• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian digunakan dalam setiap kegiatan atau penulisan skripsi. Hal ini bertujuan untuk menemukan data yang valid, dan analisa yang logis rasional. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Jenis Penelitian

Penelitian Kepustakaan (Library Research)42 adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang di teliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik cetak maupun elektronik.43 Dengan metode ini penulis menghimpun, membaca, meneliti dan mengkaji beberapa literature yang

41

Artikel di akses pada tanggal 03 Maret 2016 dari http://kbbi.web.id/modern

42

Penelitian pustka atau bisa dikatakan studi pustaka atau dengan kata lain literature, telah banyak disamakan dengan istilah: kajian teori, studi literatur. Bagian ini banyak menguraikan landasan-landasan berpikir yang mendukung penyelesaian masalah dari penelitian yang bersangkutan. Kajian pustaka ini (liblary research), merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup tentang; memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi hasil literatur, menganalisis dokumen dan menerapkan hasil analisis sebagai landasan teori. Lihat. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 77

43

Artikel di akses pada tanggal 23 Agustus 2016 dari http://perkuliahan.com.apa- pengertian-studi-kepustakaan/

ada kaitanya dengan masalah yang akan di bahas dan hubungan dengan skripsi ini.44

b. Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisis, deskriptif adalah pemaparan suatu (seperti istilah) dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.45 Sedangkan analisis adalah penyelidikan terhadap suatu persitiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab atau duduk perkaranya).46 Pengertian analisis juga berarti memecahkan atau menguraikan suatu keadaan atau masalah keadaaan beberapa bagian atau dibandingkan dengan yang lain. Jadi deskriptif analisis adalah pemaparan yang jelas dari fakta yang ada. Dari defenisi di atas, metode deskriptif analisis berarti sebuah cara atau teknik penelitian dengan menggambarkan suatu pengetahuan dengan tulisan ataupun ucapan dan kemudian membaginya ke dalam beberapa bagian untuk lebih lanjutnya diadakan penyelidikan kritis dari pengujian untuk medapatkan hasil yang benar.

44

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiaanya. Dan penelitian- penelitan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dari pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat, dan dimanfaatkan (Roth 1986). Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu catalog, refernsi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedia, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber yang tepat dalam watu yang singkat. Artikel di akses pada tanggal 23 Agustus 2016 dari http://perkuliahan.com.apa-pengertian-studi-kepustakaan/

45

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, h. 288.

46

c. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder.

1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian. Dalam hal ini peneliti menetukan data primer merujuk pada buku yang menjadi sumber utama dalam menetukan judul penelitian yaitu buku Wacana Buddha Dharma karya Krishnanda Wijaya Mukti.

2. Data skunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data skunder adalah literatur, artikel, jurnal, serta situs di interent yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.47 Dalam hal ini peneliti menetukan ada beberapa data skunder yang digunakan diantaranya yaitu Buku Bencana Alam Dalam Pandangan Bhikku Agama Buddha. Karya Kiki Agustini, Buku Agama Di Dunia Karya Mukti. A Ali, Skripsi Konsep Kosmologi Dalam Agama Islam dan Buddha Serta Implikasinya Dalam Kehidupan Pemeluknya Karya Siti Anisah, Buku Juru Bicara Tuhan Antara Sains dan Agama Karya Ian G. Barbour, Buku Buku Pedoman Umat Buddha Karya Budiman Sudharma, Buku Kosmologi Studi

47

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 137.

Struktur Dan Asal Mula Alam Semesta Karya Fabian H. Chandra, Buku Buddhisme dan Sains Karya Frenandy, Buku Metodologi Penelitian Kualitatif Karya Haris Herdiansyah, Buku Kamus Umum Bahasa Indonesia Karya W.J.S, Poerwadarminta, Buku Kamus Umum Bahasa Indoensia Karya Ananda Santoso dan A.R Al-HaniF, Buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Karya Sugiyono, Skripsi Respon Agama Buddha Terhadap Krisis Lingkungan: Studi atas Pemikiran Sri Dhammananda Karya HamdanTaufiqurrohman, Buku Sains Modern dan Buddhisme Karya Ivan Taniputera.

d. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian kepustakaan ini dikumpulkan dengan cara studi dokumentasi, yaitu dengan cara melihat atau menganalisis dokumen atau media tertulis untuk mendapatkan gambaran terkait tema yang diangkat secara jelas dan rinci.48

e. Analisa Data

Langkah-langkah yang penulis tempuh untuk sampai kepada analisis data, sebagai berikut: Pertama, penulis menghimpun butir-butir data yang relevan dengan masalah-masalah yang tercakup dalam kajian skripsi ini dari sumber primer dan skunder. Kedua, mengklasifikasikan data ke dalam sejumlah pembahasan. Ketiga, langkah berikutnya adalah mendeskripsikan dan menganalisis data secara kritis dalam pembahasan masing-masing agar masalah yang dibicarakan jelas. Dengan demikian digunakan pula metode komparasi, yaitu membandingkan kedua pandangan atau konsep dalam hal menyikapi kosmologi

48

atau proses penciptaan alam semesta. Dari perbandingan tersebut diharapkan dapat ditemukan perbedaan dan persamaan yang pada akhirnya akan di ketahui implikasinya dalam memahami konsep kosmologi Buddha itu sendiri serta relevansinya dengan teori sains modern dewasa ini.

f. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2017.

Dokumen terkait