• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa

tahapan proses atau aktivitas yang dirangkum dalam suatu metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 10. Secara garis besar tahapan penelitian ini adalah (1) Perumusan masalah dan studi literatur, (2) Pengembangan perangkat lunak dan (3) Analisis pertandingan dan kesimpulan.

5 Gambar 7 Elemen use case diagram

(Pender 2002).

Sequence diagram adalah diagram yang mengilustrasikan interaksi di antara objek-objek. Interaksi menunjukkan kepada kita bagaimana objek-objek berkomunikasi satu sama lain. Setiap waktu suatu objek berkomunikasi kepada yang lainnya yang dilakukan dalam sebuah operasi/proses. Jadi jika kita dapat memodelkan interaksi antar objek, kita dapat menemukan operasi-operasi yang dibutuhkan oleh objek-objek tersebut. Contoh dari sequence diagram diperlihatkan pada Gambar 8.

Gambar 8 Contoh sequence diagram (Pender 2002).

Entity-Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah alat pemodelan data semantik yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan dari pendeskripsian secara abstrak atau melukiskan data. Pendeskripsian secara abstrak dari data disebut model konseptual. Model konseptual itu akan memimpin kita kepada sebuah “skema”. Sebuah skema menyatakan sebuah ketetapan, penggambaran tetap dari

Skema ini digambarkan dalam suatu diagram yang memperlihatkan entitas-entitas beserta atributnya, serta hubungan satu sama lainnya dalam suatu database.

Metode Pengujian Perangkat Lunak Black

Box

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak (analis) mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

• fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, • kesalahan antarmuka,

• kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,

• kesalahan kinerja, dan

• inisialisasi dan kesalahan terminasi (Pressman 2001). Skema pengujian ini diperlihatkan pada Gambar 9.

Gambar 9 Skema pengujian black box (Pressman 2001).

METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan proses atau aktivitas yang dirangkum dalam suatu metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 10. Secara garis besar tahapan penelitian ini adalah (1) Perumusan masalah dan studi literatur, (2) Pengembangan perangkat lunak dan (3) Analisis pertandingan dan kesimpulan.

6 Gambar 10 Metodologi penelitian.

Perumusan Masalah dan Studi Literatur Pada tahapan ini, dirumuskan segala hal yang menjadi alasan perlunya untuk mengembangkan sistem dalam penelitian, dimana alasan-alasan itu menjadi latar belakang dari penelitian ini.

Studi literatur dilakukan dengan mempelajari sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dalam bentuk dokumen ataupun text book. Pengembangan Perangkat Lunak

Pada tahap ini akan dikembangkan dua buah jenis sistem dengan spesifikasi yang sama dan dengan metode pengembangan perangkat lunak yang sama pula yaitu melalui metode pengembangan perangkat lunak waterfall, serta sama-sama menerapkan konsep Object Oriented Programming (OOP). Namun sistem yang pertama dibuat tanpa menggunakan CRUD pattern sedangkan sistem yang kedua dibuat dengan menerapkan CRUD pattern.

Wawancara

Wawancara adalah bagian dari proses pengembangan sistem yang dilakukan sebelum proses pengembangan perangkat lunak dilaksanakan. Wawancara dilakukan kepada kepala unit (Kanit) penilangan di POLRES Bogor, dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kebutuhan dari sistem yang akan dikembangkan. Beberapa pertanyaan yang penting bagi perolehan informasi dalam penelitian ini adalah:

• Data apa saja yang perlu diketahui dari pihak tertilang (terkena tilang) dan yang perlu dicatat oleh petugas di lapangan? • Informasi unique apa yang digunakan oleh

pihak kepolisian untuk mengidentifikasi atau memperoleh informasi pihak tertilang saat datanya diperlukan?

• Data history apa yang perlu diketahui oleh petugas di lapangan tentang pihak tertilang? • Data apa saja yang perlu diketahui

berkenaan dengan petugas yang melakukan penilangan?

Dari hasil wawancara ini, diperoleh informasi mengenai data yang harus dicatat dalam server dan informasi yang harus tersampaikan kepada petugas tilang.

Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap analisis dilakukan saat tahapan studi literatur, studi perbandingan dan wawancara telah selesai dilaksanakan. Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap data dan informasi yang diperoleh dari tahapan sebelumya untuk membuat spesifikasi dari kebutuhan sistem yang akan dibuat.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Perancangan sistem dan perangkat lunak dilakukan sebelum pembuatan aplikasi berjalan. Pada tahap ini akan dirancang suatu representasi dari sistem yang akan dibuat, baik itu sistem dengan penerapan CRUD pattern ataupun sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern. Representasi ini digambarkan dalam suatu pemodelan berbentuk notasi grafis menggunakan UML. Pemodelan dalam UML yang akan digunakan di antaranya adalah use case diagram, class diagram dan sequence diagram.

Implementasi dan Pengujian Unit

Pada tahap ini dibuat dua buah sistem server penilangan kendaraan bermotor. Sistem 1 adalah sistem tanpa menggunakan CRUD pattern, sedangkan sistem 2 adalah sistem yang menerapkan CRUD pattern. Masing-masing sistem dibuat utuh sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

Integrasi dan Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan terhadap sistem server keseluruhan dengan menggunakan metode pengujian black box. Aplikasi yang telah dibuat diuji dengan melakukan proses create, retrieve, update dan delete terhadap data uji kepada

7 berjalan dengan benar maka aplikasi dinyatakan

sukses. Jika ada proses yang belum berjalan maka aplikasi kembali diperbaiki sampai tahap uji mencapai sukses.

Operasi dan Pengelolaan

Operasi dan pengelolaan adalah tahapan dimana sistem yang telah dibuat dioperasikan atau dijalankan dan dikelola.

Analisis Perbandingan

Pada tahap ini dilakukan analisis perbandingan terhadap sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern dengan sistem yang menerapkan CRUD pattern. Perbandingan ini dilakukan pada poin-poin yang telah disebutkan di ruang lingkup penelitian ini. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat kembali keuntungan ataupun kerugian dari penerapan CRUD pattern pada suatu sistem. Dari hasil perbandingan ini kemudian dilakukan survey terhadap partisipan yang berpengalaman dalam menerapkan design pattern untuk melihat kembali kesesuaian antara hasil yang diperoleh dari penelitian dengan pengalaman mereka di dunia industri.

Lingkungan Pengembangan

Lingkungan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Perangkat lunak:

• Windows XP Professional Service Pack 2 • Notepad++ v5.7

• Netbeans IDE 6.8 • Apache Tomcat 6.0.20 • Mozilla Firefox 3.6.10 • Oracle 10g Express Edition • Java version 1.6.0_14 • jasperreports-3.7.3 • iReport-3.7.3 Perangkat keras:

• Processor Intel Dual Core T4300 (2.10 GHz) • 1024 Mbyte RAM.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis terhadap prosedur yang sudah ada, dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal-hal yang dianalisis pada tahap ini meliputi:

a. Deskripsi Umum Sistem

Server Polimat adalah sistem perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai pusat pengelolaan data pelanggaran lalu lintas di Polres Bogor dan berfungsi sebagai server. Pengelolaan data yang dilakukan berupa proses penambahan, penghapusan, perubahan dan menampilkan data pelanggaran beserta data pendukungnya. Serta dapat melakukan proses pencetakan slip tilang berdasarkan nomor tilang tertentu.

b. Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna terhadap Server Polimat terdiri atas:

• Manajemen data pengguna yang akan membatasi hak akses terhadap sistem. • Manajemen data warga yang digunakan

untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data warga.

• Manajemen data kepolisian yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data anggota kepolisian. • Manajemen data kendaraan yang digunakan

untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data kendaraan.

• Manajemen data pasal yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data pasal yang sering digunakan dalam penilangan.

• Manajemen data slip untuk menyimpan dan mengelola data slip penilangan yang berlaku di Indonesia.

• Manajemen data lokasi yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data lokasi dimana dimungkinkannya terjadi penilangan. • Manajemen data area yang digunakan untuk

melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data area yang memiliki aktivitas lalu lintas.

7 berjalan dengan benar maka aplikasi dinyatakan

sukses. Jika ada proses yang belum berjalan maka aplikasi kembali diperbaiki sampai tahap uji mencapai sukses.

Operasi dan Pengelolaan

Operasi dan pengelolaan adalah tahapan dimana sistem yang telah dibuat dioperasikan atau dijalankan dan dikelola.

Analisis Perbandingan

Pada tahap ini dilakukan analisis perbandingan terhadap sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern dengan sistem yang menerapkan CRUD pattern. Perbandingan ini dilakukan pada poin-poin yang telah disebutkan di ruang lingkup penelitian ini. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat kembali keuntungan ataupun kerugian dari penerapan CRUD pattern pada suatu sistem. Dari hasil perbandingan ini kemudian dilakukan survey terhadap partisipan yang berpengalaman dalam menerapkan design pattern untuk melihat kembali kesesuaian antara hasil yang diperoleh dari penelitian dengan pengalaman mereka di dunia industri.

Lingkungan Pengembangan

Lingkungan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Perangkat lunak:

• Windows XP Professional Service Pack 2 • Notepad++ v5.7

• Netbeans IDE 6.8 • Apache Tomcat 6.0.20 • Mozilla Firefox 3.6.10 • Oracle 10g Express Edition • Java version 1.6.0_14 • jasperreports-3.7.3 • iReport-3.7.3 Perangkat keras:

• Processor Intel Dual Core T4300 (2.10 GHz) • 1024 Mbyte RAM.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis terhadap prosedur yang sudah ada, dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal-hal yang dianalisis pada tahap ini meliputi:

a. Deskripsi Umum Sistem

Server Polimat adalah sistem perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai pusat pengelolaan data pelanggaran lalu lintas di Polres Bogor dan berfungsi sebagai server. Pengelolaan data yang dilakukan berupa proses penambahan, penghapusan, perubahan dan menampilkan data pelanggaran beserta data pendukungnya. Serta dapat melakukan proses pencetakan slip tilang berdasarkan nomor tilang tertentu.

b. Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna terhadap Server Polimat terdiri atas:

• Manajemen data pengguna yang akan membatasi hak akses terhadap sistem. • Manajemen data warga yang digunakan

untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data warga.

• Manajemen data kepolisian yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data anggota kepolisian. • Manajemen data kendaraan yang digunakan

untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data kendaraan.

• Manajemen data pasal yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data pasal yang sering digunakan dalam penilangan.

• Manajemen data slip untuk menyimpan dan mengelola data slip penilangan yang berlaku di Indonesia.

• Manajemen data lokasi yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data lokasi dimana dimungkinkannya terjadi penilangan. • Manajemen data area yang digunakan untuk

melakukan proses penyimpanan serta pengelolaan data area yang memiliki aktivitas lalu lintas.

8 • Manajemen data pelanggaran untuk

menyimpan dan mengelola data pelanggaran lalu lintas.

• Pencetakan data slip untuk mencetak slip tilang berdasarkan nomor tilang tertentu. Kebutuhan pengguna ini ditunjukkan pada use case diagram pada Lampiran 1, bagian yang diberi lingkaran adalah ruang lingkup dari Server Polimat.

c. Analisis Kebutuhan Sistem

Agar sistem yang dibuat memenuhi kebutuhan dari setiap pengguna, maka diperlukan adanya pendefinisian terhadap spesifikasi kebutuhan (requirement) dengan berdasarkan pada fungsi apa saja yang akan dikerjakan oleh sistem ini. Fungsi aplikasi dari Server Polimat dapat dilihat pada Lampiran 2. d. Analisis Pengguna

Pengguna pada Server Polimat dibedakan menjadi warga dan administrator, warga hanya dapat mencetak slip pada halaman awal sistem. Di sisi lain, administrator dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu administrator dan super administrator. Super administrator memiliki hak akses penuh atas sistem, sedangkan administator dibatasi untuk tidak dapat melakukan akses terhadap manajemen user, manajemen slip biru dan manajemen slip merah. Batasan dari setiap pengguna ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Setelah proses analisis terhadap kebutuhan sistem selesai dilaksanakan, selanjutnya proses perancangan dilakukan untuk mendapatkan rancangan abstrak ataupun dalam bentuk visual dari sistem Server Polimat ini. Proses perancangan ini meliputi tahap-tahap berikut: a. Perancangan Input

Perancangan input digunakan untuk merancang fasilitas input apa saja yang akan digunakan pada sistem. Pada Server Polimat input yang digunakan berupa karakter text yang dihasilkan dari tombol keyboard dan aksi klik dari mouse. Text terutama digunakan untuk mengisi form autentikasi (login), form input, form update, form pencarian ataupun form pencetakan slip tilang. Klik pada mouse digunakan saat mengakses link untuk melakukan perpindahan halaman.

b. Perancangan Output

Server Polimat melakukan beberapa jenis output sesuai dengan kebutuhan pengguna. Secara umum output yang dihasilkan pada aplikasi ini adalah berupa halaman web yang ditampilkan melalui browser dan bersifat dinamis sesuai dengan data yang diakses dari database. Selain itu sistem ini juga menyediakan output berformat PDF untuk melakukan pencetakan terhadap slip penilangan. c. Perancangan Database Lojik

Desain database menghasilkan rancangan database yang akan digunakan dalam sistem ini. Perancangan database ini dimodelkan dalam pemodelan database relasional, dimana komponen dan relasi dari setiap tabel digambarkan dalam suatu diagram yang disebut Entity-Relationship Diagram (ERD). ERD dari Server Polimat dapat dilahat pada Lampiran 4. d. Perancangan Database Fisik

Perancangan database yang dihasilkan dari perancangan lojik diimplementasikan kedalam tabel-tabel, sehingga diperoleh tiga belas jenis tabel dalam satu database sistem. Tabel-tabel ini digambarkan dalam suatu skema database yang memperlihatkan komponen-komponen dari masing-masing tabel beserta entitas-entitasnya, gambar anak panah menunjukkan hubungan atau relasi antara primary key dan foreign key di antara masing-masing tabel. Skema database dari Server Polimat dapat dilihat pada Lampiran 5.

e. Perancangan Model dan CRUD Pattern Perancangan sebelumnya pada dua sistem yang akan dibuat adalah sama persis. Perbedaan dari keduanya adalah pada perancangan model. Masing-masing perancangan model dari dua sistem ini digambarkan dalam class diagram. Class diagram dari sistem tanpa CRUD pattern dan class diagram untuk sistem yang menerapkan CRUD pattern masing-masing dapat dilihat pada Lampiran 6.

Dari dua class diagram tersebut dapat dilihat bahwa masing-masing model sama-sama menggunakan DTO (Data Transfer Objek) dan controller. DTO adalah objek-objek yang merupakan hasil representasi dari tabel-tabel dalam database, class diagram untuk DTO dapat dilihat pada Lampiran 6. Kelas DTO tersebut menggambarkan hubungan antar kelas dalam Server Polimat, dalam sistem ini terdapat 12 kelas yang merupakan cetak biru (blue print) dari objek yang terlibat dalam sistem tersebut. Relasi pada diagram kelas tersebut

9 merupakan kelas utama dalam sistem ini, kelas

ini memiliki kelas-kelas pendukung yang berfungsi sebagai pelengkap data untuk kelas tersebut.

Kelas controller adalah kelas-kelas yang digunakan sebagai pemroses DTO dan berfungsi sebagai penghubung antara antarmuka dan database, kelas ini merupakan kelas-kelas yang dihasilkan dari implementasi kelas-kelas CRUDInterface pada sistem yang menerapkan CRUD pattern, sedangakan untuk sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern, kelas-kelas ini merupakan kelas-kelas yang independen. Kelas-kelas controller tersebut disesuaikan berdasarkan kelas DTO yang akan diprosesnya, karena kelas-kelas ini yang akan melakukan pengendalian terhadap proses-proses yang menyangkut proses penyimpanan, proses pengubahan, proses penghapusan, proses pencarian serta proses menampilkan data dari database.

Perbedaan dari kedua model ini dapat terlihat dari penggunaan class CRUDInterface. Class ini merupakan class pattern yang berfungsi untuk mempolakan proses-proses yang sering terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang pada sistem. Model tanpa penerapan CRUD pattern tidak menggunakan class ini, sedangkan model yang menerapkan CRUD pattern menggunakan class ini sebagai pattern dari sistem tersebut.

f. Perancangan Antarmuka Logo

Polantas Banner

Form

autentikasi Form cetak slip tilang

Footer

Gambar 11 Perancangan antarmuka untuk pelanggar.

Perancangan antarmuka dari Server Polimat dibedakan menjadi dua jenis dengan pola yang sama. Antarmuka yang pertama digunakan oleh pelanggar lalu lintas yang memiliki nomor tilang tertentu untuk mencetak slip tilang serta digunakan juga oleh administrator untuk proses autentikasi. Sedangkan antarmuka yang kedua merupakan antarmuka yang digunakan oleh administrator sebagai tempat melakukan manajemen terhadap database. Masing-masing

Gambar 11 dan Gambar 12. Logo

Polantas Banner

Menu Content

Footer

Gambar 12 Perancangan antarmuka untuk administrator.

g. Perancangan Proses

Perancangan proses digunakan untuk menggambarkan input yang akan terjadi pada sistem serta output yang diharapkan akan dihasilkan dari input tersebut setelah dilakukan proses oleh sistem. Alur proses dari Server Polimat ini digambarkan dalam sequence diagram yang menggambarkan input, objek yang terlibat serta output yang dikembalikan kepada pengguna. Beberapa contoh proses yang terjadi pada Server Polimat dapat dilihat pada Lampiran 7 Sequence diagram Server Polimat. Implementasi dan Pengujian Unit

Pada tahap ini dilakukan proses implementasi terhadap semua perancangan yang dilakukan pada tahap sebelumnya, dan kemudian dilakukan pengujian untuk tiap unit terkecil dari hasil implementasi tersebut. Tahap implementasi untuk Server Polimat terdiri dari: a. Implementasi Database

Hasil perancangan database dari tahap sebelumnya di implementasikan ke dalam Database Management Sistem (DBMS) Oracle. Sebagaimana disebutkan sebelumnya pada lingkungan pengembangan sistem. Hasil dari implementasi database ini dapat dilihat pada Lampiran 8.

b. Implementasi Model dan CRUD Pattern Model diimplementasikan dalam dua kelompok kelas utama, yaitu kelompok kelas DTO dan kelompok kelas controller. Kedua kelompok kelas ini terdapat pada sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern ataupun pada sistem yang menerapkan CRUD pattern. Kelas-kelas ini diimplementasikan dalam bahasa pemrogramman Java. Implementasi dari kelas ini dikelompokkan dalam package bernama admin dan polimatPackages.classes, struktur

10 13. Package admin digunakan untuk

mengelompokkan kelas-kelas yang berhubungan dengan proses autentikasi pengguna. Sedangkan package polimatPackages.classes digunakan untuk mengelompokkan kelas-kelas objek pada sistem. Struktur package tersebut digunakan pada sistem yang menerapkan CRUD pattern ataupun pada sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern. Perbedaannya terdapat pada komponen package polimatPackage.Pattern.

Gambar 13 Struktur package kelas DTO.

Gambar 14 Package kelas controller pada sistem yang menerapkan CRUD pattern.

Kelas controller dikelompokkan dalam package polimatPackages.pattern. Untuk sistem yang menerapkan CRUD pattern, package ini memiliki kelas CRUDInterface.java (Gambar

tidak menerapkan CRUD pattern tidak memiliki kelas tersebut (Gambar 15) di dalamnya.

Gambar 15 Package kelas controller pada sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern.

Pada sistem yang menerapkan CRUD pattern, kelas pattern yang diimplementasikan dalam sebuah class interface akan diimplementasi oleh kelas-kelas controller. Implementasi dari CRUD pattern ini diperlihatkan pada Lampiran 9.

c. Implementasi Antarmuka

Sebagaimana telah dijelaskan pada perancangan antarmuka sebelumnya, bahwa sistem yang tidak menerapkan CRUD pattern dan sistem yang menerapkan CRUD pattern memiliki antarmuka yang sama. Perancangan tersebut diimplementasikan dalam halaman HTML dengan menggunakan Java Server Page (JSP) sebagai bahasa pemrogrammannya. Dalam implementasinya antarmuka untuk setiap objek dikelompokkan dalam folder-folder yang dinamai sesuai dengan nama objek masing-masing. Struktur untuk folder-folder tersebut diperlihatkan pada Gambar 16. Setiap melakukan akses terhadap objek, halaman ini akan melakukan perintah pemanggilan objek untuk mengirimkan proses yang akan dilakukan oleh controller. Misalkan untuk pemanggilan objek pasal, maka perintah yang akan dilakukan adalah new PasalBean (id_pasal, no_pasal, no_ayat, isi_ayat, denda).

Implementasi dari rancangan antarmuka untuk pelanggar dan implementasi rancangan antarmuka untuk administrator diperlihatkan pada Lampiran 10.

11

Gambar 16 Struktur folder antarmuka Server Polimat.

Integrasi dan Pengujian Sistem

Integrasi dan pengujian Server Polimat dilakukan oleh programmer sistem tersebut. Proses pengintegrasian dilakukan dengan menyediakan link-link untuk setiap bagian proses objek yang dapat dilakukan pada Server Polimat. Link-link tersebut diimplementasikan ke dalam menu dalam bahasa HTML yang akan menunjuk pada bagian dari sistem yang disebutkan pada nama menu tersebut, sehingga akan mengantarkan pengguna pada bagian sistem yang sesuai setelah melakukan klik pada menu tersebut. Program HTML untuk link-link tersebut diperlihatkan pada Lampiran 11.

Server Polimat juga menyediakan sarana pengintegrasian untuk subsitem Mobile dan subsistem Security, sarana pengintegrasian ini disediakan dalam dua buah package yang berbeda seperti diperlihatkan pada Gambar 17. Subsistem Mobile dapat melakukan akses terhadap sistem melalui program servlet java yang disediakan dalam package polimatPackage.mobileConnect. Package ini terdiri dari InputMobile.java yang digunakan untuk melakukan input data penilangan melalui telpon genggam, historyCheck.java digunakan untuk melihat data history pelanggaran yang pernah dilakukan oleh pelaku pelanggaran, kendaraanCheck.java digunakan untuk melakukan pengecekan data kendaraan berdasarkan nomor polisi dari kendaraan tersebut, loginMobile.java digunakan untuk melakukan proses login dari telpon genggam. Subsistem security dapat melakukan pengkodean melalui file yang disediakan pada package polimatPackage.java.

Pengujian pada kedua sistem Server Polimat ini dilakukan menggunakan metode pengujian black box, dimana penguji melakukan proses input terhadap modul-modul yang ada pada sistem yang kemudian melihat kesesuaian output atau hasil yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan

meliputi deskripsi uji, kondisi awal sistem, skenario uji serta hasil yang diharapkan. Deskripsi dan hasil uji untuk setiap modul pada Server Polimat diperlihatkan pada Lampiran 12.

Gambar 17 Sarana pengintegrasian subsistem Mobile dan Security.

Operasi dan Pengelolaan

Operasi dan pengelolaan dilakukan saat sistem telah digunakan. Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan, perbaikan ataupun

Dokumen terkait