• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PERBAIKAN DAN KERUSAKAN

4.5 Contoh Pelaksanaan Perbaikan

4.5.3 Metode Perbaikan dan Perkuatan

a. Perbaikan dinding retak diagonal dan dinding retak pada sudut bukaan-bukaan

Untuk retak kecil (retak dengan lebar celah antara 0,075 cm dan 0,6 cm: - Plesteran lama di sekitar retak dikupas lalu retak tersebut diisi

dengan air semen.

- Setelah celah rapat dinding diplester kembali dengan campuran spesi 1 semen : 3 pasir.

Gambar 89 Perbaikan retak pada dinding dengan lebar 0,075 cm – 0,6 cm

Untuk retak yang besar (retak yang mempunyai lebar celah lebih besar dari 0,6 cm):

- Plesteran lama di sekitar retak dikupas lalu retak tersebut diisi dengan air semen

- Setelah celah rapat, pada bagian bekas retakan dipasang kawat

anyaman yang dipaku kuat.

Gambar 90 Perbaikan retak pada dinding dengan lebar > 0,6 cm a. Perbaikan dan perkuatan dinding hancur

Dibuat balok pondasi, balok keliling dan kolom praktis lengkap dengan angkur-angkur setiap 10 lapis bata ke dinding baru. Panjang angkur minimum 30 cm.

Dinding hancur karena tidak cukup pengangkuran antara dinding dengan rangkanya

b. Perbaikan rangka atap yang lepas dari dudukannya

Jika kolom tempat tumpuan kuda-kuda tidak roboh, hanya sambungan saja yang terlepas, kuda-kuda diangkur ke kolom atau balok keliling dengan baik.

Bila kolom tempat bertumpunya kuda-kuda roboh:

- Buat kolom baru lengkap dengan angkur untuk ke dinding dan diikat

ke balok keliling serta balok pondasi dengan baik.

- Ikat kuda-kuda dengan kolom seperti pada Gambar berikut.

c. Perbaikan pada pertemuan balok dan kolom praktis

Langkah-langkah perbaikan sebagai berikut:

- Balok praktis harus ditunjang terlebih dulu dengan perancah /rangka

dari kayu balok 5/10 cm seperti Gambar.

- Beton yang mengalami retak-retak dibongkar sedemikian rupa sehingga tulangan pada balok dan kolom terlihat bebas.

- Tulangan memanjang pada balok dan kolom yang mengalami tekuk/bengkok, dirapihkan dan atau dipotong dan diganti dengan yang baru.

- Penyambungan tulangan memanjang yang lama dan yang baru

harus memperhatikan ketentuan panjang penyaluran yaitu 40 d (d = diameter tulangan memanjang).

- Tulangan sengkang yang rusak pada balok dan kolom diganti dengan yang baru yang memiliki kekuatan tarik sama dengan yang terpasang.

- Permukaan beton dan besi tulangan dibersihkan dari debu yang

mengganggu kelekatan beton lama dan baru.

- Pasang bekisting bisa dari papan 2/20 atau multiplek.

- Lakukan cor beton baru dengan mutu yang sama dengan mutu beton lama atau campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.

d. Perbaikan kolom praktis yang rusak

Balok ditunjang terlebih dulu dengan menggunakan perancah dari kayu, kemudian lakukan seperti prosedur butir c di atas.

1. Beton lama yang tidak rusak 6. Sengkang baru 2. Beton lama yang rusak 7. Dilas

3. Beton baru 8. Sengkang lama

4. Tulangan yang mengalami tekuk/putus 9. Tulangan lama 5. Tulangan baru 1 2 3 4 5 9 8 7 6

e. Penambahan balok baru pada kolom terpasang dan penambahan dan kolom baru pada balok terpasang

Bobok kolom yang telah terpasang (kolom lama) sampai dengan kedalaman 6 d (d = diameter tulangan memanjang balok), dan bersihkan dari debu yang akan mengganggu melekatnya beton lama dengan yang baru.

Buat perancah dari kayu untuk menunjang pemasangan tulangan balok baru dengan ketingian sesuai rencana.

Kolom pengaku dinding (beton bertulang) Max. Luas dinding 4 m2 Balok pengaku dinding (beton bertulang) Balok beton bertulang yang ada

Tulangan kolom baru Dimasukkan ke tulangan kolom lama

Kolom lama dibobok untuk tulangan baru

Balok lama dibobok

f. Perbaikan pada kolom struktural yang rusak di bagian atas

Gambar 97 merupakan ilustrasi dari kolom yang rusak akibat gaya lateral.

Balok utuh

Kolom hancur/ Berubah posisi

Kolom miring

Gambar 97 Ilustrasi Kolom Struktural yang rusak

Balok yang berada diantara kolom yang akan diperbaiki di tunjang dengan mengunakan perancah.

Beton bertulang Balok utuh Kolom yang diperbaiki Kolom hancur / Berubah posisi Penyangga kayu/ sejenis Kolom miring lantai lantai

Gambar 98 Langkah perbaikan tahap pertama

Beton pada kolom dibongkar seluruhnya sehingga yang tersisa hanya tulangannya saja.

Gambar 99 Langkah perbaikan tahap kedua

Tulangan yang bengkok dirapihkan kembali dan yang telah leleh diganti dengan yang baru. Tulangan sengkang dirapihkan dengan jarak sesuai dengan aslinya dan yang rusak/putus diganti dengan yang baru.

Gambar 100 Langkah perbaikan tahap ke tiga

Pemasangan tulangan baru, tulangan yang leleh dipotong dan ganti dengan yang baru dengan diameter dan kekuatan tarik yang sama seperti aslinya.

Gambar 101 Langkah perbaikan ke empat

Pasang bekisting dan kolom di cor kembali dengan adukan beton baru yang memiliki kekuatan tekan yang sama dengan aslinya.

Gambar 102 Langkah perbaikan ke lima

g. Perbaikan kolom struktural yang retak akibat kegagalan geser

Apabila tulangan memanjang tidak mengalami melengkung atau leleh, maka perbaikan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Bongkar seluruh selimut beton pada kolom.

2. Bersihkan permukaan kolom setelah dihilangkan selimut betonnya

dari debu dengan mengunakan sikat kawat dan disemprot dengan kompresor.

3. Perbaiki jarak sengkang (tambah sengkang baru bila perlu).

4. Pasang bekisting dan cor kolom tersebut dengan adukan beton baru

Gambar 103 Metoda perbaikan kolom beton yang retak

Apabila tulangan memanjang kolom mengalami melengkung dan leleh, maka lakukan langkah-langkah perbaikan seperti butir 6 dari poin ini.

Gambar 104 Metoda perbaikan kolom beton yang retak dengan tulangan memanjang kolom mengalami melengkung dan leleh

5. Perkuatan dinding dengan kolom dari beton bertulang

a. Pada dinding menerus

b. Pada pertemuan dua dinding di sudut

Daftar Pustaka

UU No.28 th.2002 tentang Bangunan Gedung

Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/M/2002 Tentang Rumah Sederhana Sehat (Umum, Rumah Tembok, Setengah Tembok, Rumah Kayu Panggung, Kayu Tidak Panggung)

Ir. R.B. Tular., Perencanaan Bangunan Tahan Gempa, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1981

Boen, T., Manual Perbaikan Bangunan Sederhana Yang Rusak Akibat Gempa Bumi (Hasil Survey GempaBumi Flores, 12 Desember 1992), Teddy Boen & Rekan, Jakarta, 1992

Boen, T., Anjuran Perbaikan Detail Struktur Bangunan Sederhana yang rusak Akibat Gempa Bumi (hasil Survey Gempa Bumi Halmahera, 21 Januari 1994), Teddy Boen & Rekan, Jakarta, 1994

Boen, T., Manual Perbaikan Bangunan Yang Rusak Akibat Gempa Bumi (Hasil Survey Gempa Bumi Lampung Barat, 16 Februari 1994), Teddy Boen & Rekan, Jakarta, Februari 1994

Dokumen terkait