• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah langkah penyusunan untuk memperoleh hasil penelitian maupun data-data yang akan dirancang. Kebutuhan penelitian menjadi penting untuk memperoleh serpihan informasi yang akan diterima, dikelola, dan dianalisis dengan sedemikian rupa. Berbagai macam kerisauan akademis akan terjawab dengan adanya metode dengan mengawali proses, sesuai dengan prinsip, juga tatanan yang digunakan untuk mencari jawaban atas pendekatan yang dilakukan.66

1. Metode

Metode penalaran yang digunakan dalam riset yang akan dikaji lebih lanjut adalah menggunakan metode deduktif. Metode deduktif merupakan penalaran dengan merefleksikan teori, dalil, atau dasar dengan menemukan kesimpulan secara khusus beranjak dari hal umum.67 Metode penalaran

deduktif menggunakan teori sebagai pisau analisis untuk menemukan hasil dalam penelitian dalam menyusun instrumen untuk menemukan hipotesis, sehingga peneliti dapat menemukan celah untuk menganalisis problema yang ada.68 Dalam penelitian ini, penulis akan mencari lebih lanjut

mengenai permasalahan-permasalahan umum yang tersedia, yang berpengaruh dalam fokus kajian dan dalam pembatasan kajian pada riset.

66 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Sosial

Lainnya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 145.

67 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandu.ng: PT Remaja Rosdakarya, 1996), 54. 68 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial

Metode penalaran deduktif memberikan jalan bagi peneliti untuk menyelidiki tema yang berkaitan untuk memperdalam terminologi pluralisme dan Islam Nusantara. Pendekatan yang digunakan dengan teori pluralisme dengan mengelaborasikan konsep Islam Nusantara. menampilkan nilai-nilai pluralisme dalam memberikan gagasan maupun implementasi dari penerapan nilai pluralitas.

2. Pendekatan

Sesuai dengan problema yang akan dibahas, pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian teologi69 pemilihan

pendekatan dalam penelitian ini memiiki dasar bahwa data yang diperoleh akan fokus kepada kajian dengan menggunakan analisis pemahaman dan pemaknaan terhadap keyakinan kebenaran dalam beragama dengan berkeyakinan meletakkan kepercayaan terhadap Tuhan yang tunggal namun tidak menafikkan kebenaran dalam hal kebaikan terhadap keyakinan tentang Tuhan diluar apa yang telah diyakini. Pendekatan teologis ini merupakan cara pandang dalam analisis tentang langkah dalam menggunakam istilah agama.

Korelasi (corelation approach) menjadi pendekatan dalam kajian teologis ini menjadi pilihan dalam proses penelitian sebagai upaya memperoleh hasil yang akan dicapai. Dalam usaha memahami realitas yang sesungguhnya yang mencangkup makna, prespektif dan nilai dan beberapa

69 Kajian Teologi menempatkan hubungan antara Tuhan dan manusia dalam ikatan sakral baik ditinjau dari kebenaran wahyu maupun berdasarkan akal murni. Lihat, Ahmad Hanafi, Theology

hal dari segi teologi pluralistik yang dapat memberikan data yang spesifik tentang makna dari pluralisme serta tanggapan Pimpinan wilayah NU di Jawa Timur dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap isu pluralisme agama. Pemilihan subjek dalam penelitian ini melibatkan organisasi besar di Jawa Timur yaitu NU yang identik cara beragama dengan toleransi yang baik dengan mengusung konsep Islam Nusantara.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang sesuai dalam menyelesaikan penelitian ini termasuk dalam metode penelitian lapangan (field reseach).70

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam memperoleh data yakni : a. Observasi

Observasi sengaja dilakukan sebagai upaya mengamati untuk mendapatkan informasi secara sistematis yang diperoleh dari mana saja tentang fenomena sosial dan dilakukan pencatatan setelahnya.71 Di sini

penulis akan melakuan observasi dengan mencari mengamati ceramah tentang penelitian terkait secara langsung maupun di youtube untuk mendapatkan infotmasi yang akurat.

b. Data Pustaka

Kajian pustaka dilakukan untuk memperdalam wacana keilmuan tentang kajian-kajian yang dijadikan sumber normatif dari beberapa karya yang membahas mengenai organisasi. Penyusunan sebuah

70 Muhammad Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), 27

71 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 37-38.

kerangka dalam penemuan menggunakan beberapa source, khususnya buku, artikel dalam jurnal, surat kabar dan internet, dan beberapa penelitian seperti skripsi, thesis, maupun disertasi.

c. Wawancara

Dalam proses wawancara yang peneliti akan melakukan proses dialog yang bertujuan untuk merefleksikan hasil pertanyaan dalam sebuah jawaban dari narasumber atau responden sehingga mendapatkan data untuk bahan analisis.72 Oleh karena itu objek yang dituju dalam

melakuakn wawancara adalah pengurus atau tokoh-tokoh berpengaruh yang berada di PWNU di Jawa Timur.

I. Sistematika Pembahasan

Rancangan penelitian dengan judul “Islam Nusantara dan Pluralime” akan menguraikan di dalamnya secara terstruktur dalam bentuk bahasan bab. Berikut diantaranya susunan bab demi bab.

Bab pertama, menjelaskan beberaap hal penting yang dapat memberi panduan awal kepada peneliti tentang objek dan arah dari penelitian akan berlanjut. Bagian ini akan akan memberikan sebuah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teoritis, penelitian terdahulu, dan metode penelitian yang diaplikasikan untuk menjawab masalah, hingga alur pembahasan antar bab.

Bab kedua, memberikan data umum, yaitu semua hal yang berkaitan tentang Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU) Jatim. Sebagai pengetahuan umum sebagai landasan pemikiran tentang penelitian terkait dengan masalah pluralisme dan Islam Nusantara. Dimulai dari Sejarah, Kiprah, Visi dan Misi, serta susunan kepengurusan di (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) PWNU Jawa Timur.

Bab ketiga, membahas.. Membahas tentang Pandangan Islam Nusantara dan Pluralisme menurut Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur dalam analisis kacamata teori Epistemological-Religious Pluralism John Hick.

Bab Keempat, membahas hubungan Islam Nusantara dan pluralisme menurut hasil temuan dari penelitian pandangan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Bab Kelima, berisi tentang kesimpulan hasil penelitian atas jawaban dari rumusan masalah yang telah diuraikan. Dalam bab lima ini selain memberikan ringkasan atas jawaban dari rumusan masalah, selanjutnya akan memberikan sebuah rekomendasi dari penelitian. Selanjutnya, dalam penelitian akan disertakan saran karena penulis menyadari bahwa dalam penelitian yang diberikan tidak luput atas kekurangan dari reseach yang dilakukan.

BAB II

DESKRIPSI PENELITIAN