• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini dilakukan dengan penelitian yang bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian ini hanya mengambarkan tentang situasi atau keadaan yang terjadi terhadap permasalahan yang telah dikemukakan, dengan tujuan untuk membatasi kerangka studi kepada suatu pemberian, suatu analisis atau suatu klasifikasi tanpa secara langsung bertujuan untuk menguji hipotesa-hipotesa atau teori-teori.70 Pengumpulan data dengan cara deskriptif ini dilakukan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan dan penelitian melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma- norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkebunan. Penelitian yuridis normatif ini menggunakan data skunder yang berasal dari penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan sebagai

68

Ibid

69

Bismar Nasution, Pengelolaan Stakeholder Perusahaan, Op.cit, hlm. 14

70

Alvi syahrin, Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan

salah satu cara mengumpulkan data didasarkan pada buku-buku literatur yang telah disediakan terlebih dahulu yang tentunya berkaitan dengan tesis ini, untuk memperoleh bahan-bahan yang bersifat teoritis ilmiah sebagai perbandingan maupun petunjuk dalam menguraikan bahasan terhadap masalah yang dihadapi selanjutnya peneliti mengumpulkan dan mempelajari beberapa tulisan yang berhubungan dengan topik tesis ini.

Penelitian seperti ini menurut Ronal Dworkin disebutnya dengan istilah penelitian doktrinal (doctrinal Research) yaitu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku (law as it written in the book), maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan (law as it is decided by the judge through judicial process).71

2. Sumber Data

Adapun data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research) bertujuan untuk mendapatkan konsep-konsep, teori-teori dan informasi- informasi serta pemikiran konseptual dari penelitian pendahulu baik berupa peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya. Data sekunder terdiri dari:

1. Bahan Hukum Primer, antara lain: a. Norma atau kaedah dasar;

71

Ronal Dworkin sebagaimana dikutip Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif

dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, 18 Februari 2003, hlm. 1

b. Peraturan dasar;

c. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penerapan pengelolaan hak atas tanah usaha perkebunan berdasarkan program revitalisasi perkebunan, yakni, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, KUH Perdata, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-Pokok Agraria, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan, Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, serta kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi-instansi terkait, misalnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.06/2006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan. Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara Menteri Keuangan/Dirjen Perbendaharaan dengan lima Bank Pelaksana (PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, PT. BUKOPIN, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dan Pembangunan Daerah Sumatera Barat/Bank Nagari) pada tanggal 20 Desember 2006.

2. Bahan Hukum Sekunder berupa buku yang berkaitan dengan pengelolaan hak atas tanah usaha perkebunan dan perjanjian-perjanjian berdasarkan prinsip kemitraan, program revitalisasi perkebunan, hasil-hasil penelitian, laporan-

laporan, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

3. Bahan Hukum Tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer, skunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah, serta bahan-bahan diluar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian.72

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitan tesis ini menggunakan teknik studi dokumen, artinya data yang diperoleh melalui penelurusan kepustakaan berupa data sekunder ditabulasi yang kemudian disistematisasikan dengan memilih perangkat- perangkat hukum yang relevan dengan objek penelitian. Di samping itu untuk melengkapi data pustaka, juga dilakukan wawancara dengan menggunakan tabel wawancara terhadap informan yang dianggap memahami permasalahan penerapan prinsip kemitraan dalam pengelolaan hak atas tanah usaha perkebunan berdasarkan program revitalisasi perkebunan dengan mengunjungi langsung objek penelitian berupa perusahaan perkebunan yang telah menerapkan program revitalisasi berdasarkan prinsip kemitraan usaha perkebunan yaitu PT. Anugerah Langkat Makmur (PT.ALAM) dan KUD Berkat Anugerah Jaya (KUD BAJA). Informan

72

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998),

hlm. 195, sebagaimana dikutip dari Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Rajawali Press, 1990), hlm. 41

dimaksud adalah pimpinan dan staff perkebunan PT. Anugerah Langkat Makmur dan anggota pengurus koperasi KUD Berkat Anugerah Jaya. Data wawancara pada metode pengumpulan data ini digunakan sebagai data pelengkap dari data pustaka. Dengan kerangka teoritis merupakan alat untuk menganalisis data yang diperoleh baik berupa bahan hukum sekunder, pendapat-pendapat atau tulisan para ahli atau pihak lain berupa informasi baik dalam bentuk formal maupun melalui naskah resmi yang dijadikan sebagai landasan teoritis.

4. Analisis Data

Seluruh data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan dianalisis. Analisis untuk data kualitatif dilakukan dengan cara pemilihan pasal- pasal yang berisi kaidah-kaidah hukum yang mengatur tentang penerapan penerapan prinsip kemitraan dalam pengelolaan hak atas tanah usaha perkebunan berdasarkan program revitalisasi perkebunan dan kewajiban-kewajiban perusahaan dalam penerapan prinsip corporate social responsibility, kemudian membuat sistematika dari pasal-pasal tersebut sehingga akan menghasilkan klasifikasi tertentu sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Data yang dianalisis secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian yang sistematis dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data, selanjutnya semua data diseleksi dan diolah kemudian dianalisi secara deskriptif sehingga selain menggambarkan dan mengungkapkan diharapkan akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini.

Dokumen terkait