• Tidak ada hasil yang ditemukan

(X1) - Kesadaran diri

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknis atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data

sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok

permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan

diperoleh. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif dan verifikatif.

Metode penelitian menurut Sugiyono (2012:3) pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada

penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif dan verifikatif.

Menurut Moh.Nazir (2011:54) pengertian dari metode deskriptif analisis adalah :

“Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”

Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan rumusan masalah

satu sampai dua. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan

dikumpulkan, dianalisis, dan ditarik kesimpulan dengan teori-teori yang telah

dipelajari, untuk kemudian ditarik kesimpulan.

Sedangkan menurut Mudjarad Kuncoro (2001:102) mendefinisikan

Pendekatan kuantitatif yaitu:

“Pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manejerial dan ekonomi dimana pendekatan ini terdiri atas perumusan masalah, mencari solusi, menguji solusi, menganalisa hasil dan mengimplemasikan hasil.”

Sedangkan pengertian metode verifikatif menurut Mashuri (2008) dalam

Umi Narimawati (2010:29) adalah sebagai berikut:

“Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk

menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat

lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”

Dalam hal ini dimana variabel X1 adalah kecerdasan emosional, variable X2 adalah kompetensi dan variabel Y adalah kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang variabel kecerdasan emosional dan

kompetensi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, pendekatan yang digunakan

dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif, karena data pengaruh kecerdasan

emosional dan kompetensi terhadap kinerja karyawan yang diperoleh dari

penelitian ini berupa data kuantitatif.

Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah

yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan

dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan

dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan

baik dan sistematis.

Menurut Moh. Nazir (2005:84) desain penelitian adalah semua proses

yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002:249)menyatakan

bahwa :

“Desain penelitian merupakan rancangan utama penelitian yang menyatakan metode dan prosedur – prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data.”

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi

semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam

melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Dari pemaparan di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian

merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam

melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan

penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati (2010:30)

adalah :

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian,

2. Mengidentifikasi permasalahan dari kecerdasan emosional, kompetensi

dan kinerja karyawan yang terjadi pada PT. INTI (Persero) Bandung.

3. Menetapkan rumusan masalah dari peningkatan kinerja karyawan yang

dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan kompetensi.

4. Menetapkan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kinerja

karyawan yang dipengaruhi olehkecerdasan emosional dan kompetensi.

5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan

teori.

6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian

yang digunakan.

7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik

pengumpulan data.

8. Melakukan analisis data deskriptif (kualitatif) dan verifikatif (kuantitatif)

untuk kecerdasan emosional, kompetensi dan kinerja karyawan.

9. Menyusun pelaporan hasil penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat digambarkan desain dari

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian X1

X2

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Umi Narimawati (2008:30) pengertian operasional variabel

adalah sebagai berikut:

“Operasionalisasi Variabel adalah proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor”.

Sesuai dengan judul penelitian yang diungkapkan oleh penulis yaitu

Peningkatan Kinerja Karyawan yang dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosional

dan Kompetensi, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X1) dan (X2)

Variebel independen yaitu variabel bebas yang biasa juga

mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah Kecerdasan Emosional(X1) dan Kompetensi (X2).

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel terkait yang dipengaruhi atau

mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi

variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan.

Kecerdasan Emosional, Kompetensi dan Kinerja Karyawan ditentukan

dengan skala ordinal, data-data diperoleh dari hasil wawancara pada karyawan

Agar lebih jelas indikator tersebut dapat dituangkan dalam

tabel operasional di bawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian (Kecerdasan Emosional) Variabel dan

Konsep Indikator Ukuran

Nomer Kuisioner Skala Kecerdasan

Dokumen terkait