• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori-teori tertentu (Singarimbun, 1995: 449). Penelitian deskriptif ditujukan untuk:

a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan segala gejala yang ada.

b. Mengidentifikasi/memeriksa kondisi / praktek-praktek yang berlaku

c. Membuat evaluasi

d. Menyimpulkan apa yang dilakukan, serta menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman-pengalaman mereka untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang (Jalaludin Rakhmat, 1995: 25)

Metode deskriptif dapat diuraikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau menuliskan keadaan subjek atau objek penelitian suatu organisasi, masyarakat dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam laporan ini adalah deskriptif, menurut Jallaludin Rakhmat (1995:24) penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa, jadi tidak mencari atau menjelaskan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta.

Hasil penelitian ditekankan pada memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Adapun ciri-ciri dari metode deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah-masalah yang bersifat aktual, menggambarkan fakta-fakta tentang masalah-masalah yang diselidiki sebagaimana mestinya. Selain ciri yang ditentukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai metode ini ada beberapa alasan yang melatar belakangi kenapa metode ini dibuat.

Hal ini dimuat dalam point tujuan dari metode ini. Adapun tujuan dari metode deskriptif ini adalah mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah yang atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, memnentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapai masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana pada waktu yang akan datang.

3. Metode penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus bagaimana komunikasi risiko yang terjadi antara dokter dengan pasien. Menurut Creswell (2002:56) struktur penulisannya terdiri dari penyampaian masalah, mendeskripsikan konteks atau studi kasus yang dibahas, pendeskripsian proses observasi didalam konteks tertentu, dan pengungkapan temuan akhir dari penyelidikan yang dilakukan.

4. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah tiga orang dokter spesialis yang berbeda-beda. Dokter yang pertama adalah dr. C seorang dokter pria yang merupakan dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan), kemudian dokter yang kedua adalah dr. P seorang dokter yang merupakan dokter Spesialis Penyakit Dalam dan dokter yang terakhir adalah drg. K seorang dokter gigi spesialis anak. Peneliti memilih tiga dokter ini dalam meneliti komunikasi risiko karena melihat ketiga dokter ini memiliki profesi yang erat kaitannya dengan risiko nyawa seseorang, karena ketiga dokter ini merupakan dokter yang menangani penyakit pasien yang tergolong dalam penyakit ringan hingga parah.

5. Obyek Penelitian

Objek penelitian dalam proses penulisan skripsi ini adalah komunikasi risiko tiga dokter dengan pasien, ketiga dokter yang dipilih oleh peneliti adalah dokter yang menangani pasien yang memiliki penyakit tidak parah hingga parah yaitu dokter kandungan, peyakit dalam

dan dokter gigi. Ketiga dokter yang peneliti pilih merupakan dokter Rumah Sakit Swasta di kota Yogyakarta, Rumah Sakit Pemeritah di Yogyakarta dan Klinik di kota Yogyakarta.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui:

Wawancara

Peneliti memakai teknik wawancara mendalam dalam penelitian ini dikarenakan ingin mengetahui betul duduk permasalahan yang peneliti jadikan sebagai rumusan masalah. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nasution (2003:73) bahwa dengan wawancara mendalam ini diharapkan dapat diperoleh bentuk-bentuk informasi tertentu dari semua responden degan susunan kata dan urutan yang disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden.

Penulis akan melakukan wawancara dengan dokter mengenai hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi risiko, seperti bagaimana kata-kata yang dikeluarkan dokter pada saat akan memeriksa kepada pasien, atau apa yang dilakukan dokter saat akan menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien, bagaimana bahasa tubuh yang dikeluarkan pasien. Hal-hal inilah yang akan peneliti coba tanyakan pada saat melakukan wawancara dengan pasien.

Observasi

Observasi dalam Bahasa Indonesia sering digunakan istilah pengamatan. Menurut Sugiyono (2007:145) menjelaskan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Observasi yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan saat dokter berbicara dengan pasien atau pada saat dokter sedang memeriksa keadaan pasien. Penulis akan merekam semua pembicaraan yang terjadi antara dokter dengan pasien. Rekaman inilah yang akan digunakan peneliti dalam meneliti komunikasi risiko yang terjadi antara dokter dengan pasien, selain merekam komunikasi yang terjadi antara dokter dengan pasien, penulis juga akan mengamati kegiatan verbal dan nonverbal yang dilakukan dokter pada saat berbicara dengan pasien.

7. Lokasi penelitian

Terdapat 3 Lokasi penelitian:

a. Rumah Sakit Swasta di kota Yogyakarta b. Rumah Sakit milik Pemerintah di Yogyakarta c. Klinik di kota Yogyakarta

8. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Data-data penelitian yang sudah dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil-hasil yang sudah diperoleh dilapangan. Analisis data adalah

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Lexy J. Moleong, 2007: 103). Analisis kualitatif yang dilakukan dalam penelitian ini berusaha untuk memperlihatkan hasil penelitian melalui:

a. Pengumpulan informasi secara aktual yang melukiskan gejala yang ada.

b. Pengidentifikasian masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku.

c. Membuat perbandingan atau evaluasi.

Analisis data berisi risiko komunikasi yang terjadi antara tiga orang dokter yang memiliki spesialis berbeda-beda dengan pasien yang kemudian diinterpretasikan dalam bentuk naratif.

Dokumen terkait