Variabel Independen - Pengungkapan Sukarela (X1)
METODE PENELITIAN
3.1Sampel dan Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan barang konsumsi yang terdaftar pada tahun 2012-2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2007). Dalam penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel dipilih berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2014.
2. Perusahaan barang konsumsi yang selama tahun penelitian 2012-2014 tidak mengalami delisted.
3. Perusahaan barang konsumsi yang secara lengkap mempublikasikan laporan keuangan selama tahun penelitian 2012-2014.
4. Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tidak pernah di-suspend (diberhentikan sementara) selama periode 2012-2014.
28
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari Dari Website pasar modal (www.idx.co.id) serta situs yahoo finance.
3.2Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2007). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
3.2.1 Variabel Dependen, Cost Of Equity Capital (Y)
Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiono, 2007). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cost of equity capital perusahaan. Cost of equity capital diestimasi dengan menggunakan pendekatan The Security Market Line (SML). Menurut Ross et al (2010), terdapat dua pendekatan dalam menentukan cost of equity, yaitu The Dividend Growth Model Approach dan The Security Market Line (SML) Approach atau Capital Asset Pricing Model (CAPM). Penelitian ini
menggunakan The SML Approach dengan alasan bahwa pembahasan mengenai pengaruh tingkat pengungkapan terhadap cost of equity capital tidak terlepas dari faktor risiko di dalamnya dan penggunaan pendekatan ini tidak dibatasi oleh pertumbuhan dividen yang konstan, sehingga dapat diterapkan pada lingkungan yang lebih luas (Juniarti dan Yunita, 2003). Menurut Ross et al. (2010) rumus The SML Approach adalah sebagai berikut:
29
Rs = RF + β x (RM – RF) Keterangan:
Rs = cost of equity capital
RF = risk free rate yang diproksikan dengan rata-rata tingkat suku bunga Bank Indonesia
RM = Jumlah return pasar per Tahun
β = beta saham perusahaan i
3.2.2 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiono, 2007). Variable independen dalam penelitian ini adalah:
1. Pengungkapan Sukarela (X1)
Pengungkapan Sukarela merupakan pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui
pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor dalam
memahami strategi bisnis manajemen. Penelitian ini menggunakan check list yang mengacu pada indikator pengungkapan yang digunakan oleh Sembiring (2013) karena lebih sesuai dengan keadaan perusahaan di Indonesia, dimana
pegungkapan sukarelanya masih bersifat umum dan belum rinci. Indikator ini terdiri atas tujuh kategori, yaitu lingkungan, energi, kesehatan, dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Jumlah item yang diharapkan diungkapkan perusahaan manufaktur adalah sebanyak 78 item yang terdiri atas kategori lingkungan (13 item), kategori energi
30
(7 item), kategori kesehatan dan keselamatan tenaga kerja (8 item), kategori lain-lain tenaga kerja (29 item), kategori produk (10 item), kategori keterlibatan masyarakat (9 item), dan kategori umum (2 item). Pengukuran ini dilakukan dengan mencocokkan item pada check list dengan item yang diungkapkan
perusahaan. Apabila item y diungkapkan maka diberikan nilai 1, jika item y tidak diungkapkan maka diberikan nilai 0 pada check list. Setelah mengidentifikasi item yang diungkapkan oleh perusahaan di dalam laporan tahunan, serta
mencocokkannya pada check list, hasil pengungkapan item yang diperoleh dari setiap perusahaan dihitung indeksnya dengan proksi pengungkapan sukarela. Adapun rumus untuk menghitung pengungkapan sukarela sebagai berikut:
Disclosure
Disclosure = Indeks luas pengungkapan Sukarela
∑Xyi = nilai 1 = jika item y diungkapkan; 0 = jika item y tidak diungkapkan
ni = jumlah item untuk perusahan i, ni ≤ 78.
2. Beta Saham (X2)
Beta merupakan ukuran risiko yang berasal dari hubungan antara tingkat return saham terhadap return pasar, dengan menggunakan data time series, beta saham dapat dihitung melalui hubungan fungsional (regresi linier) antara rate of return saham sebagai variabel terikat dan rate of return portofolio pasar (indeks pasar) sebagai variabel bebas. Hubungan fungsional tersebut dikenal sebagai model indeks tunggal atau market model.
31
Ri = αi + ßiRm + e Ri = (Pi – Pit-i) / Pit-i
Rm = (Pmt – Pmt-1) / (Pmt-1) Keterangan:
Ri = return saham Rm = return pasar
Pit = harga saham i pada bulan ke t Pit-1 = harga saham i pada bulan ke t-1 Pmt = IHSG pada bulan ke t
Pmt-1 = IHSG pada bulan ke t-1
3. Ukuran Perusahaan (X3)
Ukuran perusahaan diproksi dari aset total perusahaan, seperti yang digunakan dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amurwani (2006) dan Febrian (2007). Fitriany (2001) menyatakan bahwa aset total perusahaan lebih
menunjukkan ukuran perusahaan dari pada nilai pasar ekuitas perusahaan.
3.3Metode Analisis Data 3.3.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskreptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsif atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskrepsi umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
32
3.3.2 Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif (dalam skala angka) dengan alat analisis regresi berganda, Metode regresi berganda (multiple regresional) dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti menggunakan program SPSS untuk memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut:
Y= b0+b1X1+ b2X2+ b3X3 Keterangan :
Y : Cost Of Equity Capital
X1 : Pengungkapan Sukarela
X2 : Beta Saham
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital oleh karena itu,
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Pengungkapan Sukarela berpengaruh negatif terhadap cost of equity capital” ditolak.
2. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel Beta saham berpengaruh negatif dan singnifikan terhadap cost of equity capital oleh
karena itu, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Beta saham berpengaruh positif terhadap cost of equity capital” ditolak.
3. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif singnifikan terhadap cost of equity capital oleh karena itu, hipotesis ke-tiga yang menyatakan bahwa “ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap cost of equity capital” diterima.
48
5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran 1. Keterbatasan Penelitian
a. Populasi penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI.
b. Sulitnya pengklasifikasian pengungkapan yang ada di annual report, sehingga memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang seharusnya diungkapkan oleh perusahaan.
2. Saran
a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak variabel lain, seperti variabel-variabel baru yang diidentifikasi sebagai variabel yang
mempengaruhi cost of equity capital.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak menggunakan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.