• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. Peranan Badan Perpustakaan di Propinsi Sumatera Utara

4.5 Minat Baca

Minat adalah suatu keinginan atau keecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan atau kecenderungan yang tinggi terhadap bahan bacaan. Bahan bacaan atau koleksi perpustakaan yang diminati oleh seseorang atau kelompok orang dalam masyarakat adalah yang mengandung manfaat, nilai yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembaca yang bersangkutan. Nilai dan manfaat yang dikehendaki tersebut sesuai dengan kebutuhan. Nilai dan manfaat itu dapat menambah pengetahuan, memberikan kesenangan (hiburan) memberikan rasa kenikmatan jiwa bahkan rasa bangga yang ada pada diri seseorang. Setiap orang mempunyai tingkatan untuk berminat tertarik dan berkeinginan terhadap bahan bacaan, baik yang ada di rumah, di perpustakaaan atau di mana saja.

112

111

Rachman, Herman, Op.cit. hlm. 33. 112

Wawancara dengan Suryanti sebagai Kepala Sub Bidang Layanan di BAPERSDA, 15 April 2010.

Selain harus dilakukan secara terus-menerus juga diperlukan kesediaan bahan bacaan yang memadai jumlah jenis dan mutunya serta kelangsungannya harus memadai.

Perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugat kesenangan membaca, dan mendorong pengunjung untuk gemar membaca sesuai dengan selera masing-masing. Perpustakaan dapat menjadi alat untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca bila perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat minat baca. Di antara fasilitas yang bisa meningkatkan kegemaran membaca juga adalah perpustakaan sekolah.

Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan. Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan akses adalah tersedianya sarana dan prasarana di mana masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan bacaan. Ketersediaan dan dan kemudahan akses tersebut berkaitan dengan pelayanan perpustakaan. Perpustakaan sebagai lembaga perantara dalam proses komunikasi berfungsi untuk menyediakan sarana untuk pengaksesan informasi yang berkaitan dengan bahan-bahan bacaan dan menyediakan sarana untuk mengakses bahan-bahan yang dimiliki oleh perpustakaan daerah tetapi juga untuk bahan-bahan yang lebih luas yang berada di luar perpustakaan.113

Membaca merupakan suatu proses komunikasi antara penulis dan pembaca. Dalam proses membaca terdapat tiga elemen yang harus di penuhi yaitu penulis, karya tulis dan pembaca. Dalam hal ini Perpustakaan propinsi sumatera utara bertindak sebagai perantara antara penulis dan pembaca. Kebiasaan membaca adalah keterampilan yang diperoleh

113

setelah seseorang dilahirkan bukan keterampilan bawaan. Oleh karena itu kebiasaan membaca dapat dipupuk, dibina, dan dikembangkan. Minat membaca tanpa didukung fasilitas tidak akan menjadi budaya baca.

Perpustakaan propinsi sumatera utara bertanggung jawab terhadap pengembangan minat baca di lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Ketertarikan minat baca masyarakat menjadi sasaran pelayanan. Pihak Perpustakaan propinsi sumatera utara harus berhasil memikat hati masyarakat untuk menggunakan perpustakaan, termasuk meningkatkan minat baca masyarakat terhadap buku-buku yang disediakan perpustakaan. Kalau minat baca masyarakat sudah berkembang akan diikuti dengan kebiasaan membaca.114

114

Ibid, hlm. 95.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Perpustakaan Umum Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam rangka penyediaan informasi kepada masyarakat. Kehadiran perpustakaan telah berupaya membantu masyarakat untuk menguasai teknologi dan informasi melalui pelayanan yang diberikan pihak perpustakaan. Di perpustakaan masyarakat dapat mengakses informasi secara bebas dan tanpa mengeluarkan biaya untuk memperolehnya. Perpustakaan Umum Propinsi Sumatera Utara memberikan pengaruh yang besar dalam rangka menciptakan masyarakat yang berbasis pengetahuan. Perpustakaan menjadi jawaban bagi masyarakat yang tidak bisa mendapatkan informasi dengan mudah.

Perpustakaan Umum Propinsi Sumatera Utara mengalami lima kali pergantian nama. Proses pergantian nama tersebut karena kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah.Pergantian nama tersebut antara lain Perpustakaan Negara (1956), Perpustakaaan Wilayah (1978), Perpustakaan Daerah (1989), Perpustakaan Nasional Propinsi Sumatera Utara (1997) dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara. Selain itu lokasi perpustakaan daerah juga mengalami perpindahan lokasi karena bbelum memiliki gedung sendiri. Perpustakaan Umum propinsi Sumatera Utara beralamat di Jalan Brigjen Katamso No.45 K Medan. Selain pergantian nama Perputakaan Umum Propinsi Sumatera Utara mengalami perkembangan. Perkembangan ini dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan petugas perpustakaan. Pelayanan perpustakaan tidak terlepas dari komponen yang mendukung kinerja perpustakaan. Komponen tersebut sebagai faktor pendukung

perkembangan perpustakaan adalah sarana dan prasarana, koleksi, pengunjung, pekerja, dan anggaran perpustakaan. Secara umum kelima komponen ini saling berhubungan.

Meskipun pergantian nama yang perpustakaan Umum propinsi sumatera utara terjadi, namun fungsi dan peranannya tetap, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang cerdas. Peranan yang dikerjakan perpustakaan Umum sangat vital bagi perkembangan kehidupan masyarakat. Peran dalam informsi pendidikan, penelitian, rekreasi dan Peningkatan minat baca. Peranan ini dapat dikerjakan oleh perpustakaan Umum propinsi sumatera utara, berkat perubahan yang terus-menerus digelorakan.

5.2 Saran

Penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini banyak memiliki kekurangan dan masih perlu untuk diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan. Adapun saran- saran yang diberikan penulis untuk perbaikan ke depan tentang Perpustakaan Umum Propinsi Sumatera Utara antara lain

 Perlunya penambahan literatur tentang perpustakaan khususnya menyangkut Propinsi Sumatera Utara.

 Pentingnya menyimpan hasil pemikiran masa lalu manusia untuk dipelajari masa kini dan akan dantang.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Panti, Perpustakaan Nasional Propinsi, Medan: USU, 2006

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Basuki, Sulistyo, Perpustakaan dan Informasi Dalam Konteks Budaya, Depok: UI, 2006.

..., Periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Rosdkarya Offset, 1994.

Blasius, Sudarsono, Analogi Kepustakawanan Indonesia, Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia, 2006.

Djadjuliyanto, dkk, Himpunan Lengkap 1951-1990 Peraturan Perundang-Undangan tentang Perpustakaan dan Pembukuan di Indonesia, Jakarta: BP Muara Agung, 1990.

Febrianty, Beta Ria, Perbandingan Pengembangan Koleksi Pada Masa Sebelum Krisis Moneter, Masa Krisis Moneter, Proses Pemulihan dan Sesudah Krisis moneter Pada BAPERSDA, Medan: USU, 2007.

Fitriansyah, Muhammad, Sistem Informasi Sirkulasi Buku Pada Badan Perpuatakaan Dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara, Medan: Amik Triguna Dharma, 2008.

Ginting, Kontak, Visi Dan Misi Perpustakaan Dalam Mencerdaskan Bangsa, Medan: Kampus USU, 2001.

Gottschalk, Louis, Nugroho Notosusanto (pnjh), Mengerti Sejarah, Jakarta: Penerbit UI Press, 1985.

Harahap, Hamidy Basyral, dkk, Kiprah Pustakawan Sepermpat Abad Ikatan Pustakawan Indonesia (1973-1998), Jakarta: Infomedika, 1998.

Harumiaty, Nurma,dkk, 50 Tahun Perpustakaan Unair (1955-2005), Surabaya: Airlangga University Press, 2005.

Hasugian, Jonner, Dasar-dasar Perpustakaan dan Informasi, Medan: Penerbit USU Press, 2009.

Hermawan, Rachman,dkk, Etika Kepustakawan, Jakarta: Sagung Seto, 2006.

HS, Lasa, Petunjuk praktis pengelolaan perpustakaan Masjid dan Lembaga Islamiah,Yogyakarta; UI PRESS,1994.

Kandina, Cut, Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Tenaga Kerja Pada BAPERSDA, Medan: USU, 2007.

Lubis, Tetty, Koleksi Deposit Daerah pada Perpustakaan Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara, Medan:USU, 2007.

Martono, Boedi, Arsip Korespondensi, Penciptaan dan Penyimpanan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,1997.

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah,Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2005.

Nasution, Sabirin, Pembinaan dan Pengembangan Koleksi Ciri Khas Daerah Perpustakaan Wilayah, Medan:: Laporan Tahunan, 1989.

Ngadikun, Suatu Tinjauan tentang Peranan Pelayanan Referensi pada Perpustakaan Wilayah, Medan :USU,1987.

Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan, Alumni : Bandung,1988

Nurhadi, Muljani, Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia, Yogyakarta: Andi Offset, 1983.

Paembonan, Taya, dkk, Perbukuan Nasional Kini dan Tantangannya Masa Mendatang, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Priska, Sistem Informasi Perpustakaan pada BAPERSDA, Medan: TRIGUNA DHARMA, 2007.

Rachmiaty, Persepsi Pustakawan pada BAPERSDA terhadap jabatan fungsional pustakawan, Medan: USU, 2005.

Rakhmat, Natajumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Nasional Propinsi, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI Bagian Proyek Pengembangan Sistem Nasional Perpustakaan, 2000.

Raya, Tanjung, Peranan Rubrik Ilmu Pengetahuan pada Harian Waspada dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa di BAPERSDA, Medan: USU, 2003.

Ricklefts, Darmono Hardjowidjono (pnjh), Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993.

Rimbarawa,Kosam,dkk, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Rossi, Dindiny, Faktor Penghambat Pustakawan BAPERSDA dalam Memperoleh Angka Kredit, Medan: USU, 2005.

Saragih, Ilderina, Persepsi Pengguna Perpustakaan Terhadap Layanan Sirkulasi pada BAPERSDA,Medan:USU, 2003.

Sembiring, Isabella, Hubungan Pemanfaatan Layanan Deposit Dengan Kepuasan Pengguna Pada BAPERSDA, Medan: USU, 2009.

Sihombing, Isabella, Hubungan Pemanfaatan Layanan Deposit Dengan Tingkat Kepuasan Pengguna Pada BAPERSDA, Medan: USU, 2007.

Siregar, Ridwan, Perpustakaan Energi Pembangunan Bangsa, Medan: Penerbit USU Press, 2004.

..., Pelayanan Referensi di Perpustakaan, Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Suraningsih, Anik, Hubungan Tingkat Pendidikan Pustakwan dengan Kinerja Pustakawan, Medan:USU,2007.

Suryawan, Pengaruh Jabatan Funsional Pustakawan Terhadap Kinerja Pustakawan pada BAPERSDA, Medan: USU, 2009.

Sutarno, NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Sagung Seto, 2006.

..., Manajemen Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Syahrial, Rusina, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta: Jambatan, 2000.

Syahrini, Nurellyta, Sistem Informasi Inventarisasi Barang pada BAPERSDA, Medan: TRIGUNA DHARMA, 2007.

Trimo, Soejono, Dari Dokumentasi ke Sistem informasi Manajemen, Bandung: CV. Karya Remaja, 1987.

Wiji, Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan, Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2007.

Yusup M, Pawit, Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung : Rosdakarya, 1995.

………, Ilmu Informasi,Komunikasi dan Kepustakaan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Surat Kabar

Analisa, 29 Mei 1991 Waspada, 28 Juli 1991

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Indra Nasution. Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 41 Tahun

Jabatan : Kepala Sub Bagian ( Kasubbid) Pengolahan

2. Nama : Suriyanti Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 50 Tahun

Jabatan : Kepala Bidang (Kasubbid) Layanan

3. Nama : Asmanum Ningsih Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 53 Tahun

Jabatan : Petugas Referensi Perpustakaan.

4. Nama : Henita Jenis kelamin : Perempuan Umur : 55 Tahun

Dokumen terkait