• Tidak ada hasil yang ditemukan

G.1 Jenis penelitian

Berangkat dari uraian serta tujuan penelitian maupun kerangka teori diatas, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan format deskriptif. Dengan maksud untuk menggambarkan, menjelaskan berbagai kondisi dan situasi yang terjadi antara variable yang ada dan kemudian data dimasukan ke dalam tabel-tabel tersebut dinalisa dengan menjabarkannya secara koprehensif guna memberikan gambaran yang jelas dari hasil temuan tersebut.

G.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi pada penelitian ini adalah Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Alasan lain yang melatarbelakangi melakukan penelitian di lokasi ini adalah dimana lokasi ini merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terbanyak dan juga sebagai daerah dengan angka golput yang tinggi.

G.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditetapkan kesimpulanya. Dalam hal ini populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya serta suara yang tidak sah dalam pemilihan kepala daerah di Desa Tanjung Anom yaitu berjumlah 2.896.32

2. Sampel

Sampel adalah merupakan sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, digunakan rumus Taro Yamane:

n= 𝑁 𝑁.𝑑2 + 1

keterangan: n = Jumlah sampel N= Jumlah Populasi

d= Presisi, ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%

32

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: n = 2.896 2.896 × (10%)2+ 1 n

=

2.896 29,96 n = 96,6

Berarti ada 97 sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini.

Kemudian untuk mengambil sampel yang akan dijadikan sebagai responden sebanyak 97 sampel yang telah ditentukan maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan memilih unsur yang paling mudah diperoleh dan unsur yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan penelitian.

G.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang diperlukan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Data Primer : yaitu penelitian lapangan, yaitu pengumpulan data dengan terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab langsung dengan beberapa orang yang memiliki pengaruh pada lokasi penelitian atau daerah yang akan diteliti. Dan juga melakukan wawancara koesioner terhadap masyarakat atau pemilih yang ada di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

2. Data Sekunder: yaitu penelitian kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku, peraturan-peraturan, laporan-laporan, jurnal, koran dan media atau literatur lainnya yang dapat menambah bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian. Dengan demikian diharapkan diperoleh data sekunder sebagai kerangka kerja teoritisnya.

G.5 Teknik Analisa Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitiaan ini adalah dengan analisa deskriptif kualitatif . Data yang telah diperoleh sebelumya di lapangan, baik data primer atau data sekunder akan dikaji dalam bentuk table dan uraian dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan masing-masing variabel, yang kemudian akan diperoleh suatu kesimpulan yang mampu menjawab pertanyaan penelitian ini.

G.6 Definisi Konsep

Konsep adalah unsur penelitian yang penting dalam penelitian dan merupakan definisi yang dipakai para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu

fenomena sosial. Hal ini bertujuan untuk agar tidak terjadi kesalahan atau makna ganda dari definisi konsep yang ada.

Berdasarkan judul penelitian dan rumusan masalah yang telah dipilih oleh peneliti, maka yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah:

1. Perilaku tidak memilih

Perilaku tidak memilih (Golput) adalah suatu sikap politik yang tidak menggunakan hak pilihnya pada saat hari H pemilihan umum karena dipengaruhi beberapa faktor.

2. Pemilihan Umum

Pemilihan umum merupakan salah satu sarana atau alat bagi masyarakat untuk memberikan dukungan dengan menempatkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk dapat duduk di pemerintahan sebagai wakil dari masyarakat.

G.7 Definisi Operasional

Pada dasarnya adalah petunjuk bagaimana mengukur suatu variabel, sehingga dapat diketahui indikator apa saja yang melekat dalam variabel sebagai pndukung untuk dianalisis ke dalam variabel tersebut.

Berikut ini dapat diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikator yang dipakai sebagi alat pengukurnya:

- Faktor Psikologis, dengan indikatornya ciri-ciri kepribadian seseorang dan orientasi kepribadian seseorang terhadap pemilu.

- Faktor Latar Belakang Status Sosial-Ekonomi, dengan indikatornya: tingkat pekerjaan, tingkat pendapatan,

a. tingkat pendidikan, dengan indikatornya:

pendidikan formal yaitu pendidikan yang diperoleh melalui pendidikan yang penyelenggaraannya berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri dari:

1. Jenjang Jendidikan Dasar meliputi sekolah dasar (SD), sekolah luar biasa (SLB) tingkat dasar, dan sekolah menengah pertama (SMP) 2. Jenjang Pendidikan Menengah meliputi sekolah menengah atas (SMA) sederajat.

3. Jenjang Pendidikan Tinggi meliputi program gelar mencakup pendidikan sarjana dan pendidikan diploma

b. Tingkat Pekerjaan

Pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan masyarakat sebagai mata pencaharian hidupnya baik itu pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan

c. Tingkat Pendapatan

1. Rendah, jika pendapatan perbulan kurang dari Rp.500.000

2. Sedang, jika pendapatan perbulan antara Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000

3. Tinggi, jika pendapatan perbulan lebih dari Rp. 1.500.000

- Faktor Kepercayaan Politik, dengan indikatornya tidak mempunyai pilihan dalam pemilu, bentuk protes kepada pemerintah, kekecewaan terhadap kinerja pemerintah, kepercayaan terhadap pemerintah. Berkaitan dengan kebijakan pemerintah, dengan indikatornya individu memiliki kepentingan langsung dengan kebijakan yang dibuat pemerintah.

- Faktor Sistem Politik, dengan indikatornya tidak adanya kebebasan bagi masyarakat untuk menentukan sendiri pilihan politiknya.

- Sistem Pemilihan Umum, dengan indikator : intensitas mengikuti kampanye

Dokumen terkait