• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 38-47

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, cara menunjuk pada sesuatu yang abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan penggunaannya.57

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi yang berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi.58

56

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XV; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), h. 172.

57

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian(Cet. IX; Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 100-101.

58

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, (Cet. XXII; Bandung: Alfabeta, 2015), h. 307.

1) Pengamatan (observation)

Mengamati adalah menatap kejadian, gerak, atau proses.59 Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.

Observasi sebagai metode pengumpulan data memiliki ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan metode lain, seperti wawancara dan kuesioner. Wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas dengan orang, tetapi juga dengan objek-objek alam yang lain.

Dari pemahaman observasi atau pengamatan di atas, sesungguhnya yang dimaksud dengan metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.60

2) Wawancara (interview)

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).61

Dalam pelaksanaannya, wawancara dibedakan sebagai berkut: a. Wawancara Terstruktur(Structured Interwiew)

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.62 Oleh karena itu dengan wawancara terstruktur ini setiap

59

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, h. 273. 60

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya,(Cet. VI; Jakarta: Kencana, 2012), h. 118.

61

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, h. 198. 62

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 319.

responden diberi pertanyaan yang sama, sehingga dalam melakukan wawancara harus membawa instrumen sebagai pedoman.

b. Wawancara Tak Berstruktur(Unstructured Interview)

Wawancara tak berstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulan datanya. Pedoman wawancara hanya berupa garis-garis permasalahan yang akan ditanyakan.63

Dalam pengumpulan informasi melalui wawancara dilakukan secara lisan melalui tanya jawab secara langsung terhadap informan, sehingga memperoleh data yang lengkap sesuai yang dibutuhkan peneliti.

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan metode wawancara, bahkan penggunaan dokumentasi dalam suatu penelitian dapat menguatkan hasil observasi dan wawancara sehingga lebih kredibel/ dapat dipercaya.64

Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari penggunaan dokumentasi, yang mengarahkannya untuk mendokumentasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan perananan manajemen kebijakan pendidikan dalam mengaplikasikan visi dan misi. Dengan demikian, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi akan sangat mendukung proses penelitian yang dilakukan.

63

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 320.

64

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 329.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.65 Instrumen penelitian alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.66

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah penulis sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitiannya dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi sebagai instrumen penelitian agar dapat menuntun peneliti sekaligus dapat memperoleh informasi dari sumber data.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sehingga dalam proses pengelohan data dibutuhkan penjelasan yang kemudian dianalisis yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pengumpulan data. Analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk menemukan peranan manajemen kebijakan pendidikan dalam pengaplikasian visi dan misi organisasi sekolah yang berada di SMK Negeri 1 Bantaeng dengan mengungkap fakta-fakta yang ada.

Proses pengolahan data selama di lapangan mengikuti teori Miles dan Huberman. Pengolahan data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara penulis sudah melakukan analisis terhadap jawaban

65

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, h. 192. 66

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XI; Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.136.

yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka penulis akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

2. Analisis Data

Analisis data adalah proses penghimpunan atau pengumpulan, pemodelan dan transformasi data dengan tujuan untuk menyoroti dan memperoleh informasi yang bermanfaat, memberikan saran, kesimpulan dan mendukung pembuatan keputusan.67

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.68

Adapun kegiatan analisis data dalam suatu proses penelitian kualitatif ialah mendeskripsikan data. Yang dimaksud dengan mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang

67

Restu Kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian: Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian,(Cet. I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 253.

68

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 333.

dianggap kredibel. Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitudata reduction, data display,danconclusion drawing/verification.69

a. Data reduction(Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang pokok yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.70

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive ia memerlukan kecerdasan dan keluasan serta wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan perkembangan teori yang signifikan.71

Dengan demikian, agar data menjadi lebih rinci dari data yang banyak perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data dengan merangkum dan mengambil data yang pokok dan penting.

b. Data display(penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchart,dan sejenisnya.

69

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 337.

70

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 338-339.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.72

Sajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Dengan kata lain, penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara sistemik dalam rangka memperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai temuan penelitian.73

c. Conclusion Drawing /verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.74

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Kesimpulan dalam penelitian diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran yang

72

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 341.

73

Masykuri Bakri,Metode Penelitian Kualitatif: Tinjauan Teoritis dan Praktek (Surabaya: Visipress Media, 2009), h. 183.

74

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan berubah apabila ditemukan bukti-buktiyang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

G. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Adapun metode yang peneliti gunakan dalam menguji keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas data (credibility). Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan member chek.75

75

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&G, h. 365-366.

BAB IV

PERANAN MANAJEMEN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM MENGAPLIKASIKAN VISI DAN MISI DI SMK NEGERI 1 BANTAENG

KABUPATEN BANTAENG

Dokumen terkait