• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat alur logika pemrograman

2. Metode Penyajian Algoritma

Penyajian algoritma secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) berbentuk Tulisan dan 2) berbentuk Gambar. Algoritma yang disajikan dengan bentuk tulisan dapat menggunakan aturan bahasa natural (alami) atau pseudocode. Bahasa natural menggunakan struktur bahasa tertentu (misalnya struktur bahasa Indonesia atau bahasa Inggris). Pseudocode adalah kode-kode tertentu dan mirip dengan kode bahasa pemrograman (misal Pascal, C, C++) sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram (programmer). Sedangkan algoritma yang disajikan dengan gambar dalam bentuk diagram alur (flowchart) atau struktogram (Nassi Schneiderman, ...).

Tidak ada aturan atau kaidah secara khusus bagaimana menuliskan algoritma. Jika algoritma dianalogikan sebagai kotak hitam, maka setidaknya terdapat tiga komponen dalam kotak hitam tersebut yaitu input (masukan, bahan mentah), proses (instruksi atau aksi, reaksi) dan output (keluaran, bahan jadi).

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 16 dari 71

a. Penyajian Algoritma menggunakan bahasa natural (alami)

Pernyataan di bawah ini menjelaskan contoh penulisan algoritma menggunakan bahasa natural (sruktur bahasa indonesia) dengan struktur runtunan yang menjelaskan suatu proses tertentu untuk menyelesaikan permasalahan.

Rumusan permasalahan: bagaimana mengubah beras menjadi nasi.

Penyelesaian masalah: menggunakan alat bantu penanak nasi elektronik (rice cooker).

Judul Algoritma: Menanak nasi menggunakan rice cooker. Langkah-langkah (deskripsi) algoritma:

1. Mengambil/menyiapkan panci penanak nasi. 2. Masukkan beras ke panci.

3. Masukkan air ke panci.

4. Mencuci beras dengan bersih. 5. Membuang air pencuci dari panci.

6. Masukkan air untuk memask secukupnya. 7. Membersihkan/lap luar panci sampai kering. 8. Menutup ricecooker.

9. Menyambungkan kabel ricecooker ke stop kontak

10. Menekan tombol ON di ricecooker sehingga lampu bewarna merah (cook) menyala.

11. Menunggu beberapa menit sampai lampu di ricecooker berubah bewarna hijau (warm) yang artinya nasi sudah masak.

12. Nasi siap untuk dimakan.

b. Penyajian Algoritma menggunakan Pseudocode.

Pseudocode adalah salah satu cara untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk tulisan, menggunakan beberapa notasi tulisan (code) yang menyerupai kode program dalam bahasa pemrograman. Tidak ada aturan baku untuk menuliskanan algoritma menggunakan pseudocede. Setiap algoritma setidaknya terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Judul (Header), 2. Kamus (Deklarasi), 3. Algoritma (Deskripsi). Pada setiap bagian apabila akan diberikan sebuah

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 17 dari 71

komentar atau penjelasan maka komentar dituliskan di antara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }. Pernyataan atau notasi algoritmis yang dituliskan di antara tanda kurawa tidak akan dieksekusi oleh program.

Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur atau fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh algoritma tersebut

Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan beberapa hal antara lain: 1) Nama type data. 2) Nama konstanta. 3) Nama variable. 4) Nama fungsi. 5) Nama prosedur.Algoritma (deskripsi) adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan

Contoh:

Keterangan:

• Judul (header) dalam algoritma di atas adalah: Program Luas_segiEmpat. • Kamus: mendeklarasikan beberapa variabel panjang, lebar dan luas yang

masing-masing bertipe float.

• Pernyataan lebar: Integer 4 terdiri dari dua pernyataan yaitu: “lebar : Integer“ merupakan deklarasi varibel lebar bertipe Integer dan “lebar  4“ merupakan inisialisasi atau pemberian nilai variabel lebar dengan 4

• Panjang  5 mengisi variabel panjang dengan 5

• Luas  panjang * lebar adalah menghitung panjang dikalikan lebar dan menyimpannya ke variabel Luas.

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 18 dari 71

• Pernyataan constant phi : real  3.14159 terdiri dari dua pernyataan constant phi : real merupakan deklarasi variabel phi bertipe pecahan dan phi  3.14159 merupakan pemberian nilai konstanta dengan nilai 3.14159

• write(...) adalah notasi algoritmis dalam pseudocode yang berfungsi untuk menampilkan atau mencetak string atau isi variabel yang berada pada tanda ( ...) ke layar piranti keluaran atau monitor. Notasi write(...) dapat pula dituliskan dengan notasi output(...)

Contoh2:

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 19 dari 71

c. Penyajian Algoritma menggunakan flowchart

Flowchart adalah suatu metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah (algoritma) dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti dan digunakan. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan algoritma secara sederhana terurai, rapi dan jelas.

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart dapat membantu analist system dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Terdapat beberapa jenis atau model dalam penulisan flowchart, yang biasa digunakan antara lain adalah:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart) 3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

4. Flowchart Program (Program Flowchart) 5. Flowchart Proses (Process Flowchart) 1) Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin ketik, cash register atau kalkulator). Salah satu contoh system flowchart berikut digunakan untuk merepresentasikan bagian-bagain dari perangkat komputer yang terdiri dari

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 20 dari 71

keyboard sebagai unit input, monitor sebagai unit keluaran, CPU sebagai unit pemroses dan disket sebagai unit penyimpan data.

2) Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen

Flowchart Paperwork adalah flowchart yang digunakan untuk menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

3) Flowchart Skematik

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

4) Flowchart Program

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau

Judul Modul: Instruksi Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek

Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 21 dari 71

operasi. Untuk menggambarkan program flowchart ini dapat dibedakan menjadi dua jenis atau model yaitu sebagai berikut :

1. Conceptual program flowchart, digunakan untuk menggambarkan alur dari suatu pemecahan masalah secara global saja.

2. Detail program flowchart, digunakan untuk menggambarkan alur pemecahan secara terperinci.

5) Flowchart Proses

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Dokumen terkait