• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasan Teori

2.2 Sistem Basisdata

2.2.3 Model Basis Data

Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antara data tersebut untuk user secara logik.

Secara garis besar model data dapat dikelompokan dalam 3 macam, yaitu: 1. Object based data model

Merupakan himpunan data dan procedure atau relasi yang menjelaskan hubungan logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satu contoh model data jenis ini adalah :

Entity Relationship Model merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan antar obyek dasar tersebut yang dilukiskan menggunakan symbol grafis.

2. Record based data model

Merupakan suatu prosedure data yang mendasarkan pada rekaman untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logic antar data dalam basis data. Salah satu contoh model data jenis ini adalah :

Hierarchycal Model, merupakan hubungan logik antar data dalam basis data dalam bentuk hubungan bertingkat. Elemen penyusunannya disebut sebagai node dapat berupa rinci data, agregat data, atau record. Level paling tinggi dalam suatu hirarki harus hanya terdapat satu node yaitu root. Untuk node yang lebih rendah (child) hanya boleh memiliki 1 node yang lebih tinggi levelnya (parent). Sedangkan parent diperbolehkan memiliki banyak child. Sedangkan parent yang tidak memiliki child disebut leaves.

Network Model, merupakan hierarchycal model hanya saja perbedaanya pada Network Model child dapat memiliki banyak parent.

Relational Model, merupakan hubungan logic antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya kedalam bentuk table-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukan record dan kolom yang menunjukan atribut tertentu.

3. Physical based data model

Merupakan model penyimpanan data dalam basis data secara teknis atau fisik penyimpanan.

2.2.3.1Entity Relationship Model (ER Model)

Diagram untuk menggambarkan ER Model disebut ER Diagram. Sebuah ER Diagram tersusun atas 3 komponen utama, yaitu entitas, atribut dan relasi antar entitas.

1. Entitas

Merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem. Entitas dinyatakan dengan symbol persegi panjang dan nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami.

Obyek Simbol Entitas Tipe Kamar Hotel

Kostumer Harga Tiket

Order

Gambar 2.20 Contoh Penggambaran Symbol Entitas

2. Atribut

Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut juga berfungsi sebagai penjelas entitas. Atribut dinyatakan dengan symbol ellips dan nama atribut harus jelas. Atribut dihubungkan dengan entitas yang berkesesuaian dengan sebuah garis.

Contoh:

Simbol Entitas Atribut

Nama_Kostumer, User_Id, Telp_Rumah, Telp_Hp, Password, Jenis_Identitas, No_Identitas, Alamat_Kostumer.

Gambar 2.21 Tabel Atribut dari Kustomer untuk eTravell Tipe_Kamar_Hotel

Kostumer

Harga_Tiket

Order

Gambar 2.22 Contoh Penggambaran Symbol Atribut

3. Kerelasian antar Entitas

Merupakan kejadian atau transaksi yang terjadi antar dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Kerelasian dinyatakan dalam symbol belah ketupat dan Kerelasian menghubungkan dua entitas. Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Kerelasian One-to-one

Kerelasian jenis ini terjadi jika antar dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan nilai pada entitas pertama muncul satu kali pada entitas kedua.

Gambar 2.23 Simbol Kerelasian one to one

Kostumer Nama_Kostumer User_Id Telp_Rumah Telp_Hp Alamat_Kostumer No_Identitas Jenis_Identitas Password

2. Kerelasian many to one

Kerelasian yang terjadi antar dua entitas yang berhubungan dimungkinkan nilai pada entitas pertama muncul lebih dari satu kali pada entitas kedua.

Gambar 2.24 Simbol Kerelasian many to one

3. Kerelasian one to many

Kerelasian jenis ini terjadi jika nilai dari entitas kedua dapat muncul lebih dari satu kali pada entitas pertama.

Gambar 2.25 Simbol Kerelasian one to many

4. Kerelasian many to many

Keralasian yang terjadi antar dua entitas yang terhubung memungkinkan lebih dari satu kali transaksi dalam entitas pertama dan kedua.

5. Kerelasian berganda

Suatu kerelasian antar dua entitas yang memungkinkan terjadinya dua kerelasian sekaligus diantara dua entitas tersebut.

Gambar 2.27 Simbol Kerelasian Berganda

6. Kerelasian rekursif

Kerelasian ini terjadi jika sebuah entitas mempunyai kerelasian dengan dirinya sendiri.

Gambar 2.28 Simbol Kerelasian rekursif

Dalam suatu relasi dikenal dengan istilah Kunci Relasi yang digunakan untuk pengaksesan dara dari dalam relasi atau untuk menyusun kerelasian antar

Anggota _perpus Buku

Pinjam

Kembali

Mata_kuliah

gabungan atribut yang bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan setiap record dalam relasi. Pada table di bawah ini daftar istilah yang sering muncul dalam Model Relasi basis data.

Istilah Keterangan

Elemen data Sebuah nilai data actual.

Atribut (kolom) Sekelompok data rinci yang mempunyai arti. Setiap atribut memiliki tipe, ukuran dan domain yang sama.

Record(baris) Sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan terhadap objek tertentu.

Relasi(tabel) Sekumpulan record yang sejenis Degree Jumlah atribut dalam sebuah relasi Cardinality Jumlah record dalam sebuah relasi Relationship Hubungan antar relasi

Candidate Key Satu atau gabungan atribut yang bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan record dalam relasi

Primary Key Bagian Candidate Key yang dipilih sebagai kunci utama dalam relasi.

Alternate Key Bagian dari Candidate Key yang tidak dipilih sebagai kunci utama dalam relasi.

Foreign Key Satu atau gabungan atribut yamg menjadi Primary Key dalam relasi lain yang mempunyai hubungan secara logik.

Dokumen terkait