• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada unit produksi departemen Guard Shop di Perusahaan Elektronik Jakarta yang berlokasi di Jl. Gandaria Km No.90, RW 3, Pekayon, Ps. Rebo, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan khusus pada lantai produksi.

Penelitian dimulai pada bulan September sampai sekarang.

4.2 Jenis Penelitian20

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek guna untuk mencari pemecahan masalah yang ada dalam objek tersebut dan bahan evaluasi dalam mengahadapi masalah untuk menetapkan rencana dan keputusan.

4.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian meliputi operator, mesin produksi, dan kondisi lingkungan kerja pada unit produksi guard shop. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah:

1. Tingkat kebisingan

20 Sukaria Sinulingga. 2013. Metode Penelitian. Edisi 3. Medan: USU Press. Hal 31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IV-2

2. Durasi kerja 3. Temperatur ruang 4. Paparan bising.

4.4 Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka berpikir menunjukkan hubungan logis antara variabel-variabel yang telah diidentifikasi yang penting dan menjadi fondasi dalam melaksanakan penelitian. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1

Temperatur Udara (ºC) Tingkat Kebisingan

(Db)

Durasi Kerja (Jam) Paparan Bising

Usulan Rancangan Reduksi Paparan

Kebisingan

Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian

4.5 Variabel Penelitian21

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas, yaitu temperatur udara (ºC), tingkat kebisingan (dB), Durasi kerja (jam)

2. Variabel terikat, yaitu paparan kebisingan yang diterima operator

21 Ibid. H 86-87.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IV-3

Defenisi Operasional dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

1. Tingkat

Penelitian dalam melakukan pengamatan dan pengumpulan data dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai berikut.

Pengamatan pendahuluan di unit produksi guard shop, yang memiliki permasalahan kebisingan.

1. Pengumpulan file record perusahaan sebagai data penunjang.

2. Pengukuran posisi kerja operator dan mesin.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IV-4

3. Penentuan titik pengukuran tingkat kebisingan.

4. Melakukan pengukuran tingkat kebisingan di 12 titik pengukuran.

5. Melakukan pengukuran temperatur ruang pada ketinggian 1.5 meter.

Mekanisme dalam pengumpulan data penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Mekanisme Pengumpulan Data

4.7 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengukuran secara langsung selama penelitian. Data primer pada penelitian adalah data tingkat kebisingan.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia oleh pihak lain sehingga tidak perlu lagi digali secara langsung dan sumbernya oleh peneliti. Data sekunder pada penelitian adalah struktur organisasi, jam kerja, material yang digunakan dan lain-lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IV-5

4.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data di Perusahaan Elektronik Jakarta adalah sebagai berikut.

1. Data tingkat kebisingan diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung di lantai produksi dengan menggunakan alat 4 in 1 Multi Function Environment Meter.

2. Data perusahaan diperoleh dengan meminta langsung data historis perusahaan kepada manajer perusahaan.

4.9 Instrumen yang digunakan

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Instrumen Penelitian

No. Alat Fungsi Spesiifikasi

1. 4 in 1 Multi Function Environment Meter

a. Mengukur tingkat kebisingan b.Mengukur kelembaban udara

(%RH)

c.Mengukur tingkat pencahayaan (Lux)

d. Mengukur temperatur udara (oC)

- Krisbow KW06-291 4 in 1

2. Meteran Untuk mengukur pengambilan jarak setiap titik pengukuran tingkat kebisingan

IV-6

4.10 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun dari file record perusahaan diolah secara kuantitafif agar diperoleh gambaran data yang representatif untuk mendukung penyelesaian permasalahan kebisingan pada lantai produksi di Perusahaan Elektronik Jakarta. Uraian pengolahan data sebagai berikut :

1. Membuat rekapitulasi tingkat kebisingan 2. Menghitung tingkat kebisingan ekivalen (Leq)

Menghitung tingkat kebisingan ekivalen (Leq) dengan rumus:

1. Perhitungan intensitas bunyi

Intensitas bunyi dihitung dengan rumus:

Li = dB

I Log I

0

10

2. Perhitungan waktu kerja yang diizinkan

Waktu kerja yang diizinkan dihitung dengan rumus:

3. Perhitungan paparan bising dengan (DND)

Paparan bising dihitung dengan Daily Noise Dose (DND), rumus:

4. Uji Regresi tingkat kebisingan dan paparan bising (DND) D =

IV-7

5. Perhitungan pengurangan kebisingan (noise reduction) NR = 10log(a2/a1) dB

4.11 Analisis Pemecahan Masalah

Menganalisis besar tingkat kebisingan secara keseluruhan pada lantai produksi di Perusahaan Elektronik Jakarta membandingkannya dengan standar kebisingan yang diizinkan oleh pemerintah melalui SNI 6-7063-2004. Tingkat kebisingan yang berada di atas ambang batas, perlu dilakukan rancangan usulan pengendalian kebisingan untuk mengurangi penurunan waktu produktif operator dan resiko penurunan pendengaran operator.

4.12 Penarikan Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam merangkum informasi ataupun data yang didapatkan dari penelitian yang ada dan pemberian saran untuk penelitian selanjutnya yang bertujuan untuk pengembangan penelitian yang lebih mendalam.

4.13 Blok Diagram Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian disajikan dalam bentuk blok diagram yang dapat dilihat pada Gambar 4.5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

IV-8

Pengamatan Awal :

1. Pengamatan pendahuluan pada Lantai produksi di Perusahaan Elektronik Jakarta 2. Studi Literatur

Latar Belakang :

Tingkat kebisingan pada lantai produksi yaitu 86 dB-92 dB melebihi nilai ambang batas yang direkomendasikan yaitu 85 dB untuk jam kerja 8 jam/hari.

Perumusan Masalah :

tingkat kebisingan di lantai produksi melebihi standar berdasarkan SNI 6-7063-2004 , yaitu 85 dB untuk 8 jam kerja/hari.

Tujuan Penelitian

Menganalisa tingkat kebisingan di lanta produksi dan upaya pengendalian kebisingan

Pengumpulan Data Primer: 2. Menghitung tingkat kebisingan ekivalen (Leq) 3. Menghitung tingkat kebisingan sinag hari (Ls) 4. Perhitungan intensitas bunyi

5. Pemetaan kebisingan

6. Perhitungan waktu paparan maksimum (Ti) 7. Perhitungan durasi kerja yang diizinkan 8. Perhitungan paparan bising dengan (DND)

9. Uji Regresi tingkat kebisingan dan paparan bising (DND) 10. Uji regresi jam kerja dan paparan kebisingan (DND) 11. Perhitungan rata-rata temperatur udara

12. Uji regresi temperatur udara dan paparan bising (DND)

Analisis dan Evaluasi

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.5 Blok Diagram Prosedur Penelitian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

V-1

BAB V

Dokumen terkait