• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kebijakan dan Pengembangan Kessejaheraan Masyarakat Pemerintah Kota Malang

5) Mewujudkan pemerataan perekonomian dan pusat pertumbuhan wilayah

Ekonomi merupakan pondasi kesejahteraan masyarakat, dengan ekonomi masyarakat dapat memenuhi kebutuahan dasarnya sehingga dapat membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih layak. Untuk mewujudkan pemerataan perekonomian di Kota Malang, Pemerintah telah mengeluarkan stategi untuk perekonomian tersebut yaitu:

a) Peningkaan investasi daerah, dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan promosi dan kerjasama investasi

b) Peningkatan perekonomian daerah dan sekitarnya yang telah dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah; (2) Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; (3) Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri; (4) Pengembangan dan peningkatan pelayanan pasar; (5)

Peningkatan keberdayaan masyarakat; (6) Pengembangan lembaga ekonomi; (7) Perencanaan sosial budaya.

c) Peningkatan kemandirian koperasi, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), dilaksanakan dengan adanya kegiatan: (1) Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah; (2) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; (3) Peningkatan kemampuan teknologi industri; (4) Penataan struktur industri; (5) Pengembangan sentra- sentra indusri potensial; (6) Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikri kecil menengah; (7) Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.

Berdasarkan data dokumentasi, peneliti menyimpulkan bahwa strategi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Malang untuk mensejahteraan masyarakat melalui peningkatan perekonomian, termasuk dalam raham maqa<shid syari’ah yaitu h{ifz{u al- ma<l (penjagaan harta).

6) Mewujudkan dan mengembangkan pariwisata yang berbudaya

a) Terwujudnya potensi pariwisata akan meningkatkan objek wisata, maka Pemerintah Kota Malang melaksanakan destinasi pariwisata.

b) Peningkatan nilai jual potensi pariwisata daerah, dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan kemitraan. c) Pengembangan sarana dan prasarana wisata, seni dan

budayadengan cara mengkaji dan mengembangkan sistem informasi khususnya budaya Malangan.

Berdasarkan data dokumentasi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa startegi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Malang dalam mengembangkan pariwisata ini termasuk dalam maqa<shid syari’ah h{ifz{u al- ma<l (penjagaan harta)107 karena Pemerintah telah mengupayakan untuk meningkatkan perekonomian daerah dengan cara destinasi wisata. Sedangkan strategi dalam mengmbangkan kebudayaan adalah termasuk h{ifz{u al- a’ql (penjagaan akal).

7) Mewujudkan pelayanan publik yang prima

Pelayanan publik masyarakat merupakan tugas utama pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Agar tercipta pelayanan yang baik dan maksimal, Pemerintah Kota Malang mengupayakan strategi sebagai berikut:

a) Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, Pemerintah Kota Malang melaksanakan melalui program:

107

Hasil wawancara dengan Isnan Staff Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Malang menyatakan: “Untuk meningkatkan pendapatan daerah, Pemerintah Kota Malang sangat

mendukung adanya destinasi pariwisata yang terus dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat.” Selasa, 30 Mei 2017, pukul 11.20 WIB.

(1) Peningkatan kesejahteraan petani; (2) Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan); (3) Peningkatan pemasaran hasil produksi (pertanian/ perkebunan); (4) Peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan; (5) Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; (6) Pemberdayaan dan penyuluhan pertanian/ perkebunan; (7) Opimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.

b) Peningkaan kesempatan kerja di Kota Malang yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; (2) Peningkatan kesempatan kerja; (3) Perlindungan pengembangan lembaga keenagakerjaan.

c) Peningkatan kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan pemerintah provinsi maupun dengan daerah lain, yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah; (2) Peningkatan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.

d) Peningkaan jangkauan infornasi dan kualias jaringan informasi yang ditampilkan dalam: (1) Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi; (2) Pengembangan komunikasi dan media massa; (3) Pengembangan implemenasi e- government; (4) Kerjasama informasi

dengan media massa; (5) Peningkaan pelaanan informasi; (6) Pengembangan kualitas pelayanan informasi; (7) Pengembangan sarana komunikasi dan desiminasi informasi.

e) Meningkakan pengelolaan keuangan daerah, dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah; (2) Peningkaan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

f) Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan kualitas pelayanan publik; (2) Pengembangan sistem dan prosedur ketatalaksanaan dan pelayanan publik; (3) Pelaksanaan pengkajian dan penerapan standar manajemen mutu.

g) Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan; (2) Peningkatan peran serta kepemudaan; (3) Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup. h) Menigkatkan partisipasi organisasi kemasyarakatan yang

pengembangan wawasan kebangsaan; (2) Pengembangan wawasan kebangsaan.

i) Meningkatkan kualitas Keluarga Berencana dan kesejahteraan keluarga yang dilaksanakan dengan adanya: (1) Keluarga Berencana; (2) Pemberdayaan kehidupan berkeluarga bagi remaja; (3) Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

j) Meningkatkan pembinaan keolahragaan dengan adanya pembinaan keolahragaan, dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga; (2) peningkatan sarana dan prasarana olahraga.

k) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah daerah yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Peningkatan disiplin aparatur; (2) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; (3) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan pemerintah; (4) Pembinaan dan pengambangan aparatur; (5) Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

l) Meningkatkan pendayagunaan dan pengamana aset daerah dengan upaya: (1) Peningkatan status hukum aset; (2)

Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

m) Meningkatkan ketersediaan fasilitas umum, kuantitas dan kualitas sarana prasarana kota dengan adanya: (1) Rehabiliasi/ pemeliharaan jalan dan jembaan; (2) Pembangunan aau perbaikan gedung daerah dan fasilitas umum; (3) Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan; (4) Pembangunan saluran drainase/ gorong- gorong; (5) Pembangunan turap/ talud/ brojong; (6) Rehabilitasi/ pemeliharaan talud/ brojong; (7) Pelayanan administrasi pembangunan.

n) Meningkatkan pelayanan dasar masyarakat, berupa penyediaan air bersih yang dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Penyediaan dan pengelolaan air baku; (2) Pengembangan kinerja pengelolaan air minum; (3) Lingkungan sehat perumahan; (4) Pengelilaan area pemakaman.

o) Meningkatkan pengelolaan sampah di sumber sampah, TPS dan TPA, yang dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

p) Peningkatan pengaturan dan pengendalian sistem manajemen transportasi sesuai tataran transportasi Kota yang diupayakan dengan: (1) Peningkatan kelayakan

pengoperasian kendaraan bermotor; (2) Pengendalian dan pengaman lalu lintas.

q) Penyediaan sarana dan prasarana kenyamanan lalu linas dan penumpang, dilaksanakan melalui kegiatan: (1) Rehabiliasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilias LLAJ; (2) Peningkaan pelayanan angkutan.

r) Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan menata peraturan perundang- undangan.

s) Penegakan Perda melalui sidang yutisi dan penyelesaian sengketa hukum, dilaksanakan melalui kegiatan pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

t) Peningkaan peran masyarakat dalam keamanan dan ketertibab masyarakat, yang dilaksanakan dengan adanya keamanan dan kenyamanan lingkungan.

u) Meningkatkan kesejahteraan masyakarat dengan adanya pengentasan kemiskinan dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan fakir miskin, komunias adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dilaksanakan melalui kegiatan: (1) pembinaan anak terlantar; (2) Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; (3) Pencegahan dini dan penanggulangan korban

bencan alam; (4) Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

Berdasarkan data dokumentasi, strategi Pemerintah untuk memenuhi pelayanan publik yang prima termasuk dalam maqa<shid syari’ah (h{ifz{u al- nasf) penjagaan jiwa, sehingga upaya tersebut

membuat masyarakat aman dan tentram.

3. Implikasi Kebijakan dan Pengembangan Kesejahteraan