3.1 Ana lisa Sistem
Bengkel mobil PT. CBU World yang terletak di salah satu sudut kota Surabaya merupakan bengkel mobil yang belum menerapkan teknologi informasi. Seluruh proses administrasi dan pengelolaan pelanggannya masih bersifat manual. Proses manual di Bengkel Mobil PT. CBU World, antara lain dalam hal pembelian kebutuhan bengkel.
Seperti di Surabaya sendiri sudah banyak berdiri bengkel-bengkel mobil, dengan banyaknya bengkel mobil di Surabaya maka persaingan juga semakin ketat. Jika bengkel mobil tersebut tidak dapat menjaga pelanggannya, maka tentu usaha bengkel mobil tersebut tidak akan berkembang. Penerapan teknologi informasi dalam usaha bengkel mobil sangat diharapkan dapat menjaga pelanggan demi bersaing dengan bengkel mobil yang lainnya.
Bengkel mobil PT. CBU World yang terletak di salah satu sudut kota Surabaya merupakan bengkel mobil yang belum menerapkan teknologi informasi. Seluruh proses administrasi dan pengelolaan pelanggannya masih bersifat manual. Proses manual di Bengkel Mobil PT. CBU World, antara lain dalam hal pembelian kebutuhan bengkel.
Dalam hal penjualan, bengkel mobil PT. CBU World membagi dua yaitu penjualan barang dan jasa. Penjualan barang meliputi sparepart mobil dalam skala kecil maupun besar, aksesoris, oli dan sebagainya. Sedangkan penjualan jasa meliputi, service mobil. Dalam hal administrasi maupun dalam hal mengelola pelanggan, CBU World masih menggunakan sistem manual, yaituh dengan cara pencatatan dalam Microsoft
Excel. Penentuan harga servis ditentukan oleh mekanik yang menangani mobil
pelanggan. Mekanik juga menentukan bagian mobil manakah yang perlu diperbaiki dan menentukan biaya sesuai dengan kerusakan dan apakah ada sparepart yang harus diganti. Dalam hal penjualan ini, CBU World juga mencatat atau mendata pelanggan yang ingin service dengan memberikan nama lengkap, alamat, serta nomer telepon yang bisa dihubungi masih secara manual sehingga daftar pelanggan tidak bisa diarsipkan dengan baik.
3.2 Ana lisa Kebutuha n
Dari analisan sistem yang ada saat ini dan dari permasalahan yang ditimbulkan, dapat disimpulkan bahwa sistem yang mungkin dibutuhkan oleh PT. CBU World yaitu membuat database atau penyimpanan data untuk mengetahui data-data pribadi dari pelanggan sehingga dapat mengetahui keinginan pelanggan terkait dengan servis mobil. Membuat laporan terkait dengan pembelian serta penjualan di PT. CBU World. Membuat laporan stok gudang yang berhubungan dengan sparepart. Membuat faktur servis, untuk menngetahui jenis servis dan berapa banyak total biaya yang harus dibayarkan. Membuat laporan mengenai jenis-jenis sparepart seperti jenis barang, jenis oli, dan lain sebagainya. Dari sistem yang terjadi saat ini, permasalahan yang ada yaitu PT. CBU World tidak mempunyai penyimpanan atau database pelanggan dengan baik, sehingga kesulitan dalam mengetahui pelanggan secara personal. PT. CBU terkadang merasa kesulitan dalam menghitung pemasukan dan pengeluaran yang terjadi karena sistem yang dilakukan masih manual. Misalnya dalam hal pembelian, PT. CBU World tidak melakukan penyimpanan database untuk pengorderan ke supplier, sehingga pengarsipan masih dilakukan dengan cara manual dan terkadang masih banyak kesalahan dalam
pengarsipan tersebut. Akibat permasalahan dari sistem yang ada sekarang ini, dapat menurukan kualitas PT. CBU World terhadap pelayanan ke pelanggannya.
3.3 Perancangan Bagan Alir
Bagan Alir disini menggambarkan alur proses aplikasi Sistem Informasi Inventori Bengkel itu berjalan. Bagan Alir dibuat agar sistem yang berjalan dapat tersusun dengan baik. Sehingga dalam pembuatan sistem yang berjalan akan memudahkan arus dari suatu Sistem Informasi Inventori Bengkel. Bagan alir akan membahas setiap alur yang terjadi pada setiap proses, yaitu proses pelanggan, pemjualan, pembelian, servis, serta stok barang.
Didalam pemrograman sangat dikenal dengan diagram alir (flowchart). DiagramAlir (Flowchart) digunakan untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram Alir (Flowchart) adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah dari alur program.
Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung pada halaman yang sama, dapat diketahui aliran dokumen dalam sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
Merupakan bagan alir yg banyak digunakan di teknik industri.Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatuprosedur.Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yg lainnyaserta waktu yg diperlukan oleh suatu kegiatan.
a. Form Penjualan
Gambar 3.1 Flowchart Alur Penjualan A
Pada flowchart gambar 3.1 ini dimulai dari pelanggan yang melakukan sales order kepada admin di bengkel bisa dengan telepon ataupun melakukan order langsung di Bengkel. Kemudian admin menerima sales order yang dilakukan pelanggan dan membuatkan laporan pemesanan barang yang sudah dipesan dengan pencatatan manual dan mendokumentasikan pemesanan barang tersebut sehingga menjadi sebuah laporan. Laporan pemesanan barang diserahkan kepada petugas gudang yang bertugas untuk mengecek ketersediaan barang yang sudah dipesan. Jika barang tidak ada makaa sistem akan selesai, tetapi jika barang yang dipesan sudah tersedia, maka petugas gudang melaporkan kepada admin bahwa barang sudah tersedia.
Tugas admin selanjutnya membuat faktur-faktur penjualan secara rangkap yang nantinya satu akan dibawa oleh admin tersebut sendiri dan satu lagi akan diserahkan kepada customer atau pelanggan yang memesan barang. Kemudian setelah pelanggan menerima faktur penjualan, pelanggan harus membayarkan sejumlah dengan harga yang tertera didalam faktur tersebut.
Jika pelanggan tidak membayarkan sejumlah barang tersebut maka penjualan akan dianggap batal dan barang akan ditarik kembali. Tetapi jika pelanggan sudah membayarkan sejumlah barang tersebut maka admin akan memberikan bukti pembayaran dan akan menyerahkan barang yang sudah dibeli tadi. Dan pelanggan menerima barang tersebut.
NB : barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan karena sudah diperiksa sebelumnya dan kualitasnya baik.
b. Form Order Pembelian
Gambar 3.2 Flowchart Alur Order Pembelian A
Pada flowchart gambar 3.2 ini pertama-pertama petugas admin bengkel selaku sebagai admin harus melakukan login terlebih dahulu, dengan cara menginputkan
Username dan Password. Kemudian sistem akan melakukan pengecekan apakah data
yang diinputkan tersebut sudah benar. Jika salah maka akan muncul error message bahwa Username atau Password yang dimasukkan salah. Dan apabila bener maka admin dapat masuk ke dalam form pembelian.
Di dalam form pembelian dimulai dari admin yang akan membuat laporan-laporan barang yang akan masuk. Setelah membuat laporan-laporan tersebut maka akan dihasilkan sebuah laporan persediaan barang. Laporan persediaan barang yang sudah jadi akan diberikan kepada petugas gudang, yaitu guna untuk mencocokkan persediaan barang yang ada di dalam laporan dengan persediaan barang yang ada di dalam gudang. Jika mengalami kesalahan dalam laporan maka laporan yang dibuat admin akan dibenarkan lagi (di-update) oleh petugas gudang. Dan akan menghasilkan laporan-laporan yang sudah diupdate.
Setelah ituh laporan yang sudah ter-update tersebut diserahkan kembali kepada admin. Admin membuat proses update stok barang ke dalam sistem. Dari proses update yang dilakukan maka akan diketahui barang-barang mana yang ketersediaannya kosong. Jika barang-barang tersebut kosong, maka admin akan melakukan pemesanan barang-barang kepada supplier, dan membuat purchase order secara manual. Sehingga menghasilkan laporan purchase order yang akan diserahkan kepada supplier nantinya. Laporan purchase order yang satu lagi akan dibawa oleh admin sampai barang sudah tersedia.
c. Form Servis
Gambar 3.3 Flowchart Form Servis A
A A
Pada gambar 3.3 ini dibagi menjadi empat bagian yaitu customer, admin, mekanik dan petugas gudang. Pada form servis ini dimulai dari customer atau pelanggan membawa dan menyerahkaan mobil yang akan di servis ke bengkel dan akan diterima oleh admin. Setelah mobil diterima oleh admin, maka admin bertugas untuk menanyakan keluhan apa yang terjadi pada mobil customer. Jika sudah admin langsung mencatat keluhan tersebut dan melakukan pengecekan terhadap data pelanggan jika customer belum terdaftar, maka admin harus terlebih dulu mendaftarkan pelanggan dengan menginputkan data-data pelanggan pada form pelanggan. Jika customer sudah terdaftar menjadi pelanggan maka admin akan membuat Work Order (WO). Mencetaknya secara rangkap tiga dan memberikan WO tersebut kepada customer, mekanik, dan satunya dipegang oleh admin sendiri.
Setelah mekanik menerima form WO oleh admin, maka mekanik akan melakukan pengecekan diagnosa servis, dan mengkonfirmasi kebutuhan sparepart yang diperlukan untuk menservis. Setelah semua kelengkapan dan kebutuhan suddah dicatat, maka mekanik akan membuat form pengambilan spare part dan akan memberikan form tersebut kepada petugas gudang. Sehingga petugas gudang dapat mengecek ketersediaan spare part yang dibutuhkan untuk menservis kendaraan customer. Jika barang tidak ada maka proses servis pun tidak bisa dilanjutkan, tetapi apabila barang tersedia, maka petugas gudang akan langsung memberikan spare part yang dibutuhkan kepada mekanik, mekanik menerima barang tersebut dan memulai untuk menservis mobil customer.
Kemudian setelah mobil selesai diservis, mekanik akan melakukan final check ataupun semacam test drive agar mengetahui bahwa mobil sudah bisa dipergunakan
lagi dengan baik. Setelah ituh melakukan konfirmasi kepada admin bahwa mobil telah selesai. Admin menghitung semua jumlah harga servis ditambahkan dengan kebutuhan barang yang diperlukan untuk perbaikan, serta memberikan faktur total servis kepada customer, customer melakukan pembayaran dan menyerahkan pembayaran kepada admin. Admin menyerahkan kunci mobil beserta mobil cutomer.
3.4 Per ancangan Database dan Pemodelan Pr oses
Dari analisa permasalahan yang ada di bengkel PT. CBU World, makaakan dirancang sistem informasi mengenai bengkel PT. CBU World berbasis web.
3.4.1 Context Diagr am
Gambar 3.4 Context Diagram SIIB PT. CBU World
laporan data order pembelian data order pembelian
id dan password (gudang) data s tok barang (gudang)
laporan data pengguna baru laporan data pelanggan
laporan data jenis s ervis laporan data stok barang laporan data pembelian
id dan pass word(manager) informasi data penjualan
informasi data master data jenis s ervis
data pengguna baru
data stok barang data pelanggan
data penjualan id dan password (admin)
data pembelian 0
Sis tem Informasi Inventori Bengkel
+
Admin Manager
petugas gudang
Dalam Gambar 3.4 dijelaskan terdapat 3 (tiga) aktor yaitu admin, petugas gudang, dan manager, yang masing-masing aktor mempunyai data sebagai berikut:
a. Admin
Data input : memasukkan semua permintaan transaksi Data output : informasi barang yang keluar masuk b. Petugas gudang
Data input : stok gudang
Data output : informasi jenis barang yang keluar – masuk c. Manager
Data output : menerima semua laporan
3.4.2 Diagr am Ber jenjang
Pada Diagram gambar 3.5 ini, menjelaskan susunan sistem yang ada. Dengan Sistem Informasi Inventori Bengkel mempunyai form-form yaitu:
a. Form Pelanggan
Pada form pelanggan terdapat data-data pelanggan, dan admin dapat menginputkan, mengedit dan mendelete data yang bersagkutan.
b. Form Penjualan
Pada form penjualan terdapat data-data yang berhubungan dengan penjualan, dan admin dapat menginputkan, mengedit, serta mendelete data yang bersangkutan.
c. Form Pembelian
Pada form pembelian terdapat data-data yang berhubungan dengan pembelian, dan admin dapat menginputkan, mengedit, serta mendelete data yang bersangkutan.
d. Form Servis
Pada form servis terdapat data-data pelanggan yang melakukan servis, disini admin bisa menginputkan, mengedit, serta mendelete data. Dan dapat pula mencetak struk servis.
e. Form Stok Barang
Pada form stok barang terdapat data stok barang dimana yang bertugas menginputkan barang, mengedit, serta mendelete adalah petugas gudang. f. Pada form pengguna terdapat data-data pengguna, dan admin dapat
3.4.3 DFD Level 1
Pada DFD Level 1 menjelaskan proses-proses yang terjadi pada Sistem Informasi Inventori Bengkel, diantaranya adalah proses menu utama dari Sistem Informasi Inventori Bengkel yaitu: menu data master, menu transaksi dan menu laporan.
Gambar 3.6 DFD Level 1 SIIB
laporan servis dt servis
info dt jns servis
[laporan data order pembelian] [data order pembelian]
dt jenis servis
laporan order pembelian laporan penjualan laporan pembelian
laporan pelanggan
laporan stok barang
laporan jenis servis
laporan pengguna baru
dt order pembelian dt transaksi pembelian
dt pengguna baru
dt stok barang dt pelanggan
[data stok barang (gudang)]
dt transaksi penjualan
[laporan data pengguna baru]
[laporan data stok barang ] [laporan data jenis servis]
[laporan data pelanggan]
[informasi data penjualan] [id dan password (g udang)]
[laporan data pembelian]
[id dan password(manager)]
[data pembelian] [data pengguna baru] [informasi data master]
[data penjualan]
[data stok barang] [data pelanggan] [data jenis servis] [id dan password (admin)]
Admin Admin Manager Manag er petugas gudang petugas gudang 1 kelola data master + 2 transaksi + 3 laporan jenis servis penjualan stok barang pelanggan pengguna pembelian order pembelian servis
a. Proses Master Data
Data input : Username dan Password yang dimasukkan oleh Admin, data pelanggan, data stok barang, data jenis servis, dan data pengguna.
Data output : informasi data master dan laporan-laporan b. Proses Transaksi
Data input ; Data pembelian dan data penjualan Data ouput : laporan data pembelian dan penjualan. c. Proses Laporan
Data input : id dan password manager Data output : semua laporan SIIB.
• SIIB : Sistem Informasi Inventori Bengkel.
3.4.4 DFD Level 2 pr oses 1 ( kelola da ta master )
Gambar 3.7 ini merupakan alur dari proses Sistem Informasi Inventori Bengkel. Pada proses ini dijelaskan dari login pada Admin masuk ke SIIB sebagai Admin. Yang diinputkan oleh Admin berupa Data Pelanggan yang disimpan pada Tabel Data Pelanggan, Data Penjualan yang disimpan pada Tabel Penjualan, Data Pembelian yang disimpan dalam Tabel Pembelian, dan Data servis yang disimpan dalam Tabel Servis.
Kemudian dari inputan tersebut dihasilkan outputan berupa laporan-laporan Sistem Informasi Inventori Bengkel. Admin mempunyai hak akses meliputi form master yang terdiri dari form pelanggan, form penjualan, form pembelian, serta form servis. Hak akses tersebut mempunyai kekuasan penuh terhadap pengolahan data yang bersangkutan
dengan pelanggan, penjualan, pembelian serta servis. Sehingga pengolahan data tersebut merupakan tanggung jawab penuh yang dipegang oleh Admin.
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1 (menu kelola data master)
3.4.5 DFD Level 2 Pr oses 2 ( tr ansa ksi )
Pada Gambar 3.8 ini merupakan turunan dari DFD Level 2 untuk proses 1, yaitu pada proses Admin memasuki aplikasi pada SIIB admin, yaitu proses mengisi data pelanggan, mengisi data penjualan, mengisi data pembelian, mengisi data servis, mengisi data stok barang, serta mengisi data pengguna sehingga admin mendapatkan outputan
[dt jenis s ervis] [dt pelanggan]
[dt pengguna baru] [dt s tok barang]
[data stok barang (gudang)] [id dan password (gudang)] [informasi data master]
[laporan data pengguna baru] [laporan data jeni s servis] [laporan data stok barang] [laporan data pelanggan]
[data pengguna baru] [data j enis servis] [data stok barang]
[id dan password (admin)] [data pelanggan] Admi n Admi n Admi n Manager Manager petugas gudang jenis servis petugas gudang 1.1 pelanggan 1.2 stok barang 1.3 j enis servis 1.4 pengguna pelanggan stok barang pengguna
dari SIIB berupa laporan data pelanggan, laporan data penjualan, laporan data pembelian, laporan data servis, laporan data stok barang dan laporan data pengguna.
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2 (menu transaksi)
3.5 Rancangan Basis Data
Untuk rancangan basis data ini menggunakan pemodelan ER dengan Sybase Power Designer yang digambarkan dengan CDM (Conceptual Data Model) dan
di-generate ke dalam PDM (Physical Data Model). Entity-entity utama yang digunakan
untuk Sistem Informasi Inventori Bengkel ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Pelanggan : didefinisikan dengan data-data pelanggan yang sudah perna melakukan transaksi di bengkel tersebut.
[dt s ervis ] [info dt j ns se rvi s]
[laporan data order pemb el ian] [data order pembel i an]
[dt o rder p embe li an] [dt trans aksi pembel ian]
[data pembel i an]
[dt trans aksi penjual an]
[laporan data pemb el ian] [informasi d ata pen jual an]
[data penj ual an] Admi n
Admi n ManagerManager
penj ual an : 1penj ual an : 2 2.1 pe mbel i an
+
2.2 penj ual anj pe mbel i an order pe mbel i an 2.3 orde r pembel i an j eni s servi s se rvi s
CDM (Conceptual Data Model) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.Gambar 3.9 CDM (Conceptual Data Model) SIIB
Gambar 3.9 CDM (Conceptual Data Model) SIIB
2. Penjualan : didefinisikan dengan data-data penjualan yang sudah ditransaksikan.
3. Pembelian : didefinisikan dengan data-data pembelian yang sudah ditransaksikan.
4. Servis : didefinisikan dengan data-data servis yang sudah dilakukan oleh para pelanggan bengkel. Menangani Menangani2 Menangani3 Menangani4 Menangani5 Memiliki Mel akukan 1,n 1,n 1,n Pelanggan IDPelanggan NamaPelanggan JKPelanggan Alamat TlpPel anggan
<pi > Variable characters (15) Variable characters (25) Variable characters (6) Variable characters (50) Variable characters (15) <M> IDPelanggan <pi> Pengguna IDPengguna NamaPengguna
<pi> Variable characters (15) Variable characters (25) <M> IDPengguna <pi> Pembelian IDPembelian TglPembelian TotalPembel ian
<pi> Variable characters (15) Date & Time Integer <M> IDPembelian <pi> StokBarang IDBarang NamaBarang JnsBarang Persediaan HargaBeli HargaJual
<pi > Variable characters (15) Variable characters (25) Variable characters (15) Integer Integer Integer <M> IDBarang <pi> Penjualan IDPenjualan Tgl Penjualan TotalPenjualan
<pi> Variable characters (15) Date & Time Integer <M> IDPenjualan <pi> Servis IDServis NamaServis JnsServis HargaServis
<pi > Variable characters (15) Variable characters (25) Variable characters (15) Integer <M> IDServis <pi> Penjual anDetail JumlahPenjualan HargaPenjualan TotalJual Integer Integer Integer
5. Stok Barang : didefinisikan dengan data-data stok barang pada gudang. Baik data pemasukan ataupun data pengeluaran yang dikoordinir oleh petugas gudang dan bertanggung jawab penuh.
6. Pengguna : didefinisikan dengan data-data pengguna dari Sistem Informasi Inventori Bengkel.
Database yang dirancang untuk Sistem Informasi Inventori Bengkel disimpan dalam tabel-tabel yang telah dijelaskan seperti gambar 3.9. Pemodelan tabel-tabel tersebut dapat dilihat dari relationship setiap tabel pada penjelasan seperti berikut. Pada CDM dan PDM diatas terdiri dari tabel pelanggan, penjualan, pembelian, servis, stok barang, serta pengguna yang mana masing-masing tabel memiliki atribut dan saling berelasi satu sama lain.
1. Tabel Pelanggan
Tabel pelanggan berelasi dengan tabel pengguna many-to-one dan memiliki atribut kd_pelanggan (sebagai primary key), nm_pelanggan, jenkel_pelanggan, alamat, no_telp.
2. Tabel Penjualan
Tabel penjualan berelasi dengan tabel pengguna many-to-many dan memiliki atribut kd_transaksi (sebagai primary key), kode_barang, nm_barang, jns_barang, kode_servis, harga_jual, jml_barang, dan jml_harga.
3. Tabel Pembelian
Tabel pembelian berelasi dengan tabel stok barang many-to-many dan memiliki atribut ld_transaksi (sebagai primary key), kode_barang, nm_barang, jns_barang, harga_beli, jml_barang, jml_harga.
PDM (Physical Data Model)
Gambar 3.10 PDM (Physical Data Model) SIIB
4. Tabel Servis
Tabel servis berelasi dengan tabel penjualan one-to-many dan memiliki atribut kode_servis, nm_servis, jns_servis, harga_servis.
5. Tabel Stok barang
Tabel stok barang berelasi dengan tabel pengguna many-to-many dan memiliki atribut kode_barang, nm_barang, jns_barang, persediaan, harga_beli, harga_jual. FK_PELANGGA_MENANGANI_PENGGUNA FK_PEMBELIA_MENANGANI_PENGGUNA FK_PENJUALA_MENANGANI_PENGGUNA FK_MEM ILIKI_MEMILIKI_STOKBARA FK_MEMILIKI_MEMILIKI2_PEMBELIA FK_PEMBELIA_MELAKUKAN_PELANGGA FK_PENJUALA_PENJUALAN_PENJUALA FK_PENJUALA_PENJUALAN_SERVIS FK_PENJUALA_PENJUALAN_STOKBARA Pelanggan IDPelanggan IDPengguna Nam aPelanggan JKPelanggan Alamat T lpPelanggan varchar(15) varchar(15) varchar(25) varchar(6) varchar(50) varchar(15) <pk> <fk> Pengguna IDPengguna NamaPengguna varchar(15) varchar(25) <pk> Pembelian IDPembelian IDPengguna IDPelanggan T glPembelian T otalPembelian statusPembelian varchar(15) varchar(15) varchar(15) datetime int varchar(10) <pk> <fk1> <fk2> StokBarang IDBarang NamaBarang JnsBarang Persediaan HargaBeli HargaJual varchar(15) varchar(25) varchar(15) int int int <pk> Penjualan IDPenjualan IDPengguna T glPenjualan T otalPenjualan varchar(15) varchar(15) datetime int <pk> <fk> Servis IDServis NamaServis JnsServis HargaServis varchar(15) varchar(25) varchar(15) int <pk> PenjualanDetail IDPenjualan IDServis IDBarang JumlahPenjualan HargaPenjualan TotalJual varchar(15) varchar(15) varchar(15) int int int <pk,fk1> <pk,fk2> <pk,fk3> Mem iliki IDBarang IDPembelian varchar(15) varchar(15) <pk,fk1> <pk,fk2>
6. Tabel pengguna
Tabel pengguna berelasi dengan tabel pembelian many-to-many dan memiliki atribut kd_pengguna, nm_pengguna, jenkel, alamat, no_telp.
3.6 Kamus Data
Kamus data digunakan untuk media penyimpanan data yang kemudian digunakan untuk menghasilkan sejumlah informasi. Oleh karena itu, pembuatan kamus data sangatlah diperlukan dan berguna dalam membuat sistem informasi.
a. Tabel_pelanggan
Tabel pelanggan adalah sebuah tabel penyimpanan untuk menyimpan data-data pelanggan yang dibutuhkan seperti IDPelanggan yang berfungsi sebagai primary key, NamaPelanggan, JKPelanggan, Alamat, dan TelpPelanggan. Sehingga pagi pelanggan yang baru harus dan diwajibkan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk tercatat sebagai pelanggan tetap.
Nama field Type Descr iption Default IDPelanggan Varchar(10) Primary Key Not Null
NamaPelanggan Varchar(25) Not Null
JKPelanggan Varchar(1) Not Null
Alamat Varchar(50) Not Null
TelpPelanggan Varchar(15) Not Null
b. Tabel_penjualan
Tabel penjualan adalah sebuah record penjualan yang disimpan dalam suatu database dan mempunyai atribut sebagai berikut : IDPenjualan sebagai primary key, TglPenjualan, TotalPenjualan.
Nama field Type Descr iption Default
IDPenjualan Varchar(10) Primary Key Not Null
TglPenjualan Date & Time Not Null
TotalPenjualan Integer Not Null
Tabel 3.2 Tabel_penjualan
c. Tabel_pembelian
Tabel Pembelian adalah sebuah record pembelian yang disimpan dalam suatu database pembelian dan mempunyai atribut sebagai berikut : IDPembelian sebagai primary key, TglPembelian, TotalPembelian, dan StatusPembelian yang digunakan untuk menulis setiap order pembelian.
Nama field Type Description Default
IDPembelian Varchar(10) Primary Key Not Null
TglPembelian Date & Time Not Null