• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam dokumen Sistem Pembagian Harta Warisan Ma'leleang (Halaman 53-59)

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin.1

Untuk memperoleh kesimpulan dan analisis data yang tepat, serta dapat mencapai hasil yang diharapkan dalam penelitian ini, maka penulisan dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Sugiyono menyatakan pada penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi.2 Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang mana penelitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang datanya dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa hasil dari wawancara, dokumentasi dalam penelitian. Dikatakan penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini yang ingin diperoleh adalah gambaran yang lebih jelas tentang

situasi-1Widisudharta, Metedelogi Penelitian Skripsi (Powered: by Weeblay, 2009), http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html (07, desember 2015).

2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 63.

42

situasi sosial dengan memusatkan pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan pengaruh pada berbagai fokus.3

B. Pendekatan Penelitian

Dalam hal ini peneliti berusaha membahas objek penelitian dengan menggunakan pendekatan normatif (syar’i) dan yuridis formal dalam memahami situasi apa adanya. Serta pendekatan sosial kultur yang ada di desa tempat penelitian berlangsung.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang dapat memberikan data penelitian secara langsung.4Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah pemerintah, warga dan tokoh masyarakat di Kel. Ballasaraja, Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba.

2. Data Sekunder

Jenis data sekunder adalah yang dapat dijadikan sebagai pendukung data pokok, atau dapat pula didefinisikan sebagai sumber data yang mampu atau dapat memberikan informasi atau data tambahan yang dapat memperkuat data pokok.5 Adapun sumber data yang mendukung dan melengkapi sumber data primer adalah berupa buku, jurnal, majalah dan pustaka lain yang berkaitan dengan tema penelitian.

3Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 65.

4Joko P. Subagyo, Metode penelitian dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) h. 88.

Adapun teknik yang digunakan untuk menentukan narasumber adalah melihat profil informan dan kaitannya dengan penelitian. Narasumber yang memberikan informasinya di Kelurahan Ballasaraja, Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba yakni:

1. Muh. Salman Z. Patongai, Kepala Kelurahan Ballasaraja Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba yang mempunyai peran penting dalam melaksanakan tugas pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat di kelurahan tersebut..

2. Abd. Hamid, Tokoh Agama Kelurahan Ballasaraja Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Yang mempunyai peran penting di Kelurahan Ballasaraja dalam bidang keagamaan demi meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Allah swt. agar masyarakat tidak melenceng dan tetap memegang teguh ajaran Islam

3. Amiruddin, pihak yang melaksanakan pembagian warisan ma’leleang yang mempunyai peran penting karena dia mengetahui secara pasti bagaimana warisan ma’leleang tersebut .

4. Jamaluddin, Tokoh Masyarakat Kelurahan Ballasaraja Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Yang mempunyai peran penting karena dia mengetahui tentang pembagian warisan ma’leleang.

44

D. Metode Pengumpulan data

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode intervie (wawancara). Yang dimana merupakan sebuah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatapan muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau berupa keterangan-keterangan dari narasumber. Adapun narasumber yang diwawancarai yakni masyarakat yang melakukan pembagian warisan secara ma’leleang, Pemerintah setempat serta tokoh masyarakat.

Berdasarkan hal diatas maka peneliti disini akan menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi/pengamatan6 di ambil dari bentuk partisipan. Partisipan dalam arti peneliti langsung berinteraksi dengan objek penelitian dengan cara memperhatikan langsung kehidupan masyarakat yang melakukan pembagian warisan secara

ma’leleang di Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba..

2) Wawancara

Wawancara atau interviu terpimpin7 adalah cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu yang bertujuan

6

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 1014.

7Wawancara atau interviu terpimpin, yaitu mengadakan tanya jawab atau dialog dengan menggunakan pedoman atau garis-garis besar tentang masalah yang akan diteliti, Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Cet. VIII; Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 84.

untuk mengumpulkan keterangan atau informasi tentang kehidupan manusia serta pendapat-pendapat mereka

3) Dokumentasi

Dokumentasi/pengumpulan8 adalah mengambil informasi melalui sebuah pendokumentasian dalam bentuk video dan gambar-gambar yang diperoleh langsung dari masyarakat Kelurahan Ballasaraja Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian field research kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah penelitian sendiri. Penelitian sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, yakni mencari informasi dari pemerintah setempat, masyarakat yang melakukan praktek pembagian warisan secara ma’leleang.

Agar validitas hasil penelitian bisa bergantung pada kualitas instrumen pengumpulan data.9

Ada beberapa jenis instrumen yang digunakan peneliti yaitu:

a. Pedoman wawancara, adalah alat bantu berupa daftar-daftar pertanyaan yang dipakai dalam mengumpulkan data.

b. Data dokumentasi, adalah catatan peristiwa dalam bentuk tulisan langsung serta foto kegiatan pada saat penelitian.

8Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa 2008), h. 361.

46

F. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan suatu teknik dalam penelitian kualitatif yang dilakukan setelah data lapangan terkumpul. Data terbagi menjadi dua, yaitu data lapangan (data mentah) dan data jadi. Data lapangan atau data mentah merupakan data yang diperoleh saat pengumpulan data. Data mentah pada penelitian ini adalah berupa data lisan (berupa tuturan), data tertulis serta foto. Data lisan dan tertulis tersebut diperoleh melalui wawancara terhadap narasumber atau subjek penelitian. Data yang berupa foto merupakan data yang berfungsi mendeskripsikan suatu hal, benda, maupun kejadian saat observasi maupun saat pengumpulan data. setelah semua data terkumpul yang melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka data-data tersebut baru bisa diolah serta disimpulkan dari hasil penelitian kualitatif deskriptif terkait dengan penelitian Sistem Pembagian Harta Warisan Ma’leleang

47

PRAKTEK PEMBAGIAN HARTA WARISAN MA’LELEANG DALAM

Dalam dokumen Sistem Pembagian Harta Warisan Ma'leleang (Halaman 53-59)

Dokumen terkait