalah subclass dari "GetContentRequest" di CMS library. Jadi, ketika kelas ini dijalankan oleh user, ia akan mencoba untuk melakukan download

file yang ditentukan dengan informasi dari file tersebut dalam peer group. Setelah melakukan download file telah selesai, maka user dapat melihat check sum dari file yang di download dan membandingkannya dengan check sum dari file asli yang telah diperoleh dari advertisement file untuk memastikan download berhasil dan file yang tidak rusak. Bisa dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Inner class GetRemoteFile

4.2 Hasil Uji Coba Dan Evaluasi

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang hasil uji coba dan hasil analisis yang di lakukan. Berikut adalah hasil dari uji coba yang dilakukan :

4.2.1 Uji Coba Konfigurasi

Disini akan menjelaskan tentang pada saat pertama user melakukan konfigurasi untuk pertama kalinya.

Gambar 4.11 Menentukan Folder Yang Di-share

Pada gambar 4.11 menunjukkan dalam konfigurasi pertama akan menentukan letak folder yang akan di share pada group yang terdiri dari file. Sehingga apabila login untuk selanjutnya tidak akan menentukan folder dikarenakan sudah di save pada config.ini .

45

Gambar 4.12 JXTA Configurator Basic

Pada gambar 4.12 adalah konfigurasi JXTA yang akan ditampilkan pada saat user menjalankan aplikasi pertama masukkan nama peer, kemudian password

dan ketikan kembali password anda.

Gambar 4.13 JXTA Configurator Advanced

Pada gambar 4.13 tandai pada kotak Act as Relay, Act as Rendezvous, dan

Act as JXME proxy karena kita akan menggunakan peer tersebut sebagai ketiganya. Aktifkan pilihan TCP Setting beserta nomor port nya, untuk JXME

proxy nomor port yang digunakan biasanya 9701. Aktifkan juga Outgoing connections dan Incoming connections, masukkan juga nomor port TCP pada kolom optional Public Address.

47

Lakukan hal yang sama pada setting HTTP, hanya saja nomor port nya diganti dengan 9700.

Gambar 4.14 JXTA Configurator Rendezvous/Relay

Pada gambar 4.14 mengaktifkan pilihan Rendezvous Settings kemudian pada Rendezvous seed peers, masukkan settingan : http://192.168.1.1:9700 dan tcp://192.168.1.1:9701 kemudian tekan tombol tambah untuk memasukkan ke list. Lakukan hal yang sama pada Relay Setting, aktifkan pilihan Use a relay, dan Use only configured seed relays. Kemudian pilih OK.

4.2.2 Uji Coba Searching TFGroup dan J oin Group

Apabila peer menemukan group advertisement tujuan dalam local cache

maka peer akan langsung join dalam group tersebut.

Gambar 4.15 Peer Tidak Menemukan Group, Kemudian Menciptakan Group

Sendiri.

Pada gambar 4.15 menunjukkan bahwa peer tidak menemukan group yang dicari sehingga peer menciptakan group sendiri dan melakukan join terhadap

49

Gambar 4.16 Peer Menemukan Group Pada Local dan Join

Pada gambar 4.16 menunjukkan bahwa peer menemukan group advertisement dalam local cache dan melakukan join group terhadap group

tujuan. Peer menggunakan peer group advertisement sebagai parameter untuk melakukan join.

4.2.3 Uji Coba Search dan Download File

User harus menekan tombol search maka peer akan mengirim message query secara propagate ke semua peer dalam sistem.

Gambar 4.17 User Melakukan Pencarian File

Pada gambar 4.17 menunjukkan daftar file yang di publish atau di share

oleh peer akan tampil pada tabel dengan perincian file name, sizebyte, check sum

dan address.

51

Pada gambar 4.18 proses download dilakukan dengan memilih hasil pencarian dalam tabel lalu menekan tombol download. Peer akan mengirimkan

request file kepada peer yang menyediakan file tersebut. Peer yang menerima

request tersebut akan mengirimkan file tersebut kepada peer yang melakukan

request.

4.3 Analisis Waktu Pada Saat Download ber langsung

Pada bagian ini akan dilakukan analisisterhadap proses waktu download

berlangsung dengan file size 42 Mb menggunakan skenario yang sudah ada. 4.3.1 Analisis Skenario

Pada pengujian ini menggunakan 4 peer dengan proses download file dilakukan hampir secara bersamaan kurang lebih 1-10% yang bisa dilihat pada ProgressBar dan dengan ukuran waktu milisecond.

Tabel 4.1 Analisis Skenario

No Jumlah Peer 1 2 3 1 40858 64132 77201 35721 34660 33578 2 52115 84161 81667 37083 38596 39186 3 41149 54118 48109 78723 72064 69760 4 51113 47959 49111 49090 49100 49140 5 66145 45756 53357 44434 47448 43593 6 70131 71923 77661 50653 50613 50623 7 56111 66901 65370 52716 50613 49100 8 73065 77371 64132 47348 49121 45095 9 51133 73156 72154 68418 65204 66626 10 66135 55610 52135 47058 65204 43102 11 59115 65824 47979 68386 61240 34670 12 51124 54117 50112 59626 49622 34079 13 61628 73456 37604 44114 54118 34079 14 53607 58935 39086 43012 40047 35536 15 58645 66365 35611 36703 40047 36152

16 57643 65043 36593 39337 40588 41089 17 55270 55650 34580 68279 68819 68639 18 60648 84611 34599 39607 37594 42421 19 57122 78302 37614 40128 38626 45666 20 33598 65133 35130 46377 42180 40098 21 44374 72564 42631 50603 45105 51124 22 43723 55610 36733 56180 66636 68268 23 33608 39096 53116 75909 77642 83671 24 44123 46427 61589 86254 88177 85663 25 33588 44994 50172 75158 80656 66245 26 71132 44604 46096 36102 35602 35592 27 69640 68629 59606 67267 66666 66636 28 33598 66135 58925 60187 59625 66135 29 44114 54519 54128 72634 77151 84662 30 68839 54138 49421 66184 75148 74866 31 60146 65645 47909 46106 75148 46567 32 50122 33638 33588 34099 74480 35581 33 68478 33589 33588 36583 36102 38596 34 53357 33598 33598 38195 36593 37594 35 65895 33719 33598 59486 58113 61128 36 49121 34599 33598 47148 50513 53627 37 33608 33599 33588 47148 57222 48999 38 68128 46096 45606 66636 37604 60668 39 33588 54107 35611 64132 38746 65634 40 63050 54347 33067 60628 36599 55250 41 33589 58114 35902 51805 36599 48109 42 45105 34079 33578 59115 35240 63131 43 68199 40588 34219 73906 36683 74187 44 68648 47358 34580 58514 36142 68342 45 66184 55109 35080 37604 34079 50036 46 46106 56130 47012 35081 33599 49158 47 36593 50503 42542 35601 33599 53684 48 53627 46717 49672 38205 37104 66774 49 68279 52606 53627 34099 38746 82210 50 33599 55610 52737 38605 40118 47433

Pada tabel 4.1 menunjukkan hasil waktu transfer dari 50 kali percobaan dengan menggunakan 1 file dengan size 42 Mb dan masing-masing percobaan memiliki hasil yang berbeda. Dengan hasil semakin banyak jumlah peer yang

53

melakukan download secara bersamaan akan semakin berkurang waktu pada saat transfer berlangsung.

Dalam menganalisa waktu proses download tidak hanya mengetahui berapa waktu milisecond nantinya akan dilakukan analisis kappa. Dari hasil analisis kappa tersebut akan diketahui apakah metode peer to peer baik untuk digunakan dalam proses melakukan sharing file. Dan metode kappa yang digunakan adalah cohen kappa. Berikut ini adalah tabel untuk analisis kappa:

Tabel 4.2 Analisis Kappa

No A1 A2 1 1 0 2 1 0 3 1 1 4 1 1 5 0 0 6 0 0 7 1 1 8 0 0 9 1 1 10 0 0 11 1 1 12 1 1 13 0 0 14 1 1 15 1 0 16 1 1 17 1 1 18 0 0 19 1 0 20 1 0 21 1 1 22 1 1 23 1 1 24 1 0 25 1 1

Pada tabel 4.2 terdapat A1 dan A2 adalah percobaan pada kesempatan pertama, sedangkan A2 adalah percobaan pada kesempatan kedua. Dan untuk setiap data waktu pada saat proses download berlangsung kurang dari enam ribu

milisecond akan mendapat nilai satu (<6000=1) dan untuk setiap data waktu pada

Dokumen terkait