• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif korelasional. Noor (2011: 38) menyatakan bahwa “Metode kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel”. Sedangkan metode penelitian kolerasional adalah bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas, yaitu: Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kebermanfaatan dengan variabel terikat yaitu: Minat Penggunaan E-banking PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Kota Medan.

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Tempat dilakukannya penelitian ini yaitu di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Keputusan pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia memiliki jumlah nasabah yang banyak di kota Medan dan E-banking telah digunakan oleh banyak orang di Kota Medan.

2. Waktu

Jadwal penelitian ini dapat dilihat melalui Tabel 3.1 Tabel 3.1

Populasi menurut Fraenkel dan Wallen (dalam Winarni, 2018: 38) adalah

“Kelompok yang menarik peneliti, dimana kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai objek untuk mengeneralisasikan hasil penelitian”.

Sedangkan menurut Yusuf (2014: 145) mendefinisikan populasi sebagai

“Totalitas semua nilai-nilai yang mungkin dari pada karakteristik tertentu sejumlah objek yang ingin dipelajari sifatnya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah pengguna E-banking PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di Kota Medan

Sampel

Menurut Yusuf (2014: 150), menyatakan pengertian sampel sebagai

“Sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut”. Sedangkan menurut Winarni (2018: 40), sampel adalah “bagian integral yang tak dapat dipisahkan dengan populasi dan menjadi cermin dari populasi ‘potret’ sampel yang seharusnya menjadi ‘wajah’ populasi”.

Dalam penelitian ini metode penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Non Probability Sampling dengan jenis Purposive Sampling. Non Probability Sampling adalah teknik pemilihan sampel yang tidak berdasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya peluang yang sama terhadap anggota populasi untuk dipilih, pemilihannya berdasarkan kriteria-kriteria subjektif tertentu, namun kriteria-kriterianya harus tetap jelas sehingga tidak menimbulkan bias. Jenis Non Probability Sampling yang peneliti pilih yaitu Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, yang tidak murni berdasarkan kriteria subjektif si peneliti, namun didasarkan pada tujuan (purposive) dan pertimbangan-pertimbangan (judgment) tertentu.

Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu sebanyak 150 orang, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki rekening BRI

2. Sudah lama menjadi nasabah BRI setidaknya 1 tahun lamanya 3. Berada di Kota Medan

4. Menggunakan E-banking Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan terpercaya. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dari objek penelitian secara langsung.

Data ini dapat diperoleh dengan cara mengisi kuesioner. Kuesioner berasal dari bahasa Latin: Questionnaire, yang berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dibuat dengan spesifik sesuai dengan kriteria pengujian atau pengukuran dengan tujuan agar pembaca memiliki pengertian yang sama dengan si penulis.

Metode pemecahan masalah terhadap objek pembahasan ditentukan dengan menetapkan variabel penelitian yang dijabarkan ke dalam sub variabel.

Setelah itu akan dijabarkan ke dalam indikator. Indikator tersebut akan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument (alat ukur) yang dapat berubah pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator

Persepsi

Kemudahan (X1)

Persepsi kemudahan penggunaan sebagai suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah dipahami dan merupakan suatu sistem yang digunakan memberikan keuntungan merupakan suatu keputusan subjektif dari konsumen tentang kemungkinan

kesediaan untuk

menggunakan produk di masa depan

Berencana menggunakan Memilih menggunakan Terus menggunakan

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai alat dalam mengumpulkan data dari subjek penelitian yaitu angket.

Dalam penelitian ini, angket akan digunakan menggunakan skala likert.

Berikut merupakan tabel pengukuran angket dengan menggunakan skala likert:

Tabel 3.3 Skala Likert

NO JAWABAN SKOR

1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2 Tidak Setuju (TS) 2

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Setuju (S) 4

5 Sangat Setuju (SS) 5

Sumber: Sudaryono (2017: 191)

Uji Instrumen Penelitian

Uji Validitas Instrumen

Menurut Noor (2011: 132), “Validitas/ kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur”. Menurut Sujarweni (2015: 192) menyebutkan “Untuk mendapatkan validitas, hasil r-hitung

dibandingkan dengan r-tabel dimana df (degree of freedom) = n – 2 dengan sig 5%.

Jika r-tabel < r-hitung maka valid”. Adapun rumus manual yang sering digunakan untuk menguji validitasi kecocokan atau keabsahan suatu alat ukur, yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment dibawah ini :

Rumus :

= ∑ − ∑ ∑

∑ − ∑ ∑ − ∑

Keterangan :

rxy = Angka indeks korelasi antara X dan Y

n = Jumlah sampel

∑xy = Jumlah perkalian antara skor X dan Y

∑x = Skor variabel bebas (X)

∑y = Skor variabel terikat (Y)

Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Noor (2011: 130), “Reliabilitas/ keterandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan”. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan atau konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner.

Berikut rumus Alpha Cronbach yang digunakan dalam penelitan ini untuk pengujian reliabilitas, sebagai berikut :

Rumus :

α = ∑ ᵢ²²

Keterangan :

α = Koefisien reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan dalam instrumen

∑ = Jumlah varians butir instrumen

= Varians skor total

Menurut Sujarweni (2015:192), “Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan”. Lalu ia juga menambahkan,

“jika nilai Cronbach Alpha dinyatakan reliabel harus > 0,60 baru bisa dikatakan reliabel”.

Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biklen (dalam Yusuf, 2014: 400) yaitu:

Suatu proses sistematis pencarian dan pengaturan transkip wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumen, foto, dan material lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang data yang telah dikumpulkan, sehingga memungkinkan temuan penelitian dapat disajikan dan diinformasikan kepada orang lain.

Uji Statistik Desktiptif

Uji statistik deskriptif merupakan beberapa metode yang berkaitan dengan pengumpulan suatu data yang mengolah menjadikan sebuah informasi yang dapat berguna dalam suatu penelitian. Uji statistik deskriptif ini dapat juga dilakukan untuk menganalisis data melalui pendeskripsian data yang telah dikumpulkan lalu membuat satu kesimpulan yang berupa informasi.

Statistik deskriptif menurut Sugiyono (2016: 21), adalah “statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi)”.

Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: >

a. Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

b. Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 2. Uji Linieritas

Uji Linieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian ini melihat bagaimana variabel (X) mempengaruhi variabel Y), baik itu pengaruh berbanding lurus maupun berbanding terbalik. Uji linieritas ini biasanya digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi ataupun regresi linear.

Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2016:228), “Teknik korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber dari dua variabel atau lebih tersebut sama”. Uji ini merupakan hal yang dipergunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan sebelumnya secara statistik lalu menarik suatu kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan tersebut.

Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis dapat menggunakan teknik Korelasi Product Moment menurut Sugiyono (2016:228), yaitu sebagai berikut :

Rumus :

= ∑ − ∑ ∑

∑ − ∑ ∑ − ∑

Keterangan :

r

xy = Angka indeks korelasi antara X dan Y

n = Jumlah sampel

∑xy = Jumlah perkalian antara skor X dan Y

∑x = Skor variabel bebas (X)

∑y = Skor variabel terikat (Y)

Sebagai bahan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan berikut ini:

Tabel 3.4

Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2016: 231)

Dari hipotesis yang telah dibahas sebelumnya sebagai dugaaan sementara, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis antara persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan E-banking Bank BRI dan persepsi kebermanfaatan terhadap minat penggunaan E-banking Bank BRI.

Adapun dasar pengambilan keputusan untuk menentukan terdapat atau tidak terdapat hubungan adalah dengan cara melihat nilai signifikansi dengan kriteria:

a). Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak ; b). Jika nilai sig <

0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selain itu, cara kedua untuk mengetahuinya adanya hubungan antara kedua variabel yaitu melalui perbandingan nilai Pearson correlation dengan r-tabel dimana: a). Jika nilai Pearson correlation lebih besar dari r-tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima ; b).

Jika nilai Pearson correlation lebih kecil dari r-tabel maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

Dokumen terkait