• Tidak ada hasil yang ditemukan

Orang-orang Hindu secara tipikal membagi kehidupan ke dalam tiga tahap: masa muda; masa berumah tangga; dan akhirnya masa pengunduran diri dari kehidupan penuh, yaitu masa menjadi pencari spiritual. Dalam antusiasme penemuan paruh terakhir abad ke-20 terhadap mistisisme dan mediatasi, generasi saya sering memutar-balikkan gerak maju ini.

Ini memang benar dalam kasus saya. Pada usia duapuluhan, saya menjalani kehidupan sebagai seorang pengembara, yang tinggal di berbagai biara dan ashram di India, Jepang dan Amerika Serikat. Pada usia tigapuluhan, saya mengundurkan diri dari kerahiban untuk masuk ke dalam cara hidup “kembali ke tanah,” “kembali ke daratan.” Saya menetap di tanah yang luasnya beberapa hektar di California Sierras, membangun sebuah rumah, dan menanam sayur- mayur, sembari mengajar dan mengerjakan berbagai pekerjaan tidak tetap. Pada usia empatpuluh, kehidupan saya mengambil perubahan lain. Ayah saya, yang telah berusia lanjut, memberikan kepada 1 Diterjemahkan oleh Kautsar Azhari Noer dari Michael Attie, “Memoirs

of a Lingerie Monk,” dalam Susan Suntree, ed., Wisdom of the East: Stories of Compassion, Inspiration, and Love (New York: Contemporary Books, 2001), h. 245-47. Terima kasih banyak kepada Mbak Ardina Justiani atas masukannya untuk terjemahan tulisan ini.

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:183

184 TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012

saya bisnisnya, Playmates of Hollywood.2 Jika ada lagi yang lain, saya akan bersungguh hati, tetapi saya tidak bisa melawan prospek memiliki “toko pakaian dalam perempuan terbesar di dunia.” Saya naik pesawat terbang, turun di Los Angeles, dan menceburkan diri ke dalam suatu kehidupan yang sibuk.

Pada posisi ini, saya datang kepada seorang syekh Sufi . Saya bertanya, “Apa arti posisi ini? Mengapa saya terjun ke dalam bisnis?” Reshad, syekh itu, menatap dalam-dalam mata saya dan menumpahkan lebih dari sekedar kata-kata ke dalam hati saya, “Anda sedang masuk ke dalam bisnis untuk memberikan cinta kepada para konsumen Anda. Anda mungkin mengira bahwa uang dan barang dagangan sedang berganti tangan, tetapi itu bukanlah pertukaran penting. Ketika orang meninggalkan toko Anda, mereka harus merasa puas secara mutlak, sebagaimana mereka menikmati makanan luar biasa di rumah seorang tuan rumah paling ramah, seakan- akan mereka telah dihidangkan makanan kecil, anggur, hidangan utama, minuman, dan makanan pencuci mulut. Mereka seharusnya meninggalkan perasaan bahwa setiap pertimbangan yang mungkin telah dibuat untuk tidak membiarkan sesuatu yang tidak puas.”

Kemudian saya pergi mengunjungi guru Zen lama saya, Sasaki Roshi, dan bertanya kepadanya tentang pertanyaan yang sama. Saya mendapatkan jawaban yang sama: “Toko [Anda] itu adalah kuil Anda. Ia adalah pusat alam semesta. Ketika Anda mengetahui ini dan mencintai hadir di situ, konsumen juga akan mencintai hadir di sana.”

Guru ketiga saya dalam masalah ini adalah ayah saya. Bersama dengan kunci untuk toko, ia memberi saya sepotong nasehat yang tak diduga-duga: “Bisnis dari bisnis adalah melupakan bisnis.” Sungguhpun ia tidak pernah mempelajari Buddhisme, ayah saya 2 Playmates of Hollywood adalah sebuah toko pakaian eksotik (aneh-aneh,

luar biasa, asing) yang menjual anekaragam pakaian eksotik perempuan, terutama pakaian dalam perempuan. Playmates of Hollywood, sebagai toko besar dan terkenal, mengiklankan bahwa konsumen dapat menemukan pakaian perempuan bagi seorang perempuan yang spesial baginya. Toko ini terletak di Hollywood Boulevard terkenal di Los Angeles, California, Amerika Serikat (KAN).

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:184

TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012 185

mempunyai semacam Zen pembawaan lahir tentang dia sendiri. Barangkali lebih dari sekedar suatu keinginan sederhana untuk kesehatan dan kedamaian jiwa daripada motivasi spiritual apapun, ia mengakui tantangan agar bisa pulang ke rumah dan mendapatkan tidur setelah menerima “selamat tidur,” tidak masalah bagaimana segala sesuatu sedang berlangsung di toko.

Penghargaan saya terhadap pandangan Hindu tentang tahap- tahap kehidupan masih terus meningkat ketika semakin lama saya mempelajari meditasi. Saya berkali-kali melihat bahwa hidup mengucilkan diri (seklusi) tidak terlihat membantu siapa pun terlalu banyak dalam jangka waktu yang panjang. Sekurang-kurangnya di Barat, untuk menolong kita menjadi orang-orang yang terbuka, kasih sayang, dan bijak, meditasi biasanya perlu dipraktikkan sebagai bagian dari kehidupan yang sibuk dan aktif dalam masyarakat Barat.

Ketiadaan-pemisahan (nonseparation) adalah faktor terpenting dan tantangan hakiki meditasi: secara terus-menerus melepaskan batas-batas kita dan mengalami segala sesuatu dan setiap orang sebagai bagian dari diri kita. Semakin luas kita bisa memperluas rangkulan kita terhadap ketiadaan-pemisahan, semakin tinggi pencerahan kita. Di dalam sebuah gua, karena tidak ada orang, kesempatan terbatas. Kita hidup terbatas dalam suatu komunitas spiritual tempat setiap orang diam dan lemah-lembut dan memiliki cita-cita lembut yang sama seperti diri kita. Kelihatan bahwa seluruh angkatan saya sampai pada kesimpulan ini. Kita bisa dengan cara terbaik merealisasikan kedalaman ketuhanan kita (our divinity) dengan menyelidiki keluasan kemanusiaan kita dengan berbagai keadaan dan latar belakang.

Setelah satu dasawarsa di Playmates of Hollywood, saya kira saya telah mempelajari pelajaran apa saja yang diadakan bagi saya dan diinginkan untuk membaktikan hidup saya lebih sunguh-sungguh kepada Dharma. Pada waktu itu, saya menemukan jalan ini dari penyair Sufi , Rumi:

Kami telah berhenti mencari nafkah untuk hidup. Sekarang penuh dengan semua puisi mabuk cinta ini.

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:185

186 TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012 Menyebar dimana-mana – mata kami, perasaan kami,

Kata-kata kami – semuanya penuh dengannya.3

Puisi ini adalah sebuah ekspresi sempurna dari cita-cita saya untuk melepaskan tanggung jawab pedagang. Saya menyalin puisi ini, melipatnya, dan meletakkannya di sebuah sudut altar saya. Dengan segera, saya bebas dari toko. Anak laki-laki saya tampil untuk meneruskan tradisi keluarga. ™

Michael Attie mengikuti kunjungan kelompok seangkatannya ke Timur pada 1960-an, hidup dan belajar di ashram-ashram dan biara-biara Zen. Ia memiliki Playmates of Hollywood selama bertahun-tahun, dan mendirikan Dharma Banners, sebuah perusahaan yang memproduksi bendera-bendera yang bertuliskan doa dalam bahasa Inggris. Attie juga mendirikan dan mengajarkan dharma di Don’t Worry Zendo di Los Angeles.

3 Terjemahan Inggris puisi ini dilakukan oleh Coleman Barks.

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:186

TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012 187

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:187

188 TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012

titik temu vol 4 no 2 set.indd Sec2:188

TITIK-TEMU, Vol. 4, No. 2, Januari - Juni 2012 189

Dokumen terkait