TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
3. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.1.1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan antara lain :
1. Variabel terikat (dependent variable), yaitu suatu variabel yang memiliki
ketergantungan antara variabel yang satu dengan yang lain, sedangkan
dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja pegawai (Y).
2. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang tidak
mempunyai ketergantungan. Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam
variabel bebas adalah lingkungankerja (X1), motivasikerja (X2),dan disiplin
kerja (X3).
3.2.2. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran
1 Lingkungan Kerja (X1)
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan
(Nitisemito, 2002)
1) Kebersihan 2) Penerangan 3) Keamanan
4) Fasilitas kantor yang mendukung
5) Pertukaran udara
SkalaLikert 1–5
34
2 Motivasi Kerja (X2)
Motivasi kerja adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006)
1) Kebutuhan hidup 2) Penghargaan 3) Tunjangan dan
jaminan kesehatan 4) Adanya peluang dan
kesempatan untuk perkembangan karier 5) Hubungan sosial SkalaLikert 1–5 3 Disiplin kerja (X3)
Disiplin kerja adalah sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan yang tertulis maupun tidak Hasibuan (2003) 1) Kehadiran tepat waktu 2) Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan 3) Mentaati peraturan kerja 4) Menjalankan prosedur kerja 5) Menggunakan peralatan kantor dengan baik SkalaLikert 1–5 4 Kinerja Pegawai (Y)
Kinerja pegawai sebagai hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2003) 1) Kualitas (mutu) pekerjaan 2) Kuantitas (jumlah) pekerjaan 3) Memberikan ide daninisiatifuntukkem ajuan
4) Teliti dan tanggung jawab dalam pekerjaan 5) Tidak melakukan kesalahan dalam pekerjaan SkalaLikert 1 –5
3.2. PopulasidanSampel Penelitian
3.2.1. PopulasiPenelitian
Populasi menurut Sutrisno Hadi (2001) adalah sekumpulan dari seluruh
elemen-elemen yang dalam hal ini diartikan sebagai obyek penelitian. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah pegawaiPerumBulogDivisi Regional
Jakarta 3.650 pegawai.
3.2.2. SampelPenelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Sutrisno
Hadi, 2001). Sampel dalam penelitian ini adalah pegawaiPerumBulogDivisi
Regional Jakarta. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling yaitu
menentukan sampel dari semua populasi dengan kriteria-kriteria tertentuyaitu
pendidikan minimal SLTA danmempunyaimasakerjalebihdari 3 tahun. Penentuan
jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Djarwanto dan
Subagyo, 2006). Rumus : N n = 1 + Ne2 3.650 3.650 = = = 97,33 (dibulatkan 100 ) 1 + 3.650 (0,1)2 37,50
36
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas kesalahan maksimal yang ditolerir dan sampel (0,1).
3.3. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan data antara lain :
1. Data Primer.
Data primer merupakan data yang bersumber dari tangan pertama, data
yang diambil menggunakan cara kuesioner. Kuesioner merupakan daftar
pertanyaan yang dipakai sebagai pedoman untuk mengadakan tanya jawab
dengan responden mengenai pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja
dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog Divisi Regional
Jakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil
pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa
data kuantitatif dan kualitatif (SutrisnoHadi, 2001). Data ini disebut juga
ata eksternal. Data sekunder ini diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan
3.4. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data meliputi :
a. Editing : proses yang dilakukan setelah data terkumpul melihat apakah jawaban pada kuesioner telah lengkap.
b. Coding : proses pemberian kode tertentu terhadap anekaragam jawaban di kuesioner untuk dikelompokkan dalam kategori yang sama.
c. Pemberian Skor : menggunakan skala Likert dengan menggunakan lima kategori dengan rincian sebagai berikut :
1) Jawab sangat setuju diberi nilai 5 2) Jawabsetujudiberinilai4
3) Jawabcukupsetujudiberinilai3 4) Jawab tidak setuju diberi nilai 2 5) Jawab sangat tidak setuju diberi nilai 1
d. Tabulasi : pengelompokkan atas jawaban yang diteliti dan teratur kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna.
3.5.Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu indikator yang berbentuk kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan analisis faktor yaitu dengan menguji apakah butir-butir indikator atau kuesioner yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah faktor atau konstruk. Jika masing-masing pertanyaan merupakan indikator pengukur maka memiliki
38
KMO diatas 0,5 dan signifikansi dibawah 0,05 serta memiliki nilai kriteria
loading faktor pengujian sebagai berikut (Ghozali, 2006) :
- Loading faktor>rule of tumb(0,4) berarti valid
- Loading faktor<rule of tumb (0,4) berartitidak valid
b. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur instrumen disebut reliabel, jika alat tersebut dalam
mengukur segala sesuatu pada waktu berlainan, menunjuk kan hasil yang
relatifsama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien
Alpha Cronbach menggunakan SPSS For Windows (Ghozali, 2006)
dengan kriteria :
- Bila nilai alpha > 0,6 maka instrumen reliabel
- Bila nilai alpha < 0,6 maka instrumen tidak reliabel
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan veriabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov satu arah. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2006).
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dan
kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser
yaitu dengan menguji tingkat signifikansinya. Pengujian ini dilakukan
untuk merespon variabel x sebagai variabel independen dengan nilai
absolut unstandardized residual regresi sebagai variabel dependent.
Apabila hasil uji di atas level signifikan (> 0,05) berarti tidak terjadi heterokedastisitas dan sebalikya apabila level dibawah signifikan (< 0,05) berarti terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006).
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang independen dari model yang
ada. Akibat adanya multikolinearitas ini koefisien regeresi tidak tertentu dan
kesalahan standarnya tidak terhingga. Hal ini akan menimbulkan bias dalam
spesifikasi. Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakan pada model
regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara veriabel bebas (Ghozali,
2006).
Metode untuk menguji adanya multikolinearitas ini dapat dilihat dari
40
tolerancevalue< 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi
multikolinearitas.
3. Uji Model
Uji model data dalam penelitian ini menggunakan :
a. Analisis Regresi Berganda
Suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui persamaan regresi
yang menunjukkan persamaan antara variabel dependent dan variabel
independent dengan rumus sebagai berikut :
Y = a +1X1+2X2+3X3+e Keterangan : a = Konstanta Y = Kinerjapegawai X1 = Lingkungankerja X2 = Motivasikerja X3 = Disiplinkerja = Koefisienregresi e = Error b. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya persentase
goodness of fit dari variabel independent terhadap variabel dependent
c. Uji (Uji F)
Uji simultan (uji F) yaitu untuk mengidentifikasi lingkungan kerja,
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog
Divisi Regional Jakarta secara simultan dengan menggunakan SPSS
(Ghozali, 2006). Adapun kriteria hipotesis diterima bila taraf signifikan () < 0,05.
4. Uji Hipotesis
Uji hipótesis menggunakan uji t dengan model regresi linier berganda
yaitu untuk mengidentifikasi lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin
kerja terhadap kinerja pegawai Perum Bulog Divisi Regional
Jakartasecaraparsialdengan menggunakan SPSS (Ghozali, 2006). Adapun