• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan desain cross sectional. Di mana, penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 tentang trikomoniasis.

Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo, 2005).

Menurut Sastroasmoro (1995) penelitian cross sectional merupakan penelitian yang di mana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat. Satu saat di sini artinya, setiap subjek hanya di observasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu, (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (2) tahap penyelesaian.

Tahap persiapan merupakan tahap proses persiapan proposal penelitian ini termasuk menyediakan kuesioner. Ini telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga Mei 2010.

Tahap pelaksanaan dilakukan pada bulan Agustus 2010 hingga Desember 2010. Tahap ini meliputi konsultasi pelaksanaan, pengambilan data melalui

penyebaran kuesioner, mengumpul jawaban, menilai jawaban, mengolah data, mengintepretasi hasil dan menyimpulkan hasil penelitian.

Tahap penyelesaian adalah tahap terakhir yaitu penulisan, ujian, revisi, penjilidan dan penyerahan hasil karya tulis ilmiah pada akhir bulan Desember. 4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Fakultas Sastra, Jalan Universitas No. 19, Kampus Universitas Sumatera Utara, Padang Bulan, Medan.

4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) angkatan 2007 yaitu seramai 466 orang. Mahasiwsa bagi penelitian ini merupakan mahasiswa laki-laki dan perempuan jalur regular dan mandiri yang mengikuti materi perkuliahan semester tujuh bagi tahun akademik 2010/2011. Sewaktu tahap persiapan, mahasiswa penelitian ini merupakan mahasiswa yang berada di semester enam bagi tahun akademik 2009/2010.

Penelitian ini dilakukan pada populasi ini karena mereka berada pada umur aktifitas seksual yang aktif. Selain itu, paparan mahasiswa terhadap penyakit menular seksual dan penyebabnya lebih tinggi serta mereka memiliki dasar pengetahuan tentang infeksi lebih dibandingkan dengan masyarakat umum.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Untuk mendapatkan sampel, dapat digunakan teknik random sampling (sampel acak). Sampel acak digunakan apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri dan semua

subjek mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. (Arikunto, 2006). Di mana, pada penelitian ini mahasiswa laki-laki dan perempuan diberi kesempatan untuk menjadi responden dan semuanya memilki pengetahuan tentang penyakit menular seksual.

Terdapat beberapa jenis random sampling yang bisa digunakan untuk mencari besar sampel. Dalam penelitian ini digunakan metode systematic sampling (sampel secara acak sistematis), di mana caranya adalah membahagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan sampel yang diinginkan (Notoatmodjo, 2005).

Di mana formula yang digunakan adalah: n = N / [1 + N (d)²]

N = Besar populasi n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang dinginkan. Bila kita memerlukan derajat ketepatan yang tinggi maka diambil angka 0,10, maka jumlah sampel akan lebih besar daripada kita memilih derajat ketepatan 0,50.

Maka ; n = 466 / [ 1 + 466 (0,10)²] n = 466 / 5.66

n = 82,33

Besar sampel bagi penelitian ini adalah 83. Jumlah sampel ini didapat dari rumus penentuan besarnya sampel untuk populasi yang kecil yaitu kurang dari 10 000 (Notoatmodjo, 2005).

Maka interval sampel yang diambil secara acak sistematis adalah: Interval = Populasi/Sampel

= 466/83 = 5,6

Maka interval yang diambil adalah 6. 4.4 Teknik Pengumpulan Data

4.4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi kepustakaan dan metode angket.

1. Metode Dokumentasi

Data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau laporan, jurnal, buku, koran atau berbagai artikel tentang topik penelitian telah dicari dan dikumpul untuk tujuan kepustakaan dan memperoleh informasi tentang penelitian ini. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder (Arikunto, 1998).

2. Metode Angket

Data penelitian ini telah dikumpul dengan metode angket. Pada penelitian ini, lembaran kuesioner telah diberikan kepada responden dan responden sendiri mengisikan jawabannya. Angket pada penelitian ini adalah berstruktur dan berbentuk pilihan. Di mana, kuesioner yang diberikan disusun secara tegas, definitif, terbatas dan konkret serta pilihan jawabannya juga telah diberi agar responden mudah menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan yang ditanyakan adalah tentang trikomoniasis sebagai penyakit menular seksual dan diajukan sebanyak 15 pertanyaan. Dan responden hanya perlu menjawab jawaban yang benar saja (Notoatmodjo, 2005). Maka kuesioner sebagai instrument pengumpul data dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan

reliabilitas dengan cara melakukan uji coba pada sekelompok responden yang hampir sama cirinya dengan populasi penelitian ini yaitu merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2007.

4.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Notoatmodjo (2005), untuk menguji ketepatan kuesioner yang akan digunakan, dilakukan uji coba paling sedikit pada 20 orang responden yang karakterisitknya yang mirip dengan sampel penelitian. Hasil uji coba ini kemudian digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yaitu kuesioner yang telah disusun tadi memiliki validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh skor tiap pertanyaan, dihitung kolerasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total.

Validitas adalah suatu indek yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Moment, yaitu dengan mengkolerasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Rumus Pearson product moment yaitu:

r = n (∑xy) – (∑x)(∑y) / √ [n(∑x²) – (∑x)²] x [n(∑y²) – (∑y)²] Di mana:

r : kolerasi product moment n : cacah subjek uji coba

∑x : jumlah skor tiap responden untuk soal no N ∑y : jumlah skor total untuk semua soal

Menurut Notoatmodjo (2005), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji relibilitas dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha (Arikunto, 2006).

Perhitungan Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan rata-rata interkolerasi di antara butir-butir pernyataan dengan kuesioner. Rumus Cronbach’s Alpha adalah:

rtt = [M/(M-1)] – (Vx/Vt) Di mana:

rtt : koefisien alpha Vx : variansi butir

Vt : variansi total (faktor) M : jumlah butir

4.4.3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas dan realibilitas telah dilakukan pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2007. Uji coba ini dilakukan kepada seramai 30 orang responden. Sebanyak 20 soalan diberikan kepada responden untuk dijawab. Hasil dari uji coba ini dimasukkan ke dalam program SPSS.

Maka hasil yang diperoleh adalah:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Nomor

Pertanyaan

Total Pearson Correlation

Status Alpha Status Pengetahuan 1 0.432 Valid 0.829 Reliable

2 0.267 Tidak Valid 3 0.636 Valid Reliable 4 0.460 Valid Reliable 5 0.364 Valid Reliable 6 0.590 Valid Reliable 7 0.364 Valid Reliable 8 0.231 Tidak Valid

9 0.750 Valid Reliable 10 0.476 Valid Reliable 11 0.231 Tidak Valid 12 0.450 Valid Reliable 13 0.129 Tidak Valid 14 0.415 Valid Reliable 15 0.750 Valid Reliable 16 0.407 Valid Reliable 17 0.750 Valid Reliable 18 0.689 Valid Reliable 19 0.188 Tidak Valid 20 0.689 Valid Reliable

Dari 20 pertanyaan, 15 pertanyaan didapati valid yaitu pertanyaan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20. 15 pertanyaan yang valid dilanjutkan dengan pengukutan reliabilitasnya. Maka dari data didapatkan nilai alpha 0.829 lebih besar dari nilai r table 0.361, berarti 15 pertanyaan dari reliabel. Keeratan hubungan pertanyaan yang dilakukan uji reliabilitas ditentukan dengan kritirea Guilford (1956), yaitu bagi 15 pertanyaan hubungannya erat (0,70 - < 0,90).

4.5 Pengolahan dan Analisa Data

Prosedur analisis data dilakukan dengan tahapan seperti berikut:

1. Dilakukan uji coba dengan memberikan kuesioner pada beberapa responden untuk menguji validitas dan relibilitas kuesioner.

2. Diuji validitas dan realibilitas alat ukur kuesioner.

3. Dilakukan penelitian dengan memberikan kuesioner kepada semua responden.

4. Diperiksa atau diseleksi kelengkapan data kuesioner. 5. Dilakukan analisa data

Data yang dikumpul dianalisa dengan menggunakan program komputer SPSS (statistical product and service solution). Data dianalisa secara deskriptif. Hasil yang diperolehi ditampilkan dalam tabel bentuk yaitu dalam bentuk distribusi frekuensi, persentase dari tiap variabel dan bentuk grafik. Pada penelitian ini variabel pengetahuan berupa data kuantitatif (skor hasil pengisian kuesioner) yang diubah menjadi data kualitatif (baik, sedang dan kurang) dengan analisa kualitatif melalui cara indukt if, yakni pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil observasi khusus.

Dokumen terkait