• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam kehidupan masyarakat, individu merupakan makhluk yang banyak bergerak atau dinamis. Kedinamisannya tersebut membuat manusia atau kelompok masyarakat cenderung untuk selalu bergerak dan mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat tidak hanya menyangkut nilai-nilai, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, interaksi sosial, tetapi juga menyangkut lapisan-lapisan dalam masyarakat. Perubahan yang terjadi pada masyarakat dari satu lapisan ke lapisan lain menandakan adanya gerak sosial yang dilakukan secara vertikal atau terjadi perubahan secara mendatar dalam kelas sosial tanpa mengubah hierarkinya.

Dalam bab ini, Anda akan belajar mengenai mobilitas sosial dan hubungannya dengan struktur sosial. Melalui pembelajaran dalam bab ini, diharapkan Anda memahami tentang bentuk-bentuk dan faktor yang menyebabkan munculnya mobilitas sosial. Dengan demikian, Anda dapat memahami pula konsekuensi-konsekuensi yang dimunculkan dari adanya mobilitas sosial tersebut.

Dengan mempelajari Bab 3 ini, Anda akan mampu memahami pengertian mobilitas sosial, faktor-faktor yang menentukan mobilitas sosial, dan dampak yang diakibatkan dari mobilitas sosial.

Dinamis, Bergerak, Kedudukan, Perpindahan

Kata Kunci

Apa Manfaat Bagiku?

A. Pengertian Mobilitas Sosial B. Kedudukan dan Peran

Sosial C. Faktor-Faktor Penentu Mobilitas Sosial D. Konsekuensi Mobilitas Sosial Sumber:CD Image

Jalur jembatan layang yang membagi arah jalan kota memperlihatkan suatu situasi mobilitas sosial yang terjadi di kota-kota besar.

Bab

3

Mobilitas berasal dari kata latin mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Mobilitas sosial (social mobility) atau gerak sosial didefinisikan sebagai perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain. Dengan kata lain, seseorang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan. Oleh karena itu, mobilitas sosial memiliki kaitan erat dengan struktur sosial. Seperti menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial. Misalnya, apabila seorang guru beralih pekerjaan menjadi pemilik toko buku, kemudian dia melakukan gerak sosial. Juga apabila seseorang yang mendapat gaji bulanan sebesar Rp500.000,00 kemudian pindah pekerjaan karena tawaran gaji yang lebih tinggi. Proses tadi tidak hanya terbatas pada individu-individu saja, tetapi mungkin juga pada kelompok sosial. Misalnya, suatu golongan minoritas dalam masyarakat, berasimilasi dengan golongan mayoritas.

A

Pengertian Mobilitas Sosial

Pengertian mobilitas sosial dalam sosiologi merupakan gejala sosial yang kompleks yang terdiri atas hal-hal berikut.

1. Arah mobilitas sosial berlangsung secara:

a. vertikal, yaitu perubahan status sosial atau kelas sosial seseorang, ke atas untuk naik statusnya ataupun ke bawah yang merupakan penurunan statusnya;

b. horizontal atau mendatar, yaitu perubahan status seseorang dalam kelas sosialnya tanpa berubah hierarki prestise dan jenis kelas sosial.

2. Mobilitas sosial dilihat dari waktu, baik yang berlangsung dalam satu generasi maupun dari satu generasi ke generasi lainnya. Mobilitas yang dilakukan seseorang dalam kehi dupannya, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya disebut mobilitas segenerasi.

Sumber: National Geographic, 2002

Gambar 3.1 Suasana Ruang Publik

Suasana di salah satu ruang publik memperlihatkan mobilitas sosial tinggi para warga masyarakatnya.

Referensi

Sosiologi

Perubahan sosial dijelaskan oleh

Karl Marx dengan menghubungkan mobilitas sosial dengan perubahan sistem kapitalis menjadi sosialis.

Sumber: Sosiologi Jilid 2, 1991

Jendela

Info

Gambaran mobilitas sosial menurut

Max Weber dijelaskan melalui munculnya kapitalisme dalam masyarakat feodal.

Mobilitas Sosial

63

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, mobilitas sosial dapat

terjadi, baik secara horizontal maupun vertikal. Tidak hanya dilakukan oleh seseorang atau kelompok sebagai orang yang langsung terlibat di dalamnya, tetapi dapat pula terjadi pada keturunannya atau antar- generasi. Pengertian mobilitas inter generasi (antargenerasi) adalah mobilitas antara dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya atau generasi sekarang (dalam keluarga anak, anak adalah kepala keluarga) dan generasi pendahulu (keluarga ayah, ayah sebagai kepala keluarga).

Mobilitas sosial berhubungan dengan kedudukan dan peran seseorang atau kelompok untuk mencapai kedudukan dan mungkin peran lain yang berbeda dengan semula. Untuk mencapai kedudukan yang dianggap baik atau terpandang oleh masyarakat, bukanlah sesuatu hal yang mudah. Demikian pula, kedudukan atau peran sosial yang telah dimiliki oleh seseorang atau masyarakat, tidak selamanya tetap bertahan pada tingkat yang sama, tetapi selalu mengalami perubahan, baik ke tingkat yang lebih tinggi maupun ke tingkat yang lebih rendah, atau berubah dari suatu kedudukan dan peran sosial ke kedudukan dan peran sosial yang lain. Antara kedudukan dan peran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam mobilitas sosial. Kedudukan seseorang dapat menjadi lebih tinggi atau menurun karena adanya penghargaan yang diberikan kepada peran-perannya. Sebaliknya, keberhasilan seseorang atau masyarakat dalam melakukan perannya juga bergantung pada kedudukannya. Hal ini biasanya berhubungan dengan kekuasaan dan wewenang yang dimiliki. Contohnya, seorang karyawan biasa karena memiliki prestasi dan keterampilan melebihi karyawan lainnya maka ia diangkat menjadi manajer atau kepala personalia; sebaliknya, seorang manajer yang kurang memiliki kemampuan dalam memimpin perusahaan maka ia akan dipindahkan oleh direkturnya ke bagian lain yang lebih rendah menjadi karyawan biasa atau mungkin di PHK.

Sumber: Sociology in Our Times, 2001

Gambar 3.2

Mobilitas Intergenerasi

Mobilitas intergenerasi terdiri atas ayah, anak, dan cucu.

Riset

Kedudukan dan peran apakah yang Anda cita-citakan kelak? Bagaimana usaha Anda untuk bisa mencapai kedudukan tersebut?

B

Kedudukan dan Peran Sosial

Zoom