• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumatra Utara yang bergerak di bidang transportasi darat dimana objek yang diteliti adalah bangku kerja masinis. Perusahaan ini berlokasi pada Jl. Prof. H.M. Yamin SH No.14, Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 – Mei 2013.

4.2. Rancangan Penelitian11

Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan (applied research). Suatu jenis penelitian yang diarahkan kepada pengambilan tindakan (corrective action).

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah bangku kerja masinis dan subjek penelitian adalah masinis PT. Kereta Api Indonesia Divre I Sumatra Utara.

4.4. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu :

11

1. SNQ (standard nordic quetionnaire)

SNQ (standard nordic quetionnaire) digunakan untuk mengetahui keluhan

musculoskeletal dari masinis. 2. Panduan wawancara

Berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ketika melakukan wawancara dengan masinis.

3. Kamera digital

Digunakan untuk mengambil foto ruang kerja masinis. 4. Meteran

Digunakan untuk mengukur ruang kerja masinis. 5. Kursi Antropometri

Digunakan untuk mengukur dimensi tubuh masinis. 5. Spreading Calipers

Digunakan untuk mengukur dimensi antropometri kepala masinis. 6. 4 in 1 Enviromental

Digunakan untuk mengukur temperatur udara dan tingkat intensitas bunyi di lokomotif Kereta Api Medan.

4.5. Jenis dan Sumber Data

Adapun beberapa jenis data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran secara langsung selama melakukan penelitian, yaitu:

a. Data dimensi antropometri masinis.

b. Data temperatur udara dan tingkat intensitas bunyi lokomotif. 2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan atau karyawan untuk mendapatkan informasi dan data yang

berhubungan dengan penelitian, yaitu sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, struktur organisasi, jumlah tenaga kerja, jam kerja, pada PT. Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumatra Utara.

4.6. Populasi dan Sampel 4.6.1. Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah masinis PT. KAI Divre I Sumatera Utara yang berjumlah 54 orang. Yang terdiri dari 30 masinis dan 24 asisten masinis.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Sampel dipakai untuk mendapatkan informasi tentang populasi karena lebih menghemat waktu dan dana, memungkinkan untuk mendapatkan informasi karena tidak mungkin dilakukan pengambilan data untuk seluruh populasi, dan memungkinkan mendapatkan informasi yang lebih detail.

Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilaukan dengan

probablity yaitu dengan cara simple random sampling (sampel acak sederhana) dimana sampel yang dipilih secara acak dari jumlah yang ditentukan. Dalam teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Kracjie dengan kelonggaran 5%. Jumlah populasi sebanyak 54 orang. Sampel sebanyak 47 orang yang didapat dengan menggunakan rumus Kracjie yaitu sebagai berikut:

n = 1 2+ Nd N

( )

1 05 . 0 54 54 2 + = x = 47 orang

keterangan : n = jumlah sampel N = Jumlah populasi

d = presisi/Persentase kelonggaran

ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

4.7. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual dari penelitian ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Dimensi Anthropometri Masinis (X1)

Meningkatkan Kenyamanan Kerja Masinis

(Y) Temperatur di Lokomotif

(°C) (X3)

Tingkat Intensitas Bunyi (dB)

(X4)

Keluhan yang dirasakan Masinis (X2)

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.7.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: a. Bangku kerja masinis

Bangku kerja masinis merupakan fasilitas kerja yang terdapat didalam lokomotif yang digunakan masinis pada saat menjalankan kereta api. Unsur-unsur yang mendukung dari bangku kerja adalah dimensi antropometri masinis (X1) dan keluhan yang dirasakan masinis (X2). Dimensi antropometri merupakan

pengukuran dimensi pada permukaan tubuh manusia. Pengukuran antropometri untuk memperoleh dimensi tubuh masinis Divre I Sumatera Utara. Serta

dilakukan penilaian terhadap bagian tubuh masinis yang mengalami keluhan selama 8 jam kerja untuk mengetahui bagian tubuh masinis yang merasakan keluhan sangat sakit, sakit, agak sakit, dan tidak sakit.

b. Lingkungan kerja masinis

Lingkungan kerja masinis merupakan suatu kondisi lingkungan dimana masinis melakukan aktivitasnya sehari-hari (lokomotif). Unsur-unsur yang mempengaruhi lingkungan kerja masinis di dalam lokomotif adalah temperatur udara (˚C) (X3) dan tingkat intensitas bunyi (dB) (X4). Temperatur udara merupakan kondisi suhu udara yang ada. Temperatur udara yang tinggi akan menimbulkan panas yang akan mengakibatkan masinis terganggu pada saat melakukan aktivitasnya. Tingkat intensitas bunyi merupakan daya atau bunyi yang melalui suatu luasan dalam ruangan yang biasa dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Tingkat intensitas bunyi yang terlalu besar akan mengganggu masinis saat berkomunikasi dengan asisten masinis pada saat kereta api beroperasi.

4.7.2. Variabel Penelitian

a. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau ditentukan nilai oleh nilai variabel lain. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah meningkatkan kenyamanan kerja masinis.

b. Variabel Independen, variabel bebas atau variabel penyebab

Variabel Independen merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Adapun variabel

independen dalam penelitian ini adalah dimensi antropometri masinis (X1), keluhan yang dirasakan masinis (X2), temperatur udara (˚C) (X3), dan tingkat intensitas bunyi (dB) (X4).

4.8. Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari:

1. Identifikasi terhadap bangku kerja aktual. 2. Perhitungan hasil kuisioner SNQ.

3. Penilaian postur kerja masinis dengan REBA. 4. Penentuan dimensi antropometri masinis.

5. Uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan uji kenormalan data

6. Perhitungan persentil dari dimensi tubuh masinis untuk acuan dalam merancang bangku kerja masinis.

4.9. Analisis dan Pemecahan Masalah

Analisis dan pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis bangku kerja aktual dan membandingkan dengan bangku kerja

2. Menganalisis lingkungan kerja masinis yang aktual dan membandingkan dengan lingkungan kerja usulan.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan terhadap bangku masinis pada kereta api. Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan dengan usulan perbaikan yang bermanfaat bagi masinis kereta api divre I Sumatera Utara. Adapun blok diagram penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.

STUDI PENDAHULUAN

Pengamatan Awal (0bservasi) (Identifikasi Ruang Masinis PT.KAI Divre I)

TUJUAN

Mendapatkan rancangan bangku kerja yang sesuai degan anthropometri orang Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan masinis dalam bekerja

SASARAN

Merancang bangku kerja untuk meningkatkan kenyamanan kerja masinis di Indonesia

DATA PRIMER - Data dimensi anthropometri masinis - Data Temperatur udara - Data Tingkat intensitas bunyi

DATA SEKUNDER - Jumlah Masinis - SOP PENGOLAHAN DATA - SOP - Mengidentifikasi kuisinoer SNQ - Mengidentifikasi Postur Kerja

- Menentukan dimensi antropometri untuk rancangan

- Melakukan pengolahan data dimensi tubuh masinis dengan Uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan uji kenormalan data

ANALISA PEMECAHAN MASALAH

- Analisis SNQ - Analisis Postur kerja - Analisis bangku kerja masinis - Analisis lingkungan kerja masinis

KESIMPULAN DAN SARAN

Rumusan Permasalahan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bangku keja masinis yang tidak sesuai antropometri orang Indonesia,yang menyebabkankerja masinis tidak baik dan benar

PENGUMPULAN DATA

BAB V

Dokumen terkait