• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen PENGARUH LINGKUNGAN KERJA MOTIVASI KERJA (Halaman 46-54)

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

3. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan antara lain :

1. Variabel terikat (dependent variable), yaitu suatu variabel yang memiliki

ketergantungan antara variabel yang satu dengan yang lain, sedangkan

dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja pegawai (Y).

2. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang tidak

mempunyai ketergantungan. Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam

variabel bebas adalah lingkungankerja (X1), motivasikerja (X2),dan disiplin

kerja (X3).

3.2.2. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran

1 Lingkungan Kerja (X1)

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan

(Nitisemito, 2002)

1) Kebersihan 2) Penerangan 3) Keamanan

4) Fasilitas kantor yang mendukung

5) Pertukaran udara

SkalaLikert 1–5

34

2 Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006)

1) Kebutuhan hidup 2) Penghargaan 3) Tunjangan dan

jaminan kesehatan 4) Adanya peluang dan

kesempatan untuk perkembangan karier 5) Hubungan sosial SkalaLikert 1–5 3 Disiplin kerja (X3)

Disiplin kerja adalah sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan yang tertulis maupun tidak Hasibuan (2003) 1) Kehadiran tepat waktu 2) Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan 3) Mentaati peraturan kerja 4) Menjalankan prosedur kerja 5) Menggunakan peralatan kantor dengan baik SkalaLikert 1–5 4 Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja pegawai sebagai hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2003) 1) Kualitas (mutu) pekerjaan 2) Kuantitas (jumlah) pekerjaan 3) Memberikan ide daninisiatifuntukkem ajuan

4) Teliti dan tanggung jawab dalam pekerjaan 5) Tidak melakukan kesalahan dalam pekerjaan SkalaLikert 1 –5

3.2. PopulasidanSampel Penelitian

3.2.1. PopulasiPenelitian

Populasi menurut Sutrisno Hadi (2001) adalah sekumpulan dari seluruh

elemen-elemen yang dalam hal ini diartikan sebagai obyek penelitian. Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah pegawaiPerumBulogDivisi Regional

Jakarta 3.650 pegawai.

3.2.2. SampelPenelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Sutrisno

Hadi, 2001). Sampel dalam penelitian ini adalah pegawaiPerumBulogDivisi

Regional Jakarta. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling yaitu

menentukan sampel dari semua populasi dengan kriteria-kriteria tertentuyaitu

pendidikan minimal SLTA danmempunyaimasakerjalebihdari 3 tahun. Penentuan

jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Djarwanto dan

Subagyo, 2006). Rumus : N n = 1 + Ne2 3.650 3.650 = = = 97,33 (dibulatkan 100 ) 1 + 3.650 (0,1)2 37,50

36

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Batas kesalahan maksimal yang ditolerir dan sampel (0,1).

3.3. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data antara lain :

1. Data Primer.

Data primer merupakan data yang bersumber dari tangan pertama, data

yang diambil menggunakan cara kuesioner. Kuesioner merupakan daftar

pertanyaan yang dipakai sebagai pedoman untuk mengadakan tanya jawab

dengan responden mengenai pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja

dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog Divisi Regional

Jakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil

pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa

data kuantitatif dan kualitatif (SutrisnoHadi, 2001). Data ini disebut juga

ata eksternal. Data sekunder ini diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan

3.4. Tahap Pengolahan Data

Tahap pengolahan data meliputi :

a. Editing : proses yang dilakukan setelah data terkumpul melihat apakah jawaban pada kuesioner telah lengkap.

b. Coding : proses pemberian kode tertentu terhadap anekaragam jawaban di kuesioner untuk dikelompokkan dalam kategori yang sama.

c. Pemberian Skor : menggunakan skala Likert dengan menggunakan lima kategori dengan rincian sebagai berikut :

1) Jawab sangat setuju diberi nilai 5 2) Jawabsetujudiberinilai4

3) Jawabcukupsetujudiberinilai3 4) Jawab tidak setuju diberi nilai 2 5) Jawab sangat tidak setuju diberi nilai 1

d. Tabulasi : pengelompokkan atas jawaban yang diteliti dan teratur kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna.

3.5.Analisis Data

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu indikator yang berbentuk kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan analisis faktor yaitu dengan menguji apakah butir-butir indikator atau kuesioner yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah faktor atau konstruk. Jika masing-masing pertanyaan merupakan indikator pengukur maka memiliki

38

KMO diatas 0,5 dan signifikansi dibawah 0,05 serta memiliki nilai kriteria

loading faktor pengujian sebagai berikut (Ghozali, 2006) :

- Loading faktor>rule of tumb(0,4) berarti valid

- Loading faktor<rule of tumb (0,4) berartitidak valid

b. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur instrumen disebut reliabel, jika alat tersebut dalam

mengukur segala sesuatu pada waktu berlainan, menunjuk kan hasil yang

relatifsama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien

Alpha Cronbach menggunakan SPSS For Windows (Ghozali, 2006)

dengan kriteria :

- Bila nilai alpha > 0,6 maka instrumen reliabel

- Bila nilai alpha < 0,6 maka instrumen tidak reliabel

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan veriabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov satu arah. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2006).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dan

kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser

yaitu dengan menguji tingkat signifikansinya. Pengujian ini dilakukan

untuk merespon variabel x sebagai variabel independen dengan nilai

absolut unstandardized residual regresi sebagai variabel dependent.

Apabila hasil uji di atas level signifikan (> 0,05) berarti tidak terjadi heterokedastisitas dan sebalikya apabila level dibawah signifikan (< 0,05) berarti terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006).

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna atau pasti

diantara beberapa atau semua variabel yang independen dari model yang

ada. Akibat adanya multikolinearitas ini koefisien regeresi tidak tertentu dan

kesalahan standarnya tidak terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam

spesifikasi. Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakan pada model

regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara veriabel bebas (Ghozali,

2006).

Metode untuk menguji adanya multikolinearitas ini dapat dilihat dari

40

tolerancevalue< 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Model

Uji model data dalam penelitian ini menggunakan :

a. Analisis Regresi Berganda

Suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui persamaan regresi

yang menunjukkan persamaan antara variabel dependent dan variabel

independent dengan rumus sebagai berikut :

Y = a +1X1+2X2+3X3+e Keterangan : a = Konstanta Y = Kinerjapegawai X1 = Lingkungankerja X2 = Motivasikerja X3 = Disiplinkerja  = Koefisienregresi e = Error b. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya persentase

goodness of fit dari variabel independent terhadap variabel dependent

c. Uji (Uji F)

Uji simultan (uji F) yaitu untuk mengidentifikasi lingkungan kerja,

motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog

Divisi Regional Jakarta secara simultan dengan menggunakan SPSS

(Ghozali, 2006). Adapun kriteria hipotesis diterima bila taraf signifikan () < 0,05.

4. Uji Hipotesis

Uji hipótesis menggunakan uji t dengan model regresi linier berganda

yaitu untuk mengidentifikasi lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog Divisi Regional

Jakartasecaraparsialdengan menggunakan SPSS (Ghozali, 2006). Adapun

Dalam dokumen PENGARUH LINGKUNGAN KERJA MOTIVASI KERJA (Halaman 46-54)

Dokumen terkait