• Tidak ada hasil yang ditemukan

CITRA PERUSAHAAN

6.2 Minat Memilih Kembal

Perilaku konsumen menyangkut masalah minat memilih yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapat dan mempergunakan barang dan jasa. Suatu citra yang dimiliki oleh publik maka akan memberikan pengaruh terhadap seseorang dalam suatu tindakan yaitu suatu “minat memilih”.

Pada konteks penelitian ini maka hal yang disimpulkan bahwa minat memilih seseorang dalam memilih atau tidak memilih kembali pre-school Little Star akan ditentukan oleh citra yang dimiliki pre-school itu sendiri. Diperkirakan bila semakin positif citra yang dimiliki orang tua murid terhadap pre-schoolLittle Star dibandingkan kompetitornya serta semakin tinggi tingkat kepuasan orang tuan terhadap pre-school Little Star maka akan semakin besar pula minat orang tua untuk kembali memilihpre-shoolLittle Star.

Keputusan pembelian berulang dapat terjadi jika proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh pengalaman dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian kembali, dikarenakan evaluasi pasca pembelian menghasilkan kepuasan melebihi harapan konsumen pada pembelian awal. Karena itu sangat penting bagi suatu produk atau merek untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen sehingga konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk atau merek yang sama pada saat konsumen akan melakukan pembelian kembali.

Seorang konsumen yang melakukan pembelian berulang adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian sebelumnya. Tindakan pembelian yang dilakukan secara berulang adalah dikarenakan adanya proses evaluasi dari konsumen terhadap produk yang sudah digunakan. Menurut Assael (1998) ketika seorang konsumen melakukan evaluasi terhadap merek akan cenderung untuk membeli merek yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk memberikan kepuasan ini melalui strategi pemasaran yang dianggap tepat.

Berikut ini adalah model yang menggambarkan hubungan antar variabel yang terbentuk dalam penelitian ini:

GAMBAR 2: Model Hubungan Antar Variabel Varibel

Anteseden (Z): Tingkat

Pengetahuan tentangPre- SchoolLittle Star

Varibel Bebas (X1): Citra yang Berlaku Varibel Antara (X2): Tingkat Kepuasan Varibel Terikat (Y): Minat Memilih Kembali

7 Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan semetara atau proposi tentang hubungan antara dua variabel atau lebih (Singarimbun dan Effendi, 1987: 44). Berdasarkan penjelasan teori dan konsep yang telah disusun maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini dibagi menjadi dua hal, yaitu:

A. Hipotesis Mayor: Hubungan X terhadap Y a) Hipotesis Teoritik

Hubungan variabel minat memilih kembali pre-school Little Star dipengaruhi secara langsung oleh variabel citra yang berlaku terhadappre- schoolLittle Star.

b) Hipotesis Riset

Semakin positif variabel citra pre-school Little Star yang berlaku maka akan semakin tingi pula variabel minat para orang tua murid untuk kembali memilihpre-schoolLittle Star.

c) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada hubungan antara variabel citrapre-school Little Star yang berlaku dengan variabel minat memilih kembalipre-schoolLittle Star.

d) Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya hubungan antara variabel citrapre-school Little Star yang berlaku dengan variabel minat memilih kembalipre-schoolLittle Star

B. Hipotesis Minor

1) Hubungan Z terhadap X1 a) Hipotesis Teoritik

Hubungan variabel citra yang berlaku pre-school Little Star dipengaruhi oleh variabel tingkat pengetahuan terhadap kegiatan yang terjadi di pre- schoolserta hasil yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

b) Hipotesis Riset

Semakin positif variabel tingkat pengetahuan para orang tua murid mengenai kegiatan yang terjadi di pre-school serta hasil yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak maka akan semakin positif pula variabel citra Little Star sebagai salah satu pre-schooldi daerah Cibubur.

c) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada hubungan antara variabel tingkat pengetahuan orang tua murid mengenai kegiatan yang terjadi di pre-school serta hasil yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dengan variabel citra Little Star sebagai salah satu pre-schooldi daerah Cibubur.

d) Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya hubungan antara variabel tingkat pengetahuan orang tua murid mengenai kegiatan yang terjadi di pre-school serta hasil yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dengan variabel citra Little Star sebagai salah satu pre-schooldi daerah cibubur.

2) Hubungan X1 terhadap X2 a) Hipotesis Teoritik

Hubungan variabel citra yang mempengaruhi variabel tingkat kepuasan para orang tua murid terhadap standarisasi kegiatan dan hasil dari pre-school Little Star.

b) Hipotesis Riset

Semakin tinggi variabel tingkat kepuasan para orang tua murid dengan pemenuhan standarisasi yang dimiliki pre-school Little Star maka akan semakin positif variabel citrapre-schoolLittle Star yang terbentuk.

c) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada pengaruh antara variabel tingkat kepuasan para orang tua murid dengan pembentukkan citrapre-schoolLittle Star.

d) Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya pengaruh antara variabel tingkat kepuasan para orang tua murid dengan pembentukkan citrapre-schoolLittle Star.

3) Hubungan X2terhadap Y a) Hipotesis Teoritik

Hubungan variabel tingkat kepuasan para orang tua murid terhadap standarisasi kegiatan dan hasil dari pre-school Little Star sehingga mempengaruhi variabel minat memilih kembalipre-school Little Star bagi buah hati mereka.

b) Hipotesis Riset

Semakin meningkatnya variabel kepuasan para orang tua murid terhadap kualitas pendidikan sehingga mempengaruhi variabel minat memilih kembalipre-schoolLittle Star lagi.

c) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada pengaruh variabel tingkat kepuasan para orang tua murid terhadap kualitas pendidikan sehingga mempengaruhi variabel minat memilih kembalipre-schoolLittle Star lagi dan mempromosikannya kepada orang lain.

d) Hipotesis Alternatif (Ha)

Adanya pengaruh antara variabel tingkat kepuasan para orang tua murid terhadap kualitas pendidikan sehingga mempengaruhi variabel minat memilih kembalipre-schoolLittle Star lagi dan mempromosikannya kepada orang lain.

8 Definisi Operasional

Definisi operasinal adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi oprasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel (Singarimbun dan Effendi, 1987: 46). Berikut adalah penjelasan adri masing-masing variabel:

a) Standar Penilaian

Berikut adalah pedoman standar penilaian yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih mempermudah memberikan pemahanan dalam penelitian:

TABEL 1

Penjelesan Variabel Penelitian

VARIABEL KETERANGAN

Antesedent (Z): Tingkat

Pengetahuan

a. Dimensi:

1) Kurikulum yang dimilikipre-schoolLittle Star 2) Kelengkapan sarana yang di milikipre-school

Little Star

3) Tenaga pengajar dipre-schoolLittle Star

b. Indikator:

1) Kurikulum yang diterapkan memberikan perkembangan positif bagi tumbuh kembang anak

2) Kurikulum berbasis internasinal dengan menggunakan 50% bahasa Inggris di dalam kelas

3)Pre-schoolLittle Star memiliki fasilitasmini library

orang anak

5) Pendidikan S1 diwajibkan untuk menjadi tenaga pengajar

6) Satu kelas hanya terdiri sari 10 anak saja dengan 2 guru pengajar

7) Pre-school Little Star memiliki kegiatan yang

wajib dilakukan untuk perkembangan anak seperti

fun cooking, swimming, field trip, dan students

performance

c. Skala Pengukuran: Skala Ordinal

2 = Benar (tidak tahu berita negatif/ tahu berita positif)

1 = Salah (tahu berita negatif/ tidak tahu berita positif) Bebas (X1):

Citra yang Berlaku

a. Dimensi: 1) Personality

a) Tingkat ekonomi A-B

b) Kurikulum berbasis internasional

c) Merupakan lembaga pendidikan, bukantempat penitipan anak

d) Pendidikan dipre-schoolLittle Star menjadi penting untuk pedidikan informal anak

e) Memiliki sarana lengkap yang menunjang kegiatan pendidikan

2) Reputasi

a) Menghasilkan anak didik yang unggul

b) LulusanPre-schoolLittle Star banyak diterima di SD ternama

3) Value

a) Pengajaran akan pengetahuan, kretivitas b) Pembentukan karakteristik yang baik

4) Corporate Identity a) Slogan perusahaan

b. Indikator:

1) Pre-schoolLittle Star di peruntukkan bagi murid dengan tingkat ekonomi orang tua menengah keatas

2)Pre-schoolLittle Star memiliki standarisasi kegiatan yang wajib dilakukan

3)Pre-schoolLittle Star merupakan lembaga pendidikan informal bgi anak seumuran balita, bukan tempat penitipan anak

4)Pre-schoolLittle Star menjadi sangat penting bagi anak di seumuran balita (0-5 tahun)

5)Pre-schoolLittle Star memiliki standarisasi sarana yang harus wajib dimiliki oleh suatupre-school untuk menunjang terlaksanannya program kegiatan 6) Anak didik keluaranpre-schoolLittle Star banyak

diterima pada SD ternama

7)Pre-schoolLittle Star mengajarkan anak pengetahuan, kretivitas, dan karakter yang baik 8) Sloganpre-school Little Star adalah bermain

sambil belajar

9) Hasil pelaksanaan kegiatanpre-school Little Star bermanfaat bagi pendidikan formal berikutnya

c. Skala Pengukuran: Skala Ordinal:

3 = Positif/ Setuju 2 = Netral

1 = Negatif/ Tidak Setuju Antara (X2):

Tingkat Kepuasan

a. Dimensi:

1) Kurikulum yang dimilikipre-schoolLittle Star 2) Kelengkapan sarana yang di milikipre-school

Little Star

3) Tenaga pengajar dipre-schoolLittle Star

b. Indikator:

1) Perkembangan sosial dan individu 2) Perkembangan motorik

3) Perkembangan bahasa 4) Perkembangan pengetahuan 5) Biaya pendidikan yang terjangkau 6) Sarana pendidikan yang mendukung

7) Gedung yang aman bagi anak selama berada di sekolah

8) Tenaga pengajar yang memiliki keahlian dalam mendidik anak c. Skala Pengukuran: Skala Ordinal: 3 = Puas 2 = Biasa Saja 1 = Tidak Puas Terikat (Y): Minat Memilih a. Dimensi: 1) Tingkat Kepuasan

Kembali b. Indikator:

1) Berminat memilih kembalipre-schoolLittle Star 2) Tidak berminat kembali memilihpre-schoolLittle c. Skala Pengukuran:

Skala Nominal:

2 = Memilih Kembali/ Ya

1 = Tidak Memilih Kembali/ Tidak

b) Variabel Penelitian

Penelitian ini nantinya akan menggunakan empat variable, yaitu: 1) Variabel Anteseden: Tingkat Pengetahuan (Z)

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2003: 139). Pengetahuan dan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tidakkan seseorang. Tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek akan menjadi suatu modal dasar dalam terbentuknya suatu citra dari objek tersebut. Pada penelitian ini tingkap pengetahuan yang akan diukur berdasarkan kurikulum yang dimiliki pre-school Little Star, kelengkapan sarana yang di miliki pre-schoolLittle Star, tenaga pengajar di pre-school Little Star.

Cara menghitung untuk mendapatkan tingkat penelitian adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi – skor terendah / Banyaknya kategori penilaian = ((2*9) – (1* 9)) / 3

= (18 - 9) / 3 = 9 / 3 = 3

Jadi untuk mendapatkan range nilai dengan cara : 20 – 3 = 17

17 – 3 = 14 14 – 3 = 11

Berikut ini adalah tingkat pengetahuan yang sesuai dengan pemahaman responden pada bagian “menurut mami” :

a. Tinggi, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 20 sampai 17

b. Sedang, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 16 sampai 14

c. Rendah, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 13 sampai 11

Kunci jawaban yang telah peneliti tentukan, yaitu: 1 salah, 2 benar, 3 benar, 4 benar, 5 salah, 6 salah, 7 salah, 8 benar, 9 benar (semua jawaban sesuai dengan penjelasan pada bagian defenisi operasional.

Pada penelitian ini peneliti membagi penilaian hanya dalam tiga katagori saja. Hal ini bertujuan agar mempermudah untuk peneliti untuk bisa melihat perbedaan jawaban dari masing –masing katagori.

2) Variabel Bebas : Citra yang Berlaku (X1)

Citra yang berlaku (Current image) adalah citra yang dianut oleh pihak luar terhadap suatu organisasi. Citra yang berlaku ini belum tentu sesuai dengan kenyataan yang terjadi karena biasanya sangat dipengaruhi oleh pengalaman ataupunpengetahuan yang dialamai oleh seseorang belum tentu sesuai dengan kenyataan juga.

Cara menghitung untuk mendapatkan tingkat penelitian adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi – skor terendah / Banyaknya kategori penilaian = ((3*11) – (1* 11)) / 2

= (33 - 11) / 2 = 22 / 2 = 11

Jadi untuk mendapatkan range nilai dengan cara : 33 – 11 = 22

22 – 11= 22

Berikut ini adalah ukuran tingkat pencitraan yang ditentukan oleh peneliti pada bagian “pencitraanpre-schoolLittle Star” :

a. Positif , yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 33 sampai 22

b. Negatif, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 21 sampai 11

Pada penelitian ini peneliti membagi penilaian hanya dalam tiga katagori saja. Hal ini bertujuan agar mempermudah untuk peneliti untuk bisa melihat perbedaan jawaban dari masing –masing katagori.

3) Variabel Antara : Tingkat Kepuasan (X2)

Keberadaan hubungan variabel bebas dan variabel terikat tergantung dari variabel antara. Jika variabel antara dikontrol maka hubungan variabel bebas dan variabel terikat menjadi hilang (berubah). Seseorang dapat dikatakan puas setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan yang diinginkan. Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seberapa besar kredibilitas yang dimiliki oleh pre- shoolLittle Star dalam menghasilkan anak didik yang unggul. Penggunaan

kata unggul disini bermaksud bahwa anak-anak didik yang dihasilkan oleh pre-shool Little Star haruslah mencapai standar tertentu yang ditetapkan pre-shool Little Star sebelumnya. Standarisasi ini nantinya akan menjadi suatu bentuk janji secara tidak langsung bagi para orang tua murid baru yang hendak memasukkan anaknya dipre-shoolLittle Star.

Cara menghitung untuk mendapatkan tingkat penelitian adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi – skor terendah / Banyaknya kategori penilaian = ((3*16) – (1* 16)) / 3

= (48- 16) / 3 = 32/ 3

= 10,66666 (dibulatkan menjadi 11) Jadi untuk mendapatkan range nilai dengan cara :

48 – 11 = 37 37 – 11= 26 26 – 11 = 15

Berikut ini adalah ukuran tingkat kepuasan yang ditentukan oleh peneliti pada bagian “kepuasan mami” :

a. Puas, jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 48 sampai 37

b. Biasa, jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 36 sampai 26

c. Tidak Puas, jika jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 25 sampai 15

Pada penelitian ini peneliti membagi penilaian hanya dalam tiga katagori saja. Hal ini bertujuan agar mempermudah untuk peneliti untuk bisa melihat perbedaan jawaban dari masing –masing katagori.

4) Variabel Terikat : Minat Memilih Kembali (Y)

Variabel terikat adalah hasil dari hubungan. Citra yang dimiliki suatu organisasi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Haruslah ada suatu bentuk kroscek ulang bila menjadikan citra sebagai faktor utama dalam memilih suatu produk atau jasa. Perilaku pembelian konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir (individu atau rumah tangga) yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Perilaku konsumen merupakan tindakkan-tindakkan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa. Hal ini dilakukan melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut. Pada konteks penelitian ini maka hal yang disimpulkan bahwa adanya minat seseorang dalam memilih atau tidak memilih kembali suatu pre- school akan ditentukan oleh citra yang dimiliki pre-school itu sendiri.

Diperkirakan bila semakin positif citra yang dimiliki orang tua murid terhadap suatu pre-school dibandingkan kompetitornya maka akan semakin besar pula minat orang tua murid untuk memilih kembali pre- shoolLittle Star.

Pada penelitian ini responden diberi skala penilaian antara 1 sampai 10. Responden bebas untu menentukan berapa angka yang akan dipilih. Berikut ini adalah pembagian arti dari masing-masing angka penilaian: Cara menghitung untuk mendapatkan tingkat penelitian adalah sebagai berikut:

Skor tertinggi – skor terendah / Banyaknya kategori penilaian = ((10*1) – (1* 1)) / 3

= (10 - 1) / 3 = 9 / 2

= 4,5 (bibulatkan menjadi 5)

Jadi untuk mendapatkan range nilai dengan cara : 10 – 5 = 6

6 – 5 = 1

Berikut ini adalah ukuran tingkat pencitraan yang ditentukan oleh peneliti pada bagian “minat memilih kembali pre-school Little Star” :

a. Berninat Memilih Kembali, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 10 sampai 6

b. Tidak Berminat Memilih kembali, yaitu jika responden mendapatkan nilai yang berkisar antara 5 sampai 1

Pada penelitian ini peneliti membagi penilaian hanya dalam tiga katagori saja. Hal ini bertujuan agar mempermudah untuk peneliti untuk bisa melihat perbedaan jawaban dari masing –masing katagori.

9 Metodologi Penelitian a) Tipe penelitian:

Tipe penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kuantitatif yang bersifateksplanatif. Penelitian eksplanatif yaitu menjelaskan hubungan kausal antar variabel –variabel melalui pengujian hipotesa. (Singarimbun, 1987: 5). Secara umum tipe penelitian PR menurut Seitel (1992: 140) adalah sama dengan bidang disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Berdasarkan tipe penelitian Seitel maka tipe penelitian ini termasuk dalam bentuk riset terapan yang berkaitan dengan strategis riset. Riset ini dilakukan dalam pengembangan program, penetapan tujuan suatu program, dan strategi rencana pengembangan komunikasi dalam penyampaian pesan-pesan PR kepada publiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara tepat posisi citra organisasi dan opini publik , bagaimana tanggapan serta keinginan dari pihak publik internal atau eksternal sebagai khalayak sasaran yang menjadi perhatian (Ruslan, 2004: 53).

b) Metode penelitian :

Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya (Kriyantono, 2007: 60). Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah respon yang dinggap mewakili populasi tertentu. Secara umum metodr survey terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan eksplanatif. Pada penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatif (analitik).

Berdasarkan sifatnya, survey eksplanatif dibagi menjadi dua yaitu komparatif dan asosiatif. Sifat komparatif brtujuan untuk membuat komparasi (perbandingan) antara variabel yang satu dengan variabel lainnya yang sejenis, sedangkan sifat asosiatif yaitu bertujuan untuk menjelaskan hubungan (kolerasi) antar variabel (Kriyantono, 2007: 61). Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatif bersifat asosiatif.

c) Objek penelitian :

Objek dari penelitian ini adalah citra yang berlaku dikalangan publik eksternal. Mengingat bahwa perkembangan pre-school Little Star saat ini sangat maju, dimana pre-school Little Star menjadi salah alah satu pre-school yang diperhitungkan di daerah Cibubur.

d) Lokasi penelitian :

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah diseluruh wilayah pre-

school Little Star yang berada di daerah Cibubur pada perumahan Legenda

Wisata.

e) Populasi, Sample: 1) Populasi

Polulasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya yang diduga (Singarimbun, 1987: 152). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua para orang tua yang telah pernah memilih pre-

school Little Star mulai dari tahun ajaran pertama pada tahun ajaran

2006/2007 sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 dengan total jumlah murid 150 murid.

2) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2004: 47). Maka yang menjadi sampel penelitian adalah para orang tua murid dari twinkle 1 yang telah pernah memilihpre- school Little Star sebagai tempat pendidikan informal bagi sibuah hati, serta memili kesempatan untuk kembali memilihpre-schoolLittle Star. Pemilihan murid twinkle 1 pada usia 2-3 tahun, dikarenakan anak pada usia ini sudah mulai bisa bersosialisasi dan bermain dengan teman seusianya. Pada usia ini anak mulai bisa berpisah dari orang tuanya. Selain

itu anak juga mulai belajar banyak hal baru sehingga akan dapat dilihat secara jelas terhadap kemampuan baru yang dimiliki anak.

Kriteria responden pada penelitian ini adalah:

a. Sudah pernah memilih pre-school Little Star minimal untuk satu orang anak

b. Memiliki anak yang masih berpeluang untuk masukpre-school 3) Ukuran Sampel

Penelitian ini menggunakan ukuran sampel total sampling, yaitu semua sampel penelitian akan menjadi responden dalam penelitiana ini, yaitu responden yang memiliki kriteria responden yang telah ditetapkan sebelumnya, sebesar 108 responden.

4) Teknik Sampling

Pada penelitian ini maka teknik sampeling yang digunakan adalah sensus. Hal ini dikarenakan total jumlah populasi yang tidak terlalu besar dan masih berada dalam suatu kawasan perumahan yang sama. Hal ini memberikan kemudahan bagi peneliti.

f) Jenis Data:

Agar dapat diperoleh data yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu dipilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahannya. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah:

1) Data Primer

Penelitian ini menggnakan data primer yaitu, data yang diperoleh langung dari sumber data pertama. (Kriyantono, 2008: 41). Maka dalam penelitian ini data primer yang diperoleh dari penelitian langsung dari responden berupa pengisian data dalam kuesioner. Selain itu apabila berkeungkinan dengan ketersediaan waktu yang dimiliki responden, maka peneliti akan melakukan wawancara singkat yang menyangkut dengan pertanyaan pada koesioner.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, berupa referensi dari penelitian terdahulu dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian (Sunyoto, 2007:140). Dalam penelitian ini menggunakan data berupa hasil informasi dari pihak management pre-school Little Star, dan buku panduan penyususnan kurikulum pre-schoolLittle Star.

g) Teknik Pengumpulan Data :

Penelitian ini menggunakankuisioneruntuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Berdasarkan Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang lain yang diberikan kuisioner bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan (Idrus, 2007:127).

Selama dua minggu peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada seluruh mantan orang tua murid twinkle 1 yang seluruhnya bertempat tinggal di perumahaan Legenda Wisata Cibubur. Peneliti sebelumnya akan meminta seluruh data mantan orang tua murid twinkle 1 dari pihak school Little Star. Setiap harinya peneliti akan berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Apabila pihak orang tua murid bertepatan sedang berada di rumah maka kuesioner langsung diberikan kepada yang bersangkutan dengan harapan akan langsung diisi dan diserahkan kembali kepada pihak peneliti. Sedangkan apabila pihak orang tua murid tidak berada di rumah, maka kuesioner akan dititipkan kepada pihak penghuni rumah tersebut dengan meminta kontak

person yang dapat dihubungi. Adanya perjanjian untuk mengambil kembali

kuesioner dengan pihak peneliti dengan pihak yang dititipin kuesioner.

h) Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk sah / validtidaknya suatu kuesioner. Satu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005: 45). Kriteria pengambilan keputusan valid atau tidaknya kuesioner dalam penelitian ini didasarkan pada teknik kolerasi product

moment dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table. Bila angka

korelasi melebihi angka kritik dalam table nilai r, maka korelasi tersebut

Dokumen terkait