• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI (Halaman 68-73)

Pada tahun delapan puluhan terdapat perkembangan dengan cepat beberapa aplikasi basis data baru, seperti Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufacturing (CAM), Computer Aided Software Engineering (CASE) tools dan aplikasi-aplikasi multimedia. Jenis aplikasi ini lebih banyak tergantung pada kebutuhan-kebutuhan basis data dibandingkan dengan aplikasi administrasi tradisional.

Konsep dasar model Entity Relationship (ER) tidak cukup untuk menggambarkan kebutuhan-kebutuhan yang baru, aplikasi-aplikasi yang lebih kompleks. Hal ini menimbulkan suatu kebutuhan untuk mengembangkan konsep model semantik tambahan. Ada beberapa model data semantik yang telah diajukan. Tetapi beberapa konsep semantik yang penting telah dengan sukses tergabung dalam model ER yang asli.

Model ER yang didukung dengan konsep semantik tambahan disebut model Enhanced Entity Relationship (EER). Model EER berisikan seluruh konsep model ER ditambah konsep-konsep dari subclass dan superclass, dan konsep-konsep-konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. Konsep lainnya yang termasuk dalam model EER yaitu Category

Pada tulisan ini hanya menggambarkan konsep utama dari model EER yang bernama specialization/generalization, dan mengilustrasikan bagaimana konsep tersebut direpresentasikan dalam model EER. Konsep specialization/generalization berhubungan dengan konsep jenis-jenis entitas yang dideskripsikan sebagai superclass atau subclass, dan proses turunan atribut.

SUBCLASS DAN SUPERCLASS

Dalam beberapa hal, suatu jenis entitas akan mempunyai banyak tambahan subgroup entitas yang sangat berarti dan perlu digambarkan secara nyata karena entitas-entitas tersebut penting sekali artinya bagi aplikasi basis data.

Contoh:

Entitas-entitas yang merupakan anggota dari entitas EMPLOYEE dikelompokkan menjadi secretary, engineer, manager, technician, salaried_employee, hourly_employee, dan lain-lain. Himpunan entitas pada tiap-tiap grup adalah subset entitas dari entitas EMPLOYEE,

Sistem Basis Data Model Enhanced Entity Relationship

yang berarti bahwa setiap entitas yang merupakan anggota dari salah satu subgroup-subgroup ini adalah suatu employee juga. Tiap-tiap subgroup-subgroup tadi adalah suatu subclass dari entity EMPLOYEE, dan entity EMPLOYEE disebut superclass untuk tiap-tiap subclass tersebut. Hubungan antara superclass dan beberapa subclass-nya disebut superclass/subclass relationship.

Contoh:

EMPLOYEE/SECRETARY dan EMPLOYEE/TECHNICIAN adalah dua superclass/subclass relationships.

Sebuah entitas tidak dapat berada dalam basis data dengan menjadi anggota suatu subclass saja, tetapi entitas tersebut juga harus merupakan anggota dari superclass.

SPECIALIZATION

Specialization adalah proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas; entitas ini disebut superclass dari specialization. Himpunan subclass tersebut membentuk specialization yang telah didefinisikan berdasarkan beberapa sifat/karakteristik yang istimewa dari suatu entitas pada suatu superclass yang menggambarkan perbedaan yang jelas antara entitas tersebut.

Contoh:

himpunan subclass {SECRETARY, ENGINEER, TECHNICIAN} adalah specialization dari superclass entitas EMPLOYEE dimana perbedaan antara entitas EMPLOYEE berdasarkan pada jenis pekerjaan dari tiap-tiap entitas.

Kita dapat mempunyai beberapa specialization dari jenis entitas yang sama berdasarkan perbedaan karakteristik yang istimewa.

Contoh:

specialization dari entitas EMPLOYEE dapat menghasilkan himpunan subclass {SALARIED_EMPLOYEE, HOURLY_EMPLOYEE}, pada specialization ini perbedaan entitas EMPLOYEE berdasarkan metode pembayarannya.

GENERALIZATION

Generalization adalah proses pendefinisian entitas-entitas yang disatukan menjadi entitas superclass tunggal dari entitas aslinya yang merupakan subclass istimewa. Proses generalization dapat dipandang sebagai kebalikan dari proses specialization.

Sistem Basis Data Model Enhanced Entity Relationship

Contoh: Gambar 1.

Kita dapat memandang {CAR, TRUCK} sebagai specialization dari VEHICLE, sebaliknya kita memandang VEHICLE sebagai suatu generalization dari CAR dan TRUCK. Dengan cara yang sama, kita dapat memandang EMPLOYEE sebagai generalization dari SECRETARY, TECHNICIAN, dan ENGINEER.

Gambar 1. Generalize Superclass VEHICLE

CATEGORIZATION

Category adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclas-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.

Contoh: Gambar 2.

Terdapat 3 jenis entitas yaitu: PERSON, BANK, dan COMPANY. Dalam suatu basis data REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bisa saja perorangan, bank, atau perusahaan. Kita perlu membuat suatu class yang terdiri dari 3 jenis entitas untuk memainkan

No of passangers Max speed Vehicleid Price License Plate No CAR Price No Of Axles Tonnage TRUCK Vehicleid License Plate No VEHICLE Price License Plate No Vehicleid d TRUCK CAR No Of Axles Tonnage No of passangers Max speed

Sistem Basis Data Model Enhanced Entity Relationship

perannya sebagai pemilik kendaraan. Maka dibuat suatu category OWNER yaitu sebuah subclass dari gabungan (UNION) 3 class yaitu COMPANY, BANK, dan PERSON untuk kepentingan ini.

Gambar 2. Category REGISTERED_VEHICLE

BName BAddress

BANK

Address SName

SSN

Driver License No PERSON COMPANY

CName CAddress U OWNER OWNS Lien or Regular Purchase Date License Plate No REGISTERED_VEHICLE U Cmodel Cmake Cstyle CAR Vehicleid TMake TYear TYear TModel Tonnage Vehicleid TRUCK

Sistem Basis Data Model Enhanced Entity Relationship

Pada Gambar di atas, terdapat 2 category yaitu OWNER yang merupakan sebuah subclass dari gabungan PERSON, BANK, dan COMPANY, yang lainnya yaitu REGISTERED_VEHICLE yang merupakan subclass dari gabungan CAR dan TRUCK.

Sebuah category dapat mempunyai 2 atau lebih superclass yang menggambarkan jenis-jenis entitas yang berbeda, sebaliknya relationship superclass/subclass lainnya selalu memiliki superclass tunggal.

Suatu category adalah subset dari gabungan superclass-nya. Oleh sebab itu suatu entitas yang merupakan anggota OWNER harus berisikan sedikitnya 1 superclass, tetapi tidak harus menjadi anggota dari seluruh superclass. Hal ini menggambarkan batasan bahwa seorang OWNER mungkin saja suatu COMPANY, sebuah BANK, atau perorangan (PERSON).

Perbedaan antara dua gambar di atas (generalize superclass VEHICLE dengan category REGISTERED_VEHICLE):

Pada generalize superclass VEHICLE: - Setiap mobil dan truk adalah vehicle

- Jika dipisahkan, tidak dapat dihindari bahwa akan terdapat jenis entitas lain seperti entitas BICYCLE

Pada category REGISTERED_VEHICLE

- Terdiri dari beberapa mobil dan beberapa truk, tetapi tidak seluruh mobil dan truk yang diregistrasikan

- Category registered_vehicle menyatakan hanya mobil dan truk saja, dan bukan jenis entitas lain yang dapat menjadi anggota REGISTERED_VEHICLE

Sistem Basis Data Proses Perancangan Basis Data

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI (Halaman 68-73)

Dokumen terkait