• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir yang kemudian digunakan sebagai dasar pedoman dalam melakukan penelitian tugas akhir.

Identifikasi Permasalahan

Penentuan Tujuan Penelitian Studi Pustaka

Konsep Maintenance

Reliability Centered Maintenance

Reliability Centered Maintenance II Failure Mode and Effect Analysis

Konsep Keandalan Interval Waktu Pemeliharaan

Studi Lapangan Profil Perusahaan Proses Bisnis Perusahaan Jenis Mesin dalam Sistem Produksi

Pengambilan Data dan Pengamatan Langsung

Tahap Identifikasi Awal

Tahap Pengumpulan Data

Mulai

Identifikasi Process Flow Diagram

Identifikasi Fungsi Sistem dan Kegagalan Sistem di pabrik Phonska II

Penyusunan RCM Information Sheet

A

30

Analisis RCM Information Sheet

Analisis RCM Decision worksheet

Analisis Interval Pemeliharaan Analisis Biaya Pemeliharaan

Kesimpulan dan Saran

Tahap Pengolahan Data

Tahap Analisis dan Pembahasan

Tahap Penarikan Kesimpulan dan Saran

Selesai

Penyusunan RCM Decision worksheet

Perancangan Interval Pemeliharaan

Perhitungan Life Cycle Cost

Tahap Analisa dan Pembahasan A

Gambar 3. 1 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan)

3.1 Tahap Identifikasi Awal

Pada tahap ini dilakukan tiga tahapan yaitu tahap studi lapangan dan studi pustaka, tahap identifikasi permasalahan, dan penentuan tujuan penelitian.

3.1.1 Studi Lapangan dan Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan dua macam studi yaitu studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Studi lapangan yang dilakukan berupa observasi dan berdiskusi dengan pihak Departemen Pemeliharaan II. Diskusi atau brainstorming dilakukan agar penulis mampu melakukan eksplorai terhadap masalah yang ada.

Studi pustaka dilakukan agar memberikan pemahaman kepada penulis mengenai dasar dan landasan teori dan konsep yang mendukung penelitian. Studi pustaka pustaka didapatkan dari sumber-sumber informasi dari buku, jurnal,

31

ataupun penelitian selanjutnya sehingga penulis memiliki gambaran mengenai metode penyelesaian permasalahan.

3.1.2 Identifikasi Permasalahan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi serta perumusan masalah yang ada dalam objek penelitian. Permasalahan yang didapat dari studi lapangan kemudian diidentifikasi lebih dalam sehingga didapatkan rumusan permasalahan dari penelitian yang akan dilakukan.

3.1.3 Penentuan Tujuan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan penelitian dari penelitian yang telah dilakukan. Tujuan penelitian diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada di dalam Departemen Pemeliharaan II.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam pengolahan data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Data-data dikumpulkan oleh penulis didapat dari Departemen Pemeliharaan II PT Petrokimia Gresik, Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi II A. Berikut adalah Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian tugas akhir ini:

1. Data-data mesin yang ada di unit pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik. 2. Process Flow Diagram dari unit pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik. 3. Data historis kerusakan mesin yang ada di unit Pabrik Phonska II PT Petrokimia

Gresik.

4. Kapasitas produksi dari unit Pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik. 5. Target dan realisasi produksi.

6. Stream days, scheduled downtime, unscheduled downtime yang ada pada unit Pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik.

7. Data waktu kerusakan serta waktu perbaikan masing-masing mesin yang ada di unit Pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik.

8. Penyebab kerusakan yang terjadi pada mesin unit Pabrik Phonska II PT Petrokima Gresik.

32

9. Cara perbaikan yang dilakukan terhadap kerusakan mesin. 10.Data keuangan yang dikeluarkan selama proses pemeliharaan.

Berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode reliability centred maintenance II dan LCC.

3.3 Tahap Pengolahan Data

Pada tahapan ini akan dilakukan pengolahan terhadap data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya dengan menggunakan metode RCM II. Tahapan ini terdiri atas tujuh tahap yaitu identifikasi process flow diagram, identifikasi fungsi sistem dan kegagalan sistem di pabrik Phonska II, penyusunan RCM II information sheet, penyusunan RCM II decision worksheet, perancangan interval pemeliharaan dan perhitungan (LCC)

3.3.1 Identifikasi Process FlowDiagram

Identifikasi Process Flow Diagram dilakukan untuk mengidentifikasi sistem produksi dari unit pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik. Process flow diagram memberikan gambaran mengenai proses produksi sehingga rancangan aktivitas pemeliharaan yang dirancang dapat sesuai dengan sistem yang ada. Process flow diagram digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu mesin dengan mesin lainnya di dalam sistem serta kegunaan mesin tersebut dalam sistem.

3.3.2 Identifikasi Fungsi Sistem dan Kegagalan Sistem di Pabrik Phonska II

Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi mengenai fungsi utama dan fungsi sekunder dari sistem yang menjadi amatan. Setelah dilakukan identifikasi fungsi sistem amatan, maka dilakukan identifikasi dan deskripsi kegagalan fungsi di sistem unit pabrik Phonska II PT Petrokimia Gresik. Kegagalan dapat berupa kegagalan yang pernah terjadi pada mesin atau komponen yang ada dalam sistem dan prediksi kegagalan yang mungkin dan akan terjadi pada mesin atau komponen dalam sistem.

33

3.3.3 Penyusunan RCM Information Sheet

Pada tahap ini dilakukan penyusunan RCM information sheet yang berupa Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk memberikan informasi mengenai modus atau penyebab dan efek yang terjadi pada sistem amatan.

3.3.4 Penyusunan RCM Decision Worksheet

Pada tahap ini dilakukan penyusunan RCM decision worksheet dimana worksheet akan berfungsi sebagai lembar kerja yang digunakan untuk melakukan record jawaban dari pertanyaan yang muncul dari decision diagram. Pada tahap ini akan diketahui acuan teknis pemeliharaan yang tepat pada sebuah sistem. Hasil dari RCM II decision worksheet adalah penentuan jenis pemeliharaan yang akan digunakan.

3.3.5 Perancangan Interval Pemeliharaan

Pada tahapan ini akan dilakukan perancangan interval pemeliharaan berdasarkan RCM II decision worksheet. Perancangan interval pemeliharaan bisa didapatkan dari metode preventive maintenance. Jadwal pemeliharaan preventive didasarkan dari nilai MTTR dan MTTF yang didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan distribusi tertentu. Distribusi keadalan didapatkan dari fitting distribusi dengan menggunakan software weibull++6.

3.3.6 Perhitungan Life Cycle Cost

Pada tahap ini dilakukan perhitungan biaya LCC untuk beberapa skenario dengan strategi jenis perawatan yang berbeda. Pengolahan data untuk biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses pemeliharaan digunakan metode net present value. Perhitungan LCC ini diharapkan akan didapatkan keputusan strategi perawatan yang memberikan keuntungan lebih banyak terhadap perusahaan.

3.4 Tahap Analisis dan Pembahasan

Pada tahap ini akan dilakukan analisa dan pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisa yang dilakukan berupa analisa mengenai RCM information sheet yang telah dilakukan, analisa mengenai

34

RCM decision worksheet, analisa mengenai interval pemeliharaan yang telah digunakan untuk mengetahui kesesuaian interval pemeliharaan dengan kaitannya untuk mencapai target produksi, serta analisa life cycle cost untuk mengetahui biaya total yang dikeluarkan dalam proses pemeliharaan (maintenance).

3.5 Tahap Penarikan Kesimpulan dan Saran

Tahap kesimpulan dan saran adalah tahap akhir dari penelitian ini. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Penarikan saran dilakukan agar dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya.

35

Dokumen terkait