METODE PENELITIAN Mengkaji Permasalahan
A. Model Penelitian & Pengembangan
1. Model Desain Pengembangan
Pemilihan model pengembangan yang baik akan menghasilkan produk
yang efektif dan efesien. Ketepatan pemilihan model pengembangan akan
menghasilkan produk tersebut dapat di aplikasikan dengan baik dan member
manfaat bagi para penggunanya. Hasil produk pengembangan yang baik dan
tepat akan meningkatkan motivasi dan keinginan peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan lebih terhadap materi yang disajikan. Selain itu,
produk hasil pengembangan pembelajaran berbasis game yang baik dapat
ebgatasi permasalahan belajar yang sering muncul dalam proses pembelajaran.47
Adapun letak perbedaan model pengembangan ADDIE dan Pembelajaran digunakan di MI NU Ma’arif Nogosari Pandaan Pasuruan (tanpa menggunakan
model pengembangan), maka dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Perbedaan Model Pengembangan ADDIE dan Pembelajaran tanpa menggunakan model pengembangan di MI NU Ma’arif Nogosari Pandaan
Pasuruan.
No. Model Pengembangan ADDIE Pembelajaran tanpa menggunakan model pengembangan di MI NU Ma’arif Nogosari Pandaan Pasuruan
1. Menggunakan bahan ajar al Qur’an hadis yang akan dikembangkan berbasis (Game).
Menggunakan Buku Ajar, LKS.
47
2. Guru dapat membimbing siswa agar
mampu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sejawat dikelas serta aktif dalam proses pembelajaran.
Guru terlalu banyak ceramah dan bercerita dari isi buku dan tampa memberikan media tambahan. (monoton)
3. Menggunakan media/ alat yang lebih interaktif, inovatif dan menarik.
Menggunakan alat papan tulis tanpa ada alat/media lain sebagai pendukung.
Penggunaan model pengembangan ADDIE ini di maksudkan agar lebih
menyempurnakan model pembelajaran disekolah yang selama ini telah diterapkan.
Dengan adanya model pembelajaran yang diterapkan di sekolah, ataupun guru yang
masih menggunakan model pembelajaran yang lama dapat memperbaiki proses
pembelajaran, sehingga selain dapat meningkatkan prestasi belajar siswa juga dapat
menambah motovasi siswa dalam belajar.
Adapun kelebihan serta kekurangan dalam model pengembangan ADDIE ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kelebihan dan Kekurangan Model Pengembangan ADDIE
Kelebihan Kekurangan
Model ini sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara sistematik, tidak bisa diurutkan secara
Model desain ini adalah dalam tahap analisis memerlukan waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini pendesain/
pendidik diharapkan mampu
menganalisis dua komponen dari siswa terlebih dahulu dengan membagi analisis menjadi dua yaitu analisis kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini yang nantinya akan mempengaruhi lamanya proses
acak atau kita bisa memilih mana yang menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/ langkah ini sudah sangat sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah dipelajari oleh para pendidik.
menganalisis siswa sebelum tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran yang selanjutnya
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang dipergunakan
sebagai acuan dalam melakukan kegiatan, menurut Briggs model adalah
seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses.48Model
desain pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada desain penelitian
dan pengembangan ADDIE yang merupakan singkatan dari Analysis, Design,
Development or Production, Implementation or Delivery, an Evaluation. Rancangan pengembangan model desain ADDIE ini terdiri dari lima
tahap utama yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. Kelima tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistematik. Model desain ADDIE dengan komponennya dapat digambarkan
dalam diagram berikut : 49
48 Trianto, Metode Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 53
Gambar 3.1
Tahapan Model Desain Pengembangan ADDIE
Model ADDIE adalah desain model pembelajaran yang sistematis dan
terdiri dari 5 tahap ini meliputi desain keseluruhan proses pembelajaran cara
sistematik.
a. Tahap analisa (Analyze)
Tahap analisis merupakan suatu proses needs assesment (analisis
kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan
analisis tugas (task analyze). Output yang dihasilkan berupa karakteristik
atau profile calon peserta didik, identifikasi kesenjangan, dan analisis
tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan
b. Tahap Desain (Design)
Pada tahap desain bahan ajar sedemikian rupa dengan merumuskan
tujuan pembelajaran baik umum maupun khusus, selanjutnya
mengembangkan butir-butir tes atau soal untuk mengukur tingkat
kemajuan siswa dan tingkat pencapaian tujuan yang telah dirumuskan, Analysi s Design Evaluation Develop ment Impleme ntation
mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan mengembangkan
bahan pembelajaran (yaitu dapat berupa : bahan cetak, audio, audio visual,
dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan)
untuk mendukung peningkatan efektifitas.
c. Tahap pengembangan (Development)
Tahap pengembangan meliputi menyiapkan material untuk belajar
mengajar sesuai dengan spesifikasi produk yang dikembangkan, dengan
mempersiapkan lingkungan belajar lain yang mendukung proses
pembelajaran. Artinya pada tahap ini segala sesuatu yang dibutuhkan atau
yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan.
d. Tahap iplementasi (implementation)
Tahap implementasi meliputi pengiriman atau penggunaan produk
pengembangan untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran yang
sudah didesain sedemikian rupa pada tahap desain. Pada tahap ini dimulai
dengan menyiapkan pengajar, serta menyiapkan peralatan belajar dan
lingkungan yang dikondisikan setelah semuanya tersedia maka peneliti
bisa mengimplementasikan produk yang dikembangkan kedalam proses
pembelajaran.
e. Tahap evaluasi (Evaluation)
Pada tahap evaluasi meliputi 2 bentuk evaluasi yaitu evaluasi
formatif dan sumatif dan kemudian dilakukan revisi apabila diperlukan.
evaluasi formatif pada tiap fase pengembangan yaitu selanjutnya
dilakukan revisi untuk mengetahui apakah produk pengembangan apakah
sudah valid untuk diaplikasikan dalam pembelajaran. Pada tahap
evaluasi peneliti melakukan evaluasi terhadap produk pengembangan
yang meliputi isi / materi, media, desain pembelajaran yang
dikembangkan serta evaluasi terhadap efektifitas dan keberhasilan media
yang dikembangkan.
Desain pengembangan ADDIE ini sesuai digunakan dalam penelitian
pendidikan khususnya dalam pembelajaran, karena dalam desain
pengembangan ini memiliki tahapan yang sistematis.