• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Metode Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan dipergunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.32

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.33

Oleh karena itu observasi sangat penting dalam penelitian karena dengan obserpasi seseorang dapat memperoleh informasi tentang dunia di sekitarnya.

2. Kuesioer (angket)

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Disebut juga angket. Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau peneliti mendatangi secara langsung responden.34

32Suharsimi Arikunto,Manajemen Penelitian (Cet. 10; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 101.

33Sugiono, Op Cit, h. 203.

Menurut cara memberikan respons, angket dibedakan menjadi dua jenis yaitu: angket terbuka dan angket tertutup.

1) Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.

2) Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang pada kolom atau tempat yang sesuai.35

Dari pernyataan di atas maka peneliti menggunakan angket tertutup dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang harus di isi oleh responden.

Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat pengukur dalam penelitian ini. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert berisi pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seorang responden terhadap pernyataan itu. Indeks ini mengasumsikan bahwa masing-masing kategori jawaban ini memiliki intensitas yang sama. Setiap pernyataan atau pertanyaan sikap yang diungkapakan dengan kata-kata: sangat setuju (SS), setuju (S), Netral (N), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS) atau sangat puas (SP), puas (P), cukup puas (CP), tidak puas (TP), sangat tidak puas (STP), atau sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk, dan lainnya tergantung indikator penelitian.36

35Arikunto Suharsimi,Op Cit, h. 103. 36Rachmat Kriantono,Op Cit, h. 134.

Namun dalam penelitian ini hanya menggunakan empat pilihan jawaban yaitu sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas. Hal ini dilakukan untuk menghindari jawaban ragu-ragu dari responden karena penelitian menganggap bahwa jawaban ragu-ragu adalah jawaban yang tidak konsisten sehingga tidak perlu dicantumkan.

Skala likert dapat digunakan dengan meniadakan pilihan jawaban ragu-ragu. Alasannya karena kategori memiliki makna ganda yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu. Disediakannya jawaban ditengah-tengah juga mengakibatkan responden akan cenderung memilih jawaban ditengah-tengah terutama bagi responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang mana. Disediakannya jawaban di tengah-tengah akan menghilangkan banyaknya data dalam penelitian, sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang.37 Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan –tingkatan kevaliditasan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.38

Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan Skor total di pandang sebagai nilai Y. kreteria penerimaan uji validitas adalah jika nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3. Jadi jika antara korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam intrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.1

Hasil Uji Validitas Kepuasan Mahasiswa

No Butir Insrumen r hitung r tabel keterangan

Informasi X1.1 0,908 0,300 Valid X1.2 0,885 0,300 Valid X1.3 0,891 0,300 Valid X1.4 0,841 0,300 Valid X1.5 0,775 0,300 Valid Identitas Pribadi X1.6 0,840 0,300 Valid

38 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 160

X1.7 0,794 0,300 Valid

X1.8 0,744 0,300 Valid

X1.9 0,724 0,300 Valid

Integrasi dan Interaksi Sosial

X1.10 0,813 0,300 Valid X1.11 0,861 0,300 Valid X1.12 0,887 0,300 Valid X1.13 0,822 0,300 Valid X1.14 0,815 0,300 Valid Hiburan X1.15 0,857 0,300 Valid X1.16 0,829 0,300 Valid X1.17 0,887 0,300 Valid X1.18 0,769 0,300 Valid X1.19 0,884 0,300 Valid X1.20 0,780 0,300 Valid

Berdasarkan tabel hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, maka diketahui hasil pengujian untuk 20 item pernyataan dinyatakan valid.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Penggunaan Media

No Butir Insrumen r hitung r tabel keterangan

X2.1 0,617 0,300 Valid X2.2 0,401 0,300 Valid X2.3 0,389 0,300 Valid X2.4 0,454 0,300 Valid X2.5 0,435 0,300 Valid X2.6 0,489 0,300 Valid X2.7 0,557 0,300 Valid X2.8 0,324 0,300 Valid X2.9 0,576 0,300 Valid

Sumber: Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, maka diketahui hasil pengujian untuk 9 item pernyataan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reabilitas digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu instrument memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.39 Uji reabilitas instrument hanya dilakukan pada butir-butir valid yang diketahui pada uji validitas. Pengujian cronbach alpha digunakan untuk menguji tingkat keandalan (reability) dari masing-masing koefesien reabilitas.40 Instrumen kuesioner dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien Alpa sebesar≥ 0,6. Pengujian reliabilitas yang dihasilkan melalui program SPSS, untuk lebih jelasnya disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas kepuasan

Indikator kepuasan Alpa Cronbach Keterangan

Informasi (X1) 0,910 Reliabel

Identitas Pribadi (X2) 0,774 Reliabel

Integrasi dan Interaksi Sosial (X3) 0,892 Reliabel

Hiburan (X4) 0,911 Reliabel

Sumber : Hasil Olah Data

Berdasarakan perhitungan reliabilitas Cronbach-Alpha diperolah hasil X1 sebesar 0,910 yang lebih besar dibandingkan nilai standar 0,6 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel, hasil X2 sebesar 0,774 yang lebih besar dibandingkan nilai standar 0,6 sehingga seluruh item pertanyaan X2 juga dinyatakan reliabel, hasil X3 sebesar 0,892 yang lebih besar dibanding nilai standar 0,6 singga seluruh item

39Azwar, Reabilitas dan Validitas(Jakarta: Pustaka Pelajar, 2002), h. 45.

pertanyaan X3 juga dinyatakan reliabel, berikutnya hasil X4 sebesar 0,911 yang juga lebih besar dibandingkan nilai standar 0,6 sehingga juga dinyatakan seluruh item pertanyaan X4 reliabel.

Tabel 3.4

Hasil Uji ReliabilitasMedia Use

variabel Alpa Cronbach Keterangan

Penggunaan Media 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Olah Data

Berdasarakan perhitungan reliabilitas Cronbach-Alpha diperolah hasil dari penggunaan media sebesar 0,70 yang lebih besar dibandingkan nilai standar 0,60 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel.

Tabel 3.5

kisi-kisi angket kepuasan

Variabel Indikator Deskriptor Jumlah item

Kepuasan

Informasi

a. pencarian berita tentang peristiwa-peristiwa dunia b. penentuan pilihan

c. memuaskan rasa ingin tahu d. pelajaran/pendidikan diri

sendiri

e. memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 1. 2. 3. 4. 5. Identitas pribadi

a. membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan b. menemukan model peristiwa c. pengambilan suatu keputusan d. memiliki pendapat sendiri

mengenai apa yang di lihat

1 2 3 4

Integrasi dan interaksi

sosial

a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain b. menemukan bahan

percakapan

c. meningkatkan kesadaran diri akan keadaan di lingkungan sekitar

d. mampu memberikan

informasi kepada orang lain e. berkumpul dengan teman dan

berbagi informasi 1 2 3 4 5 Hiburan

a. Melepaskan diri dari permasalahan b. Bersantai

c. menghilangkan rasa sepi d. mengisi waktu

e. melupakan sejenak aktivitas f. meningkatkan daya imajinasi

1 2 3 4 5 6 Penggunaan Media Tingkat Perhatian a. pencarian informasi b. meluangkan waktu khusus c. aktivitas lain ketika menonton d. pemahaman informasi

e. menonton sampai selesai f. mencari tahu lebih lanjut g. memperbincangkan isi tayangan. 1 2 3 4 5 6 7

Frekuensi f. Tingkat keseringan

mengkomsumsi media 1

Curahan Waktu

g. Durasi yang diberikan seseorang ketika mengkomsumsi media

Dokumen terkait