• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Parameter Penelitian

Parameter yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Aspek administrasi

2. Aspek teknis

3. Aspek operasional

4. Aspek kepengusahaan

5. Aspek SDM (Sumber Daya Manusia)

3.2 Pengumpulan Data

Data perusahaan angkutan diperoleh dari instansi terkait yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Data yang diperoleh berupa pertanyaan kuesioner yang telah dijawab sesuai dengan kondisi sesungguhnya perusahaan angkutan umum. Data yang diperoleh dibagi menjadi beberapa aspek.

3.2.1 Aspek Administrasi

Pengertian administrasi menurut KBBI, “Administrasi adalah usaha dan

kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan

pembinaan organisasi.” Sebelum mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan,

aspek administrasi adalah mutlak. Setiap perusahaan harus memiliki dokumen-dokumen penting yang merupakan syarat mendirikan badan usaha atau perusahaan, karena jika tidak maka badan usaha atau perusahaan tersebut dapat dinilai ilegal.

Aspek administrasi sendiri dalam penelitian ini mencangkup data umum perusahaan angkutan, izin penyelenggaraan angkutan, sarana dan prasarana, dan juga asuransi. Contoh formulir isian kuesioner aspek administrasi dapat dilihat pada lampiran A.1.

3.2.2 Aspek Teknis

Aspek teknis dalam penelitian ini meliputi fasilitas perawatan kendaraan, fasilitas suku cadang kendaraan, dan fasilitas kendaraan. Contoh formulir isian kuesioner aspek teknis dapat dilihat pada lampiran A.2.

3.2.3 Aspek Operasional

Operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang dapat diamati dari suatu yang dikerjakan tersebut (Nursalam, 2000).

Aspek operasional disini meliputi, pelayanan, awak kendaraan, dan kendaraan, pengawasan. Contoh formulir isian kuesioner aspek operasional dapat dilihat pada lampiran A.3.

3.2.4 Aspek Kepengusahaan

Menurut KBBI, “Kepengusahaan adalah seluk-beluk pengusaha dan hal-hal

yang bersangkut-paut dengan pengusaha.” Aspek kepengusahaan dalam penelitian ini

mencangkup tentang fasilitas-fasilitas dalam perusahaan seperti, fasilitas parkir bus, pencucian bus, penyimpanan suku cadang, bengkel, dll. Contoh formulir isian kuesioner aspek kepengusahaan dapat dilihat pada lampiran A.4.

3.2.5 Aspek SDM (Sumber Daya Manusia)

Dalam mencapai tujuannya, tentu suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaannyaharus diperhatikan beberapa hal penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan hal-hal lainnya. Hal ini akan menjadian manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Sumber daya manusia atau human resources mengandung dua pengertian.

Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai

kegiatan ekonomis, yaitu behwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Sumarsono, 2003). Contoh formulir isian kuesioner aspek SDM dapat dilihat pada lampiran A.5.

3.3 Analisis Data

Analisis dilakukan berdasarkan identifikasi masalah dan tujuan penelitian. Dari hasil data digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan angkutan yang terdiri dari 5 aspek seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

3.3.1 Skoring Data Kuesioner

Skoring merupakan teknik pengambilan keputusan pada suatu proses yang melibatkan berbagai faktor secara bersama-sama dengan cara memberi skor/nilai pada masing-masing faktor tersebut. Skoring dapat dilakukan secara objektif dengan perhitungan statistik atau secara subjektif dengan menetapkannya berdasarkan pertimbangan tertentu.

Skoring data yang dimaksud adalah proses pengubahan jawaban-jawaban soal menjadi angka-angka atau bisa disebut juga suatu tindakan kuantifikasi terhadap

jawaban yang diberikan pada kuisioner. Skor yang diberikan berupa angka 1, 2 ,3 ,…

dst, sesuai dengan banyaknya pilihan jawaban yang disediakan. Urutan pilihan jawaban telah disesuaikan dari tingkatan baik ke buruk untuk mempermudah melakukan analisis.

3.3.2 Rekap Data dan Penilaian

Setelah dilakukan skoring jawaban, hal selanjutnya dilakukan adalah merekap data menggunakan Microsoft Excel. Data direkap berdasarkan aspek masing-masing dan sesuai dengan skor jawaban yang telah diberikan.

Untuk menghitung kinerja angkutan umum, setelah melakukan rekap dilakukan penilaian. Nilai adalah angka yang merupakan hasil ubahan dari skor. Karena setiap item pilihan jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda. Tidak ada

peraturan khusus dalam menentukan bobot nilai evaluasi kinerja perusahaan angkutan umum, maka dari itu Dinas Perhubungan Jawa Timur menentukan nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 50. Dipilih 50 sebagai nilai terendah karena jika dipilih 0 sebagai nilai terendah maka akan mengakibatkan deviasi yang besar. Jika terdapat lebih dari dua pilihan jawaban pada soal, maka nilai antara tersebut ditentukan dengan interpolasi tergantung dari banyaknya pilihan jawaban.

Untuk menentukan nilai pada pilihan jawaban kedua pada soal dengan tiga pilihan jawaban digunakan rumus 2.1, sedangkan pada soal dengan empat pilihan jawaban menggunakan rumus 2.2.

3.3.3 Analisis Kinerja Angkutan Umum

Dalam analisa kinerja perusahaan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dilakukan pembobotan pada masing-masing aspek, sehingga dapat dilihat nilai total masing-masing aspek sebelum akhirnya dijumlahkan nilai tiap aspek dan dirata-rata untuk mengetahui nilai akhir dari perusahaan angkutan.

Tabel 3.1 adalah kriteria pembobotan kinerja angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

Tabel 3.1 Kriteria Pembobotan Kinerja Angkutan Antar Kota Antar Provinsi

No. Nilai Akhir Nilai Huruf Kategori

1 81 – 100 A Sangat Baik

2 66 – 80 B Baik

3 56 – 65 C Cukup

4 46 – 55 D Kurang

3.4 Diagram Alir Penelitian

Tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1. Pengumpulan Data 1. Aspek Administrasi 2. Aspek Teknis 3. Aspek Operasional 4. Aspek Kepengusahaan 5. Aspek SDM

Gambar 3.1 Alur Langkah Penelitian Mulai

Studi Literatur

Identifikasi Aspek-aspek yang Mempengaruhi Kinerja Angkutan Antar Kota Antar Provinsi

Interval =nilai tertingi − nilai terendahjumlah interval

X = nilai tertinggi − nilai terendah + jumlah interval nilai terendah Pengolahan Data Dan Analisa

1. Skoring

2. Rekapitulasi data dan penilaian

3. Pembobotan kinerja angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) menggunakan rumus:

4. Plot pada peta Jawa

Selesai

Dokumen terkait