• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi, : ).

Penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah tindakan guru dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan strategi card sort sehingga hasil belajar siswa meningkat. Adapun gambar tahapan penelitian adalah sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, : )

. Rancangan Penelitian

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses mengembangkan rencana yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada di kelas. Dalam tahap perencanaan perlu diketahui kapan, dimana, oleh siapa, apa, mengapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan. Peneliti Tindakan Kelas dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dilakukan untuk mengurangi unsur subjektivitas (Suharsimi, : ).

b. Pelaksanaan

Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat bahwa guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan (Suharsimi, : ).

c. Pengamatan atau observasi

Observasi dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam kinerja kegiatan belajar

mengajar. Dalam hal ini, guru melakukan pengamatan baik terhadap siswa, proses belajar, dan hal-hal yang terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Istilah refleksi berasal dari bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu pemantulan. Refleksi juga diartikan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Refleksi sebagai usaha untuk memahami data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan menjadi dasar untuk menentukan tindakan selanjutnya. Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kmbali apa yang sudah dilakukan. Refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Suharsimi, : ). . Subjek Penelitian

a. Tempat Penelitian

Ruang kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester tahun pelajaran .

c. Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan.

d. Karakteristik Siswa

Subyek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas IV MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran , yang mendapat mata pelajaran IPA materi struktur tubuh tumbuhan. Jumlah siswa kelas IV ada siswa terdiri dari siswa perempuan dan siswa laki-laki.

. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode:

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data. Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang eksistensi MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

b. Observasi

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa saat proses belajar mengajar menggunakan strategi card sort.

c. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya.

a. Ketuntasan Individual

Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa mancapai skor ≥ pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi. b. Ketuntasan Klasikal

Presentase ketuntasan klasikal adalah ≥ dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ . Pengukuran presentase kompetensi secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.

BAB III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum MI Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan pelaksanaan penelitian.

BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar . Definisi Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat. James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which (in the broader sense) is originated or change through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is performance as a result of practice. Slameto ( : - ) juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan., sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Syaiful, : - ).

Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

. Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mujiyono ( ) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Menurut Djamarah dan Zain ( ) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar.

Menurut teori Bloom, hasil belajar mencakup perubahan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan menurut Lingdren hasil pembelajaran meliputi kecakapan informasi, pengertian, dan sikap.

Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang telah dikemukakan oleh pakar pendidikan tersebut tidak dapat dilihat secara terpisah namun harus menyeluruh (Agus Supriyono, :

Hasil belajar dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Menurut Suharsimi Arikunto ( ) bahwa evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Sedangkan menilai adalah suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah melalui proses belajar. Setelah siswa belajar biasanya guru melakukan evaluasi berupa soal atau latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam mengerjakan soal atau latihan siswa diharapkan mengerjakan secara jujur tanpa bantuan teman atau orang lain agar nilai yang di dapat merupakan nilai murni dari pemahaman yang dimiliki. Sikap kejujuran tersebut sangat penting ditanamkan sejak dini karena berpengaruh terhadapkebiasaan dan pola pikir di kemudian hari. . Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamarah ( : ) dikemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yang bisa dilihat mata langsung ataupun tidak. Berikut diantara faktor-faktor tersebut:

a) Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan bagian penting dalam kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan

berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem.

Selama hidup anak didik tidak bisa menghindar dari lingkungan alami dan sosial busaya. Kedua lingkungan ini mempunyai pengaruh yang sigmifikan terhadap belajar anak didik di sekolah.

) Lingkungan Alami

Lingkungan alami adalah lingkungan tempat peserta didik melakukan proses pembelajaran (sekolah). Lingkungan sekolah yang baik harus diperhatikan suhu ruangan/kelembaban udara masing-masing kelas dan mempunyai lingkungan yang nyaman. Biasanya lingkungan yang nyaman mempunyai pepohonan yang sejuk untuk anak-anak bermain di luar kelas.

) Lingkungan Sosial Budaya

Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak dapat memisahkan diri dari ikatan sosial. Dalam masyarakat inilah terkadang permasalah peserta didik muncul akibat pergaulan yang kadang kurang tepat. Peserta didik yang sering bergaul dan bermain dengan para anak jalanan maka sikapnya di sekolah juga tidak jauh dengan teman bermainnya. Maka seorang orang tua harus

memperhatikan lingkungan tempat tinggal dan teman bermain anak-anaknya.

b) Faktor Instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang dimiliki oleh sekolah atau lembaga tersebut untuk melaksanakan suatu tujuan yang harus dicapai.

) Kurikulum

Kurikulum adalah sebuah perencanaan pembelajaran yang merupakan unsur penting dalam pendidikan. Kurikulum berisi tugas dan kewajiban guru selama proses pembelajaran berlangsung. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

) Program

Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program pendidikan disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana.

) Sarana dan Fasilitas

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung sekolah diantaranya merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan. Kekurangan gedung sekolah/ruangan kelas mempengaruhi proses belajar mengajar yang nyaman atau tidak. Fasilitas sekolah/sarana pendukung pembelajaran guna mensukseksan kegiatan belajar peserta didik. Fasilitas yang ada di sekolah bukan hanya buku/pegangan mengajar untuk guru melainkan benda-benda pendukung mengajar seperti gedung laboratorium beserta alat-alatnya, media pengajaran yang sesuai dengan proses pembelajaran. Anak didik akan belajar dengan baik dan menyenangkan apabila suatu sekolah dapat menyediakan kebutuhan belajar. Masalah yang anak didik hadapi dalam belajar relatif kecil hasil belajar anak didik tentu akan lebih baik.

) Guru

Seorang pendidik harus mempunyai sikap keprofesionalisme dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Guru juga harus akrab dengan siswa agar siswa nyaman jika berada di dekatnya. Jika siswa merasa nyaman berada di dekat guru materi yang diajarkan guru akan cepat difahami oleh siswa tersebut.

c) Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umunya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak yang mudah menerima pelajaran apabila mempunyai kesehatan rohani dan jasmani yang lengkap. Kesehatan jasmani biasanya ditandai dengan kesehatan panca indra yang sangat penting dalam proses belajar.

d) Kondisi Psikologis

Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Oleh karena itu, minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.

) Minat

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataab yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia.

) Kecerdasan

Seorang ahli seperti Raden Cahaya Peabu berkeyakinan bahwa perkembangan taraf intelegensi sangat pesat pada umur balita dan mulai menetap pada akhir masa remaja. Seseorang yang mempunyai intelegensi yanag tinggi maka umumnya lebih mudah belajar dan hasilnya cenderung baik.

) Bakat

Disamping intelegensi (kecerdasan), bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu.

) Motivasi

Menurut Noehi Nasution ( ) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.

) Kemampuan Kognitif

Dalam dunia pendidikan ada tiga tujuan pendidikan yang sangat dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah

kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan.

B. IPA Materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan . Hakikat IPA

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab akibatnya. Ada tiga istilah yang terlibat dalam kata “Ilmu Pengetahuan Alam” yaitu “ilmu” “pengetahuan” dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dalam hidupnya, banyak sekali pengetahuan yang dimiliki manusia, antara lain pengetahuan agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan alam sekitar. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta dan isinya (Asih dan Eka, : )

Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dua sifat utama ilmu adalah rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat diterima dengan akal sehat. Sifat yang kedua adalah objektif, artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan, dan sesuai dengan pengamatan. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

Carin dan Sund ( ) mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka IPA memiliki unsur pertama, yaitu: (Asih dan Eka, : ) a) Sikap; IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. b) Proses; Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melaluimetode ilmiah. c) Produk; IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.

d) Aplikasi; Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

. Materi Struktur dan Fungsi bagian Tumbuhan a. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya

b. Kompetensi Dasar

Menjelaskan hubungan antara struktur bagian tumbuhan dan fungsinya

c. Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya

Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang punya banyak manfaat untuk manusia dan hewan. Salah satunya untuk sumber bahan makanan.

Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya ) Akar

Gambar . Struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil (Sumber: Darawati, )

Secara umum, akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah:

a) Inti akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

b) Rambut akar. Rambut akar atau bulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar

akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan diantara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.

c) Tudung akar. Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain untuk menyerap air dan zat hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.

a. Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.

b. Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.

c. Sebagai alat pernapasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah. d. Sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada

tumbuhan tertentu seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan.

Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misanya, sebagai sumber makanan, sebagai bahan obat-obatan, sebagai parfum, dan sebagai bumbu.

) Batang

a) dikotil b) monokotil Gambar . Struktur batang tumbuhan

Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.

Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang rumput, dan batang basah.

Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair.

Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat makanan. Penyimpan cadangan makanan, serta alat perkembangbiakan.

a Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khusunya matahari). Batang tumbu makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya.

b Pengangkut. Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. c Penyimpan. Pada beberapa tumbuhan, batang

berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu.

d Alat perkembangbiakan. Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakanvegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan menggunakan batang.

Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, untuk bahan makanan, dan untuk bahan industri.

) Daun

Gambar . Struktur daun tumbuhan (Sumber: Darawati, )

Daun merupakan bagian tumbuhan atau organ tumbuhan yang berwarna hijau. Daun berwarna hijau karena memiliki klorofil (zat hijau daun). Namun ada pula yang berwarna merah, kuning, dan juga jingga.

a) Bagian-bagian daun : tulang daun, tangkai daun, dan helai daun.

b) Bentuk daun:

( ) Menyirip; bentuk tulang daun seperti sirip ikan. Contoh daun mangga, rambutan, jambu, alpukat, dan nangka.

( ) Menjari; tulang daun seperti jari-jari tunggal. Contoh daun singkong, pepaya, jarak, dan kapas.

( ) Melengkung; bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis kesamping. Tiap-tiap ujung tulang daun terlihat menyatu. Contoh daun sirih.

( ) Sejajar; bentuk tulang daunnya seperti garis lurus yang sejajar. Contoh daun padi, jagung, tebu, dan pandan.

c) Fungsi daun:

( ) Tempat pembuatan makanan

( ) Alat pertukaran gas; melalui stomata yang ada gas antara karbon dioksida dan oksigen bertukar tempat sebagai jalan pembuatan makanan dan hasil pembuatan makanan.

( ) Berlangsungnya penguapan; uap air yang sering keluar pada daun keluar melalui stomata agar daun tidak marasa kering.

) Bunga

Gambar . Bagian-bagian bunga tumbuhan yang sempurna (Sumber: Darawati, )

Salah satu bagian tumbuhan yang menarik adalah bunga. Hampir setiap orang menyukainya termasuk kumbang ataupaun serangga lain. Bunga adalah alat perkembang biakan pada tumbuhan.

a Bagian-bagian bunga: tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benag sari, dan putik.

b Fungsi bunga: alat perkembang biakan tumbuhan yaitu benang sari dan putik, tempat berkembangbiakan tumbuhan sebagai proses pembuatan buah, dan memperindah tumbuhan biasanya terlihat dari warna mahkota bunga yang menarik.

) Buah/biji

Gambar . Bagian buah/biji tumbuhan (Sumber: Darawati, )

Buah adalah hasil perkembangbiakan dari bunga. Di dalam buah terdapat bijiyang dapat tumbuh menjadi tumbuhan lagi.

a Bagian-bagian buah: kulit buah, daging buah, biji. b Fungsi buah: tempat menyimpan cadangan

makanan, sumber makanan bagi manusia dan hewan, dan melindungi calon tumbuhan baru (biji). C. Strategi Card Sort

. Pengertian Strategi Pembelajaran

Istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Sekarang istilahstrategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Mintzberg dan Waters ( ) mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan (strategies are realized as patterns in stream of

Dokumen terkait