4. Menduga Kurva Penawaran
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan model kuantitatif. Pengolahan dan analisis data kuantitatif dilakukan secara bertahap dimulai dengan pengelompokkan data, perhitungan penyesuaian dengan kalkulator, dan kemudian ditabelkan menurut keperluan. Data yang ditabelkan dipersiapkan sebagai input komputer sesuai dengan model yang digunakan. Perhitungan dengan model analisa dilakukan dengan bantuan komputer. Proses pengolahan data dilakukan dengan program dengan program Microsoft Office Excel dan SPSS 15. Matriks metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Matriks Metode Analisis Data
No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1. Deskripsi mekanisme
pembayaran jasa lingkungan
Data sekunder dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan pihak-pihak yang erat kaitannya dengan masalah mekanisme pembayaran jasa lingkungan
Analisis deskriptif kualitatif
2. Kajian tentang persepsi dan masyarakat terhadap program pembayaran jasa lingkungan
Kuisioner dan wawancara mendalam (indepth
interview) dengan masyarakat yang menjadi
responden dalam penelitian
Analisis deskriptif kualitatif
3 Kajian mengenai
kesediaan menerima nilai pembayaran sesuai skenario yang ditawarkan
Kuisioner dan wawancara mendalam (indepth
interview) dengan masyarakat yang menjadi
responden dalam penelitian
Analisis deskriptif kualitatif
3. WTA masyarakat dan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tersebut
Kuisioner dan wawancara mendalam (indepth
interview) dengan masyarakat yang menjadi
responden dalam penelitian
Tahapan CVM dan analisis regresi linier berganda dengan SPSS 15.
4.4.1. Analisis Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan
Data yang diperlukan untuk analisis ini meliputi pihak-pihak yang terlibat dalam program PJL, proses perancangan program PJL, implementasi program PJL, skema mekanisme PJL saat ini, skema mekanisme PJL yang diharapkan dan hal lain menyangkut program PJL. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
4.4.2. Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Program Pembayaran Jasa Lingkungan
Identifikasi karakteristik masyarakat yang menjadi responden di lokasi penelitian serta persepsinya terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang telah berlangsung diperlukan analisis deskriptif kualitatif. Data responden meliputi pengetahuan responden mengenai peran penting DAS Cidanau, pengetahuan responden mengenai program pembayaran jasa lingkungan, pengetahuan responden mengenai cara penetapan kompensasi dari program pembayaran jasa lingkungan, penilaian responden mengenai perubahan kualitas lingkungan setelah adanya program pembayaran jasa lingkungan, penilaian responden terhadap upaya konservasi, kepuasan responden terhadap besarnya dana kompensasi yang diterima masyarakat selama ini, dan penilaian responden mengenai cara penetapan kompensasi program pembayaran jasa lingkungan yang ada akan dianalisis secara kualitatif.
4.4.3. Analisis Kesediaan Menerima Responden terhadap Nilai Pembayaran Sesuai Skenario yang Ditawarkan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai proporsi kesediaan menerima responden terhadap nilai pembayaran sesuai skenario yang ditawarkan. Informasi ini diperoleh dari kuesioner penelitian. Alasan responden mengenai kesediaan menerima diperoleh dari wawancara secara mendalam (indepth
interview) terhadap responden.
4.4.4. Analisis Fungsi Willingness to Accept
Analisis fungsi Willingness to Accept digunakan model regresi linier berganda. Fungsi persamaan sebagai berikut:
WTA = f(PDDi, PDPTi, PJLi, TANGi, LMTGi, POHONi, SKLi, BIAYAi, DAKOMi, PUASi, εi)
dimana:
WTA = Nilai WTA responden PDD = Tingkat pendidikan (tahun)
PDPT = Tingkat pendapatan rumah tangga(rupiah/bulan)
PJL = Nilai pembayaran jasa lingkungan yang diterima (rupiah/tahun) TANG = Jumlah tanggungan (orang)
LMTG = Lama tinggal (tahun)
POHON = Jumlah pohon yang dilibatkan dalam program PJL (batang)
SKL = Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi dalam program PJL (bernilai 1 untuk ”milik pribadi” dan bernilai 0 untuk ”bagi hasil”)
BIAYA = Ada tidaknya biaya yang harus dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya (bernilai 0 untuk “ada” dan bernilai 1 untuk “tidak ada”)
DAKOM = Penilaian responden terhadap cara penetapan nilai pembayaran (bernilai 1 untuk “baik” dan bernilai 0 untuk “buruk”)
PUAS = Kepuasan responden terhadap besarnya nilai pembayaran (bernilai 1 untuk ”puas” dan bernilai 0 untuk ”tidak puas”)
i = Responden ke-i yang bersedia menerima dan kompensasi (i = 1, 2, …, k)
ε = Galat
Adapun indikator pengukuran dari fungsi Willingness To Accept disajikan dalam Tabel 2.
No. Variabel Keterangan Variabel Cara Pengukuran 1. PDDK Tingkat pendidikan (tahun) Dibedakan menjadi:
a. Tidak sekolah b. SD, kelas 1 2 3 4 5 6 c. SMP, kelas 7 8 9 d. SMA, kelas 10 11 12 e. Perguruan tinggi
2. PDPT Tingkat pendapatan rumah tangga Pendataan mengenai hasil panen responden selama satu tahun dan pemasukan lainnya selain dari lahan miliknya 3. PJL Tingkat pendapatan dari program
PJL (rupiah/tahun)
Pertanyaan terbuka, responden menjawab secara
terbuka mengenai besarnya pendapatan responden dari program PJL
4. TANG Jumlah tanggungan (orang) Pertanyaan terbuka,
responden menjawab secara terbuka mengenai jumlah tanggungan
5. POHON Jumlah pohon buah-buahan yang dilibatkan dalam program PJL (batang)
Didapat dari data jumlah pohon yang berada di lokasi model penyedia jasa lingkungan
6. LMTG Lama tinggal (tahun) Pertanyaan terbuka,
responden menjawab secara terbuka mengenai tahun lama tinggal
7. SKL Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi dalam program PJL Dibedakan menjadi: a. Milik pribadi b. Sewa c. Bagi-hasil d.Tanah garapan e. Lainnya…… 8. BIAYA Ada tidaknya biaya yang harus
dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya (bernilai 0 untuk “ada” dan bernilai 1 untuk “tidak ada”)
Dibedakan menjadi: a. Ada
b. Tidak ada
9. DAKOM Penilaian responden terhadap cara penetapan kompensasi yang ada
Dibedakan menjadi: a. Baik
c. Buruk 10. PUAS Kepuasan responden terhadap
besarnya dana kompensasi Dibedakan menjadi;a. Puas b. Tidak puas
4.5. Hipotesa
Hipotesis penelitian ini adalah:
1. Nilai WTA masyarakat diduga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, nilai pembayaran jasa lingkungan yang selama ini diterima, jumlah tanggungan, lama tinggal, jumlah yang termasuk dalam program PJL, status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi dalam program PJL, ada tidaknya biaya yang harus dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya, penilaian responen terhadap cara penetapan nilai pembayaran, dan kepuasan responden terhadap besarnya dana kompensasi. 2. Jumlah tanggungan, status kepemilikan lahan yang digunakan untuk berpartisipasi
dalam program PJL, lama tinggal, jumlah pohon yang termasuk dalam program PJL, ada tidaknya biaya yang harus dikeluarkan responden untuk mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan miliknya diduga akan berkorelasi positif terhadap nilai WTA.
3. Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, nilai pembayaran jasa lingkungan yang selama ini diterima, penilaian responden terhadap cara penetapan nilai pembayaran, dan kepuasan responden terhadap besarnya dana kompensasi yang diterima diduga akan berkorelasi negatif dengan nilai WTA..