• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Setting Penelitian

1)Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

2) Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan mulai bulan Juni sampai Agustus 2010.

3) Siklus (Penelitian Tindakan Kelas) PTK

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada dua siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat tinggi melalui pendekatan bermain.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan

No Rencana Kegiatan Waktu (Bulan) Mar 2010 Apr 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Agt 2010 Sep 2010 1 Persiapan a. Observasi √ b. Identifikasi Masalah √ c. Penentuan Tindakan √ √ d. Pengajuan Judul √ e. Penyusunan Proposal √

f. Pengajuan Ijin Penelitian √

2 Pelaksanaan

a. Seminar Proposal √

b. Pengumpulan data penelitian dan pelaksanaan tindakan

√ √ √

3 Penyusunan Laporan

a. Penulisam Laporan √ √

commit to user

B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Persiapan sebelum Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dan dibuat berbagai instrumental yang akan dikenakan untuk memberikan perlakuan dalam PTK, yaitu:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dengan Kompetensi Dasar mempraktekan gerakan lompat tinggi gaya straddle dengan menggunakan peraturan-peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama, kejujuran, semangat, dan percaya diri.

2) Perangkat Pembelajaran yang berupa: lembaran pengamatan siswa berupa lembaran penilaian dan lembaran Observasi

3) Dalam persiapan juga akan diurutkan siswa sesuai absen namun saat penilaian dibagi kelompok putra dan putri.

C. Subyek Penelitian

Subyek Penilaian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri I Bangsalan tahun pelajaran 2009/ 2010, yang berjumlah 18 siswa. Dengan komposisi siswa putra 9 anak dan siswa putri 9 anak.

D. Sumber Data

Sumber data dalam Penilaian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:

1) Siswa, untuk mendapatkan data tentang lompat tinggi gaya straddle dengan pendekatan bermain pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri I Bangsalan tahun pelajaran 2009/ 2010.

2) Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran lompat tinggi gaya straddle Sekolah Dasar Negeri I Bangsalan tahun pelajaran 2009/ 2010.

commit to user

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari tes dan observasi.

1) Tes: dipergunakan untuk mendapatkan tentang hasil gerakan lompat tinggi gaya straddle siswa SD Negeri 1 Bangsalan.

2) Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar saat penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran lompat tinggi.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian No Sumber

Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan

Instrumen 1 Siswa Hasil ketrampilan lompat

tinggi

Tes Praktek Tes

Ketrampilan lompat tinggi 2 Siswa Kemampuan melakukan

rangkaian gerakan

ketrampilan lompat tinggi dan sikap saat aktivitas

pembelajaran Unjuk kerja praktek dan pengamatan Pedoman Observasi

3 Siswa Pengetahuan siswa dalam pembelajaran lompat tinggi

Tes tertulis Angket

F. Analisis Data

Menurut Mattew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam Iskandar, (2008: 222) dalam proses analisa ada tiga komponen yang harus disadari oleh peneliti. Tiga komponen tersebut adalah 1) data reduksi, 2) Penyajian data, 3)

penarikan simpulan”. Langkah-langkah tersebut adalah: 1)Reduksi data

Reduksi data adalah suatu proses pemilihan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data yang telah muncul dari beberapa catatan tertulis yang diperoleh di lapangan. Reduksi data merupakan bentuk analisis

commit to user

yang menajamkan, membuang yang tidak perlu, mengarahkan, menggolongkan, dan mengorganisasi data sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

2)Penyajian data (display data)

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan suatu kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data tersebut dengan menggabungkan berbagai informasi yang telah didapat selama kejadian berlangsung.

3)Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali pada benar tidaknya data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian.

Gambar 6. Bagan Teknik Analisis Data: Model Interaktif

(Mattew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam Iskandar, 2008: 222) Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1) Hasil ketrampilan lompat tinggi gaya straddle dengan menganalisis rata-rata tes lompat tinggi. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi siswa saat pembelajaran.

Pengumpulan data Sajian Data

commit to user

3) Hasil belajar siswa dengan angket tes tertulis hasil belajar lompat tinggi gaya straddle

G. Prosedur Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2008 : 16) dalam pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus yang tercakup empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Gambar 7. Strategi Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar lompat tinggi kelas VI Sekolah dasar Negeri I Bangsalan tahun pelajaran 2010/ 2011. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.penelitian ini direncanakan dalam dua siklus:

1) Rancangan siklus I a) Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari:

perencanaan Siklus I pengamatan perencanaan Siklus II pengamatan pelaksanaan pelaksanaan refleksi refleksi ?

commit to user

1. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat tinggi.

3. Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian lompat tinggi.

4. Menyiapkan media yang diperlikan untuk membantu pengajaran. 5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b) Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut:

1. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum. 2. Melakukan pemanasan.

3. Permainan dengan alat bantu pembelajaran. 4. Melakukan teknik dasar lompat tinggi.

a.Awalan atau ancang-ancang (aproach run) b.Tolakan (take off)

c. Sikap badan diatas mistar (clereance of the bar) d. Sikap mendarat (landing)

5. Melakukan rangakaian gerakan lompat tinggi. 6. Melaksanakan pendinginan (cooling down) c). Pengamatan tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) hasil ketrampilan lompat tinggi, (2) kemampuan melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi, (3) aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d). Tahap evaluasi (refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

commit to user

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penilitian pada tabel berikut:

Tabel 3. Prosentase Indikator Pencapaian Keberhasilan Penelitian Aspek yang

diukur

Prosentase target pencapaian Cara mengukur Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Hasil ketrampilan lompat tinggi

33,33 % 60 % 70 % Diamati saat guru memberikan materi lompat tinggi pada awal pembelajaran

Aktivitas siswa saat pembelajaran

42,7% 60 % 70 % Diamati saat proses belajar mangajar dengan menggunakan lembar observasi penelitian. Pemahaman

siswa dalam lompt tinggi

36,1% 60% 70% Soal tes dengan angket.

2) Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jamani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

commit to user

BAB IV

Dokumen terkait