BAB II KAJIAN TEORI
F. Perangkat Lunak Pembangun Sistem
6. Microsoft Visio 2016
Gambar 2. 10 Tampilan Awal Microsoft Visio 2016
.
Gambar 2. 11 Lembar Kerja Microsoft Visio
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
A. Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisa masalah dapat dilakukan agar penemuan masalah yang ada, dapat diketahui penyebabnya, sehinggan nantinya dari analisa masalah tersebut didapatkan suatu bentuk pemecahan masalah. Dari hasil analisa, penulis merumuskan masalah-masalah atau kendala-kendala dalam proses kunjungan tahanan dan narapidana memiliki banyak masalah maupun kekurangan. Salah satu kendala yang di miliki saat ini oleh PT.NPM SUMBAR adalah system administrasi penyewaan yang masih menggunakan system lama, hal ini menyebabkan tidak validnya data.
Selama ini data penyewaan ini tidak tertata dengan baik yang berdampak pada sulit nya membuat laporan.System administrasi penyewaan yang masih menggunakan buku besar,dapat berdampak pada kinerja perusahaan itu sendiri, sebagi contoh adalah jika terjadi human error. Dengan ada nya system pembaharuan ini, dapat menghemat waktu,serta dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
1. Sistem yang Sedang Berjalan
Analisa sistem yang berjalan pada PT.NPM SUMBAR saat ini adalah proses penyewaan masih menggunakan buku besar. Yang berdampak pada kualitas serta efktifitas pelayanan yang di berikan oleh pihak perusahaan.
Untuk pemesanan biasa nya customer mesti datang ke kantor dan membuang banyak waktu, ada juga via telepon yang validitas nya di
29
ragukan. Begitu juga dengan data supir, yang tidak tertata dengan baik.
Bus pun juga begitu.
B. Perancangan sistem
1. DiagramUnified Modeling Language( UML)
Rosa A.S UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena munculnya sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari system perangkat lunak.
2. Aktor
Berikut adalah definisi aktor pada sistem penjadwalan kunjungan : Tabel 3. 1 Aktor
No Aktor Tugas
1 Admin 1. Perekapan data
2. Mengelola dokumen dan menyimpan nya dengan terstruktur.
3. Mengelola data masuk dari User 2 User 1. Melakukan input dan output data.
2. Menyediakan metode untuk input dan output.
3. Melakukan Order untuk menyewa bus.
3. Usecase Aktor a. Usecase Admin
Gambar 3.1 UseCase Admin b. UseCase User
Gambar 3.2 UseCase User
31
4. Activity Diagram
a. Activity Diagram Admin
Gambar 3. 3 Activity Diagram Admin
b. ActivityDiagram Pada User
Gambar 3. 4 Activity diagram User
5. Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Admin
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Admin
33
b. Sequeence Diagram User
Gambar 3. 6 Sequence Diagram User
6. Class Diagram a. Class Diagram
Gambarclass diagramdapat dilihat pada gambar 3.15 berikut ini :
Gambar 3. 7 Class Diagram Keterangan:
Class diagramperancangan sistem administrasi pelayanan penyewaan pada Bus VIRCANSA pada PT.NPM SUMBAR I yaitu user dan admin. Masing-masing class saling terkait dengan yang lainnya sesuai dengan sistem yang ada.
35
C. Desain Output
1. Halaman Admin Untuk Data Sopir
Gambar 3. 8
Design Halaman Output Data Sopir 2. Halaman Admin untuk Data Bus
Gambar 3. 9
Design Halaman Output Data Bus 3. Halaman Admin untuk Data Penyewaan Bus
Gambar 3. 10
Design Halaman Output Data Penyewaan Bus
4. Pelanggan
Gambar 3. 11
Design Halaman Output Data Penyewaan User
D. Desain Input a. Home User
Gambar 3. 12 Design Home User b. Design Buat Akun User
Gambar 3. 13 Design Buat Akun c. Design Login User
37
Gambar 3. 14 Design Login User
d. Design Order
Gambar 3. 15 Design Order
e. Form Order
Gambar 3. 16 Design Isi Orderan
f. Halaman Utama Admin
Gambar 3. 17
Design Halaman Utama Admin
39
g. Login Admin
Gambar 3. 18 Design login Admin
h. Design Halaman Dashboard Admin
Gambar 3. 19
Design Halaman Dashboard Admin
i. Form Administrator
Gambar 3. 20 Form Administrator
j. Form Customer
Gambar 3. 21 Design Form Customer
41
k. Form Data Supir
Gambar 3. 22 Design Form Data Supir
l. Form Design Tambah Data Supir
Gambar 3. 23
Form Design Tambah Data Supir
m. Form Design Data Bus
Gambar 3. 24 Form Design Data Bus
n. Form Tambah Data Bus
Gambar 3. 25
Form Design Tambah Data Bus
43
o. Design Tabel Penyewaan
Gambar 3. 26
Form Design Tabel Penyewaan
E. Desain File 1. Tabel User
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data user. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
a. Tabel Buat Akun
Tabel 3.2 Tabel Buat Akun
No Field Tipe Keterangan
1 Nama int(30) Nama
2 Username Varchar(50) Username 3 password varchar(255) Password 4 Level Enum(„a‟,‟k‟,‟s‟,‟p
‟)
b. Tabel Login
Tabel 3.3 Tabel Login
No Field Tipe Keterangan
1 User_name Int(30) Nama Pengguna 2 Password Varchar(50) Password
c. Tabel Order
Tabel 3.4 Tabel Order
No Field Tipe Keterangan pengunjung. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut in
a. Login
Tabel 3.5 Tabel Login Admin
No Field Tipe Keterangan
1 Username int(10) Username
2 Password varchar(50) Password
b. Tabel Administrator
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Administrator.
Keterangannyan dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:
45
Tabel 3.6 Tabel Administrator
No Field Tipe Keterangan
1 NO Int(30) Nomor
2 Nama Varchar(50) Nama
3 Email Varchar(50) Alamat Email 4 User_name Varchar(50) User Name 5 Action Varchar(50) Action
c. Tabel Supir
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Sopir.
Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7 Tabel Supir
No Field Tipe Keterangan
1 Nm_Supir Int(10) Nama Supir
2 Alamat Varchar(25) Alamat
3 No_tlp Varchar(25) Nomor Telepon
4 Stts Varchar(25) Status
5 Action Varchar
d. Tabel Bus(Admin)
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Penyewaan.
Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8 Tabel Bus
No Field Tipe Keterangan
1 Nm_bus Int(30) Nama Bus
2 Kapasitas Varchar(50) Kapasitas
3 Stts Varchar(50) Status
4 Action Varchar(50) Action
e. Tabel Penyewaan
Tabel 3.9 Tabel penyewaan
No Field Tipe Keterangan
1 No Int(30) Nomor
2 Kd_Orderan Varchar(50) Kode Orderan 3 Kd_promo Varchar(50) Kode Promo
4 Email Varchar(50) Email
5 No_WA Varchar(25) Nomor WA
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya dari Tugas Akhir ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini hanya memuat pengelolaan administrasi penyewaan Bus VIRCANSA dalam PT.NPM SUMBAR berbasis WEB.
2. Sistem infromasi ini dapat membantu admin dan user dalam proses administrasi untuk penyewaan bus.
B. Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka saran terhadap pembuatan Sistem Informasi Administrasi Penyewaan Bus VIRCANSA pada PT.NPM SUMBARadalah :
1. Diharapkan Sistem Informasi Administrasi Penyewaan Bus VIRCANSA pada PT.NPM SUMBAR ini bisa dikembangkan dan digunakan.
2. Sistem Informasi Administrasi Penyewaan Bus Vircansa pada PT.NPM SUMBAR ini masih membutuhkan saran untuk ke depan nya.
47
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sachri & Yan Yan Sunarya, (2001), Wacana Transformasi Alih Teknologi, ITB Bandung
Ambar Teguh Sulistiyani, (2009, 146), Manajemen Informatika, Yogyakarta, Graha Ilmu
Anoraga, Panji, (2011), Pengatar Bisnis Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi, Jakarta, Rineka Cipta
Assauri, Sofian, (2008), Manajemen Produksi dan Operasional, Jakarta, PT. Raja Grafindo Perseda
Assauri, Sofian, (2013), Strategic management, Jakarta, PT. Raja Grafindo Perseda
Assauri Sofian, (2014), Operational Strategik Logika, Jakarta, Ub Press Ayodya Wulan, (20l0, 199), Cara Awal belajar Coding, Jakarta, Gramedia Chasana, Siti Uswatun, 2013, Pemasaran Sosial Kesehatan, Yogyakarta,
Deepublish
Ekotama, Suryono, (2008). Peluag Bisnis Tahan Kritis. Yogyakarta. Media Persindo