• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Dalam dokumen Ustek Perencanaan Ukl-upl (Halaman 34-41)

E.5 METODE STUDI

E.5.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Selanjutnya dilakukan kajian terhadap Hasil Analisa Kualitas Air dan Kualitas Udara. Dari analisa tersebut selanjutnya disusun Dokumen UKL/UPL Pembangunan Dermaga. Dimana dalam hal ini akan ada 10 buah dokumen untuk masing-masing embung.

Tahap Akhir dari Pekerjaan “Perencanaan UKL-UPL/DPLH Pembangunan Dermaga Sungai

RPM di Kec. Katingan Kuala (Dermaga Penggilingan Padi)”ini, terdiri dari diskusi dan

sosialisasi.

Metode studi yang digunakan dalam penyusunan dokumen UKL-UPL Pembangunan Dermaga di Kec. Katingan Kuala meliputi metode pengumpulan dan analisa data serta metode pengambilan sampel untuk setiap parameter yang akan diukur untuk semua komponen lingkungan yang telah ditentukan. Penentuan metode studi yang digunakan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja dengan beberapa tambahan untuk lebih menyempurnakan kualitas atau kedalaman studi ini.

Semua data primer maupun data sekunder yang telah diperoleh selanjutnya dianalisa dengan dua cara, yaitu :

1. Metode analisa kuantitatif

Metode analisa kuantitatif adalah suatu metode yang menganalisa data dari besarnya atau kuantitasnya.

2. Metode analisa kualitatif

Metode analisa kualitatif adalah suatu metode yang menganalisa data dari sifatnya.

Selanjutnya akan diuraikan metode studi untuk pengumpulan data, analisa data dan parameter apa saja yang harus diukur dalam setiap komponen lingkungan.

- Parameter yang akan dikaji:

Pada komponen tata ruang ini akan dikaji kondisi tata guna lahan dengan parameter berupa:

- Jenis/fungsi dan pola penggunaan lahan - Arahan rencana pengembangan

- Metode pengumpulan data :

Data tata guna lahan dapat berupa data primer dengan pengamatan visual dengan cara inventarisasi tata guna lahan. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari data Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang ada.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter tata guna lahan adalah dengan analisis peta dan analogi.

b) Iklim

- Parameter yang akan dikaji:

Data iklim yang akan dikaji adalah tipe iklim, suhu udara, curah hujan, intensitas matahari, kelembaban nisbi, tekanan udara, arah dan kecepatan angin.

- Metode pengumpulan data :

Data iklim merupakan data sekunder yang bisa diperoleh dari stasiun metereologi (BMG) di sekitar lokasi kegiatan. Data iklim yang dikumpulkan dapat mencangkup rentang waktu 10 tahun terakhir.

- Metode analisa data

1) Komponen Fisik Kimia a) Tata Ruang

Metode analisa data dengan metode trend series, metode analogi atau metode lain yang relevan seperti metode tabulasi.

c) Hidrologi

- Parameter yang akan dikaji:

Data iklim yang akan dikaji adalah tipe iklim, suhu udara, curah hujan, intensitas matahari, kelembaban nisbi, tekanan udara, arah dan kecepatan angin.

Indikator hidrologi yang akan dikaji meliputi parameter fisik maupun kimia dari kualitas air permukaan dan air bawah tanah di daerah lokasi kegiatan dan sekitarnya.

Parameter yang akan ditinjau berdasarkan :

- Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Kondisi perairan yang ada di sekitar lokasi. - Metode pengumpulan data :

Metode pengambilan sampel/contoh air berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan.

Metode analisa data kualitas air berdasarkan :

- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan. - Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang

Pedoman Penentuan Status Mutu Air. - Metode matematik

d) Kualitas Udara dan Kebisingan

- Parameter yang akan dikaji:

Kualitas udara yang akan dikaji sangat tergantung pada kondisi geografis, topografi, klimatologi dan metereologi di daerah lokasi kegiatan dan rencana kegiatan yang berpotensi menurunkan kualitas

udara di lokasi studi. Parameter kualitas udara yang berpotensi mengalami perubahan kualitas dengan adanya kegiatan proyek meliputi partikulat, karbon monoksida (CO), timbal (Pb), SOx, NOx. Sedangkan kebisingan dijadikan parameter yang akan dikaji karena dengan adanya kegiatan pembangunan jalan dan drainase akan menimbulkan perubahan tingkat kebisingan di lokasi studi. Atau parameter - Metode analisa data

yang akan ditinjau bisa berdasarkan Kondisi kualitas udara dan kebisingan di sekitar lokasi proyek.

- Metode pengumpulan data :

Metode pengambilan sampel/contoh kualitas udara dan kebisingan dengan mengukur tinggi rendahnya tingkat kebisingan dengan alat pegukur suara.

- Metode analisa data

Metode analisa data kualitas udara berdasarkan :

- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 35/MenLH/10/1993 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

- Metode matematik

e) Fisiografi dan Geologi

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator fisiografi dan geologi di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- Kondisi topografi

- Geomorfologi dan jenis tanah - Metode pengumpulan data :

Data topografi, geomorfologi dan jenis tanah dapat berupa data primer yang diperoleh dengan pengamatan di lapangan. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter topografi, geomorfologi dan jenis tanah adalah dengan analisis grafis dan analogi oleh ahlinya.

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator keaneka ragaman flora atau vegetasi di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- populasi - jenis

- sebaran jenis - manfaat/fungsi

- Metode pengumpulan data :

2) Komponen Biologi a) Keanekaragaman Flora

Data keanekaragaman flora dapat berupa data primer yang diperoleh dengan pengamatan di lapangan. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari pihak-pihak yang mengetahui data tersebut.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator keanekaragama adalah dengan analisis tabulasi dan deskriptif.

b) Keanekaragaman Fauna

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator keaneka ragaman fauna atau satwa di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- populasi - jenis

- intensitas kasus

- Metode pengumpulan data :

Data keanekaragaman fauna dapat berupa data primer yang diperoleh dengan pengamatan di lapangan. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari pihak-pihak yang mengetahui data tersebut.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator keanekaragaman adalah dengan analisis tabulasi dan deskriptif.

c) Keanekaragaman Biota Air

Sebagai indikator komponen keanekaragaman biota air adalah keanekaragaman plankton dan benthos.

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator komponen keanekaragaman biota air atau satwa di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- jenis

- keanekaragaman - kelimpahan individu - Metode pengumpulan data :

Data indeks keanekaragaman plankton dan benthos berupa data primer yang diperoleh dengan pengambilan sampel di lapangan.

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator keanekaragaman plankton dan benthos adalah dengan analisis matematik.

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator kependudukan meliputi : - Jumlah penduduk

- kepadatan - struktur umur

- Metode pengumpulan data :

Data kependudukan berupa data sekunder yang bisa diperoleh dari instansi yang terkait.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator kependudukan adalah dengan analisis tabulasi dan deskriptif.

b) Sosial Budaya

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada komponen sosial budaya di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- Jumlah pemeluk agama

- Tingkat pendidikan

- Persepsi dan sikap masyarakat - Tingkat keamanan dan ketertiban - Metode pengumpulan data :

Data untuk parameter-parameter sosial budaya dapat berupa data primer yang diperoleh dengan survei dan wawancara. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS atau kantor pemerintahan setempat.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam komponen sosial ekonomi adalah dengan analisis tabulasi, deskriptif, trend series maupun grafis.

c) Sosial Ekonomi

- Parameter yang akan dikaji:

3) Komponen Sosial Ekonomi Budaya a) Demografi/Kependudukan

Parameter yang akan dikaji pada komponen sosial ekonomi di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- Komposisi lapangan pekerjaan

- Jumlah dan jenis pusat kegiatan perekonomian - Metode pengumpulan data :

Data untuk parameter-parameter sosial ekonomi dapat berupa data primer yang diperoleh dengan survei dan wawancara. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS atau kantor pemerintahan setempat.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam komponen sosial budaya adalah dengan analisis tabulasi, deskriptif, trend series maupun grafis.

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada indikator sanitasi lingkungan di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- Sarana pembuangan sampah - Sarana penyediaan air bersih - Sarana pembuangan air limbah - Kondisi rumah tinggal

- Luas dan lama genangan - Metode pengumpulan data :

Data untuk parameter-parameter kesehatan lingkungan dapat berupa data primer yang diperoleh dengan survei dan wawancara. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS atau kantor pemerintahan setempat.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator kesehatan lingkungan adalah dengan analisis tabulasi dan deskriptif.

b) Status Kesehatan

- Parameter yang akan dikaji:

Parameter yang akan dikaji pada komponen statkesehatan lingkungan di sekitar lokasi kegiatan meliputi :

- Jenis penyakit yang pernah diderita

4) Komponen Kesehatan Masyarakat a) Sanitasi Lingkungan

- Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan - Metode pengumpulan data :

Data untuk parameter-parameter kesehatan lingkungan dapat berupa data primer yang diperoleh dengan survei dan wawancara. Disamping itu bisa juga berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS atau dinas kesehatan setempat.

- Metode analisa data

Metode analisa data yang bisa digunakan dalam mengkaji parameter-parameter dalam indikator kesehatan lingkungan adalah dengan analisis tabulasi, deskriptif, maupun trend series.

Dalam melakukan identifikasi dampak potensial, metode yang bisa dipakai atau dipilih antara lain :

1. Metode teoritis, yaitu: ad-hoc, daftar uji, matriks, dan bagan alir. 2. Melakukan observasi lapangan

3. Mengadakan wawancara dengan pemuka masyarakat 4. Mempelajari respon masyarakat terhadap rencana kegiatan 5. Mempelajari peraturan yang berlaku

6. Melakukan penelitian

7. Mengadakan rapat dan lokakarya

Metode prakiraan dampak digunakan untuk memprakirakan besaran dampak dan tingkat kepentingan dampak. Untuk memprakirakan besarnya dampak, digunakan metode :

1. Formal atau teoritis, yaitu metode perkiraan cepat, metode matematika, metode fisik, metode eksperimental.

2. Informal, yaitu : penilaian para ahli dan analog

3. Khusus untuk dampak sosial tersedia beberapa metode, yaitu : argument dengan analogi, studi lapangan masyarakat sejenis, Delphi, proses kelompok nominal, diskusi kelompok terfokus.

Sedangkan untuk memprakirakan tingkat kepentingan dampak digunakan Pedoman Penentuan Dampak Besar dan Penting.

Dalam dokumen Ustek Perencanaan Ukl-upl (Halaman 34-41)

Dokumen terkait