• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research). Adapun yang dimaksud dengan penelitian lapangan adalah sebagai berikut:

Penelitian lapangan dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Peneliti lapangan ini pada hakikatnya merupakan metode untuk menentukan secara spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi pada suatu saat ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Pada prinsipnya peneliti bertujuan untuk

memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.7

Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu Mekanisme Pembiayaan Al-Ijarah Multijasa, penulis megumpulkan data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung.

b. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penjabaran atau pemaparan suatu yang aktual tentang mekanisme pembiayaan Al-Ijarah Multijasa pada PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung.

Menurut Suharsimi Arikunto, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

7 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 28.

kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan.”8

Sedangkan penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan Lexy J Meleong yaitu :

Bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.9

Dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.

2. Sumber Data

Sumber data merupakan subjek untuk mendapatkan data-data atau informasi. Data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu berupa sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data dalam bentuk

variable atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,

gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Ed. Rev., cet Ke-14, h. 3.

9 Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2012), Ed. Revisi, Cet. Ke-30, h. 6

dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variable yang diteliti.10

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah bapak Ifra Siswanto (sales officer), ibu Sri Sumarti (direktur kedua), dan bapak Agus Handoko (manager marketing) di PT BPRS Mitra Agro Usaha.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (table, catatan, notulen rapat, sms, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer.” Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen, buku-buku dan data lain yang berkaitan dengan mekanisme pembiayaan Al-Ijarah Multijasa pada PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung dalam Perspektif Islam. Adapun referensi yang peneliti gunakan yaitu diantaranya : Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah, Bandung : Pustaka Setia 2013, Kasmir, Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2013,

dan Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group, 2011), cet., ke-1.

Sedangkan untuk data yang terkaid dengan penelitian antara lain formulir pengajuan pembiayaan pada PT BPRS Mitra Agro Usaha dan brosur-brosur yang berkaitan dengan pembiayaan di PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung. 3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.11

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara semi-terstuktur. Wawancara semi-terstruktur adalah tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber dengan cara lebih terbuka dan tidak terlalu berpacu kepada masalah tetapi narasumber juga diminta untuk memberikan pendapatnya. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono berikut ini:

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept

interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menentukan permasalahan

11 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisian ,cet. Ke-24,bandung, PT .Remaja Rosdakarya,2007, hlm 186

secara terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang

dikemukakan oleh informasi.12

Metode wawancara semi-terstruktur ini digunakan untuk mendapatkan data tentang mekanisme pembiayaan Al-Ijarah Multijasa pada PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung. Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara dengan Bapak Agus Handoko selaku Manager Marketing dan dan Bapak Ifra Siswanto selaku Sales Officer di PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung.

Untuk pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan sumber datanya, bisa dilakukan dengan melalui tatap muka atau lewat telepon, dan jawaban responden dirangkum sendiri oleh peneliti.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan menggunakan barang-barang tertulis. “Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.”13

12 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, bandung: Alfabeta, 2009, h. 233.

Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi dari dokumen-dokumen di PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung, internet, brosur, dan lain-lain yang berkaitan dengan mekanisme pembiayaan Al-Ijarah Multijasa pada PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung.

4. Teknik Analisi Data

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus-menerus. Setelah data terkumpul masuk selanjutnya yaitu analisis data seperti dinyatakan oleh Lexy J Meleong, bahwa:

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dapat dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.14

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif dan desriptif. “Cara berfikir induktif berpijak pada fakta-fakta yang

bersifat khusus, kemudian diteliti dan akhirnya ditemui pemecahan

persoalan yang bersifat umum.”15 Sedangkan Deskriptif bertujuan

untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Didalamnya

terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan

menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.”16

Dokumen terkait