Widaryanti Ndaruningpuri W
TUJUAN PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian
Variabel independen, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel yang lainnya (variabel dependen). Variabel independen dalam penelitian ini adalah informasi Cost Volume Profit (CVP/Biaya Volume Laba) dan Anggaran. Variabel dependen, yaitu variabel yang jadi fokus penelitian atau variabel yang tergantung atas variabel lain (Moh. Nasir, 1999:150). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perencanaan usaha. Untuk keperluan pengujian, maka variabelvariabel tersebut dijabarkan sehingga diperoleh indikatorindikator variabel yang bersangkutan. 3.2 Definisi Operasional. Perencanaan usaha sebagai variabel tak bebas, menurut Siagian (1992:149) adalah penjabaran suatu rencana yang telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga program kerja itu memiliki ciriciri operasional tertentu. Dengan penjabaran yang tepat terlihat paling sedikit lima hal; yaitu:
1. Sasaran kongrit (target laba) yang hendak dicapai. 2. Jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. 3. Anggaran pendapatan dan biaya. 4. Jenisjenis kegiatan yang akan dilaksanakan . 5. Tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya. Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa variabel perencanaan meliputi elemenelemen sebagai berikut: sasaransasaran (target laba) yang diinginkan, anggaran, jenisjenis kegiatan dan tenaga kerja serta kualifikasinya (sumbersumber daya). Untuk memperjelas operasional elemen elemen dari variabel perencanaan dapat dilihat berikut ini: Tabel 1
Variabel Perencanaan Usaha
ELEMEN KONSEP INDIKATOR
1. Sasaran. Tujuantujuan yang ingin dicapai pada aneka macam periode waktu.
Perbandingan kelengkapan sarana yang ada/sesungguhnya dengan kelengkapan sarana yang standar.
2. Anggaran. Adanya RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja/Biaya).
Perbandingan kelengkapan RAPB yang sesungguhnya dengan RAPB yang standar. 3.Jenisjenis
kegiatan.
Rincian jenisjenis kegiatan atau tindakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Perbandingan kelengkapan uraian jenisjenis kegiatan yang sesungguhnya dengan yang standar.
4.Sumbersumber daya.
Orangorang dan alat yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Perbandingan kelengkapan sumbersumber daya yang sesungguhnya dengan yang standar.
Mas’ud Machfoeds (1989, 271) menyebutkan bahwa salah satu alat bantu perencanaan laba jangka pendek adalah analisis biaya , kuantitas dan laba (cost, profit, volume analysis). Analisis biaya, kuantitas dan laba merupakan analisis terhadap hubungan ketiga elemen penting tersebut. Sedangkan pengertian anggaran itu sendiri menurut RA. Supriyono (1992,340) adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif untuk menunjukkan bagaimana sumbersumber akan diperoleh dan digunakan selama jangka waktu tertentu umumnya satu tahun. Untuk memperjelas operasional elemenelemen variabel diatas dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 2
Variabel Informasi CVP dan Anggaran
ELEMEN KONSEP INDIKATOR
1.Informasi CVP Volume Kredit, Volume Simpanan, Biaya operasional, Biaya Non Operasional, Target Kemanfaatan/Laba, Nisbah.
Tingkat pemanfaatan analisis CVP
2.Informasi Anggaran
Suatu rencana operasi yang disusun secara kualitatif, yang dikonversikan dalam rupiah.
Tingkat penggunaan dan kelengkapan Anggaran RAPB Kospin yang mencakup: 1. Anggaran pendapatan. 2. Anggaran biaya operasional 3. Anggaran pengeluaran modal. 4. Anggaran kas 5. Anggaran Posisi Keuangan. 6. Anggaran Strech 7. Anggaran Suplement 8. Anggaran Bracket 4.3 Penentuan Sampel. Dalam penelitian ini digunakan metode survey, dimana survey dilakukan pada seluruh Kospin yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Semarang.
3.4 Jenis dan Sumber Data.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data tersebut diperoleh dari/dengan membagikan angket atau kuesioner kepada responden dalam hal ini adalah pengurus atau pengelola Kospin yang menjadi sampel penelitian. Selain angket data juga diperoleh dari buku Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Kospin atau perencanaan usaha yang dibuat oleh kospin yang bersangkutan.
3.5 Metode Pengumpulan Data.
Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, angket/ kuesioner dan studi pustaka. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang Rencana Anggaran, perhitungan analisis CVP, realisasi anggaran usaha yang ada pada Koperasi. Angket/kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan usaha, informasi CVP dan informasi Anggaran. Angket/kuesioner untuk setiap Koperasi Simpan Pinjam digunakan angket/kuesioner terstruktur, yaitu angket yang sudah menyediakan beberapa alternatif jawaban. Studi pustaka dilakukan dengan melakukan telaah, eksplorasi dan mengkaji berbagai literatur literatur pustaka.
3.6 Metode Analisis.
Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil (OLS/Ordinary Least Squares).
Secara matematis, pengaruh informasi CVP dan informasi Anggaran terhadap perencanaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + U i Dimana:
Y = Perencanaan Usaha b = estimate parameter C 1 = informasi CVP C 2 = informasi Anggaran U i = variabel pengganggu
Sedangkan untuk menguji apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak, dalam hal ini menggunakan analisis ujiF dan analisis ujit. Kriteria pengujian hipotesis dilakukan dengan: 1. Uji secara parsial untuk mengetahui pengaruh masingmasing digunakan ujit. 2. Uji secara keseluruhan dilakukan dengan ujiF. Selanjutnya untuk mencari kaidah keputusannya dipergunakan tabel t dan tabel F dengan a = 0,05 atau taraf kepercayaan 95%, apabila:
a.t hitung > t tabel , maka Ho ditolak dan t hitung < t tabel , maka Ho diterima b.F hitung > F tabel , maka Ho ditolak dan F hitung < F tabel , maka Ho diterima.
Instrumen atau alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, sehingga perlu dilakukan uji reliabilitas dan validitas data. Instrumen tersebut dapat di katakan reliabel apabila dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten atau tidak berbeda jauh pada saat akan dipakai untuk mengukur ulang pada obyek yang sama. Pengujian reliabilitas instrumen yang berbentuk uraian atau angket dengan skala bertingkat menggunakan formula Alpha (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, 1998:195).
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen ( Suharsimi, 1998). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
3.10 Uji Asumsi Klasik.
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benarbenar terbebas dari adanya gejala multikolinearitas, gejala autokorelasi, gejala heteroskedastisitas, dan gejala normalisasi. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel dalam penelitian ini telah berdistribusi normal. “Untuk melihat normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorof Smirnov satu arah (Kuncoro,2001)”. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan melihat hasil perhitungan Uji Durbin Watson.”Uji Durbin Watson ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intersep dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel
penjelas (Kuncoro, 2001)”. Adanya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat Variance
inflation Factor (VIF). Multikolineritas akan terjadi apabila tingkat VIF lebih besar dari 10 (Webster,
1998) atau menurut Gujarati (Kuncoro,2001), apabila koefisien korelasi berada diatas 0,80.Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat diagram scatterplot yaitu apabila data membentuk suatu pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas yang serius.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN