• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian adalah suatu langkah yang dijadikan penelit i untuk mendapatkan data dalam peneitian38. Peneliti mengunakan metode deskriptif kualitatif , yaitu menggambarkan keadaan atau gejala tertentu yang sedang terjadi secara apa adanya mengikuti fakta dilapangan. Dalam penggalian informasi, peneliti melakukan interaksi dengan objek yang diteliti39. Pemilihan motode kualitatif berdasarkan pada hasil yang didapat dari penelitian bersumber kegiatan pengamatan, wawancara, dan penggalian data. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi: jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

1. Jenis Penelitian

Penulisan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelit ia n kualitatif adalah penelitian yang referensinya didasarkan pada fakta- fakta di lapangan yang hasilnya dijadikan teori dalam menelaah suatu objek. Penelitian kualitatif bersifat paradigma interpretif (diperlukan interpretasi) untuk menilai permasalahan yang diteliti40. Penelitia n kualitatif bertujuan untuk mempelajari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat secara obyektif41. Penelitian ini menggunakan jenis studi kasus (field research) yang bertujuan untuk memberika n

38 Suryana, Metode Penelitian Model Prak tis Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Buk u Ajar

Perk uliahan, (Bandung: Univers itas Pendidikan Indones ia, 2010), 20.

39 Haris Herdians yah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu -Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), 9

40 Djunaidi Ghony Dan Fauzan Almans hur, Metode Pnelitian Kualitatif, (Yagyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), Hal 25-26.

wawasan tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis suatu masalah yang berkaitan dengan konflik internal komunitas Tridharma di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Penggunaan teori konflik positif dan konflik non-realistis dari Lewis A. Coser.

2. Sumber Data

Peneliti mengunakan dua sumber data yaitu data primer dan sekunder dalam penelitian yang dilakukan. Adapun data-data tersebut adalah diantaranya sebagai berikut:

a. Data primer

Data ini diperoleh ketika observasi lapangan. Isi dari data primer berupa keterangan dari pihak-pihak yang berkaitan. Sumber data utama didapatkan dari informan. Dalam penelitian ini data primer terkait konflik internal kepengurusa n di TITD Kwan Sing Bio Tuban bersumber dari hasil wawancara dengan pihak penengah yaitu FKUB, KESBANGPOL, KEMENAG setempat.

b. Data sekunder

Data ini berisikan hal-hal penguat yang menyangk ut permasalahan yang diteliti. Data ini berupa buku, jurnal, referensi kepustakaan, dan sebagainya. Sumber data sekunder didapatkan dari temuan peneliti lain dijadikan

acuan dan bahan pertimbangan dalam penelitian yang sedang berlangsung.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah proses terpenting dan terpenting dalam penelitian.42 Memang tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data. Tanpa metode pengumpulan data, peneliti tidak akan menerima data yang memenuhi standar data yang menjadi tolak ukur dalam penelitian. Berbagai metode pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh data yang akurat. Dalam hal ini, data yang diperoleh akan berfungsi secara valid dan obyektif. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi:

Melakukan observasi untuk mengidentifikasi fenomena sosial di lapangan. Pengamatan atau observasi tersebut merupakan langkah pencatatan terstruktur dari poin-poin bermasalah yang akan diperiksa. Dalam pengamatan terdapat beberapa jenis pengamat: 1) Partisipasi penuh, artinya peneliti terlibat penuh dalam eksplorasi objek yang diteliti. 2) Partisipasi sebagai pengamat (partisipan sebagai pengamat) artinya penelit i terlibat pada bagian objek yang akan diteliti, tetapi menawarkan ruang untuk pembagian. 3) Pengamat sebagai

42 Muhammad Mus tari, Dan M. Taufiq Rahman, Pengantar Metodelogi Penelitian , (Yogyakarta: Laks bang Pres s indo, 2012), Hal 54.

partisipan artinya peneliti terlibat dalam objek yang ditelit i dengan menampilkan dirinya secara terbuka sebagai pengamat. Kegiatan observasi ini berlangsung dalam waktu singkat melalui wawancara terstruktur. 4) pengamat lengk ap

(complete observer) artinya peneliti memposisikan dirinya

seutuhnya sebagai peneliti tanpa terlibat dalam objek yang diteliti. Dalam hal ini peneliti hanya melakukan observasi dekat dengan tempat kejadian dengan melihat segala sesuatu, merekamnya dan mengamati apa yang terjadi43.

Dalam penelitian ini peneliti tergolong sebagai observer as

participant (pengamat sebagai observasi). Dengan

memperkenalkan diri secara terbuka kepada objek penilit ia n, dan mengunakan wawancara terstruktur. Tujuan dari pengamatan ini berupa gambaran detail terkait konflik interna l di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang melibatkan sesi tanya jawab antara informan dan penelit i. Wawancara memiliki fungsi penjelas dan melengkapi data lapangan. Semi-struktur adalah teknik pengumpulan data pemeliharaan yang implementasinya independen. Tujuan

43 Has yim Has anah, Teknik-Teknik Obs ervas i (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sos ial), At-Taqaddum, Vol. 8, No. 1, (Juli, 2016), 30, Diaks es Dari

http://www.journal.walis ongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/download/1163/ 932 Pada 10 Oktober 2019, Pukul 13:35 WIB.

wawancara adalah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dengan cermat. Dengan mendapatkan jawabannya melalui mendengarkan, mencatat, dan mencatat hasil informasi informan. Dalam penelitia ini peneliti melakukan wawancara dengan pihak-pihak luar yang terlibat seperti FKUB, KESBANGPOL, KEMENAG setempat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah hasil bukti yang diperoleh dari penelit ia n di tempat. Dokumentasi dapat berupa teks, gambar dan cetakan yang dapat dijadikan sebagai bukti informasi. Selain itu juga terdapat data geografis tempat penelitian dan jumlah pemeluk agama masing- masing. Dalam artikel ini, penelit i menggunakan bukti berupa foto-foto yang diperoleh selama penelitian.

4. Metode Analisis Data

Data-data yang telah terkumpul kemudian disusun selanjutnya dianalisis. Analisis data adalah proses mengorganis as i, mereview, memodifikasi, dan mengkoordinasikan data dalam suatu model berdasarkan urutan data. Analisis data merupakan hasil wawancara dan observasi44. Teknik analisis ini bertujuan untuk

44 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karak teristik, Dan Keun ggulannya, (Jakarta: Gramedia Widias arana Indones ia, 2010), Hal 121.

mendapatkan data yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan45. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang berupaya mendeskripsikan fenomena sosial dan menyusun data secara terstruktur mulai dari observasi, hasil wawancara dan dokumentasi. Ia ingin menjadi ilmu yang berguna bagi orang lain46. Data yang terkumpul kemudian disusun dan dianalisis.

Dalam mengana lisis data terdapat tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran berupa faktor-faktor pemicu konflik internal (kepengurusan) yang terjadi sejak akhir 2013 di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang hingga saat ini belum terselasaikan, sehingga mengalami vakum kepemimpina n. Permasalahan tersebut yang nantinya dianalisis peneliti dengan mengunakan teori konflik positif maupun negatif milik Lewis A. Coser.