• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007:186).Wawancara dimulai dengan mengemukakan topik yang umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai.Hal ini sesuai dengan asumsi dasar penelitian kualitatif, bahwa

jawaban yang diberikan harus dapat membeberkan perspektif yang diteliti bukan sebaliknya, yaitu perspektif dari peneliti sendiri (Sarwono, 2006:225).

Wawancara ini ditujukan kepada buruh gendong dan juga kepala pasarUntuk mempermudah dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara terbuka.Wawancara terbuka adalah wawancara yang biasanya para subyeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula maksud dari wawancara itu dilakukan (Moleong, 2002: 137). Adapun alasannya menggunakan teknik wawancara terbuka adalah:

a. Agar lebih mudah mendapatkan informasi sehingga jelas apa yang hendak menjadi tujuan wawancara.

b. Dalam penyusunan laporan hasil wawancara segara dapat dilakukan evaluasi. c. Untuk menghilangkan kesan yang kurang baik karena sudah diketahui

maksud dan tujuannya.

d. Menciptakan kerjasama dan membina hubungan baik pada masa mendatang. Wawancara pada buruh gendong dilakukan pada tanggal 15-20 Juni 2013.Wawancara dilakukan di area pasar tempat dimana buruh gendong berkumpul menunggu tamu.Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada buruh hanya pertanyaan yang berkaitan dengan tema atau fokus penelitian skripsi ini, diantaranya yaitu alasan memilih pekerjaan sebagai buruh gendong, pendidikan terakhir yang telah dicapai buruh, bagaimana pembagian kerjanya, berapa lama jam kerja disana, berapa upah yang diterima dalam sebulan, berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama dan menjadi tanggungan buruh tersebut,

diposisi mana buruh itu sekarang bekerja, dan apa yang menjadi faktor pendorong dan penghambat buruh dalam bekerja sebagai buruh gendong.

Wawancara kepada informan yaitu Teguh Widiartanto yang berposisi sebagai Kepala Pasar dilakukan pada tanggal 22- 23 Juni 2013 di kantornya yang terletak di Pasar Bandungan.Daftar pertanyaan yang diajukan kepada Sutrasno hanya yang berhubungan dengan struktur organisasi buruh gendong, keanggotaan buruh gendong, tindakan preventif terhadap buruh gendong.

Dalam mengumpulkan data digunakan alat bantu yang berupa instrument lain dari penelitian kualitatif. Alat bantu yang digunakan dalam melakukan metode wawancara adalah :

1) Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.Pedoman wawancara disusun berdasarkan tujuan penelitian dan berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Dalam penelitian ini menggunaka metode wawancara mendalam (in-depth interview) agar mendapat data yang lebih mendalam dan akurat.

2) Alat Perekam

Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara agar peneliti dapat berkontrasi pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek (Afifudin, 2007:131-134).

2. Observasi

Disamping wawancara, data dalam penelitian kualitatif dapat ditampilkan melalui metode observasi. Menurut Nawawi & Martini, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala dalam objek penelitian. Observasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti, dan hal-hal lain yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Menurut Patton, tujuan observasi adalah mendiskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut (Afifudin, 2007:134)

Peneliti melakukan observasi penelitian di Pasar Bandungan pada tanggal 15-20 Mei 2013 dilakukan pada pagi sampai sore hari. Hal-hal yang akan diobservasi yaitu. Data foto- foto yang berhubungan dengan kegiatan.Pemilihan data observasi tersebut untuk melengkapi data yang dibutuhkan sehingga peneliti dapat melihat sendiri pemahaman yang tidak terucap dan sudut pandang informan yang mungkin tidak diperoleh melalui wawancara.Peneliti akan melakukan observasi dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari hasil pengamatan yang kemudian akan diolah dan dianalisis. Observasi ini dilakukan pada saat melakukan observasi awal dan saat terjun penelitian sesuai waktu yang akan disepakati.

Alat bantu yang digunakan untuk mempermudah observasi adalah berupa catatan-catatan, alat perekam, kamera serta menambahkan bahan persepsi tentang objek yang diamati.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data-data yang diperoleh dari metode yang digunakan sebelumnya. Metode yang di gunakan adalah dengan mengambil foto pada saat kegiatan buruh gendong dalam bekerja berlangsung dan pada informan pada kegiatan wawancara. Sumber dokumentasi berasal dari data peneliti yang diambil secara langsung serta hasil dokumentasi dari pihak terkait yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi yang akan diambil meliputi dokumentasi kegiatan dan data- data dokumentasi lain yang menunjang.

F. Validitas / Keabsahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan keabsahan data yaitu triangulasi. Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Denzin (dalam Moleong 2007)

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek belik derajat kepercayaan suat informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: a) membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara b)

membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi c) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penleitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu d) membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang terkait.

Setelah melakukan penelitian selama kurang lebih 1 bulan dari bulan Mei hingga bulan Juni di Pasar Bandungan, maka telah diperoleh banyak data yang berkaitan dengan fokus penelitian skripsi ini. Data-data yang diperoleh berupa hasil dari wawancara terhadap beberapa orang subyek penelitian yaitu buruh laki-laki maupun buruh perempuan ini juga dilakukan pemeriksaan keabsahan data dengan cara teknik triangulasi

Dalam teknik ini data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, dengan membandingkan data hasil wawancara tentang Profil Perempuan Sebagai Buruh Gendong di Pasar Bandungan dengan hasil pengamatan kembali terhadap sumber data. Peneliti akan meninjau ulang apabila terjadi kekurangan data dalam peneltian, agar data benar-benar valid.

Data-data yang disampaikan oleh subjek penelitian ini yang berupa alasan memilih pekerjaan sebagai buruh gendong, pendidikan terakhir yang telah dicapai buruh, bagaimana pembagian kerjanya, berapa lama jam kerja disana, berapa upah yang diterima dalam sebulan, berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama dan menjadi tanggungan buruh tersebut, diposisi mana buruh itu sekarang bekerja, dan apa yang menjadi faktor pendorong dan penghambat buruh dalam bekerja sebagai buruh gendong kemudian dibandingkan dengan data lain

yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi di sekitar area pasar serta juga dibandingkan dengan dokumen-dokumen yang telah diperoleh dari pabrik yang relevan dengan penelitian ini, sehingga data yang diperoleh dari lapangan benar-benar obyektif karena telah dilakukan teknik triangulasi data.