• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menganalisis Pengaruh Stimulus Pemasaran terhadap Citra Merek pada Notebook Hewlett Packard. Penelitian ini meneliti dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (eksogen) dalam penelitian ini adalah dimensi stimulus pemasaran yang ditinjau dari beberapa indikator, diantaranya : ukuran dan intensitas, warna dan gerakan, posisi, isolasi, format, kontras/ekspektasi, ketertarikan, kuantitas informasi. Sedangkan yang menjadi variabel terikat (endogen) adalah dimensi citra merek yang ditinjau dari beberapa indikator diantaranya: favourability of brand association, strength of brand association, uniqueness of brand association.. Adapun objek penelitian yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengunjung di Bandung Electronic Centre.

Karena penelitian ini dirampung dalam waktu kurun satu tahun maka penelitian yang sesuai ialah penelitian cross-sectional dengan metodenya ialah cross-sectional method yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relatif pendek dan tempat tertentu, (Kuntojo, 2009:9)

1.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:2) mengemukakan bahwa, “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata pokok yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.

1.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan 3.2.1.1 Jenis Penelitian yang Digunakan

Suatu pendekatan atau metode ilmiah juga yang ada dalam penelitian tentu tidak terlepas dari kebaikan dan kelemaha, keuntungan, dan kerugian. Oleh karena itu, untuk dapat memberi pertimbangan dan keputusan mana yang lebih baik penggunaan suatu pendekatan terlebih dahulu perlu dipahami masing-masing pendekatan itu. Jenis penelitian yang dilakukan berdasarkan penjelasan dan bidang penelitian menggunakan penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2013:11) “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain”. Sedangkan menurut Suharismi Arikunto (2010:8) mengungkapkan:

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif tentang ciri-ciri variabel. Sedangkan sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh stimulus pemasaran terhadap citra merek. Sedangkan penelitian verifikatif ditujukan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dibuktikan melalui pengumpulan data-data yang ada dilapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:8) mengatakan bahwa “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran

dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Dimana pengujian hipotesis tersebut menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini akan diuji kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data dilapangan, mengenai pengaruh pengaruh stimulus pemasaran terhadap citra merek pada pengunjung Hp Store di BEC Bandung.

3.2.1.2 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis (Sugiyono, 2014:2). Menurut Sugiyono (2014:13) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positividme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkan rumusan masalah dan menguji hipotesis, maka diperlukan metode penelitian kuantitatif, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode survei atau metode eksperimen (Sugiyono,

2014:11). Menurut Sugiyono (2014:10-11), yang dimaksud dengan metode survey dan eksperiman adalah:

Metode survei dan metode eksperimen adalah metode kuantitatif. Metode penelitian ekperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (pelakuan) tertentu, metode penelitian sangat tidak ilmiah karena di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Sedangkan metode penelititan survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetepi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagaiannya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen)

Berdasarkan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang dilaksanakan ditempat tertentu yang alamiah dan mengumpulkan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Maholtra (2010:96) menyatakan bahwa :

Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti terdahulu. Penjelasan penelitian dalam bentuk wawancara mendalam atau kelompok fokus dapat memberikan wawasan yang berharga.

Survei dilakukan di lapangan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta yang relevan dan up to date mengenai hubungan kausal dan pengujian hipotesis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel inti yaitu variabel bebas (eksogen) dan variabel terikat (endogen). Menurut Asep Hermawan (2009:54):

“Variabel bebas (independent variable) atau predictor variable) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negative. Variabel terikat (dependent variable atau criterion variable) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah stimulus pemasaran sebagai variable independent (eksogen )atau variabel bebas (X). Variabel tersebut dicari bagaimana pengaruhnya terhadap citra merek menggunakan sebagai variable dependent (endogen) atau variabel terikat (Y). Penjabaran operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:

TABEL 3.1

Dokumen terkait