• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian analisis hubungan persepsi risiko dengan perilaku berkendara terhadap risiko kecelakaan berjenis penelitian survei. Penelitian ini bersifat kualitataif dan kuantitatif. Kualitatif karena proses pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Dilanjutkan dengan proses kuantitatif dimana dilakukan uji statistik, uji korelasi, dan permodelan Strutural Equation Model (SEM). Berikut ini dijelaskan lebih lanjut mengenai metodologi penelitian analisis hubungan persepsi risiko dengan perilaku berkendara terhadap risiko kecelakaan.

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat yang berkaitan dengan topik penelitian di Kota Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2019.

4.2. Jenis Penelitian1

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian survei ialah suatu penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran.

Metode survei pada umumnya menggunakan instrumen kuesioner (questionnaire)

1 Sinulingga,Sukaria. 2017. Metode Penelitian. Medan:USU Press. hlm 31.

IV-1

IV-2

yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu.

4.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas, Sumatera Utara stambuk 2015-2018 yang aktif mengendarai sepeda motor dibuktikan dengan memiliki SIM C berjumlah 215 orang dengan rentang usia 16 - 24 tahun.

4.4. Roadmap Penelitian

Roadmap penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. di bawah ini.

terhadap pihak kepolisian untuk membuat suatu peraturan terkait tindakan perilaku berkendara yang dilakukan oleh masyarakat

kerjasama Melakukan

terhadap pihak kepolisian untuk membuat suatu peraturan terkait tindakan perilaku berkendara yang dilakukan oleh masyarakat

kerjasama Melakukan

perilaku berkendara kepada masyarakat melalui mengadakan sosialisasi atau campaign

Melakukan analisis hipotesa terkait permasalahan dan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas

Engineering Education Enforcement Encouragement Emergency Response IV-3

Sumber : Dinas Perhubungan

Gambar 4.1. Roadmap Penelitian

Persepsi Risiko

Kerangka konseptual menunjukkan hubungan logis antara variabel- variabel yang telah diidentifikasi yang penting dan menjadi fondasi dalam melaksanakan penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Kerangka Konseptual Penelitian

4.6. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah persepsi risiko (PR) pengendara terhadap perilaku berkendara yang berbahaya.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah:

a. Perilaku berkendara (PB) pengendara sepeda motor.

b. Risiko kecelakaan (RK) lalu lintas yang muncul disebabkan persepsi risiko (PR) dan perilaku berkendara (PB).

IV-5

4.7. Definisi Operasional Variabel

2Definisi operasional merupakan penjelasan sistematis dari konsep dan variabel. Tujuan dari definisi operasional adalah untuk menjelaskan tentang pengukuran indikator-indikator dari variabel terkait. Definisi operasional variabel penelitian dijelaskan sebagai berikut.

1. Definisi Operasional Variabel Persepsi Risiko (PR)

Persepsi risiko ialah penilaian subjektif seseorang terhadap suatu risiko yang mungkin akan muncul dan seberapa besar konsekuensinya. Penilaian subjektif pengendara terhadap suatu risiko dapat diukur dari indikator kekhawatiran akan kecelakaan (worry), dan tekanan sosial (social pressure). Kekhawatiran (worry) pengendara akan kecelakaan muncul dari seberapa besar pengendara berpikir tentang peluang kecelakaan yang mungkin terjadi, dan kesiapan pengendara maupun kendaraan yang digunakan sebelum melakukan perjalanan. Di samping itu tekanan sosial (social pressure), misalnya tekanan pekerjaan yang mengharuskan pengendara tiba tepat waktu membuat pengendara tidak lagi memikirkan risikonya. Alhasil pengendara mempersepsikan sesuatu yang berisiko tinggi menjadi berisiko rendah.

2. Definisi Operasional Variabel Perilaku Berkendara (PB)

Perilaku berkendara ialah perilaku yang muncul atau dilakukan pada saat mengendarai sepeda motor yang dapat memicu risiko kecelakaan. Perilaku tersebut dapat dilihat dan diukur dari indikator perilaku berkendara yaitu kepatuhan pengendara terhadap peraturan lalu lintas (obedience), dan perilaku

2 Ibid.,Sukaria Sinulingga.hlm 102.

IV-6

menunjukkan kebolehan untuk membuat orang lain kagum (pride). Kepatuhan pengendara (obedience) adalah perilaku mentaati seluruh peraturan lalu lintas yang ada diantaranya mentaati rambu-rambu lalu lintas, tidak menerobos lampu merah, berkendara di jalur yang tepat, berkendara sesuai kapasitas kendaraan, menggunakan helm, dan peraturan-peraturan lalu lintas lainnya.

Perilaku menunjukkan kebolehan (pride) diantaranya adalah berkendara secara ugal-ugalan melebihi batas kecepatan, melakukan manuver berbahaya seperti berlomba-lomba dengan kendaraan lain, menyalip kendaraan lain untuk menarik kekaguman orang lain.

3. Definisi Risiko Kecelakaan (RK)

Risiko kecelakaan adalah bahaya atau konsekuensi yang muncul akibat suatu peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja dan menimbulkan kerugian baik kerugian nyawa maupun materi. Besarnya risiko kecelakaan dapat diukur melalu indikator kemampuan pengendara melakukan perlambatan kecepatan (declaration rate), kemampuan pengendara merespon potensi kecelakaan dengan cepat (respond to potential accident), dan kemampuan pengendara mengestimasi jarak pengereman sesaat sebelum mengenai bahaya (braking distance).

4.8. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.3. di bawah ini.

Mulai Uji Korelasi: rcorrelation Perilaku Berkendara

(PB) dan Persepsi Risiko (PR) Uji Reliabilitas Data : Alpha Cronbach

Reliability Test

Uji Validitas Data : rproductmoment oleh Pearson Studi Pendahuluan

a. Atribut persepsi risiko (PR) Kekhawatiran (Worry) :

- Saya sangat oeduli akan risiko kecelakaan yang akan saya alami setiap kali saya berkendara (PR1) Tekanan Sosial (Social Pressure):

- Faktor tekanan sosial selalu menjadi perhatian saya atas risiko kecelakaan yang akan saya hadapi (PR2)

b. Atribut perilaku berkendara (PB) Kepatuhan (Obedience) :

- Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas selalu menjadi kepedulian saya (PB1) Menunjukkan Kebolehan (Pride) :

c. Atribut Risiko Kecelakaan

Perlambatan Kecepatan (Declaration Rate) :

- Pengendalian kecepatan selalu menjadi perhatian saya guna mengurangi risiko kecelakaan (RK1) Respon terhadap risiko kecelakaan (Respond to Traffic Accident Risk)

- Saya selalu yakin mampu merespon bahaya dengan cepat (RK2) Jarak Pengereman (Braking Distance)

- Saya selalu yakin mampu mengestimasi jarak pengereman sesaat sebelum mengenai bahaya (RK3) 2. Data Sekunder

Data kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh perilaku berkendara.

Gambar 4.3. Tahapan Penelitian

IV-8

4.9. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Data Primer

Data primer dikumpulkan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner atribut Perilaku Berkendara (PB) dan Persepsi Risiko (PR). Data primer diperoleh dari kuesioner perilaku berkendara (PB) dan kuesioner persepsi risiko (PR).

2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah data kecelakaan lalu lintas (traffic accident) dikarenakan faktor perilaku berkendara (driving behaviour) yang digunakan sebagai latar belakang penelitian ini. Data dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan POLANTAS Tahun 2017.

4.10. Metode Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji statistik untuk data PR, PB, dan RK meliputi uji validitas rproductmoment dan Alpha Cronbach Reliability Test.

2. Uji korelasi antar variabel.

3. Pembuatan model Structural Equation Model (SEM).

IV-9

4.11. Metode Analisis Data

Analisis pemecahan masalah yang dilakukan pada penelitian ini tabel rekapan PR untuk melihat rata-rata persepsi risiko, perilaku berkendara, dan risiko kecelakaan dari subjek penelitian, hasil uji korelasi antar variabel untuk melihat hubungan setiap variabel, dan analasis Structural Equation Model (SEM).

BAB V

Dokumen terkait