A. Jenis dan Lokasi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis akan menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana strategi yang digunakan adalah Design and Creation. Dipilihnya jenis penelitian ini oleh penulis dikarenakan konsep dari Design and Creation sangat tepat untuk mengelola penelitian ini.
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian saintifik yaitu pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Sumber Data
Sumber data pada yang digunakan untuk merancang dan membangun sistem ini berasal dari data material listrik pada Rayon PLN area Makassar. Data inilah yang akan menjadi acuan dalam proses pembuatan sistem persediaan material listrik yang dibutuhkan.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka mengumpulkan informasi penting yang akan digunakan dalam pembangunan sistem, akan dilakukan metode pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan :
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data terhadap narasumber/sumber data.
Adapun penyusun wawancara ini adalah sebagai berikut :
Target Narasumber : Kepala bagian Pergudangan di PLN Area : Makassar
Waktu : Menyesuaikan waktu luang narasumber
Tema : Mengetahui proses dan alur pengelolaan material
listrik di gudang Rayon
Tujuan :
1) Mengetahui proses pengelolaan gudang rayon area makassar
2) Mengetahui hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan pada gudang rayon area makassar
3) Mengetahui metode yang baik digunakan dalam proses mengelola material listrik
2. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bahan bacaan lainnya yang ada kaitannya dengan judul penelitian baik secara offline maupun online seperti panduan penggunaan CodeIgniter, tujuan persediaan material contoh sistem informasi persediaan material listrik, dan masalah-masalah yang sering terjadi pada pengelolaan gudang.
E. Instrument Penelitian
Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji coba adalah:
21
Laptop Acer dengan spesifikasi:
1) Processor Pentium(R) Dual-Core CPU T4400 @ 2.20GHz 2.20 GHz 2) RAM 4.00 GB (1.79 GB usable) DDR3
2. Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1) Sistem Operasi, Windows 10 Education N 64-bit. 2) Sublime Text 3.
3) Xampp-win32 5.5.38 0 VC11 installer 4) Framework CodeIgniter
5) Google Chrome Versi 57.0.2987.133 Offline Installer 64-Bit
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data-data yang sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Metode pengolahan data dalam penelitian ini yaitu.
a. Reduksi Data adalah mengurangi atau memilah-milah data yang sesuai dengan topik di mana data tersebut dihasilkan dari penelitian.
b. Koding Data adalah penyusuaian data diperoleh dalam melakukan penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan dengan pokok pada permasalahan dengan cara memberi kode-kode tertentu pada setiap data tersebut.
2. Analisis Data
Teknik analisis data bertujuan menguraikan dan memecahkan masalah yang berdasarkan data yang diperoleh. Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan, memilah - milah, mengklasifikasikan, dan mencatat yang dihasilakan catatan lapangan serta memberikan kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
G. Metode Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, metode perencanaan aplikasi yang digunakan adalah Waterfall. Metode waterfall menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ketahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstruktur, dinamis, dan sequintal
Gambar III. 1. Metode Waterfall Tahapan-tahapan metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement Defenition, pada tahap ini seluruh kebutuhan sistem harus didapatkan bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut.
23
2. System and Software Design, tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang harusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.
3. Implementation and Unit Testing, dalam tahap ini sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration and System Testing, ditahap ini seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
5. Operation and Maintenance, adalah adalah tahap terakhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahaan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. (Pressman, 2010)
H. Teknik Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan proses pengeksekusian sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan dengan lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak.
Adapun pengujian sistem yang digunakan pada tugas akhir ini adalah BlackBox. BlackBox testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. (Rosa dan Shalahuddin, 2011).
Berdasarkan konsep pengujian, Black box (functionality) testing akan mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output.
Pengujian black box digunakan dalam mengidentifikasi :
1. Pengujian fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. 2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran
yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.
25 BAB IV