BAB IV METODELOGI
4.4 Metode Perencanaan
Metodelogi perencanaan merupakan urutan kerja suatu perhitungan perancangan guna mendapatkan hasil perencanaan jembatan. Adapun metode perancangan dalam tugas akhir dapat diuraiakan metodelogi perancangan jembatan yang akan dilakukan sebagai berikut.
1. Studi Literatur
Dalam modifikasi perencanaan Jembatan Karangsambung, literatur yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. SNI 2847:2013 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung)
b. Panduan Praktis Perencanaan Teknis Jembatan No. 02/M/BM/2021 c. RSNI T - 12 - 2004 ( Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan) d. SNI 1725:2016 ( Standart Pembebanan untuk Jembatan)
e. BMS ( Bridge Management System ) 1992
f. SNI 2833:2016 ( Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa ) 2. Pengumpulan Data
a. Data Gambar
Dari data gambar dapat diketahui bahwa jembatan Karangsambung merupakan jembatan rangka baja yang terdiri atas 2 bentang dengan panjang total 68 m. Jembatan ini nantinya akan dimodifikasi dengan menggunakan balok girder I beton pratekan dengan panjang total bentang 71,5 m yang dibagi menjadi 2 bentang yaitu masing-masing 35,6 m. Pada bangunan bawah jembatan Karangsambung terdiri atas dua buah abutment yang berada pada masing – masing pangkal jembatan dan satu buah pilar jembatan di tengah bentang.
b. Data Penyelidikan Tanah
Pada data penyelidikan tanah didapatkan data tanah yang berupa hasil tes SPT dikedua titik abutment.
3. Analisis Perancangan Jembatan a. Preliminary Desain
Desain pendahuluan yang perlu ditentukan dalam perencanaan jembatan ialah perencanaan dan penentuan dimensi, meliputi.
1) Penentuan Tipe dan faktor kepentingan Jembatan 2) Layout Rencana Modifikasi
3) Penyesuaian Beban Angin dan Gempa Sesuai Letak Geografis Jembatan b. Perancangan Bangunan Atas
Pada perencanaan bangunan atas haruslah runtut agar perhitungan struktur pada bangunan atas Jembatan lebih mudah, berikut urutan perhitungan dan perencanaan bangunan atas jembatan:
1) Perencanaan Pelat Jembatan
Perencanaan dimulai dari penentuan dimensi pelat jembatan yang selanjutnya dilanjutkan dengan analisis pembebanan yang bekerja.
Setelah momen akibat beban didapatkan, diteruskan dengan mendesain tulangan pelat jembatan dan dilakukan kontrol desain penulangan.
2) Perencanaan Gelagar
Perencanaan dimulai dari penentuan dimensi penampang gelagar prategangan (tinggi profil girder lebar sayap dll), kemudian desain gaya prategang perlu dan penentuan jumlah serta letak tendon, dilanjutkan
dengan analisis Loss of pretension, kontrol tegangan serat terluar, kapasitas lentur, desain tulangan longitudinal, kontrol kapasitas geser, desain tulangan geser, desain shear connector dan tulangan geser untuk bursting force, serta diakhiri kontrol desain.
c. Perancangan Bangunan Bawah
Pada perencanaan bangunan bawah haruslah runtut agar lebih mudah, berikut urutan perhitungan dan perencanaan bangunan atas jembatan:
1) Perencanaan Abutment Jembatan
Perencanaan dimulai dari penentuan tipe dan dimensi abutment yang selanjutnya dilakukan analisis pembebanan yang bekerja. Setelah momen akibat beban didapatkan, diteruskan dengan mendesain tulangan abutment jembatan dan dilakukan kontrol desain penulangan.
2) Perencanaan Pilar Jembatan
Perencanaan dimulai dari penentuan tipe dan dimensi pilar yang selanjutnya dilakukan analisis pembebanan yang bekerja. Setelah momen akibat beban didapatkan, dilanjutkan dengan mendesain tulangan pilar jembatan dan dilakukan kontrol desain penulangan.
3) Perencanaan Pondasi Jembatan
Perencanaan dimulai dari penentuan dimensi pondasi tiang yang selanjutnya dilanjutkan dengan analisis kapasitas tiang individu. Setelah itu, di tentukan kebutuhan pondasi tiang dan dilanjutkan dengan analisis kapasitas tiang dalam grup dan kapasitas lateral pondasi tiang pancang.
Apabila pondasi tiang pancang telah sesuai, maka dilakukan desain penulangan pile cap.
4. Penggambaran
Pada modifikasi perencanaan Jembatan Karangsambung ini akan dilengkapi dengan penggambaran sesuai dengan perhitungan dan perencanaan, meliputi:
a. Gambar denah dan layout jembatan b. Gambar tampak jembatan
c. Gambar potongan jembatan d. Gambar detail penulangan
5. Penyusunan Laporan
Dalam tugas akhir ini perhitungan dan perencanaan jembatan Karangsambung akan disusun menjadi sebuah laporan yang sistematis dan terperinci. Serta disusun menjadi tugas akhir yang berjudul “Perancangan Ulang Jembatan Bae – Besito (Karangsambung) Dengan PCI-Girder”.
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Preliminari Desain
Perencanaan Pelat Lantai Jembatan
Perencanaan Gelagar Jembatan
Perencanaan Abutent Jembatan
Perencanaan Pilar Jembatan
Perencanaan Pondasi Jembatan
Penggambaran Hasil Perancangan
Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Selesai
Gambar 4. 6Diagram Alir Perencanaan Jembatan
Penentuan Dimensi Awal Bangunan Primer:
- Dimensi Pelat
Analisis Pembebanan Struktur Bangunan Atas - Beban Mati (Berat Sendiri) - Beban Angin Kendaraan - Beban Truk - Beban Mati Tambahan - Beban Pejalan Kaki (TP
Apakah Penulangan Aman ?
Tidak B Analisis Struktur dan Desain Penulangan
Ya B Mulai
Perencanaan Pelat Lantai Jembatan
Selesai
Gambar 4. 7 Diagram Alir Perencanaan Pelat Jembatan
Perencanaan Gelagar Jembatan
Penentuan Dimensi Awal Gelagar Jembatan
Analisis Pembebanan Struktur Bangunan Atas - Beban Mati (Berat Sendiri) - Beban Rem (TB) - Beban Lajur (BGT dan BTR) - Beban Angin - Beban Mati Tambahan - Beban Pejalan Kaki (TP)
A Apakah
Aman?
Tidak B Desain Strand dan Letak Tendon
Ya B
Analisis Kehilangan Gaya Prategang
Analisis Kapasitas Lentur
1
Mulai
A
Desain Tulangan Longitudinal
Analisis Kapasitas Geser
Desain Shear Conector
Desain Tulangan Sengkang Untuk Bursting Force
Apakah Aman Terhdap Defleksi?
Ya B 1
Tidak B
Selesai
Gambar 4. 8 Diagram Alir Perencanaan Gelagar Jembatan
Penentuan Dimensi Awal : - Dimensi Abutmen
Analisis Pembebanan Struktur Abutment - Beban Mati (Berat Sendiri) - Beban Rem
- Beban Hidup - Beban Gempa
- Tekanan Tanah - Beban Angin
OK B
Perencanaan Abutment Jembatan
Desain Tulangan Breast Wall
Desain Tulangan Back Wall
Desain Tulangan Corbel
Desain Tulangan Wing Wall Mulai
Apakah Desain Penulangan Aman ?
Tidak B
Ya Selesai B
Gambar 4. 9 Diagram Alir Perencanaan Abutment Jembatan
Desain Pondasi Tiang Pancang Untuk Abutment
Penentuan Dimensi Awal : - Dimensi Tiang Pancang
Produk WIKA
Menentukan Kapasitas Tiang Pancang
Menentukan Jumlah Tiang Pancang
Menentukan Gaya Dalam Pada Tiang Pancang
Kapasitas Kelompok Pondasi Tiang Pancang
Kapasitas Lateral Pondasi Tiang Pancang
Desain Penulangan Pile Cap
Analisis Guling dan GeserAbutment
Mulai
1 A
Apakah Aman Terhadap Guling
dan Geser?
Tidak B
Ya B
Penentuan Dimensi Awal : - Dimensi Abutmen
Analisis Pembebanan Struktur Pilar
- Beban Mati (Berat Sendiri) - Beban Rem
- Beban Hidup - Beban Gempa
- Beban Angin
Perencanaan Pilar Jembatan
Desain Tulangan Kolom Pilar
A 1
Selesai
Gambar 4. 10 Diagram Alir Perencanaan Pondasi Abutment Jembatan
Mulai
A
1
Desain Tulangan Pier Head
Desain Pondasi Tiang Pancang Untuk Pilar Jembatan
Penentuan Dimensi Awal : - Dimensi Tiang Pancang
Produk WIKA
A 1
A
1
Apakah Desain Penulangan Aman ?
Selesai Ya
Tidak
Gambar 4. 11 Diagram Alir Perencanaan Pilar Jembatan
Mulai
Menentukan Kapasitas Tiang Pancang
Menentukan Jumlah Tiang Pancang
Menentukan Gaya Dalam Pada Tiang Pancang
Apakah Aman Terhdap Guling dan
Geser ?
Tidak B
Ya B
Kapasitas Kelompok Pondasi Tiang Pancang
Kapasitas Lateral Pondasi Tiang Pancang
1 A
Desain Penulangan Pile Cap
Analisis Guling dan Geser Pilar
Selesai
Gambar 4. 12 Diagram Alir Perencanaan Pondasi Pilar Jembatan
93