• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Kelompok tani mekar pasar kawat merupakan salah satu kelompok tani yang berada di desa Karang Anyar, kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang, dimana sebagian anggotanya masih melakukan berbagai tradisi-tradisi yang dilakukan para leluhur mereka baik sebelum massa tanam dimulai maupun sebelum panen seperti penanam benih padi pada lahan sendiri sebelum menggunakan jasa buruh tani, ketika padi mulai mengeluarkan bulir padi atau umur padi pada umur 60 hari mereka juga melekukan tradisi yaitu merujak atau membuat rujak dan ditabur pada lahan mereka serta sebelum panen (2 hari sebelum panen) sebagian anggota kelompok juga melekukan wiwiti (permintaan ijin petani sebelum memanen) atau memanen sendiri sebelum menggunakan jasa buruh tani.

Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive), yaitu desa Karang Anyar, kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, dengan pertimbangan dimana di desa ini lebih banyak memiliki usahatani padi organik. Selain melakukan usahatani padi organik, di desa Karang Anyar juga memiliki berbagai macam jenis-jenis usaha maupun industri lainnya seperti kerajinan, kilang batu bata dan juga di desa Karang Anyar penduduknya juga memeliki hewan ternak baik kambing ataupun sapi yang membantu petani organik untuk menghasilkan pupuk kandang atau pestisida alami dari ternak warga desa dan seperti yang terlihat pada tabel 3.1

Table 3.1 Jenis-jenis usaha dan industri di Kecamatan Beringin tahun 2016

Sumber : BPS Kabupaten Serdang Bedagai. 2017 3.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani padi organik, metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus. Menurut Singarimbun dan Effendi (2008) Metode sensus yakni, semua populasi dicacah sebagai sampel, dicacah artinya diselidiki atau diwawancarai. Jumlah petani padi organik di Desa Karang Anyar 30 petani dan sebanyak 15 petani padi organik yang sudah memenuhi syarat sebagai petani padi organik dan sebanyak 15 petani masih dikatakan konversi organik. Maka, 15 petani padi organik inilah yang dijadikan sebagai sampel untuk diwawancarai.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari melakukan wawancara dan pengisian kuisoner oleh responden, serta pengamatan langsung dilapangan. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari lembaga atau instansi terikat seperti BPS Kabupaten Deli Serdang dan lain sebagainnya.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk membuktikan hipotesis (1) digunakan metode analisi deskriptif yaitu menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi strategi pengembangan usaha tani padi organik didaerah penelitian berdasarkan data pengamatan yang diperoleh.

Untuk membuktikan hipotesis (2) digunakan metode analisis SWOT. Metode ini dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis yang disebut matriks SWOT.

Matriks ini menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi petani padi organik disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis SWOT menghasilkan strategi berbagai alternatif yang dapat memaksimumkan kekuatan dan peluang serta meminimumkan kelemahan dan ancaman yang ada sehingga kita dapat melihat bagaimana strategi pengembangan usaha tani padi organik didaerah penelitian.

Analisis didasarkan pada kemampuan untuk memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Faktor Internal

Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan internal terdiri dari keuangan dan Akuntansi, SDM, Pemasaran, Operasi, dan Penelitian/Pengembangan.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melengkapi operasi

mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, yang membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan industri atau lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh pada perusahaan dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh perusahaan. Elemen tersebut adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok kepentingan khusus, dan asosiasi perdagangan.

Alat yang digunakan dalam menyususn faktor strategi perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menghasilkan empat kemungkinan alternaltif strategi yaitu:

1. Startegi SO. Yang dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang maksimal.

2. Strategi ST. Yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO. Diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang dengan meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT. Berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

Table 3.2. Matriks Analisis SWOT EFAS IFAS

Minimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

Ancaman Treaths (T)

STRATEGI ST

Gunakan kelemahan untuk mengatasi ancaman

STARTEGI WT

Minimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber : Hisyam, Analisis SWOT. 1998

Kuadran 1 : merupakan posisi yang menguntungkan, perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang secara maksimal, dan menerapkan strategi yang mendukung kebijakan yang agresif.

Kuadran 2 : meskipun meghadapi ancaman, perusahaaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan adalah pemanfaatan peluang jangka panjang.

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi dilain pihak ada pula sejumlah kendala internal. Fokus perusahaan adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar dengan baik.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan kerena perusahaan menghadapi ancaman dan kelemahan internal.

3.5 Defenisi Dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam menafsikan penelitian ini, maka perlu dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:

3.5.1 Defenisi

1. Padi organik adalah usaha tani yang membudidayakan padi secara organik dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida organik.

2. Konversi organik adalah proses perubahan suatu sistem dari pertanian non-organik menjadi pertanian organik.

3. Strategi Pengembangan adalah upaya untuk melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan kawasan baik internal yang meliputi kelemahan dan kekuatan dan kondisi lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman yang akan dihadapi, kemudian diambil alternatif untuk menentukan strategi yang harus dilakukan.

4. Kekuatan (Strength) internal adalah segala kekuatan yang berhubungan dengan proses pengembangan kegiatan agribisnis dan dapat dikontrol oleh petani.

5. Kelemahan (Weakness) internal adalah segala kelemahan yang berhubunga n dengan proses pengembangan kegiatan agribisnis dan dapat dikontrol oleh petani.

6. Peluang (Opportunity) eksternal adalah segala peluang yang berhubungan dengan proses pengembangan kegiatan agribisnis dan dapat dikontrol oleh petani.

7. Ancaman (Threath) eksternal adalah segala ancaman yang berhubungan dengan proses pengembangan kegiatan agribisnis dan dapat dikontrol oleh petani.

3.5.2 Batasan Operasional

Adapun batasan operasional dari penelitian ini adalah:

1. Lokasi penelitian adalah Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

2. Sampel penelitian adalah semua petani padi organik di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

3. Waktu penelitian adalah tahun 2017.

BAB IV

Dokumen terkait